Anda di halaman 1dari 16

JOB SHEET PEMASANGAN INFUS

TUGAS MATA KULIAH METODE KHUSUS MEMBUAT JOB SHEET


PEMASANGAN INFUS
“ Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompokpada mata kuliah Keterampilan
Dasar Klinik Kebidanan dengan

dosen pembimbing Noviyanti, S.ST, M.Keb

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 10
FATHURRAHMI ( P07124120007 )
HUSNI FADHILAH ( P07124120012 )
MAULIZA ( P07124120017 )
REFITA DEWI ( P07124120022 )

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN BANDA ACEH


POLTEKKES KEMENKES ACEH TAHUN AJARAN 2020/2021

1.    PENDAHULUAN
Praktik klinik penting bagi berkembangnya para bidan. Praktik klinik memungkinkan
bagi mahasiswa untuk mengembangkan dan mempraktikkan pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang akan mereka perlukan dalam kegiatan profesional nanti.
Kegiatan pembelajaran Keterampilan Dasar praktik klinik, merupakan kegiatan aktif
dan kegiatan nyata. Sehingga mahasiswi mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan
asuhan kebidanan khususnya asuhan yang diberikan dalam pelayanan keperawatan dasar yang
telah dipelajari dikelas sesuai standar berdasarkan evidence based.
Praktik klinik keterampilan dasar dalam program pendidikan D III Kebidanan
merupakan komponen yang sangat penting dan sangat besar pengaruhnya terhadap mutu
pelayanan yang akan diberikan kepada masyarakat. Dalam melaksanakan praktik klinik
asuhan keterampilan, dan sikap serta perilaku yang dibutuhkannya untuk dapat melakukan
tugas dan tanggung jawab sebagai Akademi Kebidanan yang professional.

2.    TUJUAN
A.  Tujuan Umum
Setelah mengikuti praktik mahasiswi Sekolah Tinggi Poltekkes Kemenkes Aceh mampu
melakukan keterampilan tindakan keperawatan dan pelayanan kebidanan.

B.  Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan praktik mahasiswi Sekolah Tinggi Poltekkes Kemenkes
Aceh dapat :
1.    Melaksanakan tindakan keperawatan dasar
2.    Melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan dasar kepada masyarakat
3.    Mampu memberikan pelayanan yang bermutu kepada masayarakat

SEKOLAH TINGGI POLTEKKES No.


KEMENKES ACEH Dokumen :
  IK/LAB/05

Tanggal
Terbit : 3
              PEMASANGAN INFUS Januari
 
Revisi : 00

Halaman : 1
dari 3
Pengertian Pemasangan infus untuk memberikan obat/cairan melalui
parentral
Indikasi Pasien yang mendapatkan obat melalui intra vena (IV) dan
pasien untuk dehidrasi parentral
Tujuan Melaksanakan fungsi kolaborasi dengan dokter
Petugas Perawat, bidan, dokter
Persiapan alat     Sarung tangan 1 pasang
    Selang infuse sesuai kebutuhan (makro drip atau mikro drip)
    Cairan parenteral sesuai program
    Jarum intra vena (ukuran sesuai)
    Kapas alcohol dalam kom (secukupnya)
    Desinfektan
    Tourniquet
    Perlak dan pengalas
    Bengkok
10.   Plester/ hypafix
   Kassa steril
Prosedur 1.   Memberitahu klien tindakan yang akan dilakukan
2.   Menyiapkan alat dan bahan, membawa ke dekat pasien
3.   Memasang sampiran
4. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan
dengan handuk bersih
5.  Memasang perlak dan pengalasnya dibawah daerah yang akan
dipasang infuse
6.    Memakai sarung tangan
7.    Menggantungkan flabot pada tiang infus
8.    Membuka kemasan infus set
9.   Mengatur klem rol sekitar 2-4 cm dibawah bilik drip dan
menutup klem yang ada pada saluran infuse
10. Menusukkan pipa saluran infus kedalam botol cairan dan
mengisi tabung tetesan dengan cara memencet tabungan tetesan
infus hingga setengahnya
11.  Membuka klem dan mengalirkan cairan keluar sehingga tidak
ada udara pada slang infus lalu tutup kembali klem
12.  Memilih vena yang akan dipasang infuse
13.  Meletakkan torniquet 10-12 cm diatas tempat yang akan
ditusuk, menganjurkan pasien menggenggam tangannya
14.  Melakukan disinfeksi daerah pemasukan dengan kapas alkohol
secara sirkulair dengan diameter ± 5 cm
15. Memasukkan jarum abbocath ke vena dengan lubang jarum
mengahadap ke atas, dengan menggunakan tangan yang
dominan
16.  Melihat apakah darah terlihat pada pipa abbocath
17.  Memasukkan abbocath secara pelan-pelan serta menarik
secara pelan-pelan jarum yang ada pada abbocath, hingga
plastik abbocath masuk semua dalam vena, dan jarum keluar
semua
18.  Segera menyambung dengan slang infus
19.  Melepaskan torniquet, menganjurkan pasien membuka
tangannya dan melonggarkan klem untuk melihat kelancaran
tetesan
20.  Merekatkan pangkal jarum pada kulit dengan plester
21.  Mengatur tetesan sesuai kebutuhan
22.  Menutup tempat tusukan dengan kasa steril, dan direkatkan
dengan plester
23.  Mengatur letak anggota badan yang dipasang infus supaya
tidak digerak-gerakan agar jarum infuse tidak bergeser dan
tidak perlu memasang spalk
24.  Membereskan alat dan merapikan pasien
25.  Melepas sarung tangan, rendam dalam larutan chlorin 0,5%
selama 10 menit
26.Mencuci tangan dengan sabun air mengalir, mengeringkan
dengan handuk bersih
27.  Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

JOB SHEET
MEMASANG INFUS

Nama pekerjaan       :  Melakukan Pemasangan Infus


Unit                         : Keterampilan Dasar Praktek Klinik Kebidanan
Waktu                      : 60 menit
Dosen                       : Noviyanti, S.ST, M. Keb

Alat dan bahan         :


1.   Sarung tangan 1 pasang
2.   Selang infuse sesuai kebutuhan (makro drip atau mikro drip)
3.   Cairan parenteral sesuai program
4.   Jarum intra vena (ukuran sesuai)
5.   Kapas alcohol dalam kom (secukupnya)
6.   Desinfektan
7.   Tourniquet
8.   Perlak dan pengalas
9.   Bengkok
10. Plester/ hypafix
11. Kassa steril

Alat bantu                :
1.      LCD dan Laptop
2.      Job sheet
3.      Daftar tilik
Referensi                  :
1.  Kusyati, Eni. Keterampilan dan prosedur laboratorium keperawatan dasar. Jakarta: EGC,
2006.
2.  Johnson, joyce young. Prosedur perawatan di rumah. Jakarta: EGC,2005.
3.  Hidayat,aziz alimul.Buku saku praktikum kebutuhan dasar manusia. Jakarta: EGC,2004.
4.  Hidayat, Aziz Alimul A. Uliyah, Musrifatul. Keterampilan dasar praktek klinik kebidanan.
Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Medika, 2006
5.  www.geogle.com

Objektif Perilaku Siswa (OPS)


Mahasiswa dapat melakukan pemasangan infus secara benar
Dasar teori                :
Pemberian cairan intravena (infus) yaitu memasukan cairan atau obat langsung kedalam
pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu dengan menggunakan infus set.
Tindakan infus diberikan pada klien dengan dehidrasi, sebelum transfuse darah, pra dan pasca
bedah sesuai program pengobatan, serta klien yang sistem pencernaannya terganggu
Petunjuk                   :
1.  Tindakan melakukan kateterisasi oleh mahasiswa secara individu
2.  Baca dan pelajari lembar kerja yang tersedia
3.  Ikuti petunjuk yang diberikan dosen/instruktur laboratorium
4.  Tanyakan pada dosen/instruktur laboratorium/pembimbing bila ditemukan hal –hal yang
kurang dimengerti
5.  Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pemasangan infus

Keselamatan Kerja   :
1.  Patuhi prosedur pekerjaan
2. Perhatikan keadaan umum pasien pada saat dan setelah pemasangan infus
3. Perhatikan prinsip – prinsip Pencegahan Infeksi (PI), yaitu dengan mencuci tangan dan
menggunakan sarung tangan sebelum melakukan pemasangan infus
4. Perhatikan kebersihan lingkungan sekitar, seperti ruangan.
5. Perhatikan kondisi alat sebelum bekerja untuk menilai kelayakan penggunaannya
6. Letakkan peralatan pada tempat yang terjangkau dan sistematis oleh petugas
7.  Bekerja dengan hati – hati

NO LANGKAH GAMBAR

1 Memberitahu klien
tindakan yang akan
dilakukan
2 Menyiapkan alat
dan bahan,
membawa ke dekat
pasien

3 Memasang
sampiran

4 Mencuci tangan
dengan sabun dan
air mengalir,
mengeringkan
dengan handuk
bersih

5 Memasang perlak
dan pengalasnya
dibawah daerah
yang akan dipasang
infuse
6 Memakai sarung
tangan

7 Menggantungkan
flabot pada tiang
infus

8 Membuka kemasan
infus set

9 Mengatur klem rol


sekitar 2-4 cm
dibawah bilik drip
dan menutup klem
yang ada pada
saluran infuse
10 Menusukkan pipa
saluran infus
kedalam botol
cairan dan mengisi
tabung tetesan
dengan cara
memencet tabungan
tetesan infus hingga
setengahnya

11 Membuka klem dan


mengalirkan cairan
keluar sehingga
tidak ada udara
pada slang infus
lalu tutup kembali
klem
12 Memilih vena yang
akan dipasang
infuse

13 Meletakkan
torniquet 10-12 cm
diatas tempat yang
akan ditusuk,
menganjurkan
pasien
menggenggam
tangannya

14 Melakukan
disinfeksi daerah
pemasukan dengan
kapas alkohol
secara sirkulair
dengan
diameter ± 5 cm

15 Memasukkan jarum
abbocath ke vena
dengan lubang
jarum mengahadap
ke atas, dengan
menggunakan
tangan yang
dominan
16 Melihat apakah
darah terlihat pada
pipa abbocath

17 Memasukkan
abbocath secara
pelan-pelan serta
menarik secara
pelan-pelan jarum
yang ada pada
abbocath, hingga
plastik abbocath
masuk semua
dalam vena, dan
jarum keluar semua

18 Segera
menyambung
dengan slang infus
19 Melepaskan
torniquet,
menganjurkan
pasien membuka
tangannya dan
melonggarkan klem
untuk melihat
kelancaran tetesan

20 Merekatkan
pangkal jarum pada
kulit dengan plester

21 Mengatur tetesan
sesuai kebutuhan
22 Menutup tempat
tusukan dengan
kasa steril, dan
direkatkan dengan
plester

23 Mengatur letak
anggota badan yang
dipasang infus
supaya tidak
digerak-gerakan
agar jarum infuse
tidak bergeser dan
tidak perlu
memasang spalk
24 Membereskan alat
dan merapikan
pasien
25 Melepas sarung
tangan, rendam
dalam larutan
chlorin 0,5%
selama 10 menit

26 Mencuci tangan
dengan sabun air
mengalir,
mengeringkan
dengan handuk
bersih

27 Melakukan
dokumentasi
tindakan yang telah
dilakukan

DAFTAR TILIK PEMASANGAN INFUS


Beri tanda ceklist (√ ) pada kolom penilaian

NO LANGKAH NILAI
1 2 3

1 Memberitahu klien tindakan yang akan dilakukan


2 Menyiapkan alat dan bahan, membawa ke dekat pasien
3 Memasang sampiran
4 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan
dengan handuk bersih
5 Memasang perlak dan pengalasnya dibawah daerah yang akan
dipasang infuse
6 Memakai sarung tangan
7 Menggantungkan flabot pada tiang infus

8 Membuka kemasan infus set


9 Mengatur klem rol sekitar 2-4 cm dibawah bilik drip dan
menutup klem yang ada pada saluran infuse
10 Menusukkan pipa saluran infus kedalam botol cairan dan mengisi
tabung tetesan dengan cara memencet tabungan tetesan infus
hingga setengahnya
11 Membuka klem dan mengalirkan cairan keluar sehingga tidak
ada udara pada slang infus lalu tutup kembali klem
12 Memilih vena yang akan dipasang infuse
13 Meletakkan torniquet 10-12 cm diatas tempat yang akan ditusuk,
menganjurkan pasien menggenggam tangannya
14 Melakukan disinfeksi daerah pemasukan dengan kapas alkohol
secara sirkulair dengan diameter ± 5 cm
15 Memasukkan jarum abbocath ke vena dengan lubang jarum
mengahadap ke atas, dengan menggunakan tangan yang dominan
16 Melihat apakah darah terlihat pada pipa abbocath
17 Memasukkan abbocath secara pelan-pelan serta menarik secara
pelan-pelan jarum yang ada pada abbocath, hingga plastik
abbocath masuk semua dalam vena, dan jarum keluar semua

18 Segera menyambung dengan slang infus

19 Melepaskan torniquet, menganjurkan pasien membuka tangannya


dan melonggarkan klem untuk melihat kelancaran tetesan
20 Merekatkan pangkal jarum pada kulit dengan plester
21 Mengatur tetesan sesuai kebutuhan
22 Menutup tempat tusukan dengan kasa steril, dan direkatkan
dengan plester
23 Mengatur letak anggota badan yang dipasang infus supaya tidak
digerak-gerakan agar jarum infuse tidak bergeser dan tidak perlu
memasang spalk
24 Membereskan alat dan merapikan pasien
25 Melepas sarung tangan, rendam dalam larutan chlorin 0,5%
selama 10 menit
26 Mencuci tangan dengan sabun air mengalir, mengeringkan
dengan handuk bersih
27 Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai