Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu
Percobaan ini dilaksanakan di Pre-nursery Fakultas Pertanian Universitas
Hasanuddin, hari Kamis, 29 September 2022, pada jam 16.00 WITA sampai
selesai.
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu: wadah plastik yang memiliki
tutup, pinset, alat penyiram/hand sprayer.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu: spora suplir/paku-pakuan
jenis paku sejati, cocopeat, tanah, dan sekam, plastik bening, air AC.
3.3 Prosedur Kerja
1. Mengambil spora dari tanaman yang sehat dengan cara mengusap pinggir daun
yang sudah dewasa atau potong daun yang masih memiliki spora dan masukkan
dalam plastik bening dan kering anginkan sampai penutup spora pecah dan
berhmburan seperti tepung.
2. Mengisi wadah plastik dengan media tanam cocopeat, tanah, dan kombinasi
tanah-sekam 1:1.
3. Menaburkan spora secara merata lalu lembabkan dengan cara
menyemprotkan/percikan akuades, air AC, atau air hujan.
4. Menutup rapat wadah yang telah ditaburi spora
5. Memberi label dan menuliskan nama spesies spora pada penutup wadah.
6. Menyimpan wadah pada tempat yang terlindung/teduh namun tidak gelap.
7. Menjaga kelembapan media dengan menyeprotkan air (tergantung kondisi).
8. Usahakan tidak terlalu sering membuka wadah agar terhindar dari kekringan
dan kelembapan terjamin.
9. Setelah beberapa saat wadah pesemaian mulai ditumbuhi benang-benang
berwarna hijau dan terus berkembang dan berubah bentuk menjadi daun-daun
kecil yang pipih bentuknya seperti hati.
3.4 Parameter Pengamatan
Adapun parameter pengamatan pada pembiakan spora meliputi:
1. Kecepatan tumbuh benang-benang hijau
Pengamatan kecepatan tumbuh benang hijau dilakukan dengan mengamati lama
hari benih spora berkecambah setelah penanaman. Praktikan diharapkan
mencatat lama hari prothallus (calon tanaman pakis/suplir) berkecambah
setelah disemai. Ciri-ciri prothallus yang berkecambah adalah memiliki daun
sekitar dua helai (bibit pakis/suplir). Pengamatan dilakukan setiap hari sampai
benih spora berkecambah.
2. Jumlah prothallus yang tumbuh (tergantung kondisi)
Pengamatan jumlah prothallus yang tumbuh dilakukan dengan menghitung dan
memastikan banyaknya prothallus (calon tanaman spora) yang tumbuh pada
media tanam jika spora telah berkecambah (parameter 1). Jika kondisi
memungkinkan, disarankan jumlah Prothallus yang tumbuh dihitung pada
mikroskop untuk memastikan jumlah Prothallus yang akurat.

Anda mungkin juga menyukai