Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen Koperasi dan UMKM
Dosen Pengampu : H Sudendi, S.E.,M.M
Anggota:
JURUSAN MANAJEMEN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
kuasanya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu dan dalam kondisi
baik, serta sholawat dan salam semoga tercurah limpah kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan para sahabatnya.
Rasa terima kasih juga saya ucapkan kepada. H Sudendi, S.E.,M.M selaku Dosen Mata
Kuliah Manajemen UMKM dan Koperasi, yang selalu memberikan dukungan sehingga
makalah ini dapat disusun dengan baik.
Semoga makalah dengan judul “ANALISA BISNIS UMKM PADA USAHA SAMBAL
DAPUR MANTANKU” yang telah kami susun ini turut memperkaya ilmu pengetahuan dan
wawasan para pembaca tentang, startegi yang harus di terpkan dalam menjalani bisnis skala
UMKM terutama bidang kuliner
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami
juga menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu
kami mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian supaya makalah lebih ini
baik lagi.
Kelompok 11
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
BAB I (PENDAHULUAN)...........................................................................................4
BAB II (PEMBAHASAN)............................................................................................6
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Usaha kecil menengah (UKM) dari waktu ke waktu mengalami perkembangan bagus.
Para pelaku bisnisnya pun menghasilkan jenis produk yang beragam. Usaha kecil
menengah menjadi salah satu terobosan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah-
tengah masyarakat untuk mencapai kesejahteraan hidup yang memadai. Usaha kecil
menengah menjadi penopang perekonomian Indonesia, karena membantu pertumbuhan
perekonomian masyarakat. Kemandirian masyarakat seperti para pelaku bisnis UKM ini
diharapakn akan mampu mengurangi angka pengangguran jika melihat fakta lapangan
pekerjaan yang semakin terbatas dengan jumlah tenaga kerja yang belum terserap terus
bertambah. Berbagai jenis produk yang dihasilkan para pelaku bisnis UKM memiliki
kualitas. Hal ini dikarenakan keinginan mereka untuk nampu bersaing di pasar. Sekalipun
para pelaku bisnis tersebut bertaraf UKM tetapi mereka mempertimbangkan aspek mutu
dan kualitas sebelum barang yang mereka hasilkan akan dipasarkan. Kondisi persaingan
pasar yang kompetitif menjadi aspek yang tidak lepas dari perhatian, mereka harus saling
bersaing untuk mampu menjadi yang diminati pasar, belum lagi harus bersaing dengan
perusahaan besar.
Sambal sering dianggap sebagai bahan makanan pendamping yang mampu melengkapi
cita rasa makanan utama di Indonesia. Itulah sebabnya masyarakat belum merasa puas
apabila tidak terdapat sambal dalam sajian makanan sehari-hari. Tingginya permintaan
sambal membuat banyak rumah makan berlomba-lomba dalam menciptakan inovasi terbaru
mengenai cita rasa sambal. Mulai dari sambal berdasarkan campuran bahan yang beraneka
ragam hingga sambal berdasarkan tingkat kepedasan. Salah satu jenis sambal yang cukup
populer di Indonesia yaitu sambal dengan beraneka ragam campuran seperti bawang, teri,
cumi, dan kecombrang. Sambal dengan bahan utama cabai rawit dan bawang-bawangan ini
merupakan pendamping makan nasi. Hampir seluruh masyarakat Indonesia mejadikan
sambal sebagai makanan pendamping atau pelengkap saat makan nasi, jika tidak dengan
sambal rasa yang diciptakan akan terasa kurang.
4
Usaha kuliner sambal saat ini banyak digemari oleh banyak kalangan, mulai dari remaja
hingga orang tua, dikarenakan rasanya yang beragam dan macam varian sehingga membuat
citarasa sambal digemari banyak orang. Modifikasi yang terus berkembang seiring
berjalannya waktu akan terus membuat kalangan untuk terus ingin mencobanya, sehingga
diharapkan usaha kuliner sambal dapur mantanku terus berkembang dan berinovasi
2. Rumusan Masalah
1. Apa Visi, misi dan tujuan usaha Sambal Dapur Mantanku?
2. Bagaimanakah analisis SWOT pada usaha Sambal Dapur Mantanku?
3. Apakah strategik yang dipilih oleh Sambal Dapur Mantanku dalam menjalankan
usaha?
4. Proses perkembangan usaha Sambal Dapur Mantanku?
3. Tujuan
1. Memenuhi tugas mata kuliah manajemen UMKM dan Koperasi
2. Menambah penegetahuan dan wawasan terkait bisnis pada UMKM Sambal
Mantanku
3. Menambah pengetahuan dan wawasan terkait straegi yang di terapakan UMKM
Sambal Mantanku
5
BAB II
PEMBAHASAN
Produk : sambal
Email : dapur.mantanku23@gmail.com
No.telp 081280381059
Sambal Dapur Mantanku merupakan salah satu usaha kecil di bidang kuliner, yang
memproduksi sambal kemasan yang di masukkan dalam toples. Lokasi usaha Sambal Dapur
Mantanku berada di wilayah Jakarta Timur lebih tepatnya berada di Jalan Pisangan Baru III
RT.007 RW.006 NO.31 dengan awal di dirikan tanggal 20 Juli 2019. Jenis-jenis produk
sambal yang di produksi oleh usaha Sambal Dapur Mantanku memiliki lebi dari satu
varian sambal diantaranya yaitu sambal bawang, sambal teri, sambal cumi dan sambal
kecombrang
6
2.2 Visi, Misi dan Tujuan dari Sambal Dapur Mantanku
a. VISI
b. Weakness (Kelemahan)
8
2.4 Sasaran Kinerja Sambal Dapur Mantanku
2.5 Tindakan Spesifik yang Dilakukan Sambal Dapur Mantanku untuk Mencapai
Tujuan
5. Menetapkan harga yang ekonomis yang mana harga tersebut harus berada di
bawah atau sama dengan produk pesaing.
6. Melakukan promosi melalui sosial media, atau dari mulut ke mulut
2.6 Tindakan yang Dilakuakan Sambal Dapur Mantanku Terhadap Perubahan Bisnis
a. Aspek keuangan
1) Pertumbuhan penjualan
10
Pertumbuhan penjualan Sambal Dapur Mantanku pada tahun 2021
terlihat seperti dada grafik dan tabel yang ada di bawah ini yang mana
produk yang banyak terjual yaitu pada bulan Februari 2021 dengan jumlah
quantitas Sambal yang terjual yaitu sebanyak 510 buah dengan pendapatan
penjualan sebanyak 510 buah, dan jumlah penjualan terendah berada pada
bulan maret dengan jumlah produk yang terjual sebanyak 468
11
2) Pertumbuhan laba
12
6.225.000. Untuk biaya produksi setiap bulan berada pada sekitaran
6.025.000 yang mana hal itu tidak terpengaruh oleh kenaikan harga bahan
baku, jadi ketika bahan baku mengalami kenaikan maka dari pihak
produsen akan mencoba mengurangi quantitas dari bahan baku sehingga
tidak mengalami pembekakan biaya pada saat produksi sambal.
3) Penetapan Harga
14
yang sama yang berada di kisaran 25.000 sampai 150.000. Maka dari itu
produsen mentapkan harga produk sebesar 25.000 untuk satu toples
sambal ukuran 220 ml. tujuannya supaya dapat bersaing dengan produk
sambal lain.
b. Aspek pelanggan
16
Untuk berada pada posisi pasar yang menguntunkan kami
melakukan promosi melalui media social, promosi dari mulut ke mulut,
membuka market place dan menjaga kepuasan pelanggan sehingga
masyarakat mengetahui produk sambal dapur mantanku sehingga hal
tersebut dapat menjadi peluang untuk menarik minat konsumen untuk
membeli produk sambal dapur mantanku. Dengan menjaga kepuasan
konsumen hal itu juga menjadi peluang untuk membuat konsumen
kembali membeli produk sambal dapur mantanku.
17
berusaha agar sumber daya diatur dengan baik dan dimanfaatkan untuk
mencapai hasil yang optimal guna meminimalisir terjadinya barang gagal
atau cacat
18
jadi sehingga produsen melakukan system pre order yaitu system yang
menawarkan penjualan produk yang belum tersedia tetapi akan tersedia
pada tanggal yang ditentukan.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
Saran dari penulis bagi para pelaku UMKM dengan semakin banyaknya market
place yang dapat di akses dengan mudah saat ini, maka manfaatkanlah market place tersebut
untuk menjual produk usahanya ke pasar yang lebih luas dan bagi para pelaku UMKM juga
dengan semakin berkembangnya dan semakin banyaknya pengguna sosial media saat ini dapat
di manfaatkan juga untuk mempromosikan produk usahanya ke masayarakat yang lebih luas.
21