043848199 Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : ………………………………………………………………………………………..
EKMA4158 / Perilaku Organisasi
Kode/Nama Mata Kuliah : ………………………………………………………………………………………..
Kode/Nama UPBJJ 71/SURABAYA
: ………………………………………………………………………………………..
Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA 1. Perbedaan antara Kelompok dan Tim: • Kelompok a. Kepemimpinan dalam kelompok biasanya dipegang oleh seseorang yang berpengaruh didalam kelompok. b. Masing-masing anggota bertanggung-jawab secara individual terhadap kehidupan kelompok. c. Tujuan kelompok biasanya sama atau sejalan dengan tujuan umum organisasi. d. Produk yang dihasilkan merupakan hasil kerja individu per-individu. e. Pertemuan atau rapat-rapat kelompok, lebih mementingkan efisiensi rapat yang tidak bertele-tele. f. Tingkat efektivitas kelompok diukur secara tidak langsung yakni sejauh mana kelompok bisa mempengaruhi anggota kelompok lain. g. Kelompok mendiskusikan persoalan, memutuskan dan mendelegasikannya kepada anggota kelompok. • Tim a. Anggota tim memiliki kedudukan yang sama. Oleh karena itu kepemimpinantidak didominasi oleh seseorang melainkan dishared diantara mereka. b. Semua anggota tim secara bersama-sama bertanggung jawab terhadapkeberadaan dan kinerja tim. c. Tim memiliki kebebasan untuk menetapkan tujuan yang hendak dicapai oleh tim tersebut. d. Produk yang dihasilkan merupakan hasil kerja tim bukan hasil kerja individualanggota tim. e. Dalam setiap pertemuan, diskusi biasanya dilakukan lebih terbuka agar setiapmasalah bisa dipecahkan dengan baik. f. Kinerja tim diukur secara langsung dengan menilai produk atau output yangdihasilkan tim, tim mendiskusikan, memutuskan dan melakukan kerja bersama. 2. faktor-faktor yang melatarbelakangi pembentukan tim dalam organisasi: a. Kebutuhan memberi layanan terbaik kepada para konsumen. b. Semakin tingginya kompetisi. c. Semakin kompleksnya kegiatan bisnis karena era informasi, dan d. Terjadinya globalisasi dunia bisnis. 3. Manfaat yang bisa diperoleh berkaitan dengan dibentuknya sebuah tim adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan kreativitas, inovasi dan pemecahan masalah. Membawa masuk beberapa orang yang memiliki ide, cara padang, pengetahuan, ketrampilan yang sangat bervariasi kedalam sebuah tim, tidak saja bisa menghasilkan sinergi tetapi juga sangat bermanfaat bagi pemecahan masalah yang hampir tidak mungkin dilakukan secara individual atau dalam sebuah kelompok yang mengerjakan pekerjaan rutin. b. Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Seperti dikatakan sebelumnya,tim kerja biasanya melibatkan beberapa orang berkualitas yang memiliki latar belakang dan sudut pandang berbeda. Dengan komposisi anggota tim seperti ini, tentunya akan bermunculan ide- ide baru dan alternatif pemacahan masalah yang lebih variatif sehingga bisa diyakini bahwa kualitas pengambilankeputusannya juga semakin baik. c. Memperbaiki proses. Dalam sebuah tim hampir semua kegiatan selalu dilakukan dengan berkoordinasi diantara anggota tim sehingga masing-masing anggota bisa saling memberi masukan dan saling belajar dari anggota lainnya. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika kegiatan tim selalu terorgansir dan tersistem dengan baik. Sebagai contoh, tim kerja sebelum memulai pekerjaan biasanya terlebih dahulu berkoordinasi untuk membuat sistem perencanaan agar semua anggota tim bisa memberi kontribusi terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan. d. Meningkatkan kompetisi secara global. Tidak dipungkiri bahwa perusahaan- perusahaan multinasional sebelum memasuki pasar dunia biasanya didahului oleh sebuah riset pasar untuk mengetahui aspek-aspek pemasaran penting yang harus mendapat perhatian. Riset pasar seperti ini sebaiknya, kalau tidak dikatakan harus, melibatkan tim peneliti lokal yang mengetahui kondisi masyarakat setempat. Keberhasilan perusahaan Jepang di Indonesia tidak lain karena riset pasar yang melibatkan peneliti Indonesia sebagai bagian dari tim peneliti. e. Meningkatkan kualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan- perusahaan besar yang aktivitasnya sangat kompleks dan menjalankan bisnisnya pada skala global, standar kualitasnya meningkat setelah perusahaan tersebut mengadopsi tim kerja. Peningkatan kualitas ini disebabkan karena peningkatan produktivitas, rasa memiliki terhadap pekerjaan, peningkatan akuntabilitas, efisiensi dan customer service. f. Meningkatkan komunikasi. Manfaat lain dari tim kerja adalah semakin baiknya komunikasi antar karyawan. Hal ini tidak lepas dari pola komunikasi dalam tim kerja yang serta merta top down dan one way communication. Tim cenderung mengadopsi pola komunikasi segala arah-lateral, komunikasi keatas, komunikasi kebawah dan bahkan komunikasi dengan pihak-pihak diluar organisasi. Kebutuhan komunikasi seperti ini menjadi sangat mendesak karena dalam tim setiap tindakan harus terlebih dahulu dikomunikasikan sehingga diantara anggota bisa berbagi informasi dan ide serta bisa saling belajar. g. Mengurangi perputaran karyawan dan tingkat absensi, dan meningkatkan semangat kerja karyawan. Secara behavioral, tim kerja bisa merubah prilaku dan sikap kerja karyawan yang sebelumnya negatif menjadi positif. Semua ini dicapai karena munculnya perasaan bahwa semua anggota tim adalah teman yang bisa saling memberi masukan, bisa menikmati hasil bersama dan sama- sama memiliki perasaan bahwa semua anggota tim memberi pengaruh terhadap hasil kerja tim. Perasaan seperti ini mengakibatkan anggota merasa lebih bahagia, lebih memiliki komitmen dan lebih loyal kepada tim dan organisasi tempat kerja. Dampak lanjutannya bisa diduga yakni kemauan karyawan untuk bersama organisasi, menurunnya tingkat absensi karyawan dan lebih penting lagi semangat kerja karyawan meningkat.