Anda di halaman 1dari 4

KUIS

Mata kuliah : Perilaku Keorganisasian


Waktu : 90 Menit
Dosen : I Wayan Gede Antok Setiawan Jodi, SE.,MM

1. Teori motivasi dibagi menjadi 2, sebutkan dan jelaskan serta berikan contohnya!

2. Sebutkan dan jelaskan penyebab terjadinya stress!

3. Sebutkan jenis-jenis gaya kepemimpinan!

4. Menurut anda, apa posistif dan negatif dari gaya kepemimpinan otoriter!

SELAMAT BEKERJA
JAWABAN

1. Teori motivasi dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Teori motivasi intrinsik

Teori motivasi intrinsik diartikan sebagai dorongan dari dalam diri individu untuk

mencapai suatu tujuan, tanpa ada perintah atau hadiah dari orang lain. Biasanya, motifasi

intrinsik ini dipengaruhi oleh nilai-nilai personal, minat, dan rasa kepuasan yang

diperoleh dari tindakan tersebut. Contoh dari teori motivasi intrinsik adalah ketika

seseorang menulis buku karena kepuasan yang didapat dari mengekspresikan diri atau

ketika seseorang menonton film favorit karena menikmati alur cerita yang disajikan.

b. Teori motivasi ekstrinsik

Teori motivasi ekstrinsik diartikan sebagai dorongan dari luar diri individu untuk

mencapai suatu tujuan, seperti hadiah atau penghargaan. Biasanya, motivasi ekstrinsik ini

dipicu oleh faktor-faktor eksternal seperti uang, pangkat, atau pengakuan perusahaan.

Contoh dari teori motivasi ekstrinsik adalah ketika seseorang bekerja keras untuk

memperoleh kenaikan gaji atau promosi sehingga dapat memenuhi kebutuhan finansial,

atau ketika seorang murid belajar untuk mendapatkan nilai yang baik agar diterima di

perguruan tinggi yang diinginkan.

2. Penyebab terjadinya stress dapat berasal dari faktor internal maupun eksternal. Beberapa

contoh penyebab stress adalah sebagai berikut:

a. Tekanan pekerjaan yang berlebihan

Stress dapat terjadi akibat tuntutan pekerjaan yang tinggi atau target yang terlalu berat.

Hal ini sering kali terjadi pada pekerja dengan beban kerja yang berlebihan atau dengan

deadline yang ketat.


b. Masalah keuangan

Masalah keuangan seperti utang yang menumpuk, kehilangan pekerjaan atau kesulitan

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dapat menyebabkan stress yang tinggi.

c. Konflik interpersonal

Konflik interpersonal seperti pertengkaran dengan teman, keluarga atau pasangan dapat

menyebabkan stres yang tinggi.

d. Tuntutan sosial dan budaya

Tuntutan sosial dan budaya seperti mengikuti tren, mencari perhatian atau untuk

menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat dapat

menimbulkan stress untuk beberapa orang.

e. Masalah kesehatan

Masalah kesehatan seperti penyakit kronis atau cedera fisik juga dapat menyebabkan

stress yang tinggi bagi sebagian orang.

f. Perubahan hidup besar

Perubahan hidup besar seperti pernikahan, perceraian, dan kehilangan orang yang dicintai

atau pekerjaan dapat menimbulkan ketidakpastian dan keresahan, yang dapat

menyebabkan stres.

3. Jenis Jenis Gaya Kepemimpinan

a. Gaya kepemimpinan otoriter: Pemimpin memiliki keputusan terakhir dan mengambil

alih kendali penuh dalam pengambilan keputusan.

b. Gaya kepemimpinan demokratis: Pemimpin memfasilitasi keputusan bersama dengan

anggota tim dan mempertimbangkan sudut pandang semua orang sebelum memutuskan.
c. Gaya kepemimpinan laissez-faire: Pemimpin tidak terlalu terlibat dalam pengambilan

keputusan dan memberikan otonomi penuh kepada tim.

d. Gaya kepemimpinan transaksional: Pemimpin memberikan hukuman atau hadiah

kepada anggota tim berdasarkan pemenuhan tugas-tugas dan kinerja mereka.

e. Gaya kepemimpinan transformasional: Pemimpin menginspirasi dan memotivasi

anggota tim untuk menjadi lebih baik dan mencapai tujuan yang lebih tinggi.

4. Menurut saya berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif dari gaya

kepemimpinan otoriter yang dapat dilihat dari sudut pandang manusia:

Positif:

1. Memiliki kontrol yang kuat atas bawahan sehingga dapat memastikan kepatuhan dan

konsistensi dalam pekerjaan.

2. Mampu membuat keputusan dengan cepat dan tegas dalam situasi yang membutuhkan

tindakan segera.

3. Mendorong efisiensi dan produktivitas, karena para bawahan merasa terdorong untuk

mencapai target.

Negatif:

1. Menciptakan lingkungan kerja yang tidak demokratis dan kurang kooperatif.

2. Menekankan perbedaan hierarki dan jarak antara pimpinan dan bawahan,

menyebabkan kurangnya perasaan tim dan kepercayaan antara mereka.

3. Merendahkan inisiatif dan kreativitas bawahan karena tidak memberikan kesempatan

bagi mereka untuk berkembang dan memberikan ide-ide mereka.

Anda mungkin juga menyukai