Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS USAHA

SATE NIRMALA BLITAR

Oleh:

1. Christina Wahyuningtias (1911013)


2. Moh. Rayhan Sadilah
3. Safni Sukmana
4. Salman Roziq

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


PATRIA HUSADA BLITAR
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan karena atas
berkat rahmat beliulah, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul ”Analisis Usaha Sate Nirmala Blitar”
Disadari sepenuhnya oleh penulis bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu saran dan masukan yang bersifat membangun untuk
memperbaiki penyusunan makalah ini sangat di harapkan. Dengan segala
keterbatasan yang di miliki penulis mohon maaf sebesar-besarnya jika ada dalam
penulisan makalah ini terdapat kesalahan yang tidak berkenan di hati pembaca.

Blitar, 10 Oktober 2022

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Para pengusaha dibidang kuliner berlomba-lomba bersaing menciptakan
sesuatu yang berbeda dan menarik bagi bisnis kuliner yang ditekuni. Dari
hal tersebut memicu berbagai macam persaingan dimulai dari segi harga,
jenis hidangan, cita rasa, kualitas, maupun konsep tempat yang dihadirkan.
Kemampuan pengelola usaha dengan memberikan kepuasan tertinggi pada
konsumen akan menguatkan posisi dan kedudukan usaha kuliner tersebut
dalam benak konsumen dan akan menjadi pilihan pertama jika terjadinya
pembelian dimasa yang akan datang dengan terlihatnya secara lebih mahal
untuk mencari pelanggan baru dibandingkan dengan mempertahankan
yang sudah ada. Kemudian dari situlah terlihat, untuk menyikapi hal
tersebut pengelola usaha harus mempertahankan pelanggan dengan
menciptakan nilai yang sesuai dengan harapan pelanggan (pelanggan
puas).
Warung Sate Nirmala merupakan salah satu bisnis kuliner di Blitar yang
menyajikan menu sate kambing dan sate ayam. Warung tersebut terletak
di Jalan Bima No. 16 RT 03 RW 04 Kademangan Kec. Kademangan
Kabupaten Blitar, Jawa Timur 66161. Warung tersebut sudah berdiri
selama 3 tahun dan memiliki 2 cabang.
Hasil observasi yang dilakukan menemukan bahwa penjualan Sate
Nirmala terlihat selalu ramai pengunjung setiap harinya terutama pada
hari-hari libur. Pemilik sate menjelaskan jika pelanggan di warung
tersebut mayoritas adalah masyarakat sekitar.
Kepuasan pelanggan merupakan suatu tanggapan dari konsumen atas
kinerja yang telah diberikan sesuai dengan harapan pelanggan. Kepuasan
pelanggan merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan
harapan dari pelanggan dapat terpenuhi yang akan mengakibatkan
terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut. Pentingnya
kepuasan pelanggan bagi pebisnis yaitu demi mempertahankan
kelangsungan hidup bisnis tersebut dalam jangka panjang. Kepuasan
pelanggan menjadi tolak ukur perusahaan bagaimana hal ke depannya atau
bahkan ada beberapa hal yang harus dirubah karena pelanggan merasa
tidak puas atau dirugikan. Jika konsumen tidak puas tentunya konsumen
tidak akan kembali lagi dan mungkin bisa juga mengeluhkan
ketidakpuasannya kepada konsumen lain.
Kepuasan konsumen merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu
usaha, karena perusahaan dapat meningkatkan keuntungannya dan
mendapat pangsa pasar yang lebih luas dengan menciptakan kepuasan.
Terciptanya konsumen yang puas tidak lepas dari faktor yang
mempengaruhinya yaitu kualitas pelayanan. Semakin baik kualitas
pelayanan yang diberikan oleh perusahaan maka akan semakin besar
kepuasan yang akan dirasakan oleh konsumen.
Kualitas pelayanan merupakan salah satu unsur penting dalam organisasi.
Hal ini disebabkan karena kualitas pelayanan merupakan salah satu alat
yang digunakan untuk mengukur kinerja organisasi. Oleh karena itu,
kualitas pelayanan harus mendapat perhatian yang serius dari manajemen
organisasi. Penetapan kualitas pelayanan yang ingin dicapai oleh sebuah
organisasi menjadi hal yang harus dilakukan terlebih dahulu, sehingga
organisasi tersebut mempunyai tujuan yang jelas. Hal ini sejalan dengan
penelitian Darajatun (2015: 55) yang menemukan bahwa atribut-atribut
yang perlu diprioritaskan untuk diperbaiki adalah kebersihan meja, kursi
dan lingkungan yang selalu terjaga, intonasi dan emosi karyawan baik
dalam berkomunikasi, karyawan menerima pelanggan dengan senyum,
sapa, dan ramah, karyawan tanggap dalam membersihkan meja dan
lingkungan yang kotor, keramahan karyawan, dan kebersihan dan
kerapian penampilan karyawan.
Setiap perusahaan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada
konsumennya agar mereka merasa puas terhadap pelayanan yang mereka
rasakan dan mereka mau menjadi konsumen. Kualitas pelayanan memiliki
hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen. Kualitas memberikan
suatu dorongan kepada konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang
kuat dengan perusahaan. Pada konteks rumah makan, kepuasan menjadi
keharusan bagi perusahaan untuk selalu diberikan kepada konsumen,
karena memiliki konsumen yang puas merupakan keuntungan bagi
perusahaan. Terciptanya kepuasan konsumen tidak lepas dari pemberian
kualitas pelayanan prima yang diberikan secara terus menerus kepada
konsumen. Konsep pengukuran kualitas pelayanan terdiri dari lima
dimensi yaitu tangibility, reliability, responsiveness, assurance, dan
emphaty.
Selain kualitas pelayanan, faktor lain yang mampu mempengaruhi
kepuasan konsumen adalah kualitas produk. Faktor kualitas produk juga
tidak kalah pentingnya karena kualitas produk juga sebagai faktor penentu
tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen setelah melakukan pembelian
dan pemakaian terhadap suatu produk. Dengan kualitas produk yang baik
konsumen akan terpenuhi keinginan dan kebutuhannya akan suatu produk.
Kualitas produk merupakan suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan
dengan produk yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Produk
ditawarkan ke pasar agar memperoleh perhatian dari konsumen, sehingga
konsumen tertarik untuk membeli atau mengkonsumsi untuk memenuhi
keinginan dan kebutuhannya.
Suatu hal yang harus diperhatikan dalam persaingan adalah bagaimana
setelah konsumen menerima dan merasakan manfaat nilai dari suatu
produk, konsumen tersebut telah memiliki perilaku royal, rasa puas dan
komitmen terhadap produk tersebut. Demikian pula dengan dengan Sate
Nirmala yang berorientasi pada upaya untuk mengarahkan konsumen
untuk lebih puas terhadap kualitas produk yang ditawarkan. Usaha untuk
memuaskan konsumen tidaklah mudah. Kegiatan pemasaran beroperasi
pada situasi persaingan usaha yang semakin ketat dan dalam lingkungan
yang terus menerus berkembang, yang secara langsung maupun tidak
langsung telah mempengaruhi kehidupan dan tata ekonominya, cara-cara
pemasaran dan prilaku konsumennya. Salah satu konsep pemasaran yang
ditawarkan biasanya dilakukan dengan melakukan bauran pemasaran yang
meliputi produk, harga, pelayanan dan promosi. Namun yang menjadi
tolak ukur kepuasan konsumen lebih pada kualitas poduk dan pelayanan.

1.2 Rumusan Masalah


Dilihat dari latar belakang, rumusan masalah yang kami ambil
“Bagaimana analisis kewirausahaan pada pengusaha Sate Nirmala?”
1.3 Tujuan Analisis
Mengetahui bagaimana menjadi seorang wirausaha dengan kunjungan,
wawancara kemudian dibuat laporan analisis tersebut.

1.4 Manfaat
Diharapkan analisis usaha ini menjadi motivasi untuk kita semua agar
tidak terpaku sebagai pekerja, paling tidak jika menjadi usahawan kita
dapat membuka lapangan usaha untuk diri kita sendiri.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.3 Pengertian Sate


Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad
ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19
bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab ke Indonesia. Hal ini
pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba
sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab.
Sate atau kadangkala ditulis satay atau satai adalah makanan yang terbuat dari
potongan daging (ayam, kambing, domba, sapi, babi, ikan, dan lain-lain) yang
dipotong kecil-kecil,dan ditusuki dengan tusukan sate yang biasanya dibuat dari
bambu, kemudian dibakar menggunakan bara arang kayu. Sate kemudian
disajikan dengan berbagai macam bumbu (bergantung pada variasi resep sate).
Sate diketahui berasal dari Jawa, Indonesia, tetapi sate juga populer di negara-
negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand.
Sate juga populer di Belanda yang dipengaruhi masakan Indonesia yang dulu
merupakan koloninya. Versi Jepang disebut yakitori.
Resep dan cara pembuatan sate beraneka ragam bergantung variasi dan resep
masing-masing daerah. Hampir segala jenis daging bisa dibuat sate. Sebagai
negara asal mula sate, Indonesia memiliki variasi resep sate yang kaya, lihat
daftar sate. Biasanya sate diberi saus. Saus ini bisa berupa sambal kecap, sambal
kacang, atau yang lainnya.

BAB III
PEMBAHASAN

Warung Sate Nirmala merupakan salah satu bisnis kuliner di Blitar yang
menyajikan menu sate kambing dan sate ayam. Warung tersebut terletak
di Jalan Bima No. 16 RT 03 RW 04 Kademangan Kec. Kademangan
Kabupaten Blitar, Jawa Timur 66161. Warung tersebut sudah berdiri
selama 3 tahun dan memiliki 2 cabang.

Alasan pertama mendirikan usaha dilatar belakangi karena ekonomi


keluarga, kalau dikatakan ingin melanjutkan kuliah, saya sangat ingin
kuliah, tapi saya melihat kondisi orang tua, akhirnya saya izin ke orang tua
untuk berwirausaha dibidang kuliner.

Sate Nirmala memiliki 2 cara untuk memasarkan usaha. Pertama saya


mencantumkan nomor di pamflet usaha saya,dan yg kedua saya
mendaftarkan usaha saya di media sosial (grabfood), dan ekspor korea,
selain itu juga usaha saya siap melayani acara seperti aqiqah, hajatan,
kenduri, dll. Memiliki 2 cabang.

Modal pinjam di bank sebesar 10.000.000. Diawal perkembangan usaha


saya cukup baik. Di situ pada awal 2019, setelah berjalan 5 bulan sampai
6, masuk covid 19 di Indonesia penurunan secara drastis terjadi di usaha
saya, terutama dalam online shop. Dalam hal ini saya mempunyai
tanggungan selama 2 tahun untuk melunasi pinjaman di bank tersebut,
dikarenakan covid 19 akhirnya pinjaman tersebut di tangguhkan dan di
lunasi oleh pemerintah.

Kegagalan terparah yang pernah alami dikala covid 19. Dari segala hal
aspek usaha mengalami penurunan, solusi pertama yang lakukan lebih
gencar melakukan promosi lewat media sosial, Seperti siap antar via wa
maupun melalui aplikasi grabfood. Dan juga memberikan diskon dg
minimal pembelian.

Kelebihan yang pertama yaitu dapat merasakan jerih payah sendiri di usia
muda, dan kekurangan mungkin dari faktor pendidikan hanya terhenti di
tingkat menengah atas. Kelebihan yg kedua, tempat usaha yang di tempati,
berlokasi di titik keramaian ( dekat dengan SMA, SMP / MTS, SD).
Kekurangan yang kedua, mungkin karena bertempat sedikit di desa. Pada
saat weekend pembeli sedikit menurun karena banyak orang berlibur
keluar kota.

Proses Pembuatan, penyimpanan daging menggunakan es batu yang


dialasi daun jati, daun waru, dll. Jika penyimpanan tidak menggunkan es
batu dan tidak di kasih alas maka masa simpan daging kurang dari 2jam
dan daging menjadi rusak. Bumbu ayam menggunakan kecap manis, air
putih perbandingan fleksibel (jangan encer), minyak goreng / minyak hasil
goreng kacang. Setelah itu dibakar ±5 menit dengan 2x pencelupan
bumbu. Daging ayam direbus sedangkan daging kambing masih fress
ketika dibakar. Tidak semua bagian dari daging kambing bisa digunakan
untuk sate. Yg tidak bisa digunakan seperti : jeroan. Kecuali usus pasti
masih bisa digunakan. Jika daging ayam tidak direbus menggundang bisa
lalat. Sajikan dengan bumbu kacang serta dilengkapi dengan sambel
(sesuai selera). Jenis arang juga mempengaruhi cita rasa sate tersebut.

BAB IV

ANALISIS SWOT

Makanan Sate Nirmala

1. Strength
 Bahan baku mudah diperoleh
 Memiliki cita rasa yang lezat,khas
 Cocok untuk konsumsi pribadi atau berbagai acara besar
2. Weakness
 Resep dan cara masak yang kurang tepat dapat mempengaruhi cita
rasa
 Bahan bakar yang digunakan juga dapat mempengaruhi cita rasa
 Waktu membuat sate ±5menit dioles 2x

3. Opportunity
 Harga relatif terjangkau sehingga tidak membatasi target
konsumen kalangan tertentu saja
 Di sukai banyak orang
 Adanya platform online untuk menjangkau konsumen yang lebih
luas
 Edukasi mengenai proses pembuatan jenang
4. Treat
 Harga bahan baku yang naik
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Ternyata dunia wirausaha itu sangatlah rumit, tidak seperti yang kita
bayangkan. Tetapi semua itu dapat kita atasi apabila kita berani untuk
mengambil resiko yang harus kita hadapi, karena tidak ada sesuatu yang
tidak mungkin jika kita mau dan kita berani menghadapinya.
5.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat mudah-mudahan apa yang kami
paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih
mengenal dunia kewirausahaan. Kami menyadari apa yang kami paparkan
dalam makalah ini tentu masih belum sesuai apa yang diharapkan, untuk
itu kami berharap masukan yang lebih banyak lagi dari dosen dan teman-
teman.
DAFTAR PUSTAKA

https://eprints.uny.ac.id/65076/3/3.%20BAB%20I.pdf

https://repository.usd.ac.id/14871/2/082214055_full.pdf

Anda mungkin juga menyukai