Anda di halaman 1dari 7

MATERI TEAMWORK

A. Definisi Teamwork
Team work bisa diartikan sebagai kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja sama
tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta
berkomitmen untuk mencapai  misi yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai
tujuan bersama secara efektif dan efisien. Definisi teamwork sendiri yaitu sekumpulan
Individu yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi
satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama.Sebuah tim itu sangat
memebutuhkan kemauan untuk saling bergandengan-tangan menyelesaikan pekerjaan.
Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak ahli dalam pekerjaan A,
namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja
tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama serta saling melengkapi antar sesama.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng-tangan
menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan atau tidak
ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang
dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama. Saling mengerti
dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork. Jangan
pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini. Meskipun terjadi perselisihan antar
pribadi, namun dalam tim harus segera menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak
kehidupan dalam tim jelas akan terganggu. Bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari
latar belakang divisi yang berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan.
Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim di
atas segalanya.

B. 4 Tahap Pembentukan Tim


Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965).
Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan
menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
 Tahap 1 : Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota
kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik
namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

 Tahap 2 : Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang
mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka
selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan
perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat
selesai. Namun ada pula yang mandek pada tahap ini.

 Tahap 3 : Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan
tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu
sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk
kelompok.

 Tahap 4 : Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan
efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota
kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam
berkomunikasi.

C. PERAN & FUNGSI ANGGOTA


1. Co-Coordinator
Seorang Co-ordinator adalah pribadi yang berorientasi kepada manusia. Orang ini
memiliki kecenderungan untuk mempercayai, menerima, dominan, dan berkomitmen
kepada target dan tujuan tim. Mereka adalah seorang positive thinker yang
menghargai pencapaian target, usaha dan effort yang diberikan orang lain. Mereka
adalah kandidat tepat untuk seorang pemimpin tim, karena memiliki bakat alami
untuk mundur selangkah dan melihat gambaran besar. Mereka percaya diri, dewasa,
dan stabil; juga ahli dalam mendelegasikan pekerjaan karena memiliki kemampuan
untuk melihat bakat orang lain. Kadang mereka bisa menjadi seorang yang
manipulatif dan cenderung mendelegasikan semua tugas kepada semua orang kecuali
dirinya sendiri.
2. Shaper
Shaper adalah orang-orang yang berorientasi pada hasil dan sangat fokus dalam
menjalankan tugas. Mereka terdorong oleh semangat dan kebutuhan untuk mencapai
sesuatu. Bagi orang tipe Shaper, ‘Menang’ adalah judul dari semua permainan.
Mereka berkomitmen untuk mencapai hasil terbaik dan akan membentuk (shaping)
pola kerja orang lain untuk meraih tujuan dari tim. Kelemahannya terletak pada
kecenderungan untuk menantang, berargumentasi, atau berselisih dan akan
memperlihatkan agresi dalam mengejar hasil. Menurut Belbin, dua atau tiga orang
Shapers dalam sebuah tim akan menimbulkan konflik, ketidak-nyamanan, dan
perselisihan internal.
3. Plant
Orang-orang Plant umumnya kreatif, orisinil, dan penuh ide. Mereka adalah orang-
orang introvert yang ber-IQ tinggi. Ketika sebuah solusi inovatif untuk suatu masalah
diperlukan, tidak ada pencetus ide yang lebih tepat selain orang Plant. Seorang Plant
yang baik biasanya cemerlang dan berpikiran terbuka. Namun mereka kadang
mengambil pendekatan-pendekatan radikal dalam menyelesaikan masalah dalam tim.
Kelemahan Plant yaitu seringkali mengabaikan hal-hal yang bersifat insidental dan
tidak suka terjebak dalam detail-detail praktis.
4. Monitor Evaluator
Monitor Evaluator adalah orang yang adil, bijaksana, dan cerdas, namun kurang
memiliki hasrat untuk mencapai sesuatu. Mereka memiliki bakat untuk keluar dari
kondisi bias dan mampu melihat semua pilihan yang tersedia dengan sangat jelas dan
tidak memihak. Mereka melihat dari sisi yang luas ketika sedang menyelesaikan suatu
masalah, dan dengan manuver yang analitis dan penuh kehati-hatian, biasanya selalu
mampu untuk mengambil keputusan yang tepat. Karena itulah mereka dapat
diandalkan dalam situasi yang membutuhkan keputusan krusial, Monitor Evaluator
bukanlah tipe orang yang dapat dibelokkan oleh argumentasi emosional. Kelemahan
tipe ini adalah kadang mereka bisa menjadi orang yang terlalu kritis, patah semangat
dan membosankan. Mereka juga tidak memiliki kemampuan untuk menginspirasi diri
sendiri maupun orang lain.
5. Implementor
Tipe Implementer adalah mereka yang aware terhadap kewajiban eksternal dan
merupakan pribadi yang disiplin, teliti, dengan self-image yang baik. Mereka
cenderung teguh pendirian dan praktis, penuh kepercayaan dan toleransi, dan
menghormati tradisi yang telah lama berlangsung. Implementer adalah tipe pemain
tim yang sering mengadopsi saran dan ide dari koleganya dan mengadaptasinya
menjadi tindakan-tindakan positif. Mereka termotivasi oleh loyalitas terhadap tim dan
perusahaan, yang berarti kesediaan untuk mengambil tugas yang dihindari atau tidak
disukai oleh sebagian besar orang. Kelemahan tipe Implementer adalah mereka
cenderung berpikiran tertutup dan kurang fleksibel; sering kesulitan mengerjakan
pekerjaan di luar rencana. Mereka juga lambat dalam merespon datangnya
kesempatan atau kemungkinan baru.

6. Resource Investigator
Seorang Resource Investigator adalah eksekutif yang jarang ada di ruangannya atau,
kalaupun iya, pasti sedang terlibat dalam pembicaraan telepon. Mereka adalah orang
yang selalu mencari peluang dan membangun koneksi. Resource Investigator
memberi suntikan antusiasme bagi anggota lainnya untuk memulai suatu proyek
dengan keyakinan tinggi dalam mengejar peluang. Mereka terfokus pada hal-hal di
luar tim dan dapat diandalkan untuk mencari ‘sumber daya’ di luar tim. Resource
Investigator akan ‘mengambil’ dan mengadaptasi ide-ide dari perusahaan
atau tim lain. Seorang Resource Investigator yang baik adalah pencipta peluang dan
seorang networker ulung, namun kelemahan mereka adalah cenderung kehilangan
momentum menjelang akhir proyek dan seringkali melupakan detail-detail kecil.

7. Teamworker
Seorang Teamworker bagaikan oli diantara roda gigi yang menjaga mesin berjalan
dengan mulus. Mereka merupakan pendengar yang baik dan diplomat ulung, juga
seorang pendamai yang berbakat meredakan konflik dan membantu anggota tim lain
untuk saling memahami. Manfaat memiliki seorang Teamworker dalam tim sering
kali kurang dirasakan sampai saat mereka absen dari tim; ketika tim mulai
bersitegang. Potensi diplomatik dan selera humor mereka merupakan aset bagi tim.
Kelemahan mereka adalah tidak dapat mengambil tindakan yang decisive pada saat
diperlukan.
8. Completor
Completer Finisher adalah tipe pemain tim yang perfeksionis dan akan melakukan
segalanya demi memastikan semua hal berjalan baik. Ia akan mengecek berulang kali
hal-hal yang telah diselesaikan, dan sangat memperhatikan detail. Mereka memiliki
kebutuhan mendalam akan akurasi dan fokus kepada standar mereka yang tinggi
daripada memberikan semangat kepada orang lain. Mereka memberikan effort yang
konsisten dalam bekerja, dan tidak terlalu tertarik kepada glamornya
kesuksesan. Namun mereka seringkali membuat rekan-rekan timnya frustrasi dengan
terlalu mencemaskan detail kecil. Mereka juga sangat sulit mendelegasikan tugas-
tugas karena tidak terlalu yakin dengan kemampuan orang lain.

D. 4 Hal penting dalam Teamwork

1. Efisiensi
Ketika bekerja dalam tim, Anda akan bekerja menuju tujuan yang sama secara
bersamaan. Semua proses pekerjaan yang Anda kerjakan pun akan menjadi lebih efisien
karena Anda akan menyelesaikannya secara bersamaan sesuai dengan kemampuan
masing-masing. Tidak hanya itu, bekerja dalam tim juga dapat memudahkan Anda untuk
menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk lebih cepat karena saling berbagi tanggung
jawab dengan lainnya. Dari sudut pandang manajemen, meningkatkan kerja sama tim
dalam lingkungan kerja juga akan membantu perusahaan atau departemen Anda untuk
mengambil pekerjaan tambahan dan akhirnya mendapatkan keuntungan atau bonus tanpa
harus menambah pegawai lagi.
2. Ide
Salah satu keuntungan terbesar yang akan Anda terima setelah melakukan kerja
sama tim adalah Anda dan perusahaan akan mendapatkan inspirasi serta ide-ide
baru dari diskusi bersama tim. Ketika Anda saling bertukar ide dengan anggota
lainnya, ada sebuah ruang lingkup kreativitas yang jauh lebih banyak dan luas
dibandingkan ketika Anda memikirkan ide tersebut sendirian. Bandingkan dengan
dengan saat Anda memikirkan sebuah ide baru sendirian, sering kali Anda merasa
buntu dan tidak tahu ide apa yang harus diberikan kepada atasan Anda. Dalam
lingkungan tim yang efektif, anggota staff akan merasa percaya diri dalam
mengemukakan gagasan mereka. Tanggung jawab terhadap atasan Anda pun
menjadi tanggung jawab bersama sehingga Anda dan tim lebih percaya diri untuk
menyampaikannya ke atasan. Bekerja dalam tim juga dapat membuat Anda dan
rekan kerja menyelesaikan permasalahan melalui sudut pandang yang berbeda
sesuai dengan latar belakang dan pengalaman kerja mereka. Hal tersebut juga
akan sangat menguntungkan karena dapat membantu perusahaan Anda
menciptakan sebuah solusi yang optimal.
3. Komunikasi
Komunikasi adalah kunci keberhasilan dari berbagai jenis proyek. Jadi,
mengapa Anda tidak melibatkan diri Anda ke dalam kegiatan yang dapat
meningkatkan kemampuan komunikasi Anda? Kegiatan yang berkaitan dengan
kerja sama tim memerlukan sebuah keterampilan komunikasi lisan dan juga
tertulis.
Bekerja secara teratur dalam hal semacam ini juga akan membantu Anda
mengembangkan keterampilan komunikasi Anda dan anggota tim lainnya.
Melalui kerja sama tim, Anda dapat dengan bebasnya melakukan diskusi terbuka
sehingga setiap anggota tim akan mendapatkan informasi yang memadai
berkaitan dengan proyek tersebut. Dalam hal ini, kerja sama tim dapat
memungkinkan proyek ataupun permasalahan perusahaan Anda selesai seefesien
mungkin.
Selain itu, Komunikasi karyawan yang efektif akan menciptakan koordinasi
yang baik. Dengan koordinasi yang baik, perusahaan akan meningkatkan
produktivitasnya. Karena koordinasi yang baik berarti pembagian kerja yang jelas
sehingga pekerjaan akan selesai lebih cepat. Maka produktivitas perusahaan juga
meningkat.

4. SocialSupport
Sebuah dukungan dan rasa saling memiliki dalam sebuah lingkungan kerja dapat
berkontribusi untuk meningkatkan kepuasan dalam bekerja. Setiap anggota tim
akan saling membantu, mengandalkan satu sama lain, dan membangun
kepercayaan di dalam kelompok tersebut. Pada masa-masa sulit, dukungan
menjadi salah satu hal krusial untuk mendapatkan kesuksesan suatu proyek.
Ketika setiap anggota mampu memberikan dan mendapatkan dukungan satu sama
lain, maka kelompok tersebut akhirnya mencapai tujuan dari proyek yang sedang
dikerjakan. Jika masa-masa sulit tersebut diselesaikan sendiri, Anda akan
kewalahan dan berisiko membuat keputusan yang tergesa-gesa dan tidak masuk
akal.

Anda mungkin juga menyukai