Anda di halaman 1dari 13

SAP ( SATUAN ACARA PENYULUHAN )

Topik : Latihan Gerak pasif ( ROM )


Sasaran : Klien stroke di ruang wijaya kusuma
Hari / Tanggal : Kamis, 21 Oktober 2021
Waktu : 20 menit
Tempat : Di ruang perawatan kamar 3b
Penyuluh :
1. Awanda Rafidah (Pemateri)
2. Nugroho Diyanto (Demonstrator)
3. Gifari Wayhu W (Evaluator)
4. Rina Novita (Moderator)

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Latihan Gerak pasif ( ROM )

selama 1x20 menit, diharapkan seluruh klien stroke mampu mengerti dan

memahami serta dapat melakukan latihan gerak pasif dengan benar.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan selama 1x20 menit klien dapat:

1. Menjelaskan pengertian latihan gerak pasif ( ROM )

2. Menyebutkan manfaat latihan gerak Pasif ( ROM )

3. Mendemonstrasikan kembali langkah-langkah latihan gerak pasif

( ROM )

C. MATERI (Terlampir)

1. Pengertian Latihan Gerak Pasif ( ROM )


2. Tujuan Latihan Gerak Pasif ( ROM )
3. Manfaat Latihan Gerak Pasif (ROM)
4. Prosedur Latihan Gerak Pasif ( ROM )
D. STRATEGI PEMBELAJARAN

Nama Uraian Kegiatan Metode Media Waktu


Pre Interaksi :

a. Kesiapan Penyuluh
b. Siapkan alat dan
media
(Penyuluh) c. Kondisikan
lingkungan
ruangan
d. Merencanakan
untuk pertemuan
pertama dengan
pasien dan
keluarga
e. Mengumpulkan
data tentang
pasien
f. Mengemukakan
kontrak waktu

Fase Orientasi :
a. Perkenalan
b. Membina rasa saling
percaya 2 menit
Ceramah Lisan
(Moderator) c. Penerimaan dan
komunikasi terbuka
d. Kontrak waktu
e. Menyampaikan tujuan
f. Persetujuan Pasien
dan keluarga
Fase Kerja : Ceramah/P 13
(Pemateri dan a. Penyampaian Materi raktek Lisan menit
Demonstrator) b. Mendemonstrasikan
latihan ROM

Fase Terminasi Diskusi/Ta Lisan 5 menit


(Evaluator) a. Menanyakan kembali nya jawab
pemahaman pasien
dan keluarga
mengenai ROM
b. Meminta keluarga
dan pasien
mengulang satu atau
dua kegiatan ROM
c. Menyimpulkan
materi
d. Mengucapkan salam
E. EVALUASI ( TERLAMPIR )
1. Prosedur : langsung
2. Bentuk evaluasi : lisan
3. Waktu : 5 menit

F. SUMBER
Buku Kompetensi L. ( 2016 ), Pembelajaran Praktik Klinik Keperawatan
Kebutuhan Dasar Manusia. Surabaya : STIKES Hang Tuah
Hidayat, AAA. ( 2015 ). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Aplikasi
Konsep dan Proses Keperawatan. Buku 2. Jakarta: Salemba Medika
Susanti dan Bistara (2019). Pengaruh Range Of Motion terhadap Kekuatan
Otot Pada Pasien Stroke. Jurnal Kesehatan Vokasional, Vol.4 No 2.
URAIAN MATERI

A. Pengertian

Range Of Motion/ Latihan gerak adalah sejumlah pergerakan yang

dilakukan pada bagian-bagian tubuh untuk menghindari adanya kekakuan

sebagai dampak dari perjalanan penyakit.

B. Tujuan

1. Melatih pergerakan agar dapat mempertahankan fungsi otot/sendi.

2. Melatih pergerakan untuk pemulihan fungsi otot/sendi akibat sakit,

cedera, maupun penurunan fungsi.

C. Indikasi

1. Pasien mengalami problem gerak:

 Kelumpuhan/kelemahan separuh tubuh akibat serangan stroke.

 Kelumpuhan/kelemahan otot-otot wajah, lengan/tangan atau

tungkai/kaki.

 Kekakuan sendi, rematik atau kelumpuhan.

2. Nyeri otot, persendian atau tulang, nyeri pinggang, tenggkuk, lutut,

bahu, dll.

3. Kelemahan fisik akibat tirah baring yang lama.


D. Manfaat Pergerakan (Range Of Motion ( ROM )

1. Memelihara kelenturan dari tulang dan sendi

2. Menjaga agar tidak terjadi kerapuhan tulang

3. Meningkatkan kekuatan otot

4. Menjaga agar peredaran darah lancar

E. Hal – Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pergerakan (ROM)

1. Perhatikan keadaan umum penderita, apakah merasa kelelahan, pusing


atau kecapaian

2. Pastikan pakaian dalam keadaan longgar

3. Jangan lakukan pada penderita patah tulang

4. Jangan lakukan latihan fisik segera setelah penderita makan

5. Gunakan gerakan badan yang benar untuk menghindari ketegangan /


luka pada penderita

6. Gunakan kekuatan dengan pegangan yang nyaman ketika melakukan


latihan

7. Gerakan bagian tubuh dengan lancar, pelan dan berirama

8. Hindari gerakan yang terlalu sulit

9. Jika kejang pada saat latihan, hentikan

10. Jika terjadi kekakuan tekan pada daerah yang kaku, teruskan
latihan dengan perlahan

F. Prosedur ROM pasif Latihan

Latihan Gerakan ROM pasif

1. Latihan pasif anggota gerak atas dan bawah

 Latihan 1
Gerakan perputaran kepala dan menekuk kepala
 Latihan 2
Tekuk dan luruskan bagian siku
 Latihan 3
Gerakan bahu
 Latihan 4
Putar ke dalam dan luar pada bahu
 Latihan 5
Tekuk dan luruskan jari-jari pergelangan tangan
 Latihan 6
Tekuk dan luruskan ibu jari
 Latihan 7
Pangkal paha dan lutut di tekuk
 Latihan 8
Gerakan pinggul menjauhi tubuh
 Latihan 9
Tarik dan angkat lutut
 Latihan 10
Putar pergelangan kaki
 Latihan 11
Gerakan jari kaki di tekuk dan di tarik ke arah muka (tarikan tumit)
G. Evaluasi
Tujuan pendidikan senantiasa mengacu pada 3 jenis domain
1. Kognitif domain
a. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali pengertian ROM
b. Sebutkan manfaat dari latihan ROM
c. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali indikasi ROM
2. Psikomotorik Domain
a. Mampu mendemonstrasikan latihan 1 atau 2 gerakan ROM
3. Affective Domain
a. Apakah pasien kooperatif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai