0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
233 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut merupakan analisis tindakan keperawatan pemasangan infus pada pasien dengan diagnosa abses diabetes melitus tipe 2. Tindakan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan pasien yang hilang akibat penyakitnya. Prosedur pemasangan infus dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keselamatan pasien dan mencegah kemungkinan bahaya seperti emboli udara maupun hematoma. Hasil yang diharap
Dokumen tersebut merupakan analisis tindakan keperawatan pemasangan infus pada pasien dengan diagnosa abses diabetes melitus tipe 2. Tindakan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan pasien yang hilang akibat penyakitnya. Prosedur pemasangan infus dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keselamatan pasien dan mencegah kemungkinan bahaya seperti emboli udara maupun hematoma. Hasil yang diharap
Dokumen tersebut merupakan analisis tindakan keperawatan pemasangan infus pada pasien dengan diagnosa abses diabetes melitus tipe 2. Tindakan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan pasien yang hilang akibat penyakitnya. Prosedur pemasangan infus dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keselamatan pasien dan mencegah kemungkinan bahaya seperti emboli udara maupun hematoma. Hasil yang diharap
STSE KDP DI RUANG NILAM II RUMAH SAKIT MOCH. ANSARI SALEH
OLEH : ELY PURNAMA 1914901110021
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN TAHAP PROFESI NERS TAHUN 2019-2020 ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN (DOPS)
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:
Pemasangan infus (IV line) Nama klien : Tn. H Diagnosa medis : Abses Diabetes Melitus Tipe 2 2. Diagnosa keperawatan: Kurangnya volume cairan berhubungan dengan asupan cairan yang tidak adekuat 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional: No. Prinsip tindakan Rasional 1. Melakukan verifikasi program Memastikan tindakan yang di pengobatan pasien berikan sesuai dengan program pengobatan pasien 2. Mengidentifikasi pasien, Mencegah terjadinya salah menjelaskan tujuan dan prosedur pasien dan memberikan tindakan penjelasan agar pasien memahami tindakan yang akan dilakukan 3. Menanyakan persetujuan atau Untuk mengetahui kesediaan kesiapan pasien pasien untuk dilakukan tindakan 4. Memasang sampiran Untuk menjaga privasi pasien 5. Mencuci tangan Mencegah transmisi mikroorganisme 6. Pasang sarung tangan Mencegah penyebaran mikroorganisme 7. Mempersiapkan alat yang di Dengan menyiapkan alat dengan perlukan untuk tindakan benar maka dapat mempermudah pemasangan infus dan mempercepat pemasangan infus 8. Mengatur posisi pasien Agar memudahkan prosedur pemasangan infus 9. Sambungkan cairan infus ke infus Mempermudah dalam set, gantung di tiang pemasangan infus 10. Pasang perlak di bawah daerah Menjaga kebersihan daerah yang akan di tusuk sekitar penusukan
11. Pasang turniquet 5-10 cm di atas Untuk mempermudah
tempat penusukan dan kencangkan menemukan vena yang akan di tusuk 12. Tentukan vena yang akan di tusuk Vena yang sesuai akan mengurangi nyeri pada vena 13. Desifektan daerah yang akan di Mencegah penyebaran tusuk mikroorganisme 14. Lakukan penusukan pada daerah Cara ini dapat mengurangi yang sudah di desinfeksi dengan trauma saat memasukan jarum sudut 300 15. Lepas tourniquet apabila berhasil Mengurangi tekanan pada vena 16. Hubungkan jarum intravena Untuk memberikan pasien cairan dengan infus set, buka klem dan sesuai kebutuhan alirkan cairan 17. Fiksasi jarum intravena Agar jarum tidak lepas dan berada di posisinya 18. Desinfeksi daerah tusukan dan Mencegah perkembangan tutup dengan kasa steril dan mikroorganisme pada daerah plester penusukan 19. Atur tetesan sesuai dengan Menjalankan terapi cairan sesuai kebutuhan pasien anjuran 20. Melakukan evaluasi tindakan Mengetahui perasaan pasien setelah di pasang infus 21. Membereskan alat dan merapikan Menjaga kebersihan tempat tidur pasien pasien 22. Berpamitan dengan pasien Menjaga komunikasi yang baik dengan pasien 23. Melepas sarung tangan dan Mencegah penyebaran mencuci tangan mikroorganisme 24. Melakukan dokumentasi Mencatat tanggal, hari, jam, dan tindakan yang telah di lakukan kepada pasien 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: Bahaya : Adanya emboli udara di selang infus Pencegahannya : Saat pemasangan infus pastikan tidak ada emboli udara pada selang Bahaya : Hematom Pencegahannya : Teliti dalam penusukan pada vena 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan: Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh atau mengganti cairan tubuh yang hilang dan memperbaiki keseimbangan asam basa 6. Hasil yang didapat dan maknanya: Dengan pemasangan infus kebutuhan cairan yang hilang dapat terpenuhi
Pemasangan infus
Kemungkinan terjadinya kekurangan cairan
Untuk memenuhi kebutuhan cairan
Kebutuhan cairan klien terpenuhi
7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi): a. Pantau tanda-tanda vital pasien b. Kolaborasi dengan dokter Banjarmasin, 22 Oktober 2019 Ners muda,