Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL HIDROPONIK

Disusun oleh:
1. Febryani Dwi Latifah (10)
2. Nur Hidayah Fatmawati (18)

SMK KESEHATAN BINATAMA SLEMAN YOGYAKARTA


2023/2024

1
DAFTAR ISI

BAB 1
Pendahuluan......................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN

BAB 2
Kajian teori .......................................................................................................................4

BAB 3
Hasil dan pembahasan ......................................................................................................6

BAB 4
Penutup .............................................................................................................................
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Daftar pustaka ................................................................................................................
Lampiran dokumentasi ..................................................................................................

2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hidroponik adalah salah satu media tanam yang dalam penanamannya tidak lagi
menggunakan tanah. Media hidroponik dapat diganti dengan air, gel, serbuk kelapa, kapas
dan lain-lain. Teknik hidroponik tidak di kembangkan dalam sekala yang besar tetapi dengan
skala yang kecil. Tanaman hidroponik ini berguna untuk mengganti tanah yang tersedia di
daerah tersebut dengan media tanam lain. Tanaman hidroponik apabila di jual harganya di
atas rata-rata harga umumnya. Dalam pertanian hidroponik banyak di tekankan pada
pemenuhan kebutuhan nutrisi dan kesuburan pada tanamannya. Penanaman hidroponik yang
di lakukan tanpa menggunakan tanah masih asing dalam kalangan masyarakat. Penanaman
secara hidroponik terhambat karena banyak yang meragukan tentang hasil dari tanaman
hidroponik. Menanam secara hidroponik biasanya memang cocok untuk di tanam pada
tanaman budidaya. Dalam penggunaan media tanam hidroponik, media tanam yang di
gunakan juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman.

B. TUJUAN

 Untuk meminimalisasi atau menghilangkan hama yang menjadi musuh utama tanaman.
 Tanaman yang dihasilkan lebih banyak.
 Untuk menghasilkan tanamannya jauh lebih banyak.

3
BAB 2
KAJIAN TEORI
A. PENGERTIAN
Hidroponik adalah salah satu metode dalam budidaya menanam dengan memanfaatkan
air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara
nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air
pada budidaya dengan tanah.

B. JENIS JENIS HIDROPONIK


1. Aeroponik sistem.
2. Sistem irigasi tetes ( Drip Irigation )
3. NFT ( Nutrient Film Technique )
4. DFT ( Deep Flow Technique )
5. Sistem Ebb & Flow.
6. Walter Culture.
7. Sistem Sumbu ( Wick System ).

C. CONTOH PEMBUATAN
Cara Membuat Hidroponik Wick System
Masukkan air kedalam wadah Bak atau baskom.Lalu masukkan pupuk nutrisi A & B sesuai
takaran. Perbandingannya, masing-masing 5 ml untuk setiap liter air. Lubangi Impraboard
dengan hole saw atau menggunakan cutter sesuai dengan keinginan.Masukkan sumbu, kain
bekas, atau kain flannel ke bagian bawah netpot yang akan menjadi media tanam. Pastikan
sumbu cukup panjang kedua sisi agar dapat menyerap air yang mengenai bagian benih
tanaman. Lalu masukkan netpot ke dalam impraboard yang telah di lubangi.Masukkan benih
yang masih tertanam pada rockwool ke dalam Netpot yang sudah di masukkan di lubang
tanam.Pastikan benih terkena dengan bagian sumbu yang sudah terbasahi dengan larutan
nutrisi dan air.Letakkan wadah ke area yang ramah sinar matahari namun tidak rawan terkena
hujan agar benih tumbuh dengan baik.Lakukan proses tersebut untuk membuat media tanam

4
D. KELEMAHAN HIDROPONIK
1. Modal lebih mahal.
2. Perawatan perangkat hidroponik lebih sulit.
3. Butuh keterampilan khusus untuk meramu nutrisi.
4. Butuh perhatian ekstra

E. KELEBIHAN HIDROPONIK
1. Tidak membutuhkan media tanah.
2. Memberi hasil yang lebih banyak.
3. Lebih steril, bersih baik terhadap proses maupun hasil.
4. Media tanam bisa dipakai hingga berulang kali.
5. Tanaman yang bisa tumbuh relatif lebih cepat.
6. Bebas dari hama maupun tanaman pengganggu.
7. Nutrisi dari tumbuhan bisa dikendalikan secara lebih efisien, sehingga lebih efektif.
8. Polusi nutrisi kimia pada lingkungan lebih rendah.
9. Air yang terus bersirkulasi dapat digunakan untuk keperluan lain, seperti akuarium.

5
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. ALAT DAN BAHAN


ALAT
1. Gunting
2. Cuter

BAHAN
1. Kain flannel
2. Botol bekas
3. Arang sekam
4. Air nutrisi
5. Bibit sawi

B. CARA PEMBUATAN
1. Potong botol bekas menjadi dua bagian
2. Lubangi botol bagian atas dan tutupnya
3. Masukkan kain flanel kedalam lubang tutup botol
4. Masukkan arang sekam kedalam potongan botol atas
5. Masukkan bibit yang akan ditanam
6. Masukkan air kedalam botol bagian bawah
7. Letakkan potongan botol yang berisi arang sekam dan bibit diatas air hingga
kain flannel terendam kedalam air

6
NO HARI,TANGGAL HASIL KEGIATAN
1 Kamis,5/10/23 Menyiapkan alat dan bahan serta
Melakukan pembuatan projek

2 Jumat, 6/10/23 Pengamatan hari ke 1, tanaman belum


muncul/tumbuh
3 Senin, 9/10/23 Pengamatan hari ke 2, tanaman juga
belum tumbuh
4 Selasa, 10/10/23 Pengamatan hari ke 3, Tanaman sudah
mulai tumbuh sprout
5 Rabu,11/10/23 Pengamatan hari ke 4,tanaman sedikit
layu karena kekurangan air dan juga
karena terlalu lama terpapar sinar
matahari
6 Kamis,12/10/23 Pengamatan hari ke 5, tanaman masih
layu
7 Jumat,13/10/23 Pengamatan hari ke 6, tanaman sudah
mulai segar
8 Minggu, 15/10/23 Tanaman sudah mulai tumbuh
9 Senin, 16/10/23 Tanaman tumbuh subur
10 Selasa, 17/10/23 -
11 Rabu,18/10/2023 -
12 Kamis,19/10/2023 Tanaman mati
C. TABEL PENGAMATAN DAN KEGIATAN

D.PEMBAHASAN
Kita harus lebih rjin menyiram dan merawat tanaman,karena tanaman tersebut rentan
mati.

Anda mungkin juga menyukai