1.

Rasio Likuiditas
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki.
Beberapa perhitungan rasio likuiditas adalah sebagai berikut :

Quick Ratio
Rumus Quick Ratio = Total Aktiva Lancar - Persediaan
Total Hutang Lancar
= Rp 3.393.778.315.450 – Rp 764.579.315.527
Rp 1.097.134.545.306
= Rp 2.629.198.999.923
Rp 1.097.134.545.306

= 2,396

Analisis :
Pada tahun 2012, quick ratio PT. Tempo Scan Pacific Tbk sebesar Rp 2,396 yang diperoleh
dengan perbandingan aktiva lancar dikurangi persediaan dengan hutang lancar. Hal ini
berarti setiap Rp 1,- hutang lancar dapat dijamin oleh quick asset sebesar Rp 2,396.

Rata-rata industry tingkat liquidnya / quick ratio adalah …………kali sedangkan PT. Tempo
Scan Pacific Tbk 2,396 maka keadaanya sangat baik karena perusahaan dapat membayar
hutang walaupun sudah dikurangi persediaan.

2. Rasio Periode Penagihan Rata-Rata (DSO - Day Sales of Outstanding)

Rasio ini digunakan untuk menaksir berapa lama jangka waktu yangdibutuhkan perusahaan
untuk merealisasikan penerimaan kas atas penjualan yang telah dilakukan. Semakin tinggi
rasio tersebut maka semakin lama piutang dapat ditagih. Semakin rendah semakin baik.

Rumus DSO = Total Piutang

Penjualan / 365
 = Rp 745.588.339.396 + Rp 183.036.586 + Rp 2.284.866.709
Rp 6.630.809.553.343 / 365
= Rp 748.056.242.691
Rp 18,166,601,516
= 41,18 hari

Analisis :
Pada tahun 2012, lama rata – rata jangka waktu penerimaan piutang PT. Tempo Scan Pacific adalah
41 hari.

3. Rasio Solvabilitas
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk mengukur
besarnya kewajiban financial dalam jangka panjang apabila perusahaan mengalami likuidasi.
Beberapa perhitungan rasio solvabilitas adalah sebagai berikut :

Debt to Asset Ratio

Rumus Debt to Asset Ratio = Total Hutang
Total Aktiva
= Rp 1.279.828.890.909 x 100%
Rp 4.632.984.970.719
= 27,62%
Analisis :
Pada tahun 2012, debt to asset ratio PT. Tempo Scan Pacific Tbk sebesar 27.62% yang
diperoleh dengan perbandingan total hutang dengan total aktiva. Hal ini berarti perusahaan
baru dapat menutupi hutang sebesar Rp 0,276.

4. Rasio Rentabilitas / Rasio Profitabilitas

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan suatu
perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.
Beberapa perhitungan rasio profitabilitas adalah sebagai berikut :

a. Gross Profit Margin on Sales

Rumus Gross Profit Margin on Sales = Laba Bersih
Penjualan Bersih
= Rp 635.176.093.653 x 100%
Rp 6.630.809.553.343
= 9,57%
Analisis :
Pada tahun 2012, gross profit margin PT. Tempo Scan Pacific Tbk sebesar 9,57% yang
diperoleh dengan perbandingan lababersih dengan penjualan bersih. Hal ini berarti laba
bersih yang dapat dicapai dari jumlah penjualan sebesar 9,57%.

b. Return On Asset
Rumus Return On Asset = Laba Setelah Pajak
Total Aktiva

= Rp 643.568.078.718 x 100%
Rp 4.632.984.970.719
= 13,89%
Analisis :
Pada tahun 2012, return on asset PT. Tempo Scan Pacific Tbk sebesar 13,89% yang diperoleh
dengan perbandingan laba setelah pajak dengan total aktiva. Hal ini berarti kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan aktiva sebesar 13,89%.

c. Return On Equity
Rumus Return On Equity
= Laba Setelah Pajak
Ekuitas Saham
= Rp 643.568.078.718 x 100%
Rp 3.353.156.079.810
= 19,19%
Analisis :
Pada tahun 2012, return on equity PT. Tempo Scan Pacific Tbk sebesar 19,19% yang
diperoleh dengan perbandingan laba setelah pajak dengan ekuitas pemegang saham. Hal ini
berarti kemampuan perusahaan dalam memberi keuntungan bagi pemegang saham sebesar
19,19%