Anda di halaman 1dari 11

Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan

Kecambah Tanaman Kacang Hijau

Dina Natalia

XII Mipa 3

SMA Negeri Binaan Khusus Kota Dumai

T.P. 2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk


hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu tanaman yang
disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah besar. Dan bersifat tidak
dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami perkembangan.
Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan,
pertumbuhan dan perkembangan.
Faktor-faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan sebagai berikut :

1) Air
Air berperan dalam menentukan laju fotosintetis, membantu proses
perkecambahan biji, sebagai medium berbagai reaksi enzimatis, dan mengangkut unsur
hara maupun hasil fotosintetis.

2) Cahaya
Cahaya berperan penting dalam proses fotosintetis. Tanpa adanya
cahaya, tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan. Namun, cahaya juga dapat
menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin. Oleh
karena itu, intensitas cahaya yang diterima oleh tumbuhan tidak boleh berlebihan
ataupun kurang. Jika cahaya yang diterima berlebihan, dapat merusak auksin dan
klorofil sehingga menghambat pertumbuhan. Sebaliknya, jika tanaman kekurangan
cahaya, tumbuhan dapat mengalami etiolasi. Ciri-ciri tanaman yang mengalami etiolasi
yaitu tanaman berwarna pucat, batang bersifat lemah dan kurus, batang memanjang
lebih cepat, serta daun tidak berkembang akibat kekurangan klorofil.

3) Kelembapan
Kelembapan udara yang rendah dapat meningkatkan laju transpirasi
sehingga penyerapan air dan unsur hara meningkat. Tanah dengan kelembapan cukup
dapat meningkatkan penyerapan air sehingga mampu mempercepat pertumbuhan
tanaman dan membantu perkecambahan biji.
4) Nutriea
Tumbuhan memerlukan nutriea sebagai sumber energi dan sintetis
berbagai komponen sel. Tumbuhan yang kekurangan nutriea dapat mengalami
defisiensi. Defisiensi mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan jika
berkelanjutan akan mengakibatkan kematian.
Nutriea yang dibutuhkan oleh tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua
macam seperti berikut :
a) Makronutriea (unsur makro), merupakan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan
dalam jumlah banyak. Unsur-unsur tersebut meliputi karbon (C), hydrogen (H), oksigen
(O), fosfor (P), kalium (K), nitrogen (N), sulfur (S), kalsium (Ca), dan magnesium (Mg).

b) Mikronutriea (unsur mikro), merupakan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan


dalam jumlah sedikit. Unsur-unsur tersebut meliputi besi (Fe), boron (B), mangan (Mn),
molibdenum (Mo), seng (Zn), tembaga (Cu), dan klor (CI).

5) Suhu
Tumbuhan membutuhkan suhu optimum untuk tumbuh dan berkembang
dengan baik. Suhu optimum bagi tumbuhan berkisar antara 10°C-38°C. Suhu
berpengaruh terhadap fotosintetis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi.

6) Oksigen
Oksigen diperlukan dalam respirasi aerob. Melalui proses tersebut,
tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya. Tumbuhan yang
kekurangan oksigen dapat mengalami kematian.

7) Tingkat Keasaman Tanah


Kemampuan tumbuhan dalam mengambil unsur hara dari tanah
dipengaruhi oleh tingkat keasaman tanah (pH tanah). Jika nilai pH tidak sesuai, tanaman
dapat mengalami keracunan.

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kecambah tanaman


kacang hijau?
2. Apa perbedaan antara pertumbuhan kacang hijau ditempat yang terkena sinar
matahari dan tidak terkena sinar matahari (gelap)?
1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kecambah tanaman


kacang hijau.
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan kacang hijau dikedua tempat yang berbeda
intensitasnya.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada
tumbuhan berbiji. Tumbuhan berbiji akan mulai aktif dan berkecambah setelah air masuk ke
dalam benih atau yang biasa disebut dengan imbibisi air. Dalam proses perkecambahan, akan
dimulai setelah menyerap air dari lingkungan sekitar. Umumnya, air yang masuk ke dalam
biji akan memicu hormon dan enzim untuk bekerja, sehingga embrio dalam biji mulai
tumbuh. Proses perkecambahan benih tidak tergantung kepada ketersediaan nutrisi dalam
tanah karena adanya endosperma.
Berikut dibawah ini pengertian perkecambahan berdasarkan pendapat beberapa
ahli anatara lain :
- Menurut Amen, 1963
Perkecambahan definisinya dimana perkecambahan merupakan
munculnya suatu pertumbuhan aktif yang berakibat pecahnya kulit biji dan kemudian
muncul semai tanaman baru.

- Menurut Bagod Sudjadi, 2006


Perkecambahan adalah suatu proses pertumbuhan dari embrio serta
komponen-komponen biji yang mempunyai kemampuan yang tumbuh dengan normal
yang kemudian menjadi tumbuhan baru.

- Menurut Ai & Ballo, 2010


Perkecambahan biji merupakan proses metabolisme biji (pertumbuhan
embrio) sehingga menghasilkan pertumbuhan dari komponen kecambah, yaitu radikula
dan plumula.

2.2 Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Kecambah

Cahaya matahari mempengaruhi tumbuhan berdaun hijau karena cahaya


matahari sangat menentukan proses fotosintesis tumbuhan. Fotosintesis adalah proses dasar
pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan
ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Cahaya matahari juga
mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Tumbuhan yang tumbuh ditempat gelap akan
tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat,kurus dan daunnya tidak berkembang
(etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh
ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative
pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau. Hal ini dikarenakan pengaruh auksin
dihambat oleh cahaya.
Respon cahaya terhadap periode penyinaran cahaya matahari disebut
fotoperiodisme. Didaerah beriklim sedang yang mengalami empat musim, periode
penyinaran akan bervariasi padasetiap musim. Berdasarkan respon tumbuhan terhadap
periode penyinaran, tumbuhandikelompokkan menjadi tumbuhan berhari pendek, tumbuhan
berhari panjang, dan tumbuhan berhari netral.
BAB III

METODEOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

- Tempat Penelitian : Di SMA Negeri Binsus Kota Dumai, diruangan kelas XII Mipa 3,
disamping jendela ( terang sinar matahari ) serta didalam lemari (tempat gelap).

- Waktu Penelitian : 26 Juli – 5 Agustus 2022

3.2 Alat dan Bahan

- Alat : 1. Gunting
2. Penggaris

- Bahan : 1. Kacang hijau


2. Kapas
3. 2 buah botol bekas
4. Air

3.3 Cara Kerja


1. Ambil 2 buah botol bekas, gunting menjadi dua bagian yang diambil hanya bagian bawah
botol.
2. Sisihkan bagian botol yang tidak diperlukan.
3. Kemudian ambil kapas dan masukkan ke dalam dua bagian botol yang telah digunting tadi
secukupnya.
4. Lalu masukkan lima biji kacang hijau disetiap dua buah botol tersebut.
5. Setelah itu, tutup kembali pakai kapas seperlunya.
6. Ambil air dan siram secukupnya setiap botol.
7. Setelah itu,, letak lah satu botol disamping jendela dan yang satunya didalam lemari
(tempat gelap).
8. Amati dan ukur pertambahan kecambah setiap hari Senin, Rabu, dan Jum’at.
9. Catat ukuran pengamatan.

3.4 Variabel Penelitian

- Variabel bebas : Intensitas cahaya matahari pada peletakan tempat percobaan.


- Variabel terikat : Pertumbuhan atau perkembangan kacang hijau.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

➢ Tempat terang

Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi


No Hari/Tanggal Kecambah Kecambah Kecambah Kecambah Kecambah
I II III IV V
Senin, 1
1. Agustus 2022 10 cm 10 cm 9 cm 3 cm 3 cm

2. Rabu, 3
Agustus 2022 22 cm 22 cm 18 cm 19 cm 5 cm

3. Jum’at, 5
Agustus 2022 25 cm 24 cm 22 cm 20 cm 8 cm

➢ Tempat gelap

Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Kecambah


N Hari/ Kecam Kecam Kecam Kecam V
o Tanggal bah bah II bah bah
I III IV
Senin, 1
1. Agustus 12 cm 11 cm 11 cm 5 cm 3 cm
2022
Rabu, 3
2. Agustus 23 cm 22 cm 22 cm 15 cm 13 cm
2022
Jum’at, 5
3. Agustus 25 cm 24 cm 24 cm 21 cm 17 m
2022

4.2 Pembahasan

4.2.1 Tinggi Tanaman


➢ Gelap
Pertumbuhan kecambah di tempat gelap lebih cepat, meskipun kecambah di
tempat gelap tumbuh lebih tinggi, akan tetapi kondisi fisik tanaman kurang baik, batang
terlihat kurus dan tidak sehat, warna batang dan daun pucat, serta kekurangan klorofil,
sehingga daun terlihat pucat. Tanaman yang tumbuh di tempat gelap akan mengalami
pelambatan perkembangan daun.

➢ Terang
Tanaman kacang hijau yang di letakan di tempat terang tumbuh lebih
pendek, sebab hormon auksin terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju
pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kecambah ini
tumbuh lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, batang terlihat
gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil.

4.2.2 Etiolasi

Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses


fotosintesis. Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan
karena merusak kerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon auksin
adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah
belakang meristem ujung Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau di tempat gelap
akan terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau muda,
dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi). Kebutuhan cahaya matahari tiap
tanaman berbeda-beda tergantung reaksi yang ditimbulkan. Tanggapan-tanggapan
tumbuhan terhadap lamanya penyinaran disebut fotoperiodisme. Tumbuhan yang berada
pada tempat gelap akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat (etiolasi) jika
dibandingkan dengan tumbuhan yang berada di tempat yang terang. Hal ini terjadi
karena hormon auksin akan rusak bila terkena matahari sehingga pertumbuhannya
menjadi terhambat.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa cahaya
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu tumbuhan. Cahaya sangat diperlukan oleh
tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang karena cahaya merupakan salah satu energi yang
paling berpengaruh dalam proses fotosintesis, jika tidak ada cahaya matahari, sebuah
tanaman tidak akan bisa melakukan fotosintesis, dan karena alasan itu sebagian besar
tanaman dapat terganggu pertumbuhannya apabila tidak tersedia cahaya yang cukup.
Tanaman yang berada di tempat gelap lebih cepat tumbuh dibandingkan tanaman lainnya,
namun tanaman ini memiliki beberapa kekurangan, yaitu batang tanaman tidak kokoh dan
daunnya sedikit, kuning, dan berkerut. Sedangkan tanaman yang berada di tempat terang
memiliki batang yang paling kokoh dan daun yang paling lebar dan hijau, namun, laju
pertumbuhannya terkesan agak lambat walaupun paling stabil. Pada dasarnya, mendapatkan
kekurangan dan kelebihan cahaya tidaklah bagus, pertumbuhan tanaman jadi tidak tepat,
terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Tanaman paling bagus tumbuh di tempat yang teduh,
tidak terkena terlalu banyak cahaya dan juga tidak terlalu sedikit mendapatkan cahaya.

5.2 Saran

Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan
ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti
dan dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti agar hasil percobaan itu
baik dan valid.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/397437025/Proposal-Penelitian-Pertumbuhan-Perkembangan-
Pengaruh-Intensitas-Cahaya-Terhadap-Pertumbuhan-Kacang-Hijau

https://www.academia.edu/40440186/
Pengaruh_Cahaya_Terhadap_Tumbuh_Kecambah_Latar_Belakang

https://amp.kompas.com/skola/read/2021/01/25/210358869/apa-itu-

Anda mungkin juga menyukai