KELUARGA
R423-R512
R423.1
7
Program Keluarga Harapan (PKH). Peserta PKH adalah keluarga sangat
miskin (RTSM) yang memiliki anggota keluarga yang terdiri dari anak usia
0-15 tahun (atau usia 15-18 tahun namun belum menyelesaikan pendidikan
dasar) dan/atau ibu hamil/nifas.
Bantuan tunai hanya akan diberikan kepada RTSM yang telah terpilih
sebagai peserta PKH dan mengikuti ketentuan yang diatur dalam program.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako adalah bantuan
sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan
kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui
8 mekanisme perbankan. KPM akan menerima kit bantuan non tunai berupa
kupon elektronik (e-voucher) dari Bank Penyalur. Bantuan tersebut tidak
dapat diambil tunai dan apabila bantuan tidak dibelanjakan dalam bulan
tersebut, maka nilai bantuan tetap tersimpan dan terakumulasi.
Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR merupakan salah satu sistim kredit yang
diberikan perbankan kepada UMKM dan Koperasi, bekerja sama dengan
Lembaga Penjamin. Fasilitas kredit modal kerja atau investasi ini diberikan
kepada usaha mikro, kecil, menengah dan Koperasi yang memiliki usaha
produktif yang memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan
9 untuk mengembalikan. UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat
mengakses KUR adalah yang bergerak di sektor usaha produktif antara lain:
pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan dan jasa
keuangan simpan pinjam.
R504
1. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-Dana Desa) adalah bantuan uang
kepada keluarga miskin di desa yang bersumber dari Dana Desa. Penerima BLT
Dana Desa adalah keluarga miskin atau tidak mampu di desa yang belum
mendapatkan program bantuan dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah
Daerah.
2. Program Keluarga Harapan (PKH) adalah ditujukan keluarga sangat miskin
(RTSM) yang memiliki anggota keluarga yang terdiri dari anak usia 0-15 tahun
(atau usia 15-18 tahun namun belum menyelesaikan pendidikan dasar) dan/atau
ibu hamil/nifas.
3. Bantuan Sosial Tunai (BST) adalah bantuan yang bersumber dari
Kementerian Sosial kepada masyarakat miskin berdasarkan pada Data
Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang tidak terdaftar sebagai
penerima manfaat PKH dan Kartu Sembako. Program BST diberikan
sebesar Rp300.000,- per bulan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
R506.1. Lahan. Lahan yang dimaksud adalah semua lahan yang dimiliki oleh
keluarga baik lahan pertanian maupun lahan non pertanian. Termasuk juga semua
lahan baik yang ada bangunan (untuk usaha atau bukan) maupun tidak. Luas lahan
dituliskan dalam m² bilangan bulat.
R506.2. Rumah di Tempat Lain. Rincian ini ditanyakan untuk mengetahui
kepemilikan rumah selain rumah yang ditempati sekarang. Rumah yang dimaksud
tanpa mempertimbangkan status kepemilikan lahan rumah tersebut.
R507
Dapat ditanyakan terkait satu per satu jenis disabilitas/cacat diatas, apakah
anggota keluarga terkait mengalami hal tersebut.
1. Tuna netra adalah mereka yang 3. Tuna wicara adalah penderita
tidak memiliki penglihatan sama kerusakan atau kehilangan
sekali (buta total) sehingga kemampuan berbahasa,
mereka yang masih memiliki sisa mengucapkan kata-kata, ketepatan
penglihatan tetapi tidak mampu dan kecepatan berbicara serta
menggunakan penglihatannya produksi suara.
untuk membaca tulisan biasa
4. Tuna rungu wicara adalah
berukuran 12 point dalam
penderita ketidakmampuan dalam
keadaan cahaya normal dan dari
memproduksi suara dan berbahasa
jarak yang normal meskipun
yang disebabkan karena kerusakan
dibantu oleh kaca mata (kurang
alat dan organ pendengaran
awas/low vision).
sehingga anak tidak mengenal cara
2. Tuna rungu adalah penderita mempergunakan organ bicara dan
kerusakan alat dan organ tidak mengenal konsep bahasa.
pendengaran yang menyebabkan
kehilangan kemampuan
menerima atau menangkap bunyi
atau suara.
5. Tuna daksa (cacat tubuh): 7. Tuna laras (eks sakit jiwa,
kelumpuhan/kelainan/ketidaklen gangguan mengendalikan
gkapan anggota tubuh adalah emosi) adalah penderita
penderita kelainan pada tulang, hambatan/gangguan dalam
otot, atau sendi anggota gerak mengendalikan emosi dan
dan tubuh, serta kontrol sosial. Seseorang eks
kelumpuhan/ketidaklengkapan sakit jiwa termasuk ke dalam
anggota gerak/tulang sehingga kategori tunalaras jika masih
menimbulkan gangguan gerak. sering/kadang-kadang
Penjelasan : Lumpuh stroke tidak kambuh/mengalami gangguan
termasuk tuna daksa. dalam mengendalikan emosi
6. Tuna grahita (cacat mental, dan kontrol sosial (atau yang
keterbelakangan mental) masih harus minum obat). Jika
adalah penderita kelainan/ orang eks sakit jiwa tersebut
keterbelakangan mental/jiwa sudah sembuh total (tidak
sehingga tidak mampu pernah kambuh lagi), maka dia
melakukan aktivitas yang umum tidak termasuk penyandang
dilakukan orang lain seusianya, cacat tunalaras.
misal idiot.
8. Cacat eks sakit kusta adalah penderita kecacatan yang
disebabkan oleh penyakit kusta/lepra yang secara medis
sudah dinyatakan sembuh.