Ny . J
3. DIAGNOSA MEDIS
Vomitus
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
5. JUSTIFIKASI TINDAKAN
No Persiapan Rasional
1 Perhatikan teknik aseptic saaat melakukan Agar tidak menjadi alat berpindahnya
tindakan, lakukan cuci tangan sebelum dan mikkroorganisme dari tangan kita ke
sesudah melakukan tindakan area penusukan infus.
Persiapan Alat
a. Infus set
b. Abocath
c. Cairan infus
d. Tornikuet/tensimeter
e. Kapas alkohol
f. Kasa steril
g. Betadin salep
h. Plester, Gunting,
i. Spalk Dan Pembalut Kalau Perlu
j. Tiang Infus
k. Perlak Kecil Dan Alasnya
l. Bengkok
Tahap Prainteraksi Rasional
1 Melakukan verifikasi data sebelumnya bila Agar tidak salah dalam melakukan
ada. tindakan dan prinsip 6 benar
2 Mencuci tangan Agar mencegah mikroorganisme
berpindah dari tangan kita ke pasien
3 Menempatkan alat di dekat pasien dengan Untuk mempermudah mengambil alat
benar saat diperlukan
Tahap Orientasi Rasional
1 Memberikan salam sebagai pendekatan Agar tidak salah pasien
terapeutik
2 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan Agar pasien mengetahui tujuan yang
pada keluarga/pasien akan kita lakukan
3 Menanyakan kesiapan klien sebelum Merupakan hak pasien untuk
kegiatan dilakukan menyetujui dan menolak
Tahap Kerja Rasional
Yaitu Inflamasi vena yang disebabkan oleh iritasi kimia maupun mekanik.
Kondisi ini dikarakteristikkan dengan adanya daerah yang memerah dan
hangat di sekitar daerah insersi/penusukan atau sepanjang vena, nyeri atau rasa
lunak pada area insersi atau sepanjang vena, dan pembengkakan. Insiden
flebitis meningkat sesuai dengan lamanya pemasangan jalur intravena,
komposisi cairan atau obat yang diinfuskan (terutama pH dan tonisitasnya,
ukuran dan tempat kanula dimasukkan, pemasangan jalur intravena yang tidak
sesuai, dan masuknya mikroorganisme saat penusukan) Intervensi :
a. Menghentikan intravena dan memasang pada daerah lain.
b. Tinggikan ekstremitas.
Pencegahan :
b. Sebagai akses pemberian obat, kemoterapi dan tranfusi darah serta produk darah
Hasil :
a. Infus terpasang
7) Monitor vital
sign.
b. Tindakan
kolaborasi :
Kolaborasi dengan dokter tentang jenis cairan yang diberikan (RL/NaCl dan
jenis lainnya) serta jumlah tetesan yang diperlukan sesuai dengan keadaan
pasien.