Anda di halaman 1dari 3

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Tn.I Umur : 57 tahun


Diagnosa medic : DM Ruangan :I

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


- Perawatan luka
2. Diagnosa keperawatan :
- Kerusakan integritas kulit b/d gangguan sirkulasi.
A. Defenisi
Kerusakan integritas kulit merupakan perubahan/gangguan yang terjadi
pada lapisan kulit epidermis dan atau dermis. Kulit merupakan salah satu
penghalang untuk mencegah terhadap ancaman eksternal, dan pertahankan tubuh
dari zat berbahaya.
B. Etiologi
Masalah kerusakan integritas kulit yaitu adanya warna kemerahan pada luka,
terjadi nekrosis sekitar ulkus. Integritas kulit masuk dalam kebutuhan keselamatan
dan rasa aman yang terdapat pada piramida kedua.
Kerusakan integritas kulit terjadi karena kerusakan sel yang menyebabkan
produksi insulin berkurang dan mengakibatkan terjadinya peningkatan
konsentrasi glukosa disekresi mucus, gula darah meningkat, darah menjadi pekat
dan mengakibatkan kerusakan system vaskuler, dan terjadi gangguan fungsi imun.

3. Prinsip-prinsip Tindakan dan Rasional :


a. Mengucapkan salam pada klien, perkenalkan diri, jelaskan prosedur, tujuan,
persetujuan klien, kontrak waktu.
R/ menerapkan etika keperawatan
b. Cuci tangan
R/ mencegah transmisi mikroorganisme
c. Menjaga privacy pasien
R/ memastikan keamanan dan kenyamanan pasien.
d. Dekatkan peralatan didekat pasien, serta pasang pengalas atau perlak
R/ memudahkan perawat dalam melakukan tindakan, dan mencegah cairan
membasahi tempat tidur klien.
e. Pakai sarung tangan steril
R/ mencegah transmisi mikroorganisme
f. Buka set ganti balutan dengan tehnik steril
R/ mencegah transmisi mikroorganisme
g. Lepas plester dan angkat balutan dengan pinset secara perlahan sejajar pada kulit
dan mengarah pada balutan
R/ memudahkan dalam membuka balutan pada luka
h. Bila balutan lengket pada luka, lepaskan dengan memberikan larutan NACL
R/ dengan memberikan larutan NACL, balutan yang lengket dapat dilepas dengan
Mudah dan tidak mengiritasi jaringan.
i. Buang balutan kotor pada bengkok dan lepaskan sarung bersih sekali pakai.
R/ mencegah transmisi mikroorganisme
j. Bersihkan luka dengan NACL dan sesuaikan kondisi luka
R/ larutan NACL tidak mengiritasi jaringan karena konsentrasi sama tidak ada efek
perbedaan konsentrasi.
k. Keringkan luka dengan kasa steril
R/ menghindari luka terlalu basah sehingga luka mudah sembuh.
l. Balut luka sesuai dengan kondisi luka
R/ mencegah dari infeksi mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada
luka.
m. Mengakhiri tindakan, evaluasi klien
R/ menerapkan etika keperawatan
n. Merapikan pasien dan membereskan alat
R/ agar pasien tampak rapid an nyaman
o. Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan
R/ mencegah transmisi mikroorganisme.

4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya.
a. Bahaya: pengangkatan balutan dan pemasangan kembali dapat menyebabkan pasien
rasa nyeri.
pencegahannya: harus lebih hati-hati dalam melakukan tindakan, apalagi balutan
terasa lengket pada luka, usahakan basuhi larutan NACL terlebih dahulu agar balutan
mudah diangkat.
b. Bahaya: Tidak bisa menjaga ke sterilan alat yang digunakan.
Pencegahannya: lebih cermat dan tepat dalam penggunaan alat-alat steril.

5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


a. Mencegah terjadinya infeki
b. Mempercepat proses penyembuhan luka
c. Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis

6. Hasil yang didapat dan maknannya:


Hasil : luka klien mulai kemerah-merahan, tidak ada jaringan nekrotik dan pus berkurang.
Maknanya: proses proliferasi penyembuhan luka mulai berjalan dengan baik.

7. Identifikasi
Perawatan luka sudah dilakukan secara baik dan benar. Perawatan luka dilakukan dengan
menggunakan tehnik aseptic. Setelah tindakan dilakukan, segera mengecek kembali
kondisi balutan, apakah balutan sudah betul-betul rapi, agar tidak terjadi infeksi
nosocomial.

Anda mungkin juga menyukai