F. MENCUCI RAMBUT
Peralatan :
1. Shampo
2. Ember
3. Air
4. Bantal untuk menyangga leher
5. Handuk
6. Sisir
K. MEMASANG KATETER
GAMBAR NAMA KETERANGAN
Sarung Tangan / Fungsi: Untuk melindungi tangan
Handscoon pemakai dari pengaruh lingkungan
Sifat : Steril sekeliling
N. MENGHISAP LENDIR
GAMBAR KETERANGAN
1. Alat penghisap lendir dengan botol berisi larutan
desinfektan.
Fungsi: Untuk menyedot cairan/lendir untuk bayi atau anak-
anak.
2. Dee Lee
Fungsi: Untuk menyedot lendir dari trakhea bayi baru lahir.
P. MEMASANG INFUS
Q. PERAWATAN LUKA
Sarung Tangan / Fungsi: Untuk melindungi tangan pemakai
Handscoon dari pengaruh lingkungan sekeliling
Sifat : Steril
.
V. SENAM HAMIL
Matras Fungsi : untuk ibu yang melakukan senam
W. PERAWATAN PAYUDARA
Kapas Fungsi : untuk membersihkan puting susu
I IMPLAN
U KIT
D
K
I
T
Z. PEMERIKSAAN KEHAMILAN
1. Pengertian
Pemeriksaan kehamilan atau yang lebih sering disebut antenatal care adalah kegiatan
yang diberikan untuk ibu sebelum melahirkan atau dalam masa kehamilan. Pemeliharaan
kehamilan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam pemeliharaan terhadap
kesehatan ibu dan kandungannya. Asuhan kehamilan ini diperlukan karena walaupun
pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi
yang sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun kadang-kadang tidak sesuai dengan
yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah
(Saifuddin, 2001).
Pemeriksaan kehamilan sebaiknya dilakukan paling sedikit empat kali selama kehamilan
yaitu: satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester ke dua, dan dua kali pada
trimester tiga. Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid
(Saifuddin, 2001).
2. Tujuan Pemeriksaan
Menurut Saifuddin (2002), pemeriksaan kehamilan atau antenatal care bertujuan untuk :
a. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi.
c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi
selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun
bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan penberian ASI eksklusif.
f. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.
3. Langkah-langkah dalam pemeriksaan kehamilan
Menurut Saifuddin (2002), agar ibu mendapatkan semua informasi yang diperlukan, maka
petugas kesehatan akan memberikan asuhan antenatal yang baik dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Sapa ibu juga keluarga dan membuatnya merasa nyaman.
b. Mendapatkan riwayat kehamilan ibu dan mendengarkan dengan teliti apa yang
diceritakan oleh ibu.
c. Melakukan pemeriksaan fisik seperlunya saja.
d. Melakukan pemeriksaan laboratorium.
Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menilai apakah
kehamilannya normal (tekanan darah dibawah 140/90mmHg, edema hanya pada
ekstremitas, tinggi fundus dalam cm atau menggunakan jari-jari tangan sesuai dengan
usia kehamilan, denyut jantung janin 120-160 denyut permenit, gerakan janin terasa
setelah 18-20 minggu hingga melahirkan).
e. Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan
keadaan darurat:
1) Bekerja sama dengan ibu, keluarganya, serta masyarakat untuk mempersiapkan
rencana kelahiran, termasuk mengidentifikasi penolong dan tempat bersalin,
serta perencanaan tabungan untuk mempersiapkan biaya persalinan.
2) Bekerja sama dengan dengan ibu, keluarganya dan masyarakat untuk
mempersiapkan rencana jika terjadi komplikasi, termasuk mengidentifikasi
kemana harus pergi dan transportasi untuk mencapai tempat tersebut,
mempersiapkan donor darah, mengadakan persiapan finansial dan
mengidentifikasi pembuat keputusan kedua jika pembuat keputusan pertama
tidak ada ditempat.
f. Memberikan konseling: gizi yaitu peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori
perhari dan mengkonsumsi makanan seimbang, latihan yang tidak berlebihan dan
beristirahat jika lelah, perubahan fisiologis yang terjadi dan cara mengatasinya,
menasehati agar mencari pertolongan segera bila mengalami tanda-tanda bahaya.
g. Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yang bersih dan aman dirumah.
h. Menjaga kebersihan diri.
i. Memberikan zat besi 90 hari mulai minggu ke 20.
j. Memberikan imunisasi TT 0,5 cc jika sebelumnya sudah mendapatkan.
k. Menjadwalkan kunjungan berikutnya.
l. Mendokumentasikan asuhan yang telah dilakukan pada format yang ada