Learning agility adalah kemampuan cepat dan terus-menerus dalam mempelajari cara pandang serta
keterampilan baru agar dapat selalu beradaptasi dengan perubahan era dan lingkungan sekitar. Hal
ini dilakukan melalui berbagai pengalaman, orang, maupun sumber daya lainnya untuk diterapkan
pada berbagai situasi sehingga dapat mencapai hasil yang diinginkan.
1. Mengembangkan kemampuan belajar agar dapat beradaptasi dengan keadaan yang terus
berubah.
2. Memanfaatkan pengalaman masa lalu di kondisi masa kini untuk mencari jalan keluar saat
menghadapi situasi baru.
3. Melahirkan solusi inovatif dalam menyelesaikan masalah baru dengan tidak terpaku pada
informasi lama serta terbuka pada ide-ide baru.
Untuk mengetahui tingkat learning agility seseorang, Dr. W. Warner Burke dari Columbia University
menetapkan sembilan dimensi yang perlu diperhatikan:
1. Fleksibilitas → keterbukaan pada ide dan solusi baru.
2. Kecepatan → kemampuan bertindak cepat.
3. Eksperimentasi → kemampuan mencoba perilaku baru.
4. Pengambilan risiko pekerjaan → kemampuan menghadapi tantangan baru.
5. Pengambilan risiko hubungan → kemampuan membahas pendapat yang berbeda.
6. Berkolaborasi → kemampuan bekerja sama dalam tim.
7. Kemampuan mengumpulkan informasi.
8. Kemampuan mencari feedback atau umpan balik.
9. Introspeksi dan renungan → kemampuan melihat dan mengembangkan diri sendiri.
1
Ciri-ciri Seseorang Memiliki Learning Agility
1. Suka bersosialisasi atau berkomunikasi dengan banyak pihak dan memperluas wilayah
kekuasaan.
2. Senang bergerak aktif mengoptimalkan waktu yang ada dan tidak suka diam.
3. Suka mengambil kesempatan atau tidak menolak pemilihan.
4. Senang menciptakan berbagai ide dan rencana kerja baru.
5. Siap menerima perubahan dan inovasi baru.
6. Berani mengeluarkan pendapat.
7. Tenang menghadapi tekanan atau perbedaan.
8. Optimis dalam meraih sesuatu.
9. Cepat bangkit dari sesuatu yang menekan.
10. Haus memperbarui dan mengasah kecakapan diri.
2
Definisi Self Awareness
Self awareness adalah kemampuan melihat diri sendiri secara objektif dari proses refleksi dan
introspeksi diri. Hal ini menentukan seberapa besar kapasitas seseorang mengembangkan learning
agility-nya secara keseluruhan.
1. Self awareness dapat dijadikan acuan penting untuk memprediksi keberhasilan seseorang
dalam meniti karier di masa yang akan datang.
2. Seseorang yang memiliki self awareness cenderung kritis atas perilakunya sendiri dan
hasil-hasil yang telah dicapainya.
3. Ketika gagal, seseorang yang memiliki self awareness akan meminta feedback dari orang lain
dan merenungkannya. Ketika sukses, seseorang yang memiliki self awareness tidak mudah
puas dan tetap meminta feedback tentang hal-hal yang dapat diperbaiki dan dikembangkan.
3
Indikator Self Awareness
Menurut Daniel Goleman (1996), self awareness pada seseorang dapat diketahui melalui beberapa
indikator, di antaranya:
1. Mampu mengenali perasaan diri sendiri.
2. Mampu mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
3. Mampu bersikap mandiri.
4. Mampu membuat keputusan yang tepat.
5. Mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, pendapat, dan keyakinan.
6. Mampu mengevaluasi diri.
4
Definisi Mental Agility
Mental agility adalah kemampuan berpikir dan belajar dengan cepat dalam menyerap informasi,
sistem, ataupun proses yang baru. Di dunia kerja, mental agility penting untuk dimiliki karena
produktivitas seseorang sangat bergantung pada kemampuan berpikir jernih dan kesiapan
menghadapi tekanan atau perubahan.
1. Lebih jujur jika tidak mengetahui jawaban atas persoalan yang dihadapi, mengakui jika tidak
yakin atas hasil yang akan dicapai, dan bersemangat mencari cara atau solusi terbaik dalam
memecahkan masalah.
2. Senang menganalisis hubungan yang sudah ada, mencari kemungkinan hubungan baru antara
suatu hal dengan hal lain, melakukan kajian dengan sudut pandang yang berbeda, serta
menghasilkan solusi yang baru dan segar.
5
Definisi Result Agility
Result agility adalah kemampuan mencapai hasil yang diinginkan dalam situasi baru, bukan
mengulang keberhasilan dalam situasi yang serupa. Kemampuan result agility penting untuk dimiliki
karena pembuktian kemampuan diri sendiri terukur dari seberapa besar dampak atas hasil yang
diraih.
1. Mampu mencapai hasil yang diinginkan di tengah situasi yang serba sulit dan belum pernah
terjadi sebelumnya.
2. Senang menerima tantangan.
3. Mampu memecahkan masalah yang baru pertama kali terjadi dengan cepat.
4. Mampu menemukan jalan keluar dari kesulitan yang dialami.
5. Memiliki keyakinan kuat akan kemampuan orang lain untuk memberikan hasil yang terbaik,
6. Lebih terampil dalam menentukan arah dan membangun kepercayaan diri demi
menyelesaikan tugas-tugas yang spesifik.
7. Tetap fokus pada penyelesaian pekerjaan.
6
Definisi Change Agility
Change agility adalah kemampuan seseorang beradaptasi secara cepat pada suatu perubahan
dengan melakukan uji coba. Oleh karena itu, change agility merupakan faktor penting karena pada
dasarnya manusia tidak nyaman dengan perubahan. Hal ini disebabkan karena otak manusia
didesain untuk mencari pola dan berlindung pada hal-hal rutin.
1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk mempelajari hal-hal baru;
2. Berani mencoba cara, pendekatan, dan solusi baru. Apabila mengalami kegagalan, seseorang
dengan kemampuan change agility akan cepat bangkit, cepat belajar, serta mencari berbagai
cara untuk mencapai hasil yang diharapkan;
3. Selalu optimis, bersemangat, dan menginspirasi orang lain untuk lebih percaya diri demi
mencapai hasil yang dianggap mustahil.
7
Definisi People Agility
People Agility adalah kemampuan membangun hubungan dan memahami orang lain. Meskipun
dalam keadaan sulit, seseorang dengan kemampuan people agility tetap mampu membina kerja
sama dan mengelola emosinya dengan baik.
People agility merupakan faktor yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan
berkomunikasi. Hal ini berguna dalam membangun hubungan di tempat kerja karena hubungan yang
baik antar-pekerja sangat penting. Selain itu, people agility juga dapat menjadikan seseorang mampu
memotivasi dirinya sendiri untuk melakukan perkembangan.