Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN DASAR

“LAPORAN BED SIDE TEACHING PEMASANGAN INFUS”

Oleh

SURBA DIPA APRILA

003.19.059

Preseptor Klinik Preseptor Akademik

(Ns.Fernando Ebenezer, S.Kep) (Sri Muharni, Ners, M.Kep)

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AWAL BROS BATAM

2019
Pemasangan Infus

a. Pengertian Mengganti Balutan

Memasukan cairan atau obat langsung kedalam pembuluh darah vena dalam jumlah

banyak dan dalam waktu yang lama dengan menggunakan infus set.

b. Tujuan

 Sebagai tindakan pengobatan.

 Mencukupi kebutuhan tubuh akan cairan dan elektrolit.

c. Indikasi

 Pasien dengan dehidrasi.

 Pasien sebelum transfusi darah.

 Pasien pra dan pasca bedah, sesuai dengan program pengobatan.

 Pasien yang tidak bisa makan dan minum melalui mulut.

 Pasien yang memerlukan pengobatan yang pemberiannya harus dengan cairan

infus.
Nama Klien : Tn. AJ
Diagnosa Medis : Post Op Appendiks
Tindakan keperawatan : Pemasangan Infus
Hari/Tanggal : Selasa, 24/12/2019
Nama Mahasiswa : SURBA DIPA APRILA

No Kegiatan
A. Persiapan Pelaksanaan Prosedur
I. Persiapan Alat
a. Seperangkat infust steril.
b. Cairan infus yang diperlukan (Asering, RL, Dektrose 5%, Nacl 0,9%)
c. Jarum infus steril sesuai ukuran yang dibutuhkan.
d. Kapas alkohol dalam tempatnya.
e. Kain kassa steril dalam tempatnya.
f. Tourniquet.
g. Pengalas/perlak.
h. bengkok.
i. Standar infus.
j. Sarung tangan steril.
k. Betadin.
l. Plester dan gunting perban.
m. Spalk dan kasa gulung bila perlu.
n. Tempat cuci tangan
o. Alat tulis

II. Persiapan Pasien


a. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
b. Mencuci tangan
c. Jaga privasi Klien
B. Pelaksaan Prosedur:
1. Fase orientasi
 Memberikan salam dan menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan keperawatan
yang akan dilakukan pada klien dan keluarga
 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
 Kontrak waktu kepada keluarga klien sekitar 5 menit
2. Fase kerja
 Cek kebutuhan pasien.
 Jelaskan tindakan yang akan dilakukan para pasien : tujuan dan prosedur.
 Persiapan alat-alat sesuai kebutuhan.
 Alat-alat didekatkan ke pasien.
 Botol cairan digantung pada standar infus.
 Pasang pengalas dibawah daerah yang akan dilakukan penusukkan dan dekat
bengkok disisi penusukkan.
 Perawat cuci tangan kemudian memakai sarung tangan.
 Tutup botol cairan di desinfeksi.
 Infuset dibuka, keluarkan selang udara lalu tusukkan ke botol infus.
 Udara dalam selang dikeluarkan dengan mengalirkan cairannya
 Alirkan cairan sehingga mengisi setengah bagian tabung pengatur tetesan dan
selang terisi cairan, perhatikan jarum jangan sampai alat penetes terendam.
 Selang di klem.
 Daerah yang akan ditusuk dipasang tourniquet sehingga vena akan jelas terlihat
(± 10 cm diatas lokasi yang akan diinfus).
 Daerah yang akan ditusuk di desinfeksi dengan kapas alkohol.
 Tusukkan jarum infus kedalam vena yang dimaksud. Darah yang dihisap sedikit
untuk memastikan apakah jarum infus telah masuk kedalam vena dengan cepat.
 Lepaskan tourniquet, setelah jarum infus dipastikan masuk kedalam vena,
daerah ujung jarum ditekan dan pangkal jarum dihubungkan dengan ujung
selang.
 Periksa lagi lancar tidaknya tetesan, terjadi pembengkakan atau tidak. Apabila
tidak terjadi jarum dipertahankan letaknya dengan kasa betadin dan plester.
 Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan.
 Beritahukan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai dilakukan.
3. Fase terminasi
 Evaluasi
S :
Klien mengatakan istirahatnya nyaman
O:
Klien tampak tenang, kesadaran compos mentis. TTV dalam keadaan stabil.
Telah dilakukan tindakan pemasangan infus
A:
Masalah teratasi
P :
Tindakan dipertahankan
 Rencana Tindakan
Observasi akses infus dan tetesan infus pershift
 Kontrak yang akan datang
Kontrak dengan klien untuk tindakan selanjutnya yaitu pemberian obat
 Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering
dan rapi
 Cuci tangan
 Mendokumentasikan tindakan keperawatan dalam catatan keperawatan
Waktu pelaksanaan : 17.00 – 17.05 WIB

Anda mungkin juga menyukai