Kerjasama biasanya didasarkan pada tujuan yang sama, yaitu tujuan yang
ingin dicapai. Kerja tim (teamwork) sangat penting dalam sebuah organisasi.
Karena kekuatan pendorong semua organisasi adalah orang, bukan mesin,
komputer, dll. Dan secara psikologis, manusia dapat dibagi menjadi tiga kualitas:
manusia individu, manusia sosial, dan makhluk ilahi. Sebagai manusia individu,
manusia memiliki harga diri, memiliki kecenderungan ingin menang atas diri
sendiri, egois, dan sebagainya. Sebagai makhluk ilahi, manusia diharapkan
untuk mengikuti ibadahnya, mengikuti ajarannya, menjauhi larangannya, dan
sebagainya. Sebagai orang dewasa yang bekerja, orang harus dapat
berinteraksi, berteman, berkolaborasi, dan saling menghormati, baik di dalam
keluarga, di tempat kerja, maupun di komunitas tempat mereka tinggal.
Kerja tim adalah keunggulan kompetitif utama dalam sebuah organisasi
atau perusahaan. Beberapa orang menggambarkan kekuatan tim sebagai
berikut: “Jika setiap orang dalam organisasi dapat berjuang untuk yang sama,
mereka dapat mendominasi setiap industri di setiap pasar dan menghadapi
persaingan kapan saja, di mana saja.” Tim yang kuat adalah mungkin dan adalah
mudah tapi sulit untuk dicapai. Kerja tim atau kelompok adalah metode untuk
mengendalikan perilaku anggota atau orang yang tidak setara dalam suatu
organisasi, sehingga meskipun tidak rumit secara teori, mereka sangat sulit untuk
diterapkan dalam kenyataan sehari-hari. Tim atau kelompok Kerja sama tim atau
pengelompokan yang baik terjadi ketika semua anggota suatu tim memiliki
komitmen yang sama. Oleh karena itu, bekerja dalam tim atau kelompok
membutuhkan lebih banyak keberanian, ketekunan, dan disiplin.
Negosiasi adalah metode berbiaya rendah dan bertekanan rendah untuk
menyelesaikan konflik kepentingan dan oleh karena itu direkomendasikan
sebagai upaya awal untuk menyelesaikan konflik kepentingan. Dalam negosiasi,
anggota tim sering mengalami konflik kepentingan dalam hal tujuan dan nilai
yang ingin dicapai, tetapi bila dilakukan dengan benar dengan pola pikir
kolaboratif, pengambilan keputusan selama negosiasi menjaga keharmonisan
bersama. , mencapai tujuan dengan mengurangi biaya. Waktu dan Permusuhan.
Gaya negosiasi yang berbeda harus dipertimbangkan, karena gaya negosiasi
merupakan faktor penting dalam menyelesaikan konflik kepentingan. Hasil
negosiasi sangat dipengaruhi oleh gaya negosiasi para pihak yang bernegosiasi.
Gaya negosiasi dibedakan menjadi 5 gaya, yaitu bersaing, menghindari
konflik, berkolaborasi, mengakomodasi, dan berkompromi. Sedangkan hasil
negosiasi dibedakan menjadi 7 (tujuh) hasil, yaitu terpecahkannya masalah,
meningkatnya konflik, memburuknya hubungan, kelambanan penyelesaian
konflik, ketidaksetujuan lebih lanjut, terpeliharanya hubungan, dan menurunnya
konflik.
PEMBAHASAN:
SARAN :
Review berikutnya dapat diteliti lebih mendalam mengenai gaya kerja sama tim
dan negosiasi terhadap hasil yang dilakukan oleh organisasi. Untuk penelitian
sejenis dapat melengkapi faktor-faktor dan hasil kerjasa sama tim dan
negosiasi yang lebih lengkap lagi, agar gaya Kerjasama tim dan negosiasi
dapat dijelaskan dengan akurat.
DAFTAR PUSTAKA