PENGANTAR................................................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 2
I. LATAR BELAKANG .............................................................................................. 2
II. TUJUAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN TES ............................................... 2
III. DASAR HUKUM .................................................................................................... 2
IV. ORGANISASI PENYELENGGARA DAN PELAKSANA ........................................ 2
V. PERSIAPAN TES .................................................................................................. 3
A. PENENTUAN TEMPAT (LOKASI) TES......................................................... 3
B. PENYIAPAN PERALATAN / PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN
UNTUK MELAKUKAN TES ........................................................................... 4
C. PEMBENTUKAN TIM PELAKSANA .............................................................. 5
BAB II PENDAFTARAN DAN PELAKSANAAN TES KESEHATAN ........................................ 6
I. PENDAFTARAN ................................................................................................... 6
II. TES KESEHATAN ................................................................................................ 6
A. URAIAN KEGIATAN TIM TES KESEHATAN ................................................ 6
B. OBJEK PEMERIKSAAN KESEHATAN ......................................................... 7
C. CARA PEMERIKSAAN KESEHATAN ........................................................... 7
D. KLASIFIKASI HASIL TES KESEHATAN ..................................................... 14
E. LAIN-LAIN .................................................................................................... 14
BAB III PELAKSANAAN TES KEBUGARAN ......................................................................... 15
I. TES KEBUGARAN A (LARI 12 MENIT) .............................................................. 15
II. TES KEBUGARAN B (SHUTTLE RUN) .............................................................. 16
BAB IV LAIN-LAIN ................................................................................................................... 18
LAMPIRAN I : TEMPAT PENDAFTARAN DAN LOKASI TES ............................................ 19
LAMPIRAN II : ISTILAH MEDIS DALAM TES KESEHATAN............................................... 20
LAMPIRAN III : STANDAR HASIL PEMERIKSAAN TES KESEHATAN .............................. 21
LAMPIRAN IV : FORMULIR-FORMULIR .............................................................................. 24
B AB I
P E N D AH U L U AN
I. L AT AR B E L AK AN G
Kemampuan dan kesiapan jasmani merupakan salah satu unsur yang perlu dimiliki oleh
Mahasiswa PKN STAN yang diharapkan dapat mengisi kebutuhan sumber daya manusia di
lingkungan Kementerian Keuangan. Untuk menjadi Mahasiswa dengan kualifikasi fisik yang
memadai, terhadap calon mahasiswa perlu dilakukan pengujian kemampuan fisik melalui tes
kesehatan dan kebugaran.
Tes kesehatan dan kebugaran dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan beberapa
gambaran umum, yaitu :
1. Kondisi kesehatan, kemampuan fungsi alat indra tubuh dan daya gerak normal dari
anggota tubuh yang terdiri atas tangan dan kaki calon mahasiswa;
2. Kekuatan dan tenaga, daya tahan, kesigapan dan kelincahan jasmani calon
mahasiswa dalam melakukan aktivitas fisik.
Terkait dengan poin satu (1) dan dua (2) di atas, tes tersebut bertujuan untuk mendapatkan
calon mahasiswa yang memenuhi standar kesehatan fisik dan kesigapan jasmani yang telah
ditentukan.
I I . TU J U AN P E DO M AN P E N Y E L E NG G AR A AN TE S
I I I . D AS AR H U K U M
I V . O R G AN I S AS I P E N Y E L E N G G AR A D AN P E L AK S AN A
Penyelenggara dan pelaksana Tes Kesehatan dan Kebugaran jumlahnya disesuaikan dengan
kebutuhan berdasarkan jumlah peserta. Penyelenggara dan pelaksana pada intinya terdiri dari
unsur-unsur sebagai berikut :
1. Penanggungjawab Harian
Bertanggungjawab agar proses pelaksanaan Tes Kesehatan dan Kebugaran secara
keseluruhan berjalan dengan baik.
| TKK USM PKN STAN 2017 2
2. Pengawas Harian
Bertugas mengawasi proses pelaksanaan kegiatan Tes Kesehatan dan Kebugaran.
Pengawas Harian dapat ditunjuk dari pusat atau daerah.
8. Tim Keamanan
Bertugas melaksanakan urusan keamanan sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan
tes.
9. Tim Kebersihan
Bertugas melaksanakan urusan kebersihan sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan
tes.
Untuk pelaksanaan tes perlu dibentuk panitia pelaksana sebagaimana tersebut pada butir IV.
ooo000ooo
I. PENDAFTARAN
Uraian kegiatan Tim Pendaftaran dan Kesekretariatan :
1. Petugas kesekretariatan mengisi Daftar Hadir Panitia Penyelenggara (Formulir-TKK.02) dan
mengedarkannya kepada panitia yang lainnya.
2. Peserta datang untuk mendaftar dengan menyerahkan BPU asli dan menunjukan kartu
identitas pribadi (ijazah/KTP/SIM/SKCK/Paspor) yang masih berlaku kepada petugas di meja
pendaftaran.
3. Petugas pendaftaran mencocokan BPU asli yang dibawa peserta dengan Lembar Kontrol
BPU. Kemudian BPU asli milik peserta disimpan (ditahan) oleh Tim Pendaftaran yang
nantinya dikembalikan kepada peserta setelah mengikuti tes.
4. Petugas pendaftaran mengisi dan mencetak Tanda Bukti Diri Mengikuti Tes Kesehatan dan
Kebugaran (Formulir-TKK.01) dan Formulir Tes Kesehatan (Formulir-TKK.05) untuk setiap
peserta.
5. Petugas pendaftaran dan peserta mengisi dan menandatangani Tanda Bukti Diri Mengikuti
Tes Kesehatan dan Kebugaran (Formulir-TKK.01).
6. Petugas memberikan tanda (stempel) khusus di tangan peserta yang akan menjadi bukti
bahwa peserta yang bersangkutan adalah benar peserta yang telah terdaftar untuk mengikuti
tes.
7. Petugas pembantu umum mengarahkan/membawa peserta menuju ke lokasi tes kesehatan
dengan membawa Formulir-TKK.01 dan Formulir-TKK.05.
8. Menerima Formulir-1 dari petugas pembantu umum untuk ditukarkan dengan BPU Peserta
setelah peserta mengikuti tes.
9. Mengarsipkan seluruh berkas dan administrasi persuratan pelaksanaan tes.
2. Tekanan Darah
a. Tujuan pemeriksaan :
Untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan peredaran darah dan
kemampuan pompa jantung.
b. Organ yang diperiksa :
Tekanan pada pembuluh darah di lokasi pada lengan kanan atau kiri bagian atas.
c. Alat yang digunakan :
1) Tensimeter air raksa;
2) Stetoskop.
d. Cara pemeriksaan :
1) Peserta tes duduk dengan tenang dan santai;
2) Alat tensimeter dipasang pada lengan kanan atau kiri bagian atas dari peserta tes;
3. Nadi
a. Tujuan Pemeriksaan :
Mengetahui denyut nadi (frekuensi dan kekuatan) dan menilai kemampuan
fungsi kardiovaskuler.
b. Organ yang diperiksa :
Arteri pergelangan tangan atau arteri pada siku bagian dalam
c. Alat yang digunakan :
Jam Tangan atau stop-watch
d. Cara Pemeriksaan :
1) Letakkan kedua lengan telentang di sisi tubuh;
2) Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung);
3) Periksa denyut nadi/arteri dengan menggunakan ujung jari telunjuk, tentukan
frekuensi permenit dan kekuatan denyutan
e. Penilaian hasil pemeriksaan :
1) Normal 60-100 x/menit dinyatakan SEHAT;
2) Kurang dari normal (Bradikardi) kurang dari 60x/menit : Ditoleransi dengan
melakukan aktifitas fisik seperti, sit-up atau push-up bila terjadi perubahan ke arah
normal dinyatakan SEHAT, bila tidak terjadi perubahan ke arah normal dinyatakan
KURANG SEHAT;
3) Lebih dari normal (Takikardi) lebih dari 100x/menit tetapi bila :
Nadi teratur, kurang dari 120x/menit, dan tidak terdapat kecenderungan tekanan
darah tinggi, dinyatakan SEHAT.
Nadi kurang dari 120x/menit dan denyut tidak teratur disertai kecenderungan
Hipertensi dinyatakan KURANG SEHAT
4) Takikardi lebih dari 120x/menit dan tidak memenuhi kriteria no 3 dinyatakan
GAGAL.
4. Varises
a. Tujuan Pemeriksaan : Mendiagnosa adanya varises.
b. Organ yang diperiksa:
Paha dan tungkai
c. Cara Pemeriksaan :
1) Peserta tes dalam posisi berdiri
2) Raba pada posisi paha dan tungkai, jika terdapat varises maka akan teraba vena
yang melebar dan berkelok-kelok di bawah kulit.
5. Kulit
a. Tujuan Pemeriksaan :
Untuk mengetahui kesehatan pada kulit
b. Organ yang diperiksa :
Kulit
c. Cara Pemeriksaan :
Peserta tes berbaring atau berdiri dalam keadaan tenang;
Perhatikan corak kulit, warna keseluruhan, variasi warna dan tampilan umum
d. Penilaian hasil pemeriksaan :
1) Jaringan parut ringan, sedang dinyatakan SEHAT;
2) Jaringan parut berat dinyatakan KURANG SEHAT bila mengganggu fungsi
alat tubuhnya. Bila masih tidak mengganggu fungsi alat tubuh dinyatakan SEHAT;
3) Kelainan kulit lain (seperti dermatitis, mycosis, impetigo, dll) Bila masih
tidak mengganggu fungsi alat tubuh dinyatakan SEHAT. Bila mengganggu fungsi
alat tubuh
4) dinyatakan KURANG SEHAT.
6. Mata
a. Tujuan pemeriksaan :
Untuk mengetahui kemampuan peserta untuk melihat atau membaca pada jarak
tertentu.
b. Organ yang diperiksa :
Mata.
c. Alat yang digunakan :
Snellen chart (papan huruf dengan ukuran semakin mengecil) dan lensa koreksi.
d. Cara pemeriksaan :
1) Peserta tes duduk atau berdiri dalam keadaan tenang.
2) Peserta tes diminta melihat huruf dan angka yang terdapat pada snellen chart
mulai dari huruf terbesar dengan satu mata ditutup.
e. Penilaian hasil pemeriksaan :
1) Visus ≥ 20/30 masih bisa ditoleransi dengan kaca mata dinyatakan SEHAT,
bila
2) kacamata diatas -4 dinyatakan KURANG SEHAT;
3) Penyakit/kelainan mata seperti, juling, katarak, conyunctivitis acute (belekan),
salah
4) satu mata tidak berfungsi, dinyatakan KURANG SEHAT (catatan kondisi ditulis
dengan jelas).
9. Jantung
a. Tujuan Pemeriksaan
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ada tidaknya kelainan struktur
jaringan dalam jantung.
b. Organ yang diperiksa:
Dada pada bagian kiri bawah.
c. Alat yang digunakan :
Stetoskop
d. Cara pemeriksaan :
Dengan cara pengamatan, perabaan, penekanan dan pengetokan dengan jari tangan
terhadap bagian dada di sekitar letak jantung dan dengan menggunakan alat
stetoskop untuk mengetahui apakah terdapat pulsasi (denyutan, debaran) yang
nampak di daerah dada dan untuk mengetahui bunyi jantung (lokalisasi, intensitas,
kualitas dan bunyi yang lain dari jantung).
e. Penilaian hasil pemeriksaan :
1) Normal dinyatakan SEHAT;
2) Irama jantung tidak teratur atau tambahan bunyi jantung (Istirahatkan 5-10
menit kemudian tes ulang) apabila masih ada kelainan tersebut dan atau
mengganggu aktivitas seperti berlari, dinyatakan GAGAL.
10. Paru-paru
a. Tujuan pemeriksaan :
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ada tidaknya kelainan struktur
jaringan dalam jantung.
b. Organ yang diperiksa :
Dada pada bagian kanan dan kiri atas
c. Alat yang digunakan :
Stetoskop
d. Cara pemeriksaan :
Dengan cara pengamatan, perabaan, penekanan dan pengetokan dengan jari tangan
terhadap bagian dada di sekitar letak paru–paru dan dengan menggunakan alat
stetoskop, untuk mengetahui atau menilai apakah ritme pernafasan normal atau tidak,
getaran suaranya dan bunyi nafasnya.
e. Penilaian hasil pemeriksaan :
1) Normal dinyatakan SEHAT;
2) Ada kelainan (Ronchi, Wheezing) ringan dinyatakan KURANG SEHAT, tetapi
kalau berat dinyatakan GAGAL.
15. Haemorhoid
a. Tujuan pemeriksaan :
Pemeriksaan dilakukan jika ada dugaan kuat adanya gangguan kesehatan pada anus.
b. Organ yang diperiksa :
Dubur atau anus
c. Alat yang digunakan :
Sarung Tangan
| TKK USM PKN STAN 2017 13
d. Cara pemeriksaan :
1) Melakukan wawancara dengan menanyakan apakah memiliki gejala atau riwayat
2) Apakah memiliki gangguan dalam aktifitas
3) Memeriksa adanya benjolan pada dubur / anus, hanya apabila dicurigai adanya
gangguan tersebut
4) Dalam hal diperlukan pemeriksaan benjolan pada dubur/anus (poin 3 di atas),
Pemeriksaan dilaksanakan oleh Tim Dokter didampingi oleh paramedis, dan
seyogyanya dokter dan/atau paramedis berjenis kelamin sama dengan peserta
e. Penilaian hasil pemeriksaan:
1) Ringan, Sedang dinyatakan KURANG SEHAT;
2) Berat dinyatakan GAGAL.
2. Kurang sehat
Bila hasil tes kesehatan menunjukkan adanya suatu penyakit atau kelainan pada
organ tubuh peserta tes tetapi dengan pengobatan diperkirakan mempunyai
kemungkinan besar untuk sembuh.
3. Gagal
Bila hasil tes kesehatan menunjukkan adanya suatu penyakit atau kelainan pada
organ tubuh peserta tes yang tidak dapat atau sulit disembuhkan kembali menurut
ilmu kedokteran.
E. LAIN-LAIN
1. Istilah medis dalam Tes Kesehatan dapat dilihat pada Lampiran II.
2. Standar hasil pemeriksaan Tes Kesehatan dapat dilihat pada Lampiran III.
ooo000ooo
Start 10 Meter
Finish
ooo000ooo
1. Tes Kesehatan dan Kebugaran dilaksanakan terhadap para peserta Ujian Saringan
Masuk PKN STAN yang telah lulus tes tertulis dan mengisi Formulir Daftar Hadir Peserta
Tes (Formulir-3).
2. Peserta tes diwajibkan untuk mengikuti tes kesehatan terlebih dahulu sebelum
mengikuti tes kebugaran.
3. Bagi peserta tes kesehatan yang dinyatakan “tidak direkomendasikan” tidak
diikutkan tes kebugaran.
4. Untuk kegiatan penyelenggaraan Tes Kesehatan dan Tes Kebugaran yang telah
dilaksanakan, dibuat Berita Acara Penyelenggaraan (Formulir-TKK.04) untuk setiap hari.
5. Berdasarkan pertimbangan kondisi pada saat pelaksanaan Tes Kebugaran, Panitia
Pelaksana Daerah (PPD) diberi kewenangan untuk mengubah jadwal pelaksanaan Tes
Kebugaran.
6. Hal–hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan tes kesehatan dan tes kebugaran
yang belum diatur dalam buku pedoman ini, akan ditentukan kemudian.
ooo000ooo
T E M P AT P E N D AF T AR AN D A N L O K AS I T E S
Dalam hal tidak terdapat keputusan lebih lanjut, tempat pendaftaran dan pelaksanaan Tes
Kesehatan dan Kebugaran dilaksanakan di kota-kota sebagai berikut :
JENIS
NO TINGKATAN BATAS TOLERANSI
PEMERIKSAAN
1. Berat badan 1) Kurang Berat (Underweight) a. Underwight, Normal, dan overweight
2) Sehat (Healthy) dinyatakan SEHAT.
b. Obesitas dan Sangat Obesitas dianggap
3) Kelebihan Berat KURANG SEHAT.
(Overweight) > Normal s.d.
30%
4) Obesitas (Obese) > 30%
Normal
5) Sangat Obesitas
5. Kulit 1. jaringan parut ringan, sedang a. – jaringan parut ringan, sedang dinyatakan
dan berat SEHAT
b. dermatitis akut dan kronis - jaringan parut berat dinyatakan
c. mycosis/ jamur sperti tinea KURANG SEHAT bila mengganggu fungsi
versikolor, tinea corporis alat tubuhnya. Bila masih tidak
d. infeksi seperti pyodermi mengganggu fungsi alat tubuh dinyatakan
(impetigo) SEHAT
b, c, & d. Kelainan kulit lain (seperti
dermatitis, mycosis, dll) Bila masih tidak
mengganggu fungsi alat tubuh dinyatakan
SEHAT. Bila mengganggu fungsi alat
tubuh dinyatakan KURANG SEHAT.
6. Mata a. Visus 20/20, normal a & b. Visus ≥ 20/30 masih bisa ditoleransi
b. Visus ≥ 20/30 memerlukan kaca dengan kaca mata dinyatakan SEHAT, bila
mata minus kacamata diatas -4 dinyatakan KURANG
c. Penyakit/kelainan mata. SEHAT
c. Penyakit/kelainan mata seperti, juling,
katarak, conyunctivitis acute (belekan),
salah satu mata tidak berfungsi,
dinyatakan KURANG SEHAT (catatan
kondisi ditulis dengan jelas).
7. Gigi dan Mulut a. Gigi Baik tanpa berlubang dan a. Gigi baik tanpa berlubang dan utuh
utuh dinyatakan SEHAT
b. Gigi ada kelainan, berlubang, b. Gigi ada kelainan, berlubang, gigi hilang
gigi hilang (missing), infeksi. (missing) dan infeksi dinyatakan SEHAT,
c. Kelainan rongga mulut (gusi, dianjurkan berobat ke dokter gigi.
lidah, dll) c. Apabila terdapat kelainan peradangan
berat dan atau ditemukan tumor
dinyatakan KURANG SEHAT.
8. THT :
a. Telinga a. Normal, tuba catarr, cerumen a. Normal, tuba catarr (akibat flu), cerumen
prop, otitis eksterna. prop, otitis eksterna dinyatakan SEHAT
b. Otitis media acuta (OMA) / b. Otitis media baik akut maupun kronis,
OMC tanpa atau dengan KURANG SEHAT
perforasi
15. Haemorhoid Ringan, sedang, berat. Ringan, sedang dinyatakan KURANG SEHAT
Berat dinyatakan GAGAL
16. Sikap dan keluhan a. Kooperatif (mau bekerja sama); a. Kooperatif dinyatakan SEHAT
sewaktu diperiksa b. Gangguan perilaku b. Gangguan perilaku (apatis, agresif,
depresif, dan bertingkah aneh) dinyatakan
GAGAL
FORMULIR-FORMULIR
Nomor Urut :
Nomor BPU :
Nama Lengkap :
Jenis Kelamin :
Tempat, Tanggal Lahir :
, 2017
NIP
YA / TIDAK *)
Lokasi :
Hari, tanggal :
Ketua Panitia, *)
…………………………………..
NIP ……………………………..
*) Atau pejabat yang ditunjuk.
FORMULIR-TKK.03
Lokasi :
Hari, tanggal :
Tanda Tangan
No. Nomor TPU Nama Peserta
Datang Pulang
………………………. , ..............................2017
Ketua Panitia, *)
…………………………………..
NIP ……………………………..
*) Atau pejabat yang ditunjuk.
FORMULIR-TKK.04
…………………………………. …………………………………..
NIP ………………………........ NIP ……………………………..
*) Atau pejabat yang ditunjuk.
FORMULIR-TKK.05
F O R M U L I R T E S K E S E H AT A N No.Pendaftaran :
..........................
Penguji Kesehatan,
FORMULIR-TKK.06
Dilaksanakan di :
Pada tanggal :
Penguji Kebugaran A1 Penguji Kebugaran A2 Penguji Kebugaran B1 Penguji Kebugaran B2