1. Daftar Isi
2. Visi dan Misi Sekolah
3. Catur Prasetya
4. Sambutan Kepala Sekolah
5. Struktur Organisasi Sekolah
6. Wakil Kepala Sekolah
7. Dewan Guru
8. Staff TU dan Tenaga Kerja
9. Tata tertib SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
10. Lagu Mars dan Hymne SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
11. Inti OSIS SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
12. Panitia Inti MPLS Tahun Ajaran 2021/2022
13. Nama Kelas MPLS Tahun Ajaran 2021/2022
14. Ekstrakulikuler SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
VISI DAN MISI SEKOLAH
Visi Sekolah
Mewujudkan warga sekolah yang beriman, bertakwa, berkarakter, dan berakar budaya bangsa,
menguasai IPTEK, unggul dalam prestasi serta berwawasan lingkungan.
Misi Sekolah
1. Mewajibkan peserta didik untuk dapat melaksanakan ajaran agamanya.
2. Menciptakan suasana yang religious dan harmonis bagi seluruh warga sekolah.
3. Mengembangkan karakter yang cakap, baik, disiplin, aktif dan berpijak pada akar budaya bangsa.
4. Mengembangkan bakat minat peserta didik untuk meningkatkan IPTEK secara optimal.
5. Membina dan memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan prestasi akademik maupun non-
akademik.
6. Melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) secara optimal sesuai dengan tuntutan jaman dan
kurikulum yang berlaku dengan menerapkan dan mengembangkan model-model pembelajaran.
7. Mewujudkan sarana prasarana yang memadai dan memanfaatkannya secara optimal.
8. Menanamkan pendidikan karakter pada warga sekolah melalui budaya sekolah.
9. Menciptakan lingkungan belajar yang bersih, hijau, sejuk, rindang, aman dan nyaman.
10. Melestarikan lingkungan hidup di sekitar sekolah.
11. Mencegah timbulnya pencemaran lingkungan di sekitar sekolah.
12. Mencegah timbulnya kerusakan lingkungan di sekitar sekolah.
SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH
Anak-anakku yang saya cintai dan saya banggakan. Waktu terus berjalan dan tidak terasa
kita sudah memasuki babak baru dalam proses belajar kita. Anak-anak sekarang masuk
ke jenjang pendidikan satu tingkat di atasnya, kalian yang lulus SMP sekarang, kalian
mulai masuk ke jenjang pendidikan atas yaitu SMA. Adalah suatu kebanggan tersendiri
bagi SMAN 3 Pangkalan Bun dapat menerima kalian dan bergabung bersama seluruh
Civitas Akademika SMAN 3 Pangkalan Bun. SMAN 3 Pangkalan Bun merupakan pilihan yang tepat bagi
kalian yang ingin maju, berkembang dan menjawab tantangan zaman di masa yang akan datang.
Tanamkanlah cita-cita kalian setinggi langit, agar dapat menyiapkan masa depan lebih baik. MASA
DEPAN DI TANGAN KALIAN SEMUA, KAMI MENJADI JEMBATANNYA.
Menyambut penerimaan siswa-siswi baru ini SMAN 3 Pangkalan Bun mempunyai program yang
cukup asyik, menyenangkan dan berbobot yaitu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Namun,untuk
pertama kalinya kegiatan MPLS akan dilaksanakan secara daring,hal itu disebabkan karena Indonesia saat
ini sedang dilanda Covid-19. Kita semua harus taat dan patuh mengikuti protokol kesehatan untuk
menghindarkan diri terpapar virus Corona. Namun itu semua tidak akan menjadi kendala dalam
penyampaian materi yang berkaitan dengan MPLS oleh para narasumber.Karena kegiatan ini juga
merupakan media bagi siswa baru untuk mendapatkan mengenal dan memahami tentang sejarah
sekolah,sistem pendidikan di sekolah,kegiatan intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler yang ada di
SMAN 3 Pangkalan Bun.
Semoga Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring ini dapat membantu siswa
baru untuk lebih mengenal SMAN 3 Pangkalan Bun,sehingga dapat meningkatkan rasa cinta siswa
terhadap sekolah,guru,dan karyawan. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi kegiatan kita, Aamiin.
Koordinator TU
Diana, A. Md.
Wali Kelas
Guru Kelas
Siswa
KEPALA SEKOLAH
Mujiati, S. Pd. Sri Murnianti, S. Pd. Muhammad Saleh, S. Pd. Wisnu Wibowo, S. Pd.
Wakasek Kurikulum / Guru Ekonomi Wakasek Kesiswaan / Guru Kimia Wakasek Humas / Guru Sejarah Wakasek Sarpras / Guru Seni
Rika Rumiyati, S. Pd. Masliawati, S. Pd. Agung Dwi Nugroho, S. Pd. Ardi Widiatmoko, S. Pd. Fredi Agus Silfanus, S. Pd. K.
Staff Kurikulum / Guru PPKn Staff Kesiswaan / Guru B. Inggris Staff Kesiswaan / Guru Penjaskes Staff Sarpras / Guru Kimia Staff Sarpras / Guru PAK
Siti Musrifah, S. Pd. Ek. Istikomah, S. Pd. Dra. Dyah Purwantini I., S. Pd. Ernawati, S. Pd.
Kepala Perpus / Guru Ekonomi Kepala Lab. / Guru Biologi Bendahara BOS / Guru Biologi Penanggung Jawab Adiwiyata / Guru B. Inggris
Abdul Manaf, S. Pd. Ahmad Aris Fuadi, S. Pd. Ahmad, S. Ag. Bawi Selinta, S. Pd. Bayu Dwi Sulistiyarto, S. Pd.
Guru B. Indonesia Guru Matematika Guru PAI Guru BK Guru B. Inggris
Christina Meilani B. A., S. Pd. Fatmawati, S. E. Ika Sari Puspita, S. Pd. Irawan, S. Pd. Irma Yustiana E., S. Pd.
Guru Ekonomi Guru Ekonomi Guru B. Inggris Guru TIK Guru BK
Jazimah, S. Ag. Kustanjung Hemah, S. Pd. Maskamah, S. Pd. Meivianita Permata P. P., S. Pd. Muska Fitri, S. Pd.
Guru PAI Guru Matematika Guru Fisika Guru Geografi Guru Matematika
Nurul Husna Inasa, S. Pd. Ratna Puspita Dewi, S. Pd. Relly, S. Pd. Renda, S. Pd. Retno Susilawati, S. Pd.
Guru Sejarah Guru Matematika Guru B. Indonesia Guru B. Indonesia Guru Sejarah
Rimawati, S. E. Sakti Aji R. B. S., S. Pd. Sri Wanti, S. Sos. Sugi Juliandra, S. Pd.
Guru Ekonomi Guru Fisika Guru Sosiologi Guru Penjaskes
Dra. Suwarni Ningsih Wasiyat, S. Pd. Yessy Aristy, S. Pd. Dwiana Yuniari, S. Pd.
Guru PPKn Guru Geografi Guru Biologi Guru B. Inggris
BAB l
PENDAHULUAN
Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ( Sisdiknas ), pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Sekolah sebagai tempat terselenggaranya pendidikan memerlukan sarana dalam bentuk tata tertib yang
disusun berdasarkan pedoman yang wajib dilaksanakan seluruh siswa secara konsekuen dengan penuh
kesadaran. Tata tertib ini selanjutnya disebut Tata Tertib Siswa SMA Negeri 3 Pangkalan Bun.
BAB II
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian
Pasal 2
Landasan, Maksud dan Tujuan
BAB III
AZAS UMUM
Pasal 3
1. Sebagai warga negara yang baik dan siswa yang bertanggung jawab, patuh pada peraturan dan tata
tertib sekolah, patuh pada orang tua, guru, karyawan, santun dalam bertutur kata serta etik dalam
pergaulan.
2. Memiliki rasa solidaritas, loyalitas dan integritas terhadap SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
3. Selalu menjaga nama baik keluarga dan SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
4. Mengerjakan dan melaksanakan semua tugas dan kewajiban sebagai siswa SMA Negeri 3 Pangkalan
Bun dengan penuh tanggung jawab.
5. Memelihara keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan sekolah.
6. Bagi siswa yang rumahnya dekat dengan lokasi sekolah agar tidak mengendarai sepeda motor karena
terbatasnya lahan parkir dan dihimbau jalan kaki atau naik sepeda.
7. Siswa/i yang mengendarai motor ke sekolah adalah siswa/i yang memiliki SIM.
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
Pasal 4
Hak – Hak Peserta Didik
Selama masih menjadi Peserta didik SMA Negeri 3 Pangkalan Bun secara sah, maka mendapatkan hak
– hak sebagai berikut :
1. Mengikuti kegiatan belajar mengajar ( KBM ) dengan baik
2. Berbuat sesuatu yang berguna untuk memajukan diri sendiri, sekolah maupun Organisasi Intra
Sekolah
3. Mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler untuk mengembangkan bakat yang dimilikinya sesuai dengan
kegiatan Ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
4. Mendapatkan informasi, bimbingan, kasih sayang atau perhatian dan perlindungan dari sekolah
melalui wali kelas, BK, Guru dan Karyawan SMA Negeri 3 Pangkalan Bun secara adil
5. Memberikan saran dan kritik yang membangun terhadap kebijakan sekolah melalui jalur MPK / OSIS
dengan benar
6. Mendapatkan fasilitas yang layak dari sekolah
7. Melakukan pembelaan terhadap dirinya atas tuntutan yang dikenakan tanpa ada intimidasi
Pasal 5
Kewajiban Peserta Didik
Selama masih menjadi Peserta didik SMA Negeri 3 Pangkalan Bun secara sah, maka Peserta
didik tersebut memiliki kewajiban sebagai berikut :
1. Mentaati tata tertib yang ada
2. Mengikuti Program sekolah
3. Berprilaku baik, jujur, dan hormat kepada Kepala sekolah, Guru, Karyawan, dan sesama Peserta
didik dilingkungan maupun diluar lingkungan SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
4. Berperan aktif menciptakan suasana kondusif dilingkungan sekolah dan sekitarnya
5. Menjaga nama baik almamater dan berupaya meningkatkan prestasi, baik di bidang intrakulikuler
maupun Ekstakurikuler
6. Mengikuti Upacara hari senin dan hari besar lainnya yang diadakan sekolah, kecuali bagi yang sakit
(harus seizin piket) dengan seragam lengkap dan menggunakan topi.
7. Ketika mengikuti pelajaran Olahraga, Peserta didik wajib memakai seragam olahraga yang telah
ditentukan oleh sekolah
8. Membawa kartu identitas Peserta didik ( KTP / Kartu Pelajar )
9. Jika mengadakan kegiatan ekstrakurikuler didalam atau diluar sekolah sampai menginap, harus
diketahui oleh orang tua dan seizin kepala sekolah serta didampingi oleh Pembina Ekstrakurikuler
10. Jika ada kegiatan organisasi atau kelompok dari luar sekolah baik melibatkan Peserta didik ataupun
tidak dan didalam lingkungan sekolah harus diketahui dan seizin dari Kepala Sekolah
11. Menjaga keutuhan dan kebersihan kelas dan lingkungan sekolah serta alat – alat inventaris sekolah
dan milik pribadi.
BAB V
KEHADIRAN DAN MENINGGALKAN SEKOLAH
Pasal 6
Kehadiran Siswa di Sekolah
1. Diharapkan 10 menit sebelum jam pelajaran dimulai siswa sudah hadir disekolah.
a. Bel tanda masuk jam pelajaran pukul 06:25 WIB. Siswa memulai proses pembelajaran pukul 06.30
WIB
b. Siswa yang terlambat / sampai di sekolah paling lama 15 menit dari pukul 06 : 30 WIB, tidak
diizinkan masuk ke dalam kelas sebelum melaksanakan tugas dari guru piket, Pukul 06:45 WIB
ke atas dan paling lama 1 jam dari 06: 30 WIB Siswa baru datang, maka pihak sekolah melalui
Wali Kelasnya menghubungi orang tua siswa untuk diadakan konfirmasi.
c. Tugas yang diberikan oleh guru piket sebagaimana tertulis pada ayat 1 poin b dipasal ini adalah
menghafal salah satu surat dari kitab suci Al-Qur’an yang telah ditentukan oleh sekolah, dan bagi
yang beragama Kristen Protestan dan Katholik menghafal sepuluh Firman Tuhan atau Do’a Bapa
Kami, dan bagi yang beragama Hindu dan Buda tugasnya sesuai dengan yang ditetapkan oleh
Guru Agamanya
d. Siswa terlambat lebih dari 2 jam pelajaran siswa tidak diperkenankan masuk dan dianggap Alpha
serta orang tua diundang untuk menyelesaikan masalah anaknya di sekolah saat itu juga.
e. Siswa terlambat lebih dari 3 kali maka orang tua / wali siswa yang bersangkutan dipanggil
kesekolah untuk diberi penjelasan.
f. Bila siswa terlambat 3 kali yang kedua, maka orang tua / wali siswa dipanggil ke sekolah untuk
membuat dan menyepakati surat pernyataan
g. Dan apabila siswa masih terlambat lagi setelah panggilan orang tua yang ke dua, maka sekolah
akan menerapkan skorsing selama 3 hari kepada anak tersebut sesuai dengan kesepakatan dalam
surat pernyataan sebelumnya.
2. Siswa wajib mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah, kecuali pelajaran agama diikuti
sesuai agama masing-masing.
3. Siswa wajib mengikuti upacara bendera Senin pagi maupun upacara peringatan hari-hari besar
Nasional yang dilaksanakan di sekolah, serta menggunakan atribut lengkap.
4. Siswa yang berhalangan hadir karena sakit atau hal lain, harus membawa surat keterangan atau
pemberitahuan dari orang tua / wali selambat-lambatnya tiga hari setelah siswa yang bersangkutan
absen / tidak hadir. Siswa yang tidak hadir harus memberitahukan lewat telepon kepada walikelas/BK
dan harus membuat surat keterangan dan dokter/orang tua paling lambat 3 hari setelah siswa
tersebut tidak hadir. Surat dokter/ orang tua hanya berlaku 3 hari. Apabila Siswa tersebut masih
berhalangan hadir harus ada surat keterangan berikutnya.
5. Kehadiran siswa dalam mengikuti PBM / tatap muka bidang studi dengan guru yang mengajar minimal
90 % kecuali dengan alasan Sakit dan ijin melaksanakan ibadah. Kehadiran merupakan salah satu
penilaian utama untuk kenaikan kelas.
6. Apabila guru berhalangan atau belum hadir, siswa wajib tenang diruang kelas selanjutnya ketua kelas
dan petugas piket kelas segera melapor ke guru piket untuk mendapatkan tugas mata pelajaran yang
sama dari guru sejenis.
Pasal 7
Siswa Meninggalkan kelas/Sekolah pada saat KBM
1. Siswa yang ingin ke kamar kecil pada saat KBM berlangsung wajib mendapat ijin guru yang mengajar
di kelas.
2. Siswa yang akan meninggalkan kelas/Sekolah pada waktu KBM berlangsung wajib meminta ijin pada
guru kelas yang mengajar, Bidang Kesiswaan dan melapor ke guru piket.
3. Siswa yang meninggalkan sekolah karena urusan keluarga, wajib menunjukkan surat keterangan dari
orang tua/wali pada guru piket atau dijemput orang tuanya.
4. Siswa dilarang berada di luar lingkungan sekolah selama proses KBM berlangsung. Kecuali mendapat
ijin dari guru dan piket. Bila kedapatan berada di luar lingkungan sekolah tanpa seijin guru dan piket,
maka siswa akan diberi sanksi oleh guru piket.
BAB VI
ABSENSI
Pasal 8
Ketidakhadiran
1. Jika siswa tidak hadir disekolah lebih dari 3 hari berturut-turut karena sakit, harus membawa surat
keterangan dokter, dan bagi siswa karena suatu keperluan lain harus membawa surat keterangan
orang tua/wali.
2. Jika dalam 1 semester siswa tidak hadir tanpa keterangan lebih dari 3 hari maka orang tua/wali siswa
diundang ke sekolah untuk hadir bertemu wali kelas/BK.
3. Jika siswa tidak bisa menunjukkan surat keterangan dokter atau surat keterangan orang tua/wali
siswa atau tidak menghadirkan orang tua/wali siswa dianggap absen/alpa.
4. Siswa yang tidak hadir karena sakit lebih dari 3 bulan, dianggap cuti dan harus mengulang di kelas
yang sama pada tahun berikutnya.
5. Jika siswa belajar di luar negeri/mengikuti pertukaran pelajar yang lamanya 3 bulan hingga 1 tahun
harus mengambil cuti dari sekolah. Setelah kembali harus mengulang di kelas yang sama.
6. Siswa yang tidak hadir di sekolah selama 14 (empat belas) hari secara berturut-turut tanpa
pemberitahuan yang jelas kepada sekolah, dianggap mengundurkan diri.
7. Siswa/i yang menikah atau hamil dan/atau terbukti menghamili orang lain sebelum menyelesaikan
pendidikan di SMAN 3 Pangkalan Bun harus mengundurkan diri dari sekolah.
Pasal 9
Penilaian Akhir Semester dan Remedial
1. Siswa yang belum melengkapi seluruh penilaian dalam satu bidang studi harus mengikuti penilaian
tersendiri sesuai dengan yang dijadwalkan oleh guru bidang studi tersebut, di ruang khusus.
2. Siswa yang tidak hadir pada saat penilaian akhir semester atau penilaian akhir tahun tanpa
keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan tidak diperkenankan mengikuti ujian blok susulan,
dan diberi nilai nol.
3. Batas waktu untuk siswa yang akan mengikuti tes blok/ulangan karena sakit atau lainnya wajib
memberitahukan kepada guru yang bersangkutan dengan menunjukkan surat keterangan dari
dokter/orang tua, selanjutnya dapat meminta ulangan/ujian susulan.
BAB VII
PAKAIAN DAN TATA RIAS
Pasal 10
Pakaian Seragam Siswa
Pasal 11
Tata Rias
Pasal 12
1. Peserta didik wajib memelihara dan menjaga kebersihan diri sendiri, tempat belajar dan lingkungan
sekolah
2. Peserta didik tidak diperkenankan membuang sampah sembarangan atau melakukan kegiatan yang
dapat mengganggu program 9 K.
3. Peserta didik dilarang mencorat-coret pakaian/baju, celana, rok seragam, tas dan sepatu
4. Peserta didik dilarang merusak dan atau mencorat-coret sarana sekolah, meja, kursi, tembok, lemari
kelas, WC/toilet, gedung sekolah dan lingkungan sekolah dengan tip eks, spidol, pilok/cat minyak atau
dengan alat-alat sejenisnya dengan alasan apapun.
BAB IX
KETERTIBAN DI KELAS DAN DI SEKOLAH
Pasal 13
Ketertiban Di Kelas
1. Setiap kelas harus memiliki pengurus kelas yang terdiri dari ketua kelas, sekretaris, bendahara, yang
dipilih anggota kelas dan petugas lain sesuai kebutuhan
2. Pada jam pertama dan jam terakhir peserta didik diwajibkan berdoa dipimpin oleh ketua kelas
3. Ketua kelas harus bertanggungjawab terhadap alat-alat perlengkapan kelas seperti spidol, penghapus,
absen kelas dan jurnal kelas
4. Setiap kelas pada jam pertama menyanyikan lagu kebangsaan INDONESIA RAYA dan dilanjutkan
Literasi selama 15 menit
6. Setiap peserta didik wajib menjaga ketertiban, keamanan dan keindahan kelas
7. Apabila guru belum hadir, ketua kelas atau pengurus kelas segera melapor kepada guru piket dan
kelas tetap dalam keadaan tenang, tertib dan aman
8. Pada saat pergantian jam dan terjadi perpindahan kelas peserta didik dilarang memperlambat diri
batas toleransi maksimal 5 menit
9. Peserta didik dilarang makan dan minum di dalam kelas pada saat KBM berlangsung
10. Selama KBM peserta didik dilarang meninggalkan ruang belajar tanpa seijin guru di dalam kelas
11. Pada saat KBM, Peserta didik dilarang menerima tamu tanpa seijin guru didalam kelas,guru piket
atau kepala sekolah
12. Peserta didik dilarang menyontek atau berbuat curang dengan menerima atau memberikan jawaban
soal kepada Peserta didik lain pada saat ulangan dan yang bersangkutan diberikan nilai nol ( 0 )
pada mata pelajaran yang bersangkutan.
Pasal 14
Ketertiban Di Sekolah
1. Peserta didik yang membawa sepeda motor harus dilengkapi dengan surat-surat kendaraan dan telah
memiliki SIM, kendaraan harus standar pabrik, dan diparkir secara tertib di tempat yang telah
ditentukan. Bagi peserta didik yang kedapatan melanggarnya akan di panggil orang tuanya untuk
dimusyawarahkan bersama.
2. Peserta didik dilarang membawa hand phone, radio dan walkman kedalam kelas, kecuali pada saat
diperbolehkan oleh pihak sekolah karena acara atau kegiatan tertentu.
3. Peserta didik yang membawa barang-barang seperti tertulis pada pasal 14 ayat 2 diatas, maka barang
tersebut akan diamankan di sekolah selama semester berjalan.
4. Peserta didik dilarang bersikap tidak sopan terhadap Guru, pegawai Karyawan/TU.
5. Peserta didik dilarang memalsukan surat ijin, tanda tangan orang tua/wali, guru, wali kelas, dan
kepala sekolah.
6. Peserta didik dilarang mengubah dan memalsukan nilai pada buku rapor/laporan hasil belajar/Laporan
Hasil Capaian Kompetensi
7. Peserta didik dilarang membentuk organisasi selain OSIS dan ekstrakurikuler yang diakui oleh sekolah.
8. Peserta didik dilarang pada waktu jam belajar berada di kantin, di musholla, di ruang sekretariat
Osis/ekstrakurikuler atau diluar kelas tanpa seijin piket/guru/kepala sekolah.
9. Peserta didik dilarang bermain sepak bola pada saat jam efektif belajar.
10. Peserta didik dilarang duduk-duduk di warung, di halte bus atau dilingkungan sekolah (ring satu) pada
saat datang maupun pulang sekolah
11. Peserta didik dilarang keluar dan masuk halaman sekolah atau kelas melalui jalan/pintu yang tidak
semestinya (melompat pagar sekolah, melalui jendela kelas atau mendobrak pintu/pagar sekolah)
12. Peserta didik dilarang membawa kartu gaple, remi, berjudi dengan menggunakan kartu, melalui
permainan sepak bola dan dalam bentuk permainan apapun yang sejenis
13. Peserta didik dilarang membawa rokok, korek api, dan merokok di lingkungan sekolah
15. Peserta didik dilarang membawa dan menggunakan barang-barang/benda-benda yang tidak ada
kaitannya dengan alat-alat atau perlengkapan pelajaran sekolah dalam kategori tidak membahayakan
16. Peserta didik dilarang melakukan penekanan (mempressure) atau mengancam Peserta didik lain dan
atau mengambil tindakan yang bukan menjadi wewenangnya (menegur kesalahan Peserta didik lain)
baik didalam maupun diluar sekolah dengan alasan/dalih apapun, sehingga membuat Peserta
didik lain resah/tidak tenang dalam belajar.
17. Peserta didik dilarang memalak, mengompas atau meminta uang dan barang-barang lain dengan cara
paksa kepada Peserta didik lain dengan alasan apapun, baik di dalam maupun diluar sekolah .
18. Peserta didik dilarang mencuri/mengambil barang temannya atau milik orang lain tanpa
sepengetahuan pemiliknya dan atau terbukti mencuri barang/inventaris sarana -prasarana sekolah
19. Peserta didik dilarang membawa, dan atau terbukti menyimpan/menyembunyikan dan menggunakan
senjata tajam (clurit, golok, pedang, samurai, belati, keris, badik dan alat-alat lain yang sejenisnya),
dan atau senjata api dan yang sejenisnya dengan alasan/dalih apapun
20. Peserta didik dilarang membawa/menyimpan dan meminum minuman keras beralkohol dan
memabukkan dalam jenis apapun
21. Peserta didik dilarang membawa,menyimpan dan menggunakan/pemakai (user) dan atau sebagai
pengedar obat-obatan terlarang (NARKOBA) dan ZAT ADIKTIF atau jenis Psykotropika lainnya
22. Peserta didik dilarang mengikuti organisasi yang dilarang oleh pemerintah
23. Peserta didik dilarang berkelahi baik secara perorangan/individu maupun secara massal (tawuran) di
dalam sekolah dan diluar sekolah yang melibatkan sekolah dengan sekolah lain langsung maupun tak
langsung
24. Peserta didik dilarang berkelahi baik secara individu maupun secara massal dengan menggunakan
senjata tajam atau senjata api yang mengakibatkan orang lain terluka atau meninggal dunia, didalam
mapun di luar sekolah
25. Peserta didik dilarang melawan/menentang atau menyakiti dan atau memukul guru,
pegawai/karyawan sekolah, sesama Peserta didik , petugas atau aparat keamanan baik didalam
maupun diluar sekolah
26. Peserta didik yang secara jelas dan terbukti ikut terlibat dalam menggerakkan dan atau menghasut
orang lain (memprovokasi) dalam perkelahian massal/tawuran.
27. Peserta didik melakukan pemerkosaan atau perzinahan/hubungan seksual, pelecehan seksual,
pacaran diluar batas norma-norma kesusilaan, dan melakukan perbuatan amoral atau asusila.
28. Selama menjadi Peserta didik SMA Negeri 3 Pangkalan Bun, dilarang melakukan pernikahan /kawin
dan sanggup tidak menikah baik secara resmi terdaftar di KUA atau di Kantor Catatan Sipil maupun
secara siri.
29. Peserta didik dilarang menghina, melecehkan, menjelek-jelekkan nama baik sekolah (almamater) baik
melalui media cetak maupun elektronik atau multi media lainnya, yang mengakibatkan image/kesan
tidak baik terhadap institusi sekolah/almamater.
30. Peserta didik terbukti melakukan perbuatan pidana atau pelanggaran hukum, dan dinyatakan bersalah
sedang dan dalam proses pihak yang berwajib.
31. Peserta didik yang sudah membuat pernyataan atau perjanjian terakhir dihadapan wali kelas, guru
BK, Waka Kesiswaan dan orang tua namaun dikemudian hari mengulangi lagi perbuatan pelanggaran
tata tertib untuk selanjutnya dikembalikan kepada orang tua sesuai isi perjanjiannya.
32. Peserta didik tidak diberikan kesempatan kembali mengikuti proses pembelajaran apabila peserta didik
yang bersangkutan gagal tidak naik kelas dua kali berturut-turut di kelas/tingkat yang sama.
BAB X
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Pasal 15
BAB XI
PELANGGARAN LARANGAN DAN NOMOR PELANGGARAN
Pasal 16
1. Kelompok A ( Berat ):
Yaitu Peserta didik yang melanggar Pasal 14 ayat 20 – 31 sebagai berikut :
1. Peserta didik membawa/menyimpan dan meminum minuman keras beralkohol dan memabukkan
dalam jenis apapun
4. Peserta didik berkelahi baik secara perorangan/individu maupun secara massal (tawuran) di dalam
sekolah dan diluar sekolah yang melibatkan sekolah dengan sekolah lain langsung maupun tak
langsung
5. Peserta didik berkelahi baik secara individu maupun secara massal dengan menggunakan senjata
tajam atau senjata api yang mengakibatkan orang lain terluka atau meninggal dunia, didalam
mapun di luar sekolah
6. Peserta didik melawan/menentang atau menyakiti dan atau memukul guru, pegawai/karyawan
sekolah, sesama Peserta didik , petugas atau aparat keamanan baik didalam maupun diluar
sekolah
7. Peserta didik yang secara jelas dan terbukti ikut terlibat dalam menggerakkan dan atau menghasut
orang lain (memprovokasi) dalam perkelahian massal/tawuran.
9. Selama menjadi Peserta didik SMA Negeri 3 Pangkalan Bun, dilarang melakukan pernikahan /kawin
dan sanggup tidak menikah baik secara resmi terdaftar di KUA atau di Kantor Catatan Sipil maupun
secara siri.
10. Peserta didik menghina, melecehkan, menjelek-jelekkan nama baik sekolah (almamater) baik
melalui media cetak maupun elektronik atau multi media lainnya, yang mengakibatkan
image/kesan tidak baik terhadap institusi sekolah/almamater.
11. Peserta didik terbukti melakukan perbuatan pidana atau pelanggaran hukum, dan dinyatakan
bersalah sedang dan dalam proses pihak yang berwajib.
12. Peserta didik yang sudah membuat pernyataan atau perjanjian terakhir dihadapan wali kelas, guru
BK, Waka Kesiswaan dan orang tua namaun dikemudian hari mengulangi lagi perbuatan
pelanggaran tata tertib untuk selanjutnya dikembalikan kepada orang tua sesuai isi perjanjiannya.
Dan
13. Melakukan tindak pencurian dengan nilai/tingkat kepentingan barang yang tinggi dan
dilaporkan ke pihak yang berwajib
2 Kelompok B ( Sedang )
Yaitu peserta didik yang melanggar Pasal 14 ayat 4 s.d 19 sebagai berikut :
2. Peserta didik memalsukan surat ijin, tanda tangan orang tua/wali, guru, wali kelas, dan kepala
sekolah.
3. Peserta didik mengubah dan memalsukan nilai pada buku rapor/laporan hasil belajar/Laporan
Hasil Capaian Kompetensi
4. Peserta didik membentuk organisasi selain OSIS dan ekstrakurikuler yang tidak diperbolehkan
/ diakui oleh sekolah.
5. Peserta didik pada waktu jam belajar berada di kantin, di ruang sekretariat Osis/ekstrakurikuler
atau diluar kelas tanpa seijin piket/guru/kepala sekolah.
6. Peserta didik bermain bola pada saat jam efektif belajar, selain pelajaran PENJSKES dan
pelajaran lain yang mempersyaratkan menggunakan bola.
7. Peserta didik duduk-duduk di warung, di halte bus atau dilingkungan sekolah (ring satu) pada
saat datang maupun pulang sekolah
8. Peserta didik keluar dan masuk halaman sekolah atau kelas melalui jalan/pintu yang tidak
semestinya (melompat pagar sekolah, melalui jendela kelas atau mendobrak pintu/pagar
sekolah)
9. Peserta didik membawa kartu gaple, remi, berjudi dengan menggunakan kartu, melalui
permainan sepak bola dan dalam bentuk permainan apapun yang sejenis
10. Peserta didik membawa rokok, korek api, dan merokok di lingkungan sekolah
12. Peserta didik membawa dan menggunakan barang-barang/benda-benda yang tidak ada
kaitannya dengan alat-alat atau perlengkapan pelajaran sekolah dalam kategori tidak
membahayakan
13. Peserta didik melakukan penekanan (mempressure) atau mengancam Peserta didik lain dan
atau mengambil tindakan yang bukan menjadi wewenangnya (menegur kesalahan Peserta
didik lain) baik didalam maupun diluar sekolah dengan alasan/dalih apapun, sehingga
membuat Peserta didik lain resah/tidak tenang dalam belajar.
14. Peserta didik memalak, mengompas atau meminta uang dan barang-barang lain dengan cara
paksa kepada Peserta didik lain dengan alasan apapun, baik di dalam maupun diluar sekolah
.
15. Peserta didik mencuri/mengambil barang temannya atau milik orang lain tanpa sepengetahuan
pemiliknya dan/atau terbukti mencuri barang/inventaris sarana -prasarana sekolah
16. Peserta didik membawa, dan atau terbukti menyimpan/menyembunyikan dan menggunakan
senjata tajam (clurit, golok, pedang, samurai, belati, keris, badik dan alat-alat lain yang
sejenisnya), dan atau senjata api dan yang sejenisnya dengan alasan/dalih apapun
Dan
17. Melakukan Perundungan terhadap peserta didik lainnya baik dilakukan oleh individu maupun
kelompok.
18. Bertengkar dan/atau berkelahi dengan teman lain disekolah
21. Melindungi teman atau peserta didik lain yang terbukti melakukan kesalahan/pelanggaran tata
tertib sekolah.
BAB XII
SANKSI-SANKSI
Pasal 17
Setiap siswa yang melakukan pelanggaran baik terhadap kewajiban maupun larangan akan dikenakan
sanksi sebagian berikut:
A. Pelanggaran Ringan :
B. Pelanggarn Sedang :
1. Konferensi Kasus oleh Guru BK , Waka Kesiswaan dan Wali Kelas dengan menghadirkan Siswa
yang bersangkutan, Orang Tua Siswa dan pihak-pihak lain yang terkait.
2. Pihak Sekolah mengembalikan Siswa kepada orang tuanya
BAB XIII
MEKANISME PENERTIBAN
Pasal 18
1. Setiap pelanggaran tata tertib yang dilaporkan oleh warga sekolah harus diselesaiakan menurut
tata tertib yang berlaku di SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
2. Penanganan terhadap pelanggaran tata tetib sekolah meliputi 2 (dua) mekanisme yaitu tindakan
disiplin yang dilaksanakan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan melalui staf / TPKS guna
penegakan peraturan tata tertib sekolah dan tindakan Bimbingan Konseling oleh guru
BK/Konselor guna upaya penyembuhan dan pengembalian fokus dan semangat belajar siswa
3. Tahapan penanganan kasus pelanggaran tata tertib peserta didik :
a. Peringatan secara lisan dan penindakan langsung
b. Peringatan secara tertulis
c. Pemanggilan orang tua / wali peserta didik
d. Skorsing tidak boleh mengikuti pelajaran
e. Dikembalikan kepada Orang tua / wali
4. Terhadap pelanggaran ringan guru dan piket dapat menyelesaikannya melalui penertiban /
penindakan langsung dan nasihat-nasihat.
5. Terhadap pelanggaran sedang Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan melalui staf / TPKS dan
wali kelas mengundang orang tua dan peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah untuk
menyelenggarakan pembinaan dan pemberlakuan sanksi yang selanjutnya terhadap peserta didik
diberikan layanan Bimbingan dan Konseling oleh guru BK/Konselor untuk reorientasi
6. Terhadap pelanggaran berat Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan staf / TPKS bekerja
sama dengan guru BK/Konselor, wali kelas dan orang tua murid serta pihak lain yang terkait
seperti komite sekolah dsb menyelenggarakan konferensi kasus untuk memusyawarahkan
penyelesaian masalah yang dihadapai siswa dan mengusulkan pembuatan keputusan sekolah oleh
kepala sekolah.
7. Setiap tindak pelanggaran tata tertib di catat dan di data dengan tertib.
BAB XIV
PENUTUP
Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian. Kepada semua pihak
terutama orang tua/wali agar dapat memahami tata tertib ini untuk selanjutnya memberi peringatan
kepada siswa/putra-putrinya agar selalu mematuhi tata tertib yang berlaku dan senantiasa menjaga nama
baik sekolah kapanpun di manapun.
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Berbakti kepada orang tua dan guru.
3. Bersedia menjaga dan mengharumkan nama baik sekolah.
4. Siap menjadi kader bangsa yang gemar belajar dan berkarya.
Mars
SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
Mendidik tanpa pamrih
SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
Berperan aktif melahirkan tunas-tunas bangsa
Yang handal di masa depan
Hymne
Majulah berkobarlah semangat pantang menyerah
Spirit of SMANTRI and do the best, motonya
SMA Negeri 3 Pangkalan Bun
Tampil gigih di depan tak kenal letih lelah
SEKRETARIS I SEKRETARIS II
BENDAHARA I BENDAHARA II
LINTANG N. P. P.
SEKRETARIS I SEKRETARIS II
BENDAHARA I BENDAHARA II