Disusun Oleh :
Edi Kusmiransyah (2014901110020)
Sasmita Dewi (2014901110079)
Syahri Fadillah (2014901110087)
Yuni Khairunisa (2014901110095)
b. Intervensi
1. Pijat oksitosin
Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi
ketidaklancaran ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang
tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan
merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin
setelah melahirkan. Pijatan ini berfungsi untuk meningkatkan hormon
oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga ASI pun otomatis
keluar (Roesli, 2010).
Penelitian yang dilakukan oleh (Lestari Humaediah, 2016) di Desa
Merbuh Singorojo, menunjukkan pengaruh pijat oksitosin terhadap
produksi ASI ibu menyusui sebelum diberikan pijat oksitosin, sebagian
besar produksi ASI kurang sebanyak 18 ibu (60%). Sedangkan jumlah
produksi ASI sesudah pijat oksitosin pada sebagian besar cukup
sebanyak 16 ibu (53,3%). Maka ada pengaruh pijat oksitosin terhadap
kelancaran ASI. Pijat oksitosin ini dilakukan pada ibu setelah
melahirkan untuk membantu kerja hormon oksitosin dalam
pengeluaran ASI, mempercepat saraf parasimpatis menyampaikan
sinyal ke otak bagian belakang untuk merangsang kerja oksitosin
dalam mengalirkan ASI agar keluar (Azizah dan Yulinda, 2017).
4. Rumusan masalah
a. Mana yang lebih efektif antara Pijat Oksitosin dan breast care terhadap
produksi ASI ibu nifas ?
b. Yang mana bisa diterapkan antara Pijat Oksitosin dan breast care
terhadap produksi ASI ibu nifas ?
(Patient, Jurnal 1
Population or a. Patient : 33 responden
problem)
b. Populasi: ibu postpartum Di Wilayah Kerja
Puskesmas S Tahun 2020
c. Problem : Pada ibu post partum pengeluaran ASI tidak
lancar.
Jurnal 2
a. Patient : 28 responden yang memenuhi kriteria inklusi
b. Populasi: 30 ibu post partum di rumah sakit
Muhammadiyah gresik
c. Problem :
1. Sudah melakukan metode menggunakan kompres
hangat dan dingin sudah diberikan perawatan
payudara, tapi hasilnya kurang optimal
2. pengeluaran ASI pada ibu post partum didapatkan
pengeluaran ASI nya kurang lancar
3. dan kebersihan payudara kurang.
(Comparasion
or Perawatan breast care
Intervention)
Terdapat peningkatan produksi ASI pada ibu post partum
(Outcome) setelah dilakukan tindakan pijat oksitosin dan perawatan
breast care
Keyword: Oksitosin, breat care, post partum, ASI
8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
a. Dapat disimpulkan bahwa pijat Oksitosin dan perawatan breast care sama
sama efektif untuk melancarkan pengeluaran ASI ibu post partum. Namun
perawatan breast care lebih banyak manfaatnya dan tidak hanya berfungsi
melancarkan ASI namun juga dapat mengatasi puting susu datar,
memelihara kebersihan payudara dan melancarkan sirkulasi darah di
banding pijat oksitosin yang hanya berfungsi merangsang hormon
oksitosin untuk memperlancar ASI
b. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perawatan breast care lebih mudah di
terapkan dan lebih banyak memiliki manfaat dibandingkan pijat oksitosin.
c. Daftar Pustaka
Anik Maryunani. (2015). Inisiasi Menyusu Dini,:Asi Eksklusif dan
Manajemen Laktasi. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Dewi, Vivian Nanny Lia, Sunarsih, Tri. (2011). Asuhan Kebidanan Ibu Nifas.
Jakarta : Salemba Medika.
Dwi Yulinda & Azizah. (2017). Pengaruh Sari Kurma Terhadap Prolaktin Dan
Pengeluaran Asi Pada Ibu Postpartum Di Bpm Pipin Heriyanti
Yogyakarta Tahun 2017. Media Ilmu Kesehatan Vol.06 No.03. ISSN:
2252 3143.
Humaediah Lestari, dkk. (2016). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap
Kelancaran Produksi Kolostrum Pada Ibu Postpartum Di Puskesmas
Rasa Bou Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu. Jurnal Prima Vol.02
No.02. ISSN : 2477 – 0604.
Lilis Fatmawati. Dkk. (2019). Pengaruh Perawatan Payudara terhadap
pengeluaran ASI Ibu Post Partum. Journals Of Ners Community,
Volume 10, Nomor 02.
Meilirianta dkk. (2016). Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Kelancaran
Pengeluaran ASI Pada Ibu Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas
Karang Pule. Journal Midwifery Vol.01 No.01.
Reni Fitria & Nia Retmiyanti. (2021). Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi
pada Ibu Post Partum. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21
(1). ISSN 1411-8939 (online), ISSN 2549-4236 (Print).
Roesli, U & Yohmi, E. (2010). Manajemen Laktasi. Jakarta: IDAI.
Saleha. (2010). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika.
Banjarmasin, 28 Maret 2021