TIM KERJA
YANG KUAT
Mengapa perlu TIM?
Kekuatan TIM lebih baik dibandingkan INDIVIDUAL
ar
anan Tidak sab
yam
Ketidakn
e ti d ak p astian
iK
i Kesa daran dir
Fru s tas
Kuatir
Tahapan Membangun Tim
Tahap 3 : Norming (menciptakan norma)
1. Timbulnya rasa satu
2. Anggota kelompok atau tim mengingatkan satu sama lain-
nya
3. Berbagi kepemimpinan, kebuntuan dapat mulai di hindari
4. Merasa lega dan nyaman berada dalam tim
5. Mulai muncul inspirasi untuk berkreasi
6. Ada perasaan kuatir jika ada perubahan dalam tim
Tahapan Membangun Tim
Tahap 4 : Performing (Pretasi)
1. Tidak perlu melakukan segala sesuatu (tugas) harus meli-
batkan semua anggota
2. Anggota tim dapat melaksanakan tugasnya secara indepen-
dent, baik dalam satu sub-tim atau tim yang cukup besar
dengan fasilitas yang dimanfaatkan sama
3. Sangat berorientasi pada tugas, manusia
4. Tingkat moral yang tinggi dan loyalitas terhadap tim se-
makin intensif atau mendalam
5. Saling mendukung jika menghadapi satu resiko
Hubungan Kepemimpinan dan Manajemen
Menunjukkan usaha minimum agar pekerjaan yang Efisiensi dalam operasi sebagai hasil dari pengaturan kondisi
kerja dalam cara sedemikian rupa sehingga elemen manusia
dibutuhkan terlaksana memadai untuk memperta-
mendapat perhatian minimum
hankan keanggotaan organisasi
Pemimpin dan pendelegasian
Proses Delegasi :
1. Pilihlah subordinat (bawahan) yang dianggap mampu
2. Jelaskan tugas dengan cara yang dapat dimengerti (untuk
setiap instruksi)
3. Berikan otoritas yang secukupnya kepada subordinat terse-
but
4. Ciptakan kondisi untuk dapat terus berhubungan dengan
subordinat (pengendalian dan pengawasan)
Paradigma Baru Kepemimpinan 3 Peran Utama
Dari:
1. Observasi dari luar (eksternal) Menjadi:
2. Mencapai sasaran yang ditugaskan 1. Observasi sendiri
3. Memotivasi di dasarkan atas kom- 2. Menyusun sasaran sendiri
pensasi eksternal 3. Motivasi juga di dasarkan atas
4. Kritik dari luar (eksternal) penghargaan yang bersifat alamiah
5. Pemecahan masalah eksternal dari pekerjaan
6. Perencanaan eksternal 4. Kritik sendiri
7. Desain tugas eksternal 5. Pemecahan masalah sendiri
8. Berfikir yang menghambat (obsta- 6. Perencanaan sendiri
cle thingking) 7. Desain tugas sendiri
9. Taat pada visi organisasi 8. Opportunity thingking
TIM Dan Kepemimpinan
Kepemimpinan
Proses mengarahkan dan mem-
pengaruhi aktivitas yang berkaitan
dengan pekerjaan dari anggota kelom-
pok. 1. Melibatkan orang lain
2. Melibatkan distribusi kekuasaan (del-
egasi, desentralisasi, dekonsentrasi)
3. Kemampuan menggunakan berbagai
bentuk kekuasaan untuk mempen-
garuhi tingkah laku anggota
4. Melibatkan nilai moral dari pemimpin
yang bersangkutan
TUGAS PEMIMPIN