Anda di halaman 1dari 11

MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR

1. Menyiapkan Tempat Tidur Tertutup


Pengertian
Yang di maksud dengan tempat tidur tertutup adalad tempat tidur yang sudah di siapkan
dan masih tertutup dengan seprai penutup (overlaken).

Tujuan
Tujuan menyiapkan tempat tidur tertutup adalah:
- dapat di pakai sewaktu-waktu;
- kelihatan selalu rapih;
- memberikan parasaan senang dan nyaman pada pasien.

Persiapan alat-alat
Alat-alat yang perlu di sediakan untuk menyipkan tempat tidur tertutup adalah :
- tempat tidur, kasur, dan bantal ;
- alat-alat tenun; untuk memudahkan cara kerja, maka alat-alat tenun harus di lipat dan
di susun menurut urutan pemakaian :
- alas kasur atau sarung kasur; dengan ukuran1,80-2 m ;
- perlak (zeil) 1m dengan pinggir kanan / kiri di sambung dengan ½ m kain belacu ;
- seprai melintang (steeklaken) 2-1,50 m ;
- seprai atas (bovenlaken) 2,50-2 m;
- selimut;
- sarung bantal;
- seprai penutup (bovenlaken) 2,50-2 m.

Cara bekerja
Cara menyiapkan tempat tidur tertutup adalah sebagai berikut:
- Mencuci tangan.
- Meletakkan alat-alat tenun yang sudah dilipat dan di susun di atas meja bersih.
- Memasang alas kasur dan mengikatkan tali-talinya ke arah dalam rangka tempat tidur
pada tiap sudut.
- Meletakkan seprei dengan lipatan memanjang yang menentuakan garis tengahnya di
tengah-tangah tampat tidur.
- Memasukkan seprei pada bagian kepala kurang lebih 25 cm di bawah kasur,
kemudian di buat sudut.
- Memasukkan seprei pada bagian kaki kurang lebih 25 cm di bawah kasur, kemudian
di buat sudut.
- Memasukkan seprei pada bagian kaki kurang lebih 25 cm di bawah kasur dan di buat
sudut (gambar 5)
- Jika seprei tidak sesuai ukurannya, maka masukkan bagian kepala lebih banyak dari
pada bagian kaki.
- Memasukkan seprei bagian sisi ke bawah kasur ( sisi tempat perawat berdiri).
- Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50 cm dari garis kasur bagian kepala,
demikian juga seprei melintang, dan masukkan sama-sama ke bawah kasur.
- Meletakkan seprei atas secara terbalik dengan jahitan lebar di bagian kepala mulai
dari garis kasur; masukkan bagian kaki ke bawah kasur.
- Melipat selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur bagian kapala dan masukkan
bagian kaki kebawah kasur.
- Melipat seprei atas bagian atas garis selimut.
- Memasukkan bantal ke dalam sarungnya dan meletakkan bantal dengan bagian yang
tertutup ke jurusan pintu.
- Menyelesaikan sisi yang lain seperti sisi yang tadi.
- Memasang seprei penutup.
- Mencuci tangan.
Catatan : Bila perasat di lakukan oleh dua orang, cara bekerja adalah masing- masing
petugas berdiri pada sisi kanan dan mereka mengerjakannya bersama-
sama.

2. Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka


Pengertian
Yang di maksud dengan tempat tidur terbuka adalah tempat tidur yang sudah di siapkan
tanpa seprei penutup, seprei atas/selimut di lipat kebawah pada bagian kaki.
Tujuan
Tujuan menyiapkan tempat tidur terbuka agar dapat segera di pakai

Pelaksanaan
Menyiapkan tempat tidur terbuka di lakukan/di laksanakan jika:
1. Ada pasien baru;
2. Ada pasien diizinkan berjalan.

Persiapan alat-alat
Alat-alat yang harus di sediakan untuk menyiapkan tempat tidur terbuka sama dengan
alat-alat yang harus di sediakan untuk menyiapkan tempat tidur tertutup hanya tanpa
seprei penutup.

Cara bekerja
Cara menyiapkan tempat tidur terbuka adalah sebagai berikut :
- Kalau sudah tersedia tempat tidur tertutup, hanya seprei penutup yang di angkat dan di
lipat sebagaimana mestinya, lalu di simpan.
- Melipat seprei atas dan selimu, kemudian di tarik ke bagian kaki, lalu di lipat
bersusun.

Perhatian :
- Alat-alat tenun yang sudah robek tidak boleh di gunakan.
- Memasang alat-alat tenun harus tegang dan rasa supaya rapi dan enak di tiduri.
- Alat-alat tenun jangan sampai terselip ke bawah alas kasur

3. Menyiapkan Tempat Tidur Untuk Pasien Pasca Bedah


Pengertian
Yang di maksut dengan tempat tidur untuk pasien pasca bedah adalah tempat tidur yang
di siapkan untuk pasien pasca yang mendapat obat bius (narkose).
Tujuan
Tujuan menyiapkan tempat tidur ini adalah :
- menghangatkan pasien;
- mencegah penyulit (komplikasi) pasca bedah;
- alat-alat tenun tidak kotor;
- memudahkan perawatan.
Persiapan alat-alat
Alat-alat yang harus di sediakan untuk menyiapkan tempat tidur ini :
- alat-alat tenun untuk tempat tidur terbuka di tambah satu selimut,
- dua buli-buli panas,
- perlak serta handuk dalam satu gulungan, handuk di bagian dalam.

Cara bekerja
Cara menyiapkan tampat tidur untuk pasien pasca bedah adalah sebagai berikut :
a. Mencuci tangan.
b. Mengangkat dan melipat seprei penutup jika tersedia tempat tidur tertutup.
c. Mengangkat bantal dan membentangkan gulungan perlak dan handuk pada bagian
kepala.
d. Melepaskan selimut dan seprei atas pada bagian kaki dari bawah kasur dan kemudian
di lipat ke atas.
e. Memasang selimut tambahan hingga menutup seluruh permukaan tempat tidur.
f. Meletakkan buli-buli panas di atas seprei bagian kaki, diarahkan mulutnya ke pinggir
tempat tidur.
g. Mengangkat buli-buli panas sebelum pasien di baringkan setelah kembali dari kamar
bedah (gambar 8)
h. Melipat pinggir selimut tambahan bersama-sama selimut dan seprei atas dari sisi
tempat pasien akan masuk sampai batas pinggir kasur, lalu di lipat sampai sisi yang
lain.
i. Meletakkan pasien di atas tempat tidur.
j. Menarik kembali lipatan tadi untuk menutup pasien.
k. Memasukkan kembali selimut dan seprei atas di bagian kaki ke bawah kasur, jika
pasien sudah sadar.
l. Mencuci tangan.
Perhatian : Alat-alat tenun harus selalu bersih.

4. Menganti Alat Tenun dengan pasien diatasnya


Tujuan
Memberikan perasaan nyaman pada pasien, mencegah terjadinya dekubitus, serta
memelihara kebersihan dan kerapian. Dilakukan pada tempat tidur pasien yang bed rest
total ( sakit keras/tidak sadar/koma)
Persiapan Alat
a. Alat tenun bersih disusun menurut pemakaiannya
b. Kursi atau bangku
c. Tempat linen kotor yang memiliki tutup
d. Dua ember berisi larutan disinfektan dan air bersih
e. Lap kerja 3 buah

Persiapan pasien
Beri tahu pasien bila memungkinkan ( jika pasien sadar)

Prosedur Pelaksanaan
a. Cuci tangan dan pakai sarung tangan bersih
b. Dekatkan alat-alat pada posisi ergonomis
c. Bersihkan rangka tempat tidur
d. Bantal dan selimut pasien yang tidak perlu diletakkan di kursi
e. Pasien dimiringkan ke satu sisi
f. Lepaskan alat tenun ke bagian yang kosong dari bawah kasur digulungsatu persatu
sampai di bawah punggung pasien.
g. Stik laken digulung ke tengah sejauh mungkin
h. Perlak dibersihkan dengan larutan disinfektan kemudian dikeringkan lalu digulung ke
tengah tempat tidur sejauh mungkin.
i. Laken/sepray besar digulung ke tengah tempat tidur sejauh mungkin
j. Bentangkan sepray besar bersih, lalu gulung setengah bagian. Gulungan diletakkan di
bagian bawah punggung pasien, setengan bagian lagi ditekkan dan dipasangkan di
bawah kasur.
k. Gulung perlak dan ratakan kembali
l. Bentangkan stik laken bersih diatas perlaksetengah bagian digulung dan diletakkan di
bawah punggung pasien. Stengah bagian lagi diletakkan dan diratakan diatas perlak
lalu dimasukkan di bawah kasur bersama dengan perlak.
m. Setelah selesai dan rapipada satu bagian pasien dimiringkan kearah berlawanan yang
sebelumnya sudah dibersihkan.
n. Lepaskan alat tenun yang kotor di bawah kasur
o. Angkat stik laken yang kotor dan masukkan pada tempat kain kotor
p. Bersihkan perlak kemudian gulung ke tengah
q. Lepaskan laken kotor dan kemudian massukan ke temapat kain kotor
r. Bersihkan kasur
s. Buka gulungan laken dari bwah punggung pasien tarik dan ratakan setegang mungkin
kemudian masukkan ke bawah kasur.
t. Pasang perlak dan stik laken
u. Lepaskan sarung bantal dan guling dan ratakan isinya kemudian pasang sarung yang
bersih
v. Susun bantal dan kembalikan pasien apda posis semula
w. Ganti selimut kotor dengan yang bersih
x. Bereskan alat-lat
y. Cuci tangan

Evaluasi
a. Evaluasi respon klien seteah dilakukan tindakan
b. Dokumentasi
c. Catat waktu dan tanggal pelaksanaan
CHECKLIST KETERAMPILAN
TEMPAT TIDUR TERTUTUP

Nama Mahasiswa :……………………………


Nim :……………………………

NO VARIABEL YANG DINILAI NILAI


1 2 3
A.PERSIAPAN ALAT
1. Tempat tidur, kasur, dan bantal ;
2. Alat-alat tenun; untuk memudahkan cara kerja, maka alat-
alat tenun harus di lipat dan di susun menurut urutan
pemakaian :
3. Alas kasur atau sarung kasur; dengan ukuran1,80-2 m ;
4. Perlak (zeil) 1m dengan pinggir kanan / kiri di sambung
dengan ½ m kain belacu ;
5. Seprai melintang (steeklaken) 2-1,50 m ;
6. Seprai atas (bovenlaken) 2,50-2 m;
7. Selimut;
8. Sarung bantal;
9. Seprai penutup (bovenlaken) 2,50-2 m.

A. TAHAP PREINTERAKSI
1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis
klien
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat alat

C. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam kepada klien
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan di
lakukan

D.TAHAP KERJA
1. Mencuci tangan.
2. Meletakkan alat-alat tenun yang sudah dilipat dan di
susun di atas meja bersih.
3. Memasang alas kasur dan mengikatkan tali-talinya ke arah
dalam rangka tempat tidur pada tiap sudut.
4. Meletakkan seprei dengan lipatan memanjang yang
menentuakan garis tengahnya di tengah-tangah tampat
tidur.
5. Memasukkan seprei pada bagian kepala kurang lebih 25
cm di bawah kasur, kemudian di buat sudut.
6. Memasukkan seprei pada bagian kaki kurang lebih 25 cm
di bawah kasur, kemudian di buat sudut.
7. Memasukkan seprei pada bagian kaki kurang lebih 25 cm
di bawah kasur dan di buat sudut (gambar 5)
8. Jika seprei tidak sesuai ukurannya, maka masukkan bagian
kepala lebih banyak dari pada bagian kaki.
9. Memasukkan seprei bagian sisi ke bawah kasur ( sisi
tempat perawat berdiri).
10. Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50 cm dari
garis kasur bagian kepala, demikian juga seprei melintang,
dan masukkan sama-sama ke bawah kasur.
11. Meletakkan seprei atas secara terbalik dengan jahitan
lebar di bagian kepala mulai dari garis kasur; masukkan
bagian kaki ke bawah kasur.
12. Melipat selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur
bagian kapala dan masukkan bagian kaki kebawah kasur.
13. Melipat seprei atas bagian atas garis selimut.
14. Memasukkan bantal ke dalam sarungnya dan meletakkan
bantal dengan bagian yang tertutup ke jurusan pintu.
15. Menyelesaikan sisi yang lain seperti sisi yang tadi.
16. Memasang seprei penutup.
17. Mencuci tangan.

E. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi kegiatan yang
dilakukan sesuai dengan tujuan yang diharapkan
2. Akhiri pertemuan dengan
cara yang baik

F. DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.
KETERANGAN
1 = Dilakukan dengan bantuan penuh Nabire,
2 = Dilakukan tetapi tidak sempurna Pembimbing
3 = Dilakukan dengan sempurna

Jumlah tindakan yang dilakukan


Nilai : ---------------------------------------- x 100 % ( )
Jumlah seluruh tindakan
CHECKLIST KETERAMPILAN
TEMPAT TIDUR TERBUKA

Nama Mahasiswa :……………………………


Nim :……………………………

NO VARIABEL YANG DINILAI NILAI


1 2 3
A.PERSIAPAN ALAT
1. Tempat tidur, kasur, dan bantal ;
2. Alat-alat tenun; untuk memudahkan cara kerja, maka alat-alat tenun
harus di lipat dan di susun menurut urutan pemakaian :
3. Alas kasur atau sarung kasur; dengan ukuran1,80-2 m ;
4. Perlak (zeil) 1m dengan pinggir kanan / kiri di sambung dengan ½ m
kain belacu ;
5. Seprai melintang (steeklaken) 2-1,50 m ;
6. Seprai atas (bovenlaken) 2,50-2 m;
7. Selimut;
8. Sarung bantal;

A. TAHAP PREINTERAKSI
1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat alat

C. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam kepada klien
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
yang akan di lakukan

D.TAHAP KERJA
Cara menyiapkan tempat tidur terbuka adalah sebagai berikut :
1. kalau sudah
tersedia tempat tidur tertutup, hanya seprei penutup yang di angkat
dan di lipat sebagaimana mestinya, lalu di simpan.
2. melipat seprei
atas dan selimut, kemudian di tarik ke bagian kaki, lalu di lipat
bersusun.

E. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan
2. Berikan umpan balik pada klien
3. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik

F. DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.

KETERANGAN
1 = Dilakukan dengan bantuan penuh Nabire,
Pembimbing

( )
2 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
3 = Dilakukan dengan sempurna

Jumlah tindakan yang dilakukan


Nilai : ---------------------------------------- x 100 %
Jumlah seluruh tindakan

CHECKLIST KETERAMPILAN
TEMPAT TIDUR UNTUK PASIEN PASCA BEDAH

Nama Mahasiswa :……………………………


Nim :……………………………

NO VARIABEL YANG DINILAI NILAI


1 2 3
A.PERSIAPAN ALAT
- alat-alat tenun untuk tempat tidur terbuka di tambah satu
selimut,
- dua buli-buli panas,
- perlak serta handuk dalam satu gulungan, handuk di
bagian dalam.

B. TAHAP PREINTERAKSI
1. Cek catatan keperawatan dan
catatan medis klien
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat alat

C. TAHAP ORIENTASI
4. Memberi salam kepada klien
5. Memperkenalkan nama perawat
6. Jelaskan prosedur dan tujuan
tindakan yang akan di lakukan
D.TAHAP KERJA
1. Mencuci tangan.
2. Mengangkat dan melipat seprei
penutup jika tersedia tempat tidur tertutup.
3. Mengangkat bantal dan membentangkan gulungan perlak
dan handuk pada bagian kepala.
4. Melepaskan selimut dan seprei atas pada bagian kaki dari
bawah kasur dan kemudian di lipat ke atas.
5. Memasang selimut tambahan hingga menutup seluruh
permukaan tempat tidur.
6. Meletakkan buli-buli panas di atas seprei bagian kaki,
diarahkan mulutnya ke pinggir tempat tidur
7. Mengangkat buli-buli panas sebelum pasien di baringkan
setelah kembali dari kamar bedah (gambar 8)
8. Melipat pinggir selimut tambahan bersama-sama selimut
dan seprei atas dari sisi tempat pasien akan masuk sampai
batas pinggir kasur, lalu di lipat sampai sisi yang lain.
9. Meletakkan pasien di atas tempat tidur.
10. Menarik kembali lipatan tadi untuk menutup pasien.
11. Memasukkan kembali selimut dan seprei atas di bagian
kaki ke bawah kasur, jika pasien sudah sadar.
12. Mencuci tangan.

E. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi kegiatan yang dilakukan
sesuai dengan tujuan yang diharapkan
2. Berikan umpan balik pada klien
3. Akhiri pertemuan dengan cara yang
baik

F. DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.
KETERANGAN
1 = Dilakukan dengan bantuan penuh Nabire,
2 = Dilakukan tetapi tidak sempurna Pembimbing
3 = Dilakukan dengan sempurna

Jumlah tindakan yang dilakukan


Nilai : ---------------------------------------- x 100 %
Jumlah seluruh tindakan ( )
CHECKLIST KETERAMPILAN
MENGGANTI ALAT TENUN DENGAN PASIEN DIATASNYA

Nama Mahasiswa :……………………………


Nim :……………………………

NO VARIABEL YANG DINILAI NILAI


1 2 3
A.PERSIAPAN ALAT
1. Alat tenun bersih disusun menurut pemakaiannya
2. Kursi atau bangku
3. Tempat linen kotor yang memiliki tutup
4. Dua ember berisi larutan disinfektan dan air bersih.
5. Lap kerja 3 buah
B. TAHAP PREINTERAKSI
1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Cuci tangan
3. Siapkan alat alat

C. TAHAP ORIENTASI
1. Memberi salam kepada klien
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan di
lakukan jika pasien sadar

D.TAHAP KERJA
1. Cuci tangan dan pakai sarung tangan bersih
2. Dekatkan alat-alat pada posisi ergonomis
3. Bersihkan rangka tempat tidur
4. Bantal dan selimut pasien yang tidak perlu diletakkan di
kursi
5. Pasien dimiringkan ke satu sisi
6. Lepaskan alat tenun ke bagian yang kosong dari bawah
kasur digulungsatu persatu sampai di bawah punggung
pasien.
7. Stik laken digulung ke tengah sejauh mungkin
8. Perlak dibersihkan dengan larutan disinfektan kemudian
dikeringkan lalu digulung ke tengah tempat tidur sejauh
mungkin.
9. Laken/sepray besar digulung ke tengah tempat tidur sejauh
mungkin
10. Bentangkan sepray besar bersih, lalu gulung setengah
bagian. Gulungan diletakkan di bagian bawah punggung
pasien, setengan bagian lagi ditekkan dan dipasangkan di
bawah kasur.
11. Gulung perlak dan ratakan kembali
12. Bentangkan stik laken bersih diatas perlaksetengah bagian
digulung dan diletakkan di bawah punggung pasien.
Stengah bagian lagi diletakkan dan diratakan diatas perlak
lalu dimasukkan di bawah kasur bersama dengan perlak.
13. Setelah selesai dan rapipada satu bagian pasien
dimiringkan kearah berlawanan yang sebelumnya sudah
dibersihkan.
14. Lepaskan alat tenun yang kotor di bawah kasur
15. Angkat stik laken yang kotor dan masukkan pada tempat
kain kotor
16. Bersihkan perlak kemudian gulung ke tengah
17. Lepaskan laken kotor dan kemudian massukan ke temapat
kain kotor
18. Bersihkan kasur
19. Buka gulungan laken dari bwah punggung pasien tarik dan
ratakan setegang mungkin kemudian masukkan ke bawah
kasur.
20. Pasang perlak dan stik laken
21. Lepaskan sarung bantal dan guling dan ratakan isinya
kemudian pasang sarung yang bersih
22. Susun bantal dan kembalikan pasien apda posis semula
23. Ganti selimut kotor dengan yang bersih
24. Bereskan alat-lat
25. Cuci tangan

E. TAHAP TERMINASI
1. Evaluasi kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan
2. Berikan umpan balik pada klien
3. Akhiri pertemuan dengan cara yang baik
G. DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.

KETERANGAN Nabire,
1 = Dilakukan dengan bantuan penuh Pembimbing
2 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
3 = Dilakukan dengan sempurna

Jumlah tindakan yang dilakukan


Nilai : ---------------------------------------- x 100 % ( )
Jumlah seluruh tindakan

Anda mungkin juga menyukai