Anda di halaman 1dari 7

KERJASAMA (TEAMWORK)

A. Pengertian Kerjasama
Kerjasama adalah suatu sistem pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih untuk mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerjasama adalah suatu
usaha atau bekerja untuk mencapai suatu hasil (Baron & Byane, 2002). Kerjasama
adalah adanya keterlibatan secara pribadi diantara kedua belah pihak demi tercapainya
penyelesaian masalah yang dihadapi secara optimal (Sunarto, 2002). Kerja sama tim
akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energi dan sinergitas bagi individu-
individu yang tergabung dalam kerja tim. Komunikasi akan berjalan baik dengan
dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap anggota. Team work atau kerjasama tim
merupakan bentuk kerja kelompok atau keterampilan yang saling melengkapi serta
berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai
tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandeng
tangan menyelesaikan pekerjaan. Bisa jadi jika satu orang tidak menyelesaikan pekerjaan
atau tidak ahli dalam pekerjaan A maka bisa dikerjakan atau dibantu dengan yang lain.
Inilah yang dimaksud dengan kerjasama tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari
teamwork.
B. Kerjasama menurut beberapa ahli
a. Thomson Dan Perry
Menurut Thomson Dan Perry, Pengertian kerjasama adalah suatu kegiatan yang memiliki
tingkatan yang berbeda mulai dari adanya koordinasi dan kooperasi hingga terjadi
kolaborasi di dalam suatu kegiatan kerjasama.
b. Pamudji
Menurut Pamudji, Pengertian kerjasama adalah pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih dengan melakukan interaksi antar indivindu yang melakukan kerjasama hingga
tercapai tujuan yang dinamis.Terdapat tiga unsur yang terkandung dalam kerjasama yakni
orang yang melakukan kerjasama, adanya interaksi dan adanya tujuan yang sama.
c. Tangkilisan
Menurut Tangkilisan, Pengertian kerjasama adalah sumber kekuatan yang timbul didalam
suatu organisasi sehingga dapat mempengaruhi keputusan dan tindakan organisasi.

C. Unsur-unsur kerjasama tim

Dari pengertian diatas, maka ada beberapa aspek yang terkandung dalam kerjasama,
yaitu :
1. Dua orang atau lebih
Artinya kerjasama akan terjadi jika adanya minimal dua orang yang melakukan
kesepakatan. Oleh karena itu, sukses tidaknya kerjasama tersebut ditentukan oleh
peran dari kedua orang atau kedua pihak yang bekerjasama tersebut.
2. Aktivitas
Menunjukan bahwa kerjasama terjadi karena adanya suatu aktvitas yang
dikehendaki bersama, sebagai alat untuk mencapai tujuan dan ini membutuhkan
strategi.
3. Tujuan/target
Merupakan aspek yang menjadi sasaran dari kerjasama tersebut. Biasanya berupa
keuntungan baik yang finansial maupun yang nonfinansial yang dirasakan atau
diterima dari kedua pihak.
4. Jangka waktu tertentu
Menunjukan bahwa kerjasama tersebut dibatasi oleh waktu, artinya ada
kesepakatan kedua pihak kapan kerjasama itu berakhir.

Terdapat beberapa contoh bentuk kerjasama :


1. Kerukunan. Bentuk kerjasama ini berbentuk gotong royong dan tolong menolong
antar individu.
2. Bargaining. Bentuk kerjasama ini merupakan perjanjian pertukaran barang atau jasa
antar dua organisasi atau lebih.
3. Kooptasi. Bentuk kerjasama ini merupakan proses penerimaan hal-hal baru dalam
kepemimpinan dan pelaksanaan politik dalam suatu organisasi agar menjadi lebih
seimbang.
4. Koalisis. Bentuk kerjasama ini merupakan perpaduan antara dua organisasi atau lebih
yang mempunyai tujuan bersama.
5. Joint Venture. Bentuk kerjasama ini terjadi dalam proyek-proyek besar untuk
menyukseskan suatau tujuan yang membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak
dengan latar belakang yang berbeda.

D. Perbedaan Kerjasama dan Sama-sama Kerja


Sekilas kata kerjasama dan sama-sama kerja sinonim, tidak ada bedanya. Tapi kalau kita
telaah lebih dalam dan jernih, nyata benar bedanya.
Pertama yaitu kerjasama, makna kita bekerja bersama-sama, jadi mesti ada
interaksi antara satu dengan yang lain. Tidak boleh individualis, kerjasama menuntut
kebersamaan, dan kebersamaan itu sendiri menuntut keterbukaan, dan keterbukaan
menuntut kepecayaan. Saling mempercayai bahwa kita dapat bekerjasama, saling mengisi
bukan menguras, saling berbagi bukan memonopoli, saling mengasihi bukan menguasai.
Sementara sama-sama kerja adalah situasional, yaitu sebuah kondisi dimana kita
sama-sama kerja, tapi tidak bersama-sama. Kamu kerja, aku kerja, masing- masing kerja
tapi tidak saling kontak, tidak ada interaksi. Yang seperti ini tentu merupakan yang tidak
baik.
Bekerjasama itu bagaikan semut yang sedang mengerubungi kaki kita. Semuanya
sama-sama menggigit kulit kaki hingga gatal dan memerah. Artinya mereka menggigit
satu objek secara bersama-sama untuk mendapatkan kepuasan bersama. Sedangkan,
sama-sama bekerja itu ibaratkan seokor lalat yang mencari makanannya sendiri. Mereka
memang bekerja, namun hanya sama aktivitasnya tanpa saling membantu antara satu lalat
dengan lalat lainnya.
Dari gambaran tersebut, kita akan lebih memilih cara kerjas si semut. Pasalnya,
hal yang dilakukan semut akan mempermudah dan meringankan pekerjaan yang ada.
Disamping menghemat tenaga fisik dan pikiran, hasil yang akan diperoleh pun lebih
maksimal, karena ada banyak ide baik yang tergabung untuk menyelesaikannya. Lain
halnya dengan sama-sama bekerja. Pasalnya, bila hanya sama bekerja, maka tidak ada
unsur kerja sama didalamnya. Kondisi itu menunjukan bahwa hanya pekerjaannya saja
yang sama, sedangkan dalam proses dan hasilnya, si pelaku menyelesaikannya sendiri.

E. Manfaat Kerjasama
Beberapa manfaat kerjasama yaitu :
1. Akan lebih mudah dan cepat dalam mencapai suatu tujuan atau target.
2. Kerjasama mendorong berbagai upaya individu agar dapat bekerja lebih produktif,
efektif, dan efisien.
3. Kerjasama mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antar pihak terkait serta
meningkatkan kesetiakawanan.
4. Kerjasama untuk menciptakan sebuah praktik yang sehat dan untuk meningkatkan
semangat terhadap kelompok.
5. Menumbuhkan semangat persatuan.
6. Pekerjaan bisa lebih cepat selesai.
7. Pekerjaan menjadi terasa lebih ringan.
8. Melatih diri untuk menjadi pribadi yang terbuka (bersosialisasi) dan gemar bekerja
sama.
9. Melatih diri menjadi lebih menghargai orang lain.
10. Kerjasama mendorong terciptanya sinergi sehingga biaya operasionalisasi akan
menjadi semakin rendah yang menyebabkan kemampuan bersaing meningkat.
11. Kerjasama mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antarpihak terkait serta
meningkatkan rasa kesetiakawanan.
12. Kerjasama menciptakan praktek yang sehat serta meningkatkan semangat kelompok.
13. Kerjasama mendorong ikut serta memiliki situasi dan keadaan yang terjadi
dilingkungannya, sehingga secara otomatis akan ikut menjaga dan melestarikan
situasi dan kondisi yang telah baik.

F. Tanda-tanda Tim Efektif


1. Sasaranya jelas
Tim yang efektif harus memahami sasaran yang harus dicapai. Sasaran akan
mendorong tim mengarahkan ulang perhatian pribadi ke sasaran tim.
2. Keterampilan yang relevan
Tim yang efektif haruslah terdiri dari anggota-anggota yang memiliki
keterampilan dan kemampuan yang relevan, baik keterampilan teknis maupun
keterampilan antar pribadi.
3. Saling percaya
Tim yang efektif bertandakan kepercayaan timbal balik yang tinggi di kalangan
anggota. Artinya, angota-anggota yakin akan integritas, watak, dan kemampuan satu
sama lain. Tim yang efektif haruslah menciptakan budaya yang penuh kepercayaan
dengan menghargai keterbukaan, kejujuran, dan proses kerja sama.
4. Komitmen yang disatukan
Para anggota tim yang efektif menampilkan dedikasi dan loyalitas yang hebat
terhadap timnya. Mereka rela melakukan apa saja yang harus dilakukan untuk
menolong berhasilnya tim mereka.
5. Komunikasi yang baik
Anggota-anggota mampu menyampaikan pesan-pesan, masukan-masukan, dan
ide-ide satu sama lain dengan jelas sehingga mudah dimengerti dan dipahami baik
secara verbal maupun non verbal.

6. Keterampilan negosiasi
Tim yang efektif cenderung bersifat fleksibel dan terus-menerus membuat
penyesuaian. Fleksibilitas ini menuntut anggota-anggota tim untu memiliki
keterampilan negosiasi yang memadai.
7. Kepemimpinan yang memadai
Pemimpin yang efektif dapat memotivasi suatu tim untuk mengikuti mereka
menempuh situasi-situasi mereka yang paling sulit dengan cara memperjelas suatu
tujuan.
8. Dukungan internal dan eksternal
Maksudnya adalah iklim yang mendukung. Tim harus diberikan infrastruktur
yang memadai seperti pelatihan, sistem pengukuran yang dimengerti oleh tim untuk
mengevaluasi kinerja keseluruhan. Secara eksternal, menejemen harus memberikan
sumber daya yang dibutuhkan.

G. Manfaat Mempelajari kerjasama


a. Mampu menumbuhkan dan mempererat relasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam
kerjasama.
b. Mampu menumbuhkan semangat persatuan
c. Akan lebih mudah dan cepat dalam mencapai suatu tujuan atau target Anda.
d. Terciptanya semangat persatuan dalam suatu kelompok masyarakat.
e. Pekerjaan akan terasa lebih ringan.
f. Melatih Anda untuk menjadi pribadi yang terbuka (bersosialisasi) dan gemar
bekerjasama.
g. Tercipta rasa persaudaraan yang lebih erat.
h. Melatih diri Anda menjadi lebih menghargai orang lain.
i. Melatih pribadi untuk dapat mengeluarkan pendapat, saran, dan kritik.

Anda mungkin juga menyukai