Anda di halaman 1dari 4

1.

bagaimana membangun tim dalam kerja sama tim yang efektif (danang_253)
Jawab : 1. Saling percaya
Memang tidak mudah untuk percaya pada seseorang apalagi mengenai hal pekerjaan, tapi
demi mendapatkan tim kerja yang solid, semua anggota tim haruslah saling percaya satu sama
lain sehingga lebih mudah menyelesaian pekerjaan yang direncanakan. Kepercayaan terhadap
sesama anggota tim pada setiap bidang kerja yang berbeda sangat penting demi mencapai
tujuan

2. Samakan visi dan misi

Cara membangun tim kerja yang efektif dan solid berikutnya adalah dengan menyamakan
visi dan misi. Sebuah perusahaan akan berjalan dengan baik jika seluruh aspek manusianya mulai
dari atas hingga yang paling bawah memiliki visi dan misi yang sama.

3. Bangun komunikasi yang baik

Hal ini merupakan hal yang sangat penting karena dengan komunikasi yang baik akan lebih
memudahkan kerja sama antar anggota. Komunikasi yang jujur dan tulus akar memperlancar
kerja sama yang dijalin.

4. Saling Menghargai

Dalam sebuah tim, hendaknya saling menghargai dan menghormati sehingga tercipta rasa
simpati dan empati yang memperkuat kerja sama tim. Misalnya ketika ada anggota tim yang
ingin melakukan sholat, maka anggota tim lain diharapkan dapat menghargainya dengan
memberikan waktu dan tempat bagi rekannya.

5. Memberikan reward

Dalam sebuah perusahaan diperlukan penghargaan kepada anggota tim yang telah
melakukan pekerjaan dengan sangat baik untuk memacunya agar lebih bersemangat dalam
bekerja. Begitu juga dengan anggota tim lain yang akan ikut semangat mendapat reward.

6. Adakan kegiatan luar kantor atau outing

Untuk lebih mendekatkan diri dengan anggota tim lainnya, maka sebaiknya buatlah kegiatan
luar kantor seperti makan siang bersama atau family gathering yang akan menguatkan hubungan
antar anggota tim.

7. Mengerti tanggung jawah masing-masing

Sebuah tim yang solid adalah tim yang mengerti dan disiplin pada tanggung jawabnya
masing- maisng. Tujuan tim kerja tidak akan tercapai jika salah satu anggota tim tidka mengerti
atau malas dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya.

8. Lakukan evaluasi secara berkala

Salah satu hal yang paling penting dalam kerja sama tim adalah adanya evaluasi kerja yang
rutin dilaksanakan. Dengan begitu, tujuan akan lebih cepat dan mudah untuk dicapai. Evaluasi
rutin dimaksudkan untuk melihat berbagai masalah dan kendala yang dihadapi tim dan cara
mengatasinya.

2. jika semua anggota tim memiliki personality yang homogen bagaimana cara agar tim
tetap seimbang (tiara_254)
Jawab : Untuk mengatasi personality tim yang homogen, Leader atau manager dari
tim tersebut harus lebih proaktif dalam meningkatkan dinamika tim tersebut. Hal itu
dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti melakukan komunikasi yang intens,
serta memberikan pekerjaan yang membutuhkan teamwork yang tinggi. Dengan
begitu diharapkan akan ada adaptasi dari personality masing-masing anggota tim.
Namun tentunya, selagi masih bisa dihindari manager harus dapat menentukan
komposisi yang tepat bagi timnya, sebelum memutuskan untuk memilih individu
mana yang akan menjadi bagian dari tim.
3. sebutkan hal apa saja yang menyebabkan kerja tim tidak dapat untuk kerja sama
(irul_250)
Jawab : *Tidak adanya kepercayaan
Kurangnya rasa nyaman dan kepercayaan di antara tim akan membuat anggota tim yang
tidak mau mencari bantuan, mengakui kelemahan, atau meminta bantuan satu sama lain.
Dengan begitu, komunikasi dan kinerja tim tidak mungkin dilakukan.

*Takut konflik

Ketika tim kurang percaya satu sama lain, maka anggota tim tidak akan mampu mengikuti
dinamika, dan persilihan yang mungkin muncul dalam tim. Ini akan membuat anggota tim
tidak terbuka dengan ide-ide, dan pendapat.

*Kurangnya komitmen

Ketika seseorang tidak memiliki komitmen pada pekerjaannya, mereka akan bertindak acuh
tak acuh. Perilaku tersebut akan sangat berdampak pada kerharmonisan, dan produktivitas
tim Dengan anggota yang tidak aktif dal tidak memiliki semangat, tim akan kesulitan
menentukan arah dan keputusan bersama.

*Menghindari akuntabilitas

Ketika anggota tim tidak mau lagi menjalankan peran dan tanggung jawabnya dalam tim,
maka akan terjadi disfungsi tim. Ketika itu pula tim akan ragu untuk minta
pertanggungjawaban atas tindakan anggota, sehingga hasil yang kontraproduktif dan tidak
efisien akan terjadi.

*Tidak memperhatikan hasil

Ketika individu terlalu berfokus pada tujuan pribadi, mereka cenderung akan mengabaikan
tujuan bersama tim. Dibandingkan kinerja tim, mereka akan mengutamakan perkembangan
dan pengakuan untuk diri mereka sendiri. Hal tersebut mengakibatkan mereka kehilangan
padangan tentang yang perlu dilakukan dan membiarkan tim kesulitan.

4. faktor apasaja yang harus diperhatikan agar tim dapat menjalankan tugasnya dengan
baik (najib_240)
Jawab :
1. Setiap anggota tim memiliki kecerdasan emosional
2. Kolaborasi antara introvert dan extrovert
3. Setiap anggota tim saling berbagi dan memahami tujuan bersama
4. Memiliki waktu untuk ber-humor-ria.
5. Mereka berkomunikasi secara proaktif.
5. Mengapa proses menjadi penting dalam efektivitas tim (ayu_266)
Jawab : Dalam proses tim bisa mengidentifikasi dan memilah untuk dilanjutkan ke
dalam proses. Sejauh mana tim dapat bekerjasama untuk menghasilkan outcome yang
positif
6. Jelaskan big 5 personality itu apa saja (iis_262)
Jawab : Big Five Personality Model digunakan untuk mengukur kepribadian objek-objek
penelitian. Berikut ini adalah penjelasan singkat terkait OCEAN:

1. Openness to Experience (Terbuka terhadap Hal-hal baru)

Dimensi kepribadian Opennes to Experience ini adalah individu yang memiliki ketertarikan
pada sesuatu yang baru dan mempunyai keinginan yang besar untuk mengetahui dan
mencoba sesuatu yang baru. Kelebihan dari individu ini adalah cenderung lebih kreatif,
imajinatif, intelektual, rasa penasaran yang tinggi dan berpikiran luas.

Kebalikan dari sifat Openness to Experience ini adalah individu yang cenderung konvensional
dan nyaman terhadap hal-hal yang telah ada serta akan menimbulkan kegelisahan jika
diberikan tantangan baru.

2. Conscientiousness (Sifat Berhati-hati)

Dimensi kepribadian Conscientiousness ini adalah individu yang penuh dengan kehatihatian
dalam melakukan dalam melakukan suatu tindakan ataupun penuh pertimbangan dalam
mengambil sebuah keputusan, mereka juga memiliki disiplin diri yang tinggi dan dapat
dipercaya. Kelebihan pada dimensi ini adalah dapat diandalkan, bertanggung jawab, tekun
dan berorientasi pada pencapain.

Kebalikan dari Conscientiousness adalah individu yang cendurung kurang bertanggung


jawab, terburu-buru, tidak teratur dan kurang dapat diandalkan dalam melakukan suatu
pekerjaan.

3. Extraversion (Ekstraversi)

Dimensi Kepribadian Extraversion ini adalah kelompok individu yang selalu nyaman jika
melakukan interaksi dengan orang lain. Kelebihan pada dimensi ini adalah senang bergaul,
mudah bersosialisasi, hidup berkelompok dan tegas.

Kebalikan dari Extraversion adalah individu yang pemalu, suka menyendiri, penakut dan
pendiam.

4. Agreeableness (Mudah Akur atau Mudah Bersepakat)

Dimensi kepribadian Agreableness ini adalah individu yang cenderung lebih patuh dengan
individu lainnya dan memiliki kepribadian yang ingin menghindari konflik. Kelebihan dari
dimensi ini adalah kooperatif (dapat bekerjasama), penuh kepercayaan, bersifat baik, hangat
dan berhati lembut serta suka membantu.

Kebalikan dari Agreeableness adalah individu yang tidak mudah bersepakat dengan individu
lain karena suka menentang, bersifat dingin dan tidak ramah.

5. Neuroticism (Neurotisme)

Dimensi kepribadian Neuroticism adalah individu yang cenderung mampu menahan tekanan
atau stress. Kelebihan dari dimensi ini adalah emosi lebih stabil dan cenderung tenang saat
menghadapi masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang teguh. Kebalikan dari
Neuroticism adalah individu yang mudah gugup, depresi, tidak percaya diri dan mudah
berubah pikiran.

Anda mungkin juga menyukai