Anda di halaman 1dari 3

MAS RSJRW

STANDART ASUHAN KEPERAWATAN


PADA KLIEN HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL

1. Pengertian
Harga diri rendah situasional (HDRS) adalah suatu keadaan ketika individu yang sebelumnya
memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif mengenai diri dalam berespons terhadap
suatu kejadian (kehilangan, perubahan) (Carpenito, 2003). Sedangkan menurut Wilkinson (2007)
perasaan diri/evaluasi diri negatif yang berkembang sebagai respon terhadap hilangnya atau
berubahnya perawatan diri seseorang yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif. Harga
diri rendah situasional adalah evaluasi diri negatif yang berkembang sebagai respons terhadap
hilangnya atau berubahnya perawatan diri seseorang yang sebelumnya mempunyai evaluasi diri
positif (NANDA, 2015). HDR situasional dapat disebabkan karena gangguan pada struktur, fungsi,
dan penampilan tubuhnya; penolakan orang lain atau orangtua atas dirinya; kenyataan yang tidak
sesuai dengan harapan atau ideal dirinya (kegagalan); transisi peran sosial; trauma seperti
penganiayaan seksual atau psikologis atau melihat kejadian yang mengancam nyawa (Stuart,
2013).

2. Pengkajian
2.1 Pengkajian Ners
2.1.1 Subjektif
2.1.1.1 Mengungkapkan rasa malu/bersalah
2.1.1.2 Mengungkapkan menjelek-jelekkan diri
2.1.1.3 Mengungkapkanhal-hal yang negative tentang diri (misalnya, ketidakberdayaan, dan
ketidakbergunaan

2.1.2 Objektif
2.1.2.1 Kejadian menyalahkan diri secara episodic terhadap permasalahan hidup yang
sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif
2.1.2.2 Kesulitan dalam membuat keputusan

3. Diagnosis Keperawatan
Harga diri rendah situasional

4. Diagnosa medis terkait


Diagnosa medis yang terkait dengan harga diri rendah situasional adalah depresi. Depresi
masuk dalam katagori gangguan mood. Gangguan mood dibagi menjadi dua kategori utama
yaitu ganguan unipolar dan gangguan bipolar. Gangguan unipolar yang mencakup depresi
mayor dan gangguan distimia yang selama gangguan tersebut individu memperlihatkan
kesedihan, agitasi, dan kemarahan karena suatu perubahan mood yang ekstrem akibat depresi.
Gangguan bipolar (sebelumnya dikenal dengan gangguan manik- depresif), ketika siklus mood
individu antara mania dan depresi yang ekstrem disertai periode normal antara masing-masing
MAS RSJRW

yang ekstrem yakni antara depresi dan keadaan normal atau antara mania dan keadaan normal.
Gangguan depresif mencakup gangguan depresif mayor, gangguan distimia, dan gangguan
depresif yang tidak tergolongkan (Videbeck, 2008).

Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam
perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu
makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tidak berdaya, serta
bunuh diri (Kaplan, 2010). Stuart (2009) menyatakan bahwa depresi adalah gangguuan jiwa
yang paling sering terjadi. Depresi merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang
secara afektif, fisiologis, kognitif, dan perilaku. Depresi merupakan suatu kondisi dimana
seseorang merasa sedih, kecewa saat mengalami suatu perubahan, kehilangan maupun
kegagalan dan menjadi patologis ketika tidak mampu beradaptasi (Towsend, 2009). Dari
beberapa pengertian dapat disimpulkan bahwa depresi merupakan suatu keadaan abnormal
yang menimpa seseorang dan diakibatkan oleh ketidakmampuan beradaptasi dengan suatu
kondisi yang dihadapi sehingga mempengaruhi kehidupan fisik, psikis, maupun social
seseorang.

5. Tindakan keperawatan

5.1 Tindakan Keperawatan Ners untuk Klien

5.1.1 Tujuan : Klien mampu


5.1.1.1 Mengidentifikasi penyebab, tanda dan gejala, proses terjadinya dan akibat Harga diri
rendah situasional
5.1.1.2 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
5.1.1.3 Menilai kemampuan yang dapat digunakan
5.1.1.4 Menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
5.1.1.5 Melatih kegiatan yang sudah dipilih sesuai kemampuan
5.1.1.6 Melakukan kegiatan yang sudah dilatih

5.1.2 Tindakan
5.1.2.1 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.
a. Mendiskusikan bahwa sejumlah kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
pasien seperti kegiatan pasien di rumah sakit, di rumah, dalam keluarga dan
lingkungan adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien.
b. Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan setiap kali bertemu dengan pasien
penilaian yang negatif.
5.1.2.2 Membantu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan.
a. Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang masih dapat digunakan saat ini.
b. Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang
MAS RSJRW

diungkapkan pasien.
c. Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi pendengar yang aktif
5.1.2.3 Membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih
a. Mendiskusikan dengan pasien beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dan dipilih
sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari.
b. Bantu pasien menetapkan kegiatan mana yang dapat pasien lakukan secara mandiri,
mana kegiatan yang memerlukan bantuan minimal dari keluarga dan kegiatan apa saja
yang perlu batuan penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat pasien. Berikan contoh
cara pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan pasien. Susun bersama pasien dan buat
daftar kegiatan sehari-hari pasien.
5.1.2.4 Melatih kemampuan yang dipilih klien
a. Mendiskusikan dengan pasien untuk melatih kemampuan pertama yang dipilih
b. Melatih kemampuan pertama yang dipilih
c. Berikan dukungan dan pujian pada klien dengan latihan yang dilakukan
5.2 Tindakan Keperawatan Ners untuk Keluarga
5.2.1 Tujuan : Keluarga Mampu
5.2.1.1 Mengenal masalah harga diri rendah situasional
5.2.1.2 Mengambil keputusan dalam merawat harga diri rendah situasional
5.2.1.3 Merawatklien dengan hargadirirendahsituasional
5.2.1.4 Menciptakan lingkungan yang mendukung meningkatkan harga diri klien
5.2.1.5 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk follow up dan mencegah kekambuhan
5.2.2 Tindakan
5.2.2.1 Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
5.2.2.2 Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga diri rendah dan
mengambil keputusan merawat pasien
5.2.2.3 Mendiskusikan kemampuan atau aspek positif pasien yang pernah dimiliki sebelum dan
setelah sakit
5.2.2.4 Melatih keluarga cara merawat harga diri rendah dan berikan pujian
5.2.2.5 Melatih keluarga memberi tanggung jawab kegiatan pertama yang dipilih pasien serta
membimbing keluarga merawat harga diri rendah dan beri pujian

Anda mungkin juga menyukai