NIK : 2112070008
Mata Kuliah : Human Capital Management
Dosen : Tri Prihatini
1. Para manajer perlu mengenali konsep perilaku kelompok dengan baik karena:
Hamel dan Prahalad (1989) menyatakan bahwa perusahaan dapat memiliki keunggulan
kompetitif apabila mampu mendapatkan dan mengembangkan sumber daya manusia yang
memungkinkannya belajar lebih cepat dan menerapkan pembelajarannya secara lebih efektif
dibanding pesaingnya. Barney (1991) menyatakan bahwa keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan berasal dari akuisisi dan pemanfaatan secara efektif sekumpulan sumber daya yang
khas, yang tidak dapat ditiru oleh pesaing (Baron A, Armstrong M. 2013).
Menurut Edwin Ghiselli, sifat-sifat tertentu yang penting untuk kepemimpinan efektif
salah satunya yaitu supervisory ability atau kemampuan sebagai pengawas. Oleh karena itu,
manajer harus mengenali konsep perilaku kelompok dengan baik. Perilaku kelompok merupakan
respon-respon anggota kelompok terhadap struktur sosial kelompok dan norma yang
diadopsinya. Ketika sebuah kelompok memasuki dunia organisasi maka karakteristik yang
dibawanya adalah kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan, dan pengalaman
masa lalunya. Dan organisasi juga mempunyai karakteristik yaitu keteraturan yang diwujudkan
dalam susunan hirarki, pekerjaan-pekerjaan, tugas-tugas, wewenang, tanggung jawab, sistem
penggajian, sistem pengendalian, dll. Jika karakteristik antara kelompok digabungkan dengan
karakteristik organisasi maka akan terwujud perilaku kelompok dalam organisasi.
2. "Untuk menjadi tim yang sukses pertama temukan dulu pemimpin yang hebat."
Menurut saya, tidak 100% setuju, karena kepemimpinan pada dasarnya tidak bisa
berjalan sendirian, dibutuhkan teamwork. Kepemimpinan muncul karena kerja sama dengan
orang lain. Tanpa orang lain, tidak ada pemimpin, kepemimpinan bukanlah upaya satu orang saja,
melainkan melibatkan kerja sama tim. Tim yang handal adalah tim yang bisa bekerja sama, saling
percaya, dan saling menghargai. Dalam membangun tim kerja adalah mengupayakan kesamaan
visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai dengan terus melakukan brainstorming agar kesepakatan
bersama dapat tercapai. Tantangan utama yang berhubungan dengan aspek kepemimpinan Tim
adalah membangun budaya yang kondusif serta menciptakan atmosfer yang mendukung kerja
tim. Pemimpin tim yang percaya kepada teamwork biasanya memiliki posisi yang lebih baik untuk
membangun kultur teamwork. Tim dengan kinerja tinggi pada umumnya heterogen. Artinya, tim
yang mencapai tingkat kinerja yang tinggi tidak terdiri dari orang-orang yang benar-benar sama.
Melainkan, tim ini terdiri dari para anggota yang mempunyai kecakapan-kecakapan yang saling
melengkapi. Fondasi dari sebuah tim kerja yang sukses dengan mengedepankan hubungan antar
manusia, tim kerja yang efektif adalah saling mempedulikan satu dengan lainnya, membangun
disiplin serta membangun komitmen agar tim dapat bekerja secara efektif.
3. Manajer ingin mendorong konflik dalam suatu kelompok atau tim, karena Manajer mendorong
konflik dalam suatu kelompok atau tim dengan tujuan ingin memacu emosi bawahannya untuk
menyelesaikan konflik yang ada, memotivasi karyawannya untuk berfikir kristis dan kreatif dalam
memecahkan masalah, dan untuk mengetahui karyawan yg memiliki kualitas dalam pemecahan
konflik.
Konflik dapat dipicu dengan melihat keadaan sekitar,melihat perkembangan zaman, memprediksi
hal hal yang dapat menjadi konflik perusahaan di masa depan.
Perilaku negatif ini dapat mempengaruhi anggota lain secara langsung maupun tidak
langsung, jadi harus ada Tindakan yang cepat dan tepat dalam menghadapinya.
5. Kepemimpinan merupakan pertimbangan yang lebih penting dalam tim mandiri dibandingkan
jenis kelompok lainnya karena menurut saya Kepemimpinan itu adalah tentang bagaimana
mempengaruhi orang lain, bawahan atau pengikut agar mau mencapai tujuan yang diinginkan
sang pemimpin.