Perilaku Organisasi (PO) sangat berkaitan sekali dengan “Sistem Sosial”, sebagai
konsekuensinya adalah segala aktivitas organisasi diatur oleh hukum sosial dan hukum
psikologis.Selain itu, Perilaku Organisasi adalah disiplin ilmu yang relatif baru yang
merupakan ilmu perilaku terapan yang dibangun dengan dukungan sejumlah disiplin
perilaku. Ilmu – ilmu perilaku yang amat besar sumbanngannya terhadap perkembangan
perilaku organisasi diantaranya adalah:psikologi, sosiologi, antropologi, psikologi sosial dan
ilmu politik (Robbin:200)
Contoh kasus: Dalam hasil sebuah survey baru – baru ini terhadap 1500 karyawan
menyebutkan bahwa uang bukanlah merupakan motivator utama bagi para karyawan.
Tetapi hal – hal yang lebih dianggap penting oleh para karyawan sebagai motivasi adalah:
aktivitas pembelajaran dan penugasan, jam kerja dan istirahat yang fleksibel, pujian
pribadi, otonomi dan otoritas yang lebih tinggi dalam pekerjaan mereka dan waktu
bersama manajer mereka. Jadi, bagi para karyawan tersebut uang itu penting tetapi setelah
hal – hal tersebut diatas terpenuhi.
2. Psikologi Sosial (Social Psychology) yaitu bidang dalam psikologi yang memadukan
konsep dari psikologi dan sosiologi serta berfokus pada pengaruh seseorang terhadap
orang lainnya.
Ilmu psikologi sosial mempelajari perilaku antar pribadi dalam arti berusaha mencari
penjelasan tentang bagaimana dan mengapa para individu berperilaku tertentu dalam
kegiatan kelompoknya.
Kontribusi untuk perilaku organisasi yaitu bagaimana menerapkan perubahan dan
bagaimana mengurangi hambatan agar suatu perubahan dapat diterima, mengukur dan
mamahami serta mengubah sikap, pola komunikasi dan cara-cara bagaimana kegiatan
kelompok memenuhi kebutuhan individu.
Contoh kasus : pemukulan siswa oleh temannya di sekolah. Situasi tersebut terjadi
sebagai akibat dari proses psikologi sosial maladaptif. Individu tersebut mungkin tidak
mendapatkan pendidikan atau contoh yang baik dari keluarganya, atau lingkungannya
yang berakibat pembentukan kejiwaan yang maladaptif. Kondisi kejiwaan mempengaruhi
emosi seseorang dalam situasi tertentu.
Inisiatif pemecahan masalah diantara kedua pihak tidak bisa dilakukan karena
pertumbuhan kejiwaan yang maladaptif dari lingkungannya.
Kemudian, hasil dari psikologi maladaptif yang dibawa dari keluarga dan lingkungannya
kemudian mempengaruhi sikap dan perilaku individu tersebut pada setiap lingkungan
dimana dirinya berada. Psikologi sosial perlu diajarkan dan ditanamkan pada tiap individu
agar dapat berinteraksi dengan orang orang di sekitarnya dengan baik, dan hidup dengan
nyaman.
Contoh kasus: Ketika customer berkunjung di sebuah hotel, baru masuk saja customer
sudah disambut dengan ramah, sopan serta menyenangkan oleh para pelayan dan petugas
disebuah hotel tersebut, tidak mungkin customer itu di diamkan atau dibiarkan begitu
saja. Pasti disambut dengan hangat oleh pihak hotel. Mereka sudah biasa untuk menyapa
dan menyambut para customer yang datang tanpa terkecuali. Budaya organisasi tersebut
terbentuk karena kebiasaan yang terikat pada mereka.(birokrasi dan budaya organisasi
yang positif).
Contoh kasus : Seorang wartawan berasal dari Lingga Kepulauan Riau yang memiliki
karakteristik budaya yang khas dan bahasa melayu lingga yang khas dari daerahnya tetap
menghargai dan beradaptasi ketika berada di daerah lain ataupun di tempat kerjanya.
Walaupun ditempat kerjanya terdapat bermacam – macam kultur budaya yang berbeda,
tetapi dia tetap menghargai dan menerima perbedaan yang ada tanpa meninggalkan
budaya daerahnya sendiri.
SLIDE 7
11. Creating a Positive Work Environment (Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif)
Meskipun tekanan kometisi dikebanyakan organisasi lebih kuat daripada sebelumnya,
beberapa organisasi berusaha merealisir daya saing dengan memperkuat lingkungan kerja
positif. Organisasi mengembangkan kekuatan manusia, memperkuat vitalitas dan daya
tahan, serta melepaskan potensi.
Contoh
Tantangan :
Suatu ekonomi global karena budaya yang berbeda-beda dalam perspektifnya mengenai
isu-isu etis tertentu. Misalnya perlakuan yang adil atas pekerja dalam sebuah ekonomi
yang memburuk beragam antarbudaya. Persepsi keberagamaan agama,etnis dan jenis
kelamin berbeda-beda di seluruh Negara.
Peluang :
Manajer saat ini harus menciptakan iklim yang sehat secara etis untuk pekerja lainnya,
mereka dapat bekerja secara produktivitas dengan ambiguitas minimal mengenai perilaku
yang benar atau salah. Perusahaan mempromosikan sebuah misi etis yang kuat,
mendorong pekerja untuk berprilaku dengan integritas dan memberikan kepemimpinan
kuat yang dapat memperngaruhi keputusan pekerja untuk berprilaku etis.