1. Konflik Interpersonal: Konflik ini dapat muncul dari perbedaan nilai, sikap, atau
kepentingan antar individu di dalam organisasi. Misalnya, perbedaan pendekatan dalam
menyelesaikan tugas atau pandangan yang bertentangan terhadap situasi tertentu.
Contoh: Misalnya, konflik antara dua karyawan karena perbedaan pendekatan dalam
menyelesaikan proyek tertentu. Salah satu karyawan mungkin lebih suka pendekatan
yang langsung dan cepat, sementara yang lain lebih suka merencanakan setiap langkah
dengan cermat.
4. Perilaku Pasif-Agresif: Perilaku ini seringkali sulit dideteksi secara langsung tetapi
dapat merusak hubungan dan atmosfer kerja. Contoh inklusifnya adalah menunda-
nunda tugas, membalas dendam secara tidak langsung, atau menunjukkan
ketidaksetujuan dengan cara yang tidak langsung.
Contoh: Sebagai contoh, ketika seorang karyawan diminta untuk melakukan tugas
tertentu oleh atasan, dia menyetujuinya, tetapi pada kenyataannya dia menunda-nunda
pelaksanaannya atau melakukannya dengan tidak semangat.