Anda di halaman 1dari 16

Komunikasi Bisnis dalam Tim dan Etika

dalam dunia bisnis

Dosen :
Siti Rahimah Widyaty, SE.,MM.
Berkomunikasi dalam Tim

Komunikasi dalam tim itu akan selalu ada dalam kehidupan serta
lingkungan mulai organisasi. Di dalam bisnis pun dijelaskan
bahwa komunikasi adalah modal yang paling utama di dalam
kesuksesan suatu perusahaan. Di dalam bisnis terdapat hubungan-
hubungan dalam komunikasi yaitu hubungan antara individu
dengan individu, kelompok dengan kelompok dan individu
dengan kelompok. Komunikasi ditujukan agar apa yang
disampaikan pengirim dapat diterima dengan baik oleh penerima.
Komunikasi dalam Tim

Tim adalah unit yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang berbagi misi yang berbagi
misi yang sama dan bertanggung jawab untuk bekerja mencapai tujuan yang
direncanakan.
Di dalam tim terdapat 2 jenis tim yaitu :
a.tim informal, yaitu tim yang bersifat sementara atau tidak permanen,
contoh : tim pemecah masalah, gugus tugas
b.tim formal, yaitu tim yang bersifat permanen
contoh : komite
Kelebihan dan kekurangan dalam tim

Kelebihan dalam tim :

a. Meningkatkan kreativitas dan produktifitas

Dengan menyatukan sumber daya dari beberapa individu tim membawa lebih baik informasi dalam proses
pengambilan keputusan.

b. Meningkatkan keanekaragaman pandangan

Anggota tim membawa berbagai perspektif dalam proses pengambilan keputusan.

c. Meningkatkan penerimaan atas sebuah solusi

Mereka yang berpartisipasi dalam pembuatan keputusan akan lebih mendukung keputusan dengan antuitas dan
akan mendorong orang lain untuk menerima solusi tersebut.

d. tingkat kinerja lebih tinggi

Bekerja dalam tim dapat melepaskan kreativitas dan energi baru dari dalam diri para pekerja yang turut berbagi
ras untuk mencapai tujuan dan akuntabilitas lebih lanjut lagi tim mengisi kebutuhan pekerja untuk menjadi
anggota suatu kelompok, mengurangi kebosanan karyawan, meningkatkan martabat dan rasa harga diri dan
mengurangi stres dan tekanan diantara para pekerja.
Kelemahan dalam tim :

a. Tekanan sejawat, untuk menyesuaikan diri, mereka mungkin mengabaikan rasa tanggung jawab
pribadi dan setuju dengan rencana yang mempunyai dasar yang lemah, konsekuansinya, beberapa tim
sebenarnya tidak roduktif dengan menghasilkan keputusan – keputusan yang buruk.
b. Groupthink, ini menggambarkan jika anggota – anggota individual menghargai harmoni tim lebih
tinggi dari pada mereka menghargai pembuatan keputusan efektif, mereka bersedia mengesampingkan
opini pribadi mereka dan setuju dengan orang lain.
c. Agenda-agenda tersembunyi, motif pribadi yang mempengaruhi interaksi kelompok dan mungkin
ingin membuktikan bahwa dia lebih kuat dari pada anda, anda mungkin mencoba untuk berbagi resiko
dalam pengambilan keputusan dan  laura yang mungkin mencari kesempatan untuk menunda melakukan
pekerjaan yang “sebenarnya”. Agenda tersembunyi dari setiap anggota dapat mengurangi efektifitas
kerja tim.
d. Free riders, ini bisa di kaitkan dengan para penumpang gelap, gratis.
e. Biaya, tingginya biaya koordinasi kelompok dapat menghambat waktu dan kerja dalam tim.
Kolaborasi dalam tim

Kolaborasi yang sukses harus memenuhi beberapa langkah yaitu

a. Memilih kolabolator secara hati-hati

b. Menyetujui tujuan-tujuan proyek sebelum anda memulai

c. Memberi tim anda waktu untuk mengikat sebelum memulai

d. Mengklarifikasi tanggung jawab individu

e. Menetapkan proses yang jelas

f. Memastikan alat-alat dan teknik sudah siap dan kompatibel antar tim

g. Menghindari penulisan oleh kelompok

h. Memeriksa untuk mengetahui seberapa baik segala sesuatu berjalan selama seksama
Dinamika kelompok

Dinamika kelompok adalah interaksi dan proses yang terjadi


dalam sebuah tim. Dinamika kelompok ini mempengaruhi oleh
beberapa faktor; peran yang dipikul oleh anggota tim, fase
perkembangan tim saat ini, keberhasilan tim dalam
menyelesaikan konflik dan keberhasilan tim dalam mengatasi
penolakan.
Memikul peran-peran tim

Anggota – anggota yang memikul peran yang berionrientasi pada diri sendiri (self-
oriented roles) mempunyai motivasi terutama hanya untuk memenuhi kebutuhan
pribadinya sendiri, jadi mereka cenderung menjadi kurang produktif dari pada
anggota lainnya.
Anggota-anggota yang kemungkinan bersedia menyumbang pada tujuan tim adalah
anggota-anggota yang memikul peran perawatan tim (team-maintenance roles) untuk
membantu setiap orang agar bekerja sama dengan baik dan mereka yang memikul
peran mempermudah – tugas (task-facilitating roles) untuk membantu memecahkan
masalah atau membuat keputusan.
Memperhitungkan evolusi Tim
Tim biasanya berkembang melalui 5 fase

a. Orientasi, Anggota-anggota tim bersosialisasi, membentuk peran mereka dan mulai


mendefinisikan tugas atau maksud mereka.

b.  Konflik, bila anda dan anggota-anggota lain telah dipilih secara hati-hati untuk mewakili berbagai
pandanagn dan kehlihan, saling tidak setuju adalah bagian alami dari fase ini.

c. Brainstorming, tahap ini anggota akan mendiskusikan untuk solusi tunggal dalam menyelesaikan
problem ini.

d.  Timbul, anggota tim mencapai suatu keputusan yang sudah didiskusikan bersama

e.  Pengukuhna, perasaan tim di bangun kembali dan solusi dirangkum.


Menyelesaikan konflik
Konflik dapat timbul karena berbagai alasan. Anggota-anggota tim mungkin percaya
bahwa mereka perlu bersaing untuk memperoleh uang, informasi atau sumber daya
lain. Nah, saingan inilah yang dapat menimbulkan konflik.
Konfik dalam tim dapat bersifat konstruktif dan deduktif.
Konflik dikatakan bersifat konstruktif bila konflik ini memaksa membuka isu – isu
penting,meningkatkan keikutsertaan anggota –anggota dalam tim dan menghasilkan
ide-ide kreatif bagi solusi suatu problem.sedangkan
Konflik dikatakan destruktif bila konfik tersebut mengalihkan energi dari isu yang
lebih penting, menghancurkan semangat kerja tim atau individu anggota tim atau
mempolarisasikan atau memecah-mecah tim tersebut.
Terdapat 7 ukuran yang dapat membantu anggota-anggota tim dalam
menyelesaikan konflik dengan sukses;

1. Proaksi, hadapi konflik kecil sebelum menjadi konflik besar.


2. Komunikasi, ajak yang terlibat konflik untuk berpartisipasi dalam menyelesikanya.
3. Keterbukaan, buuanglah perasaan sebelum menghadapi isu-isu utama.
4. Riset, cari fakta-fakta yang menyebabkan problem sebelum mencari solusinya.
5. Fleksibilitas, jangan biarkan seseorang terkunci dalam suatu posisi sebelum mempertimbangkan
solusi –solusi lain.
6. Adil, jangan biarkan seseorang menghindar suatu solusi yang adil dengan cara berlindung di
belakang aturan-aturan.
7. Kerjasama, ajak lawan untuk berantas bersama “kekuatan luar” bukan saling berkelahi satu sama
lain.
Mengatasi penolakan
Ialah tipe konflik tertentu yang sering memengaruhi kerja anda dalam tim,bisanya
penolakan ini bersifat irasional,seperti saat orang menolak setiap jenis perubahan,apakah
itu masuk akal atau tidak.
Cara mengatasi penolakan dengan memberi dan menerima dengan tenang dan
masuk akal ialah sbb:
● Mengekspresikan pengertian
● Mengungkapkan penolakan secara terbuka
● Mengevaluasi keberatan orang lain dengan adil
● Mempertahankan argumen anda sampai orang lain siap untuk itu
Etika dalam lingkungan tim
Etika sangat penting dalam lingkungan tim karena kemampuan untuk dapat
bekerja sama dengan rekan-rekan dalam satu tim sangat vital bagi
kesuksesan setiap orang. Misal ditempat kerja harus dapat mengetahui cara
berperilaku dan cara berinteraksi dengan orang lain di lingkungan bisnis
akan membantu anda tampil dengan halus,profesional dan percaya diri.
Membuat rapat menjadi lebih produktif.
Dengan cara sebagai berikut:
a.menyiapkan rapat
Persiapan untuk mastikan rapat agar berhasil adalah sbb:
● Putuskan tujuan anda
● Pilih patisipan untuk ikut rapat
● Pilih waktu dan fasilitas
● Tetapkan agenda
b. Memimpin dan berpartisipasi dalam rapat
Setiap orang dalam rapat mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menjaga agar rapat tersebut produktif dan
sukses, untuk itu anda dapat melakukan hal sbb:
● Jaga agar rapat tetap di jalurnya
● Ikuti aturan yang sepakati
● Mendorong partisipan
● Berpartisipasi secara aktif
● Menutup dengan efektif
c. Menggunakan teknologi rapar berkembangnya teknologi ini telah memacu timbulnya tim virtual yang anggotanya
bekerja di lokasi berbeda dan berinteraksi secara elektronik melaui rapat virtual.
d. Email dan pesan instan

Sebagai tambahan pada komunikasi yang digunakan setiap hari, e-mail dan pada pesan instan sekarng
digunakan secara efektif sebagi tambahan dan pengganti rapat. Karena menghindari pengeluaran biaya,
timbulnya percekcokan, bahkan resiko dalan melakukan perjalanan.

e. Shared workspace (ruang kerja bersama)

Ruang kerja bersama memberikan anggota-anggota tim akses instan pada sumberdaya dan informasi
bersama.

Tujuannya adalah menciptkan lingkungan untuk kolaborasi yang komperhensif dan tak terbatas

f.Rapat-rapat virtual

Rapat virtual mempunyai rentang dari videocon ferencing sampai dengan sistem yang berbesis web.
Mengenali komunikasi non verbal
Kategorinya:
Ekspresi wajah, gerak isyarat dan sikap tubuh, karakteristik vokal, penampilan
pribadi, sentuhan, waktu dan tempat.
Menggunakan komunikasi non verbal secara efektif
Komunikasi non verbal sangat penting karena tindakan bicara lebih keras dari pada
kata-kata. Dalam komunikasi verbal agar lebih efisien adalah dengan melambaikan
tangan anda atau satu kedipan mata. Anda dapat mempersingkat pikiran anda  dan
dapat melakukannya tanpa banyak pertimbangan.

Anda mungkin juga menyukai