Anda di halaman 1dari 45

TIM

PENYUSUN KURIKULUM SEKOLAH


( TPKS)

Penanggung Jawab : GAMAL ISKANDAR,A.Ma.Pd ( Korwil Kec. Merbau )


Ketua : KHORIA EKA PUTRI, S.Pd ( Kepala SMPN 4 Merbau)
Sekretaris : ELVI PUSPITA SARI, S.Pd
Anggota :
1. M. Nur (Komite Sekolah)
2. Nurlina, S.Pd.I ( Guru Agama Islam )
3. Suwarni, S.Pd.I ( GuruBahasa Indonesia)
4. Fachrul Rizki, S.Pd (Guru PJOK)
5. Elvi Puspita Sari, S.Pd ( Guru IPA)
6. Ibrahim, S.Hum ( Guru Matematika
7. Mukhtarom Bunis, S.Pd ( Guru Bahsa Inggris )
8. Rina Asmara, S.Pd.I (Guru IPS)
9. Kasri, S.Pd ( Guru PPKN)
10. Husnul Mar’ati Wulandari, S.Pd ( Guru Prakarya)
11. Rika Rismayanti, S.Pd ( Seni Budaya)
12. Hafid Zulkarnain, S.Pd.I ( Tata Usaha )
Nara Sumber : 1. HASMARIYANTI, S.Pd ( Pengawas SMP )
2. M.NUR ( Komite Sekolah )

Ditetapkan : di Sungai Tengah


Pada tanggal : 12 Juli 2022
Kepala Sekolah,

KHOIRIA EKA PUTRI, S.Pd


NIP. 19840323 201001 2 041

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 4 Merbau Tahun Ajaran
2022/2023. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 4 Merbau adalah
kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh SMP Negeri 4 Merbau sesuai dengan
visi, misi dan tujuan yang telah ditentukan.
Secara khusus kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 4 Merbau
Tahun Ajaran 2022/2023 adalah sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan
dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan kondisi SMP Negeri 4
Merbau serta saran Komite Sekolah dibawah koordinasi dan supervisi Dinas
Pendidikan.
Tersusunnya Program ini merupakan perwujudan implementasi dari
manajemen berbasis sekolah. Dan hal ini juga merupakan pengaplikasian Undang-
Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu
kami menyampaikan ucapan terima kasih, kepada:
1. Bapak Suardi, M.Pd (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Kepulauan Meranti);
2. Bapak Muhamad Husni, S.Ag., M.Pd (Kepala Bidang Kurikulum Dinas
Pendidikan);
3. Ibu Hasmariyanti, S.Pd (Pengawas SMP yang telah memberikan bimbingan dan
arahan dalam penyusunan dokumen);
4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SMP Negeri 4 Merbau, yang telah secara
proaktif dalam memberi masukan dan kelengkapan data;
5. Bapak M. Nur (Ketua Komite) yang telah memberi dukungan terhadap
terselenggaranya pendidikan di SMP Negeri 4 Merbau ini.

Dalam membuat Kurikulum ini, kami sangat menyadari masih terlalu jauh dari
kesempurnaan, karena itu, kritikan, masukan dan saran yang membangun sangat kami
harapkan, semoga kurikulum ini dapat diperbaiki demi kesempurnaannya dan benar-
benar bermanfaat adanya. Amin.

Tim Penyusun,

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan hasil rapat dewan pendidik bersama Komite Sekolah, Kurikulum


Tingkat Satuan Pendidikan SMP Negeri 4 Merbau ditetapkan, disahkan dan
dilaksanakan di SMP Negeri 4 Merbau pada Tahun Ajaran 2022/2023

Disahkan : di Selatpanjang
Pada Tanggal : 12 Juli 2022

Menyetujui Kepala SMP Negeri 4 Merbau


Ketua Komite SMP Negeri 4 Merbau

KHOIRIA EKA PUTRI, S.Pd.


M. NUR NIP. 19840323 201001 2 041

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kepulauan Meranti

SUARDI, M.Pd
Pembina Tk.I
NIP. 19690719 199303 1 006

iii
4

LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS

Setelah dibaca dan dikoreksi secara teliti, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SMP Negeri 4 Merbau telah sesuai dengan ketentuan dan format yang berlaku dan
dapat dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan proses Pembelajaran Tahun Ajaran
2022/2023

Sungai Tengah, 12 Juli


2022
Pengawas SMP Negeri 4
Merbau

HASMARIYANTI, S.Pd
NIP: 19710904 200312 2 001

Kurikulum SMPN 4 Merbau


5

DAFTAR ISI

Kurikulum SMPN 4 Merbau


6

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya perubahan untuk mencapai suatu


tujuan yang diharapkan. Berdasarkan kepentingannya, maka pendidikan nasional
ditujukan untuk merubah bangsa Indonesia menjadi cerdas. Seperti yang
diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Hal ini diperjelas oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, mengamanatkan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.
Dewasa ini telah terjadi pergeseran prilaku sebagian besar bangsa Indonesia
dari tradisional ke-era digital atau dari perilaku lokal dan nasional menjadi prilaku
global. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat
ini. Dimana peran informasi dan kemunikasi mendominasi kehidupan sebagian besar
bangsa Indonesia. Akibatnya, arus informasi dari luar negeri berupa ilmu
pengetahuan dan budaya akan mudah terserap oleh bangsa Indonesia sekaligus
menggeser prilaku budaya dan karakter bangsa yang sudah tertanam sejak ratusan
tahun.
Perkembangan dunia global tidak dapat dibendung atau dihindari. Upaya
yang harus dilakukan adalah bagaimana mengambil manfaat dari perkembangan
dunia global ini. Upaya lainnya adalah mempersiapkan generasi bangsa agar dapat
mengambil bagian dari perkembangan dunia global. Khususnya melalui jalur
pendidikan. Dunia pendidikan perlu mempersiapkan peserta didik dengan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan perkembangan dunia global.
SMPN 4 Merbau sebagai lembaga penyelenggara pendidikan formal
berusaha keras menyelenggarakan pendidikan yang bermutu. SMPN 4 Merbau
menyusun program pendidikan yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan
meliputi: Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Proses,
Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian. Selanjutnya standar nasional dikemas
dalam kurikulum SMPN 4 Merbau. Penyusunan Kurikulum SMPN 4 Merbau
berorientasi kedepan dengan mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa

Kurikulum SMPN 4 Merbau


7

sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang
dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan
lingkungan, serta tanggung jawab. Begitu juga dengan adanya wabah covid-19
sekolah SMPN 4 Merbau juga menyesuaikan dengan undang-undang nomor 4 tahun
1984 tentang wabah penyakit menular, dan peraturan menteri kesehatan nomor 10
tahun 2021 tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemic
coronavirus disease 2019 (covid -19) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021
Nomor 172).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu
ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum
SMPN 4 Merbau disusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di Kepulauan Meranti. Dan berdasarkan
keputusan empat menteri penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi covid-19
dilakukan dengan pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol
kesehatan dan atau pembelajaran jarak jauh.
Pengembangan kurikulum sepenuhnya diserahkan kepada manajemen
sekolah. Pemerintah sebagai regulator mengeluarkan peraturan dan gambaran umum
pencapaian target pendidikan. Selanjutnya, satuan pendidikan menyusun dan
mengorganisir kurikulum sesuai kemampuan dan kebutuhan sekolah. Segenap
kemampuan dan potensi yang dimiliki SMPN 4 Merbau seperti Infrastruktur, sosial
ekonomi orang tua dan sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan menjadi
modal awal dalam pengembangan kurikulum.
Keterbatasan jangkauan pemikiran dunia luar sekolah dan untuk menampung
kebutuhan pendidikan orang tua bagi putra – putrinya, manajemen sekolah
senantiasa mengadakan dengar pendapat dengan orang tua dari peserta didik pada
setiap tahapan penyusunan kurikulum. Keberadaan orang tua yang memiliki
keragaman latar belakang diharapkan dapat mewarnai kurikulum SMPN 4 Merbau.

B. Landasan Penyusunan Kurikulum

1. Landasan Filosofis

SMPN 4 Merbau dikembangkan sebagai lembaga pendidikan yang


mengembangkan budaya dan karakter bangsa tidak terlepas dari nilai-nilai budaya
yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang

Kurikulum SMPN 4 Merbau


8

bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang
mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini
dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum sekolah.

Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokus, kewaktuan,
kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi
pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum sekolah ini.

2. Landasan Yuridis

Secara yuridis kurikulum SMPN 4 Merbau dikembangkan berdasarkan:


1) Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia” dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan kebudayaan nasional
Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan
masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai
budayanya.”
2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab II Pasal 3, “Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi
peserta didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum pada semua jenjang dan
jenis pendidikan dengan prinsip diverifikasi sesuai dengan satuan
pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2),
“Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau
kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan
provinsi untuk pendidikan menengah”.
3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau
bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat,
peserta didik”.
4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun
2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,

Kurikulum SMPN 4 Merbau


9

“Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum


Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan
Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama
unit terkait.

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum SMPN 4 Merbau

Pengembangan Kurikulum SMPN 4 Merbau dimaksudkan sebagai


pedoman operasional dalam menentukan arah kebijakan pendidikan di SMPN 4
Merbau Tahun Pelajaran 2022/2023 serta bertujuan
1) Menjabarkan standar pendidikan nasional ke dalam kurikulum SMPN 4
Merbau Tahun Pelajaran 2020/2021 secara cermat dan sistematik
2) Menginformasikan pelaksanaan program pembelajaran tahun pelajaran
2022/ 2023
3) Menjelaskan peraturan akademik
4) Memberikan gambaran umum berbagai kegiatan kesiswaan dan
kurikulum melalui kalender akademik
5) Menawarkan pilihan program pengembangan diri sesuai bakat dan minat
peserta didik.
6) Agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk belajar untuk
membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan.
7) Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah;
8) Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat;
9) Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik,
mencerdaskan dan mengembangkan kreativitas anak.
10) Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang,
menyenangkan, dan mengasyikkan.

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum SMPN 4 Merbau

Pengembangan kurikulum SMPN 4 Merbau mengacu pada Standar Isi


dan Standar Kelulusan dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum
yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.
Kurikulum SMPN 4 Merbau dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

Kurikulum SMPN 4 Merbau


10

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan
tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum SMPN 4 Merbau dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya,
adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri
secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang
bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum SMPN 4 Merbau dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena
itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik
untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan
berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum SMPN 4 Merbau diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat. Kurikulum SMPN 4 Merbau mencerminkan keterkaitan antara unsur-
unsur pendidikan formal, non-formal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.

Kurikulum SMPN 4 Merbau


11

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah


Kurikulum SMPN 4 Merbau dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus
saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Kurikulum SMPN 4 Merbau


12

B A B II

TUJUAN PENDIDIKAN

1. TUJUAN PENDIDIKAN DASAR

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan


mengacu kepada tujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

a. Visi SMPN 4 Merbau


Terwujudnya Insan yang Berakhlak Mulia, Prestasi, Disiplin, Terampil,
Budaya, Berlandaskan Imtaq, Iptek dan Berwawasan Lingkungan
b. Misi Sekolah

a. Melaksanakan Pembelajaran dan Bimbingan Siswa Secara Intensif,


Terjadwal, Efektif, dan Efisien Serta Kreatif Bagi Guru dan Siswa
b. Meningkatkan Kualitas Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Dalam Rangka Peningkatan Profesi, Prestasi dan Produktifitas
c. Menumbuh Kembangkan Bakat dan Potensi Siswa Dibidang Akademik,
Seni, Olahraga, Pramuka, KIR dan Jurnalistik
d. Membudidayakan Hidup Disiplin, Berjiwa Sosial dan Kerja Keras
e. Melaksanakan Kegiatan Pembiasaan Senyum, Sapa, Salam Antar Warga
Sekolah
f. Meningkatkan Budaya Saling Menghargai
g. Melaksanakan Pembelajaran Agama Sesuai Ajaran Agama dan Keyakinan
yang Dianut Siswa
h. Memberdayakan Tenaga Pendidik dan Kependidikan di Sekolah
i. Menerapkan Manajemen Kekeluargaan dan Kebersamaan
j. Melaksanakan Kegiatan Hari Bersih
k. Menyelenggarakan Sekolah Hijau

c. Tujuan Sekolah
Tujuan yang ingin dicapai pada Satuan Pendidikan di SMPN 4 Merbau sebagai
berikut :
1. Tersedianya Standar Operasional Prosedur (SOP)

Kurikulum SMPN 4 Merbau


13

2. Terlaksananya pembinaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara


berkelanjutan
3. Terwujudnya lingkungan sekolah yang islami dan kondusif untuk belajar
4. Terlaksananya pembinaan aqidah dan akhlaqul karimah bagi murid
5. Tersedianya sistim pembinaan menuju sikap kompetitif era globalisasi
6. Tersedianya sistem pengembangan pembelajaran berbasis teknologi
7. Terlaksananya Pembelajaran yang menerapkan ketrampilan dan percobaan
serta penelitian
8. Tersedianya sistem pembinaan siswa peduli lingkungan hidup
9. Melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran
10. Memelihara prasarana pendidikan
11. Menciptakan lingkungan 7K (keamanan, ketertiban, kebersihan,
keindahan, kerindangan, kedisiplinan, kesehatan, dan kekeluargaan)
a. Merealisasikan upaya keamanan sekolah
b. Merealisasikan ketertiban di lingkungan sekolah
c. Merealisasikan kebersihan sekolah
d. Menjaga keindahan sekolah
e. Merealisasikan kerindangan pepohonan di lingkungan sekolah
f. Menegakkan kedisiplinan bagi setiap warga sekolah
g. Memelihara kekeluargaan
12. Mengembangkan metode-metode penilaian pembelajaran yang autentik
a. Melaksanakan kegiatan penyusunan perangkat penilaian sesuai
metode-metode penilaian berbasis kelas
b. Merealisasikan sistem penilaian berbasis kelas
c. Merealisasikan penilaian sekolah
d. Merealisasikan standar penilaian sesuai standar kopetensi lulusan

Kurikulum SMPN 4 Merbau


14

B A B III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

III.1. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DALAM KONDISI


NORMAL

A. STRUTUR KURIKULUM
Alokasi Waktu

No Komponen Kelas

7 8 9
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama Islam 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6
4 Bahasa Inggris 4 4
5 Matematika 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4
8 Kesenian dan Budaya 3 3
9 Penjaskes 3 3
10 Keterampilan/ Prakarya 2 2
11 Budaya Melayu Riau 2 2
Jumlah 40 40

Penjelasan:
a. Alokasi waktu perjam mata pelajaran 40 menit
b. Proses pembelajaran menekankan aspek afektif, kognitif, psikomotorik
c. Pencapaian kompetensi meliputi: sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
d. Pembelajaran berbasis pada sains.
e. Penilaian berbasis tes dan portofolio saling melengkapi.
f. Alokasi penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri yaitu 40% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan
g. Mata pelajaran Agama Islam mengintegrasikan pembelajaran BTQ

Pengembangan Nilai Karakter


1. Religius

Kurikulum SMPN 4 Merbau


15

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
5. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan
sebaik-baiknya.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru
dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
9. Rasa ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam
dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta tanah air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan
fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai prestasi

Kurikulum SMPN 4 Merbau


16

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu


yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati
keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja
sama dengan orang lain.
14. Cinta damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa
senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
17. Peduli lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
18. Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

B. MUATAN KURIKULUM
Muatan kurikulum meliputi mata pelajaran pokok, muatan lokal, pengembangan
diri, dan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa

1. Pendidikan Agama Islam


Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk:
1) menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan,
serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi
manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya
kepada Allah SWT;
2) mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak
mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas,
produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga

Kurikulum SMPN 4 Merbau


17

keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya


agama dalam komunitas sekolah.
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian
antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama
manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan
alam sekitarnya.

2. Pendidikan Kewarganegaraan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik


memiliki kemampuan sebagai berikut:
1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
2) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara
cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
anti-korupsi
3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya
4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-
aspek sebagai berikut:
1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan,
Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah
Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi
dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan
keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat,
Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan
peradilan internasional
3) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional
HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
4) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan

Kurikulum SMPN 4 Merbau


18

mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri ,


Persamaan kedudukan warga negara
5) Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi
yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi
6) Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat
madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
7) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila
sebagai ideologi terbuka
8) Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri
Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan
internasional dan organisasi internasional, dan Mengevaluasi
globalisasi.

3. Bahasa Indonesia

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut.
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis
2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan
4) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial
5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa
6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen


kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.

Kurikulum SMPN 4 Merbau


19

1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis
Pada akhir pendidika peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya sembilan
buku sastra dan nonsastra.

4. Pendidikan Bahasa Inggris

Mata Pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:

1) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara


terbatas untuk mengiringi tindakan (language accompanying action)
dalam konteks sekolah
2) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan
berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis.
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Bahasa Inggris
1) Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang
disampaikan secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan
sekitar
2) Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi
dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
3) Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks
fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang
disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan
sekitar
4) Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat
sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat

Kurikulum SMPN 4 Merbau


20

5. Matematika

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut.
1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara
luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika
3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh
4) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah
5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi
aspek-aspek sebagai berikut.
1) Bilangan
2) Geometri dan pengukuran
3) Pengolahan data.

6. Ilmu Pengetahuan Alam

Mata Pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-
Nya
2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, teknologi dan masyarakat
4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan

Kurikulum SMPN 4 Merbau


21

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara,


menjaga dan melestarikan lingkungan alam
6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
1. Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk meliputi aspek-aspek berikut.
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan
gas
3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, cahaya dan pesawat sederhana
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-
benda langit lainnya.

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal,
nasional, dan global.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3) Sistem Sosial dan Budaya
4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

8. Seni Budaya dan Keterampilan

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut.

Kurikulum SMPN 4 Merbau


22

1) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan


2) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
3) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam
tingkat lokal, regional, maupun global.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-
mencetak, dan sebagainya
2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal,
memainkan alat musik, apresiasi karya musik
3) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan
seni musik, seni tari dan peran
5) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills )
yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial,
keterampilan vokasional dan keterampilan akademik.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang
seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang
tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari
satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni
yang akan diikutinya. Pada tingkat SD , mata pelajaran Keterampilan
ditekankan pada keterampilan vokasional, khusus kerajinan tangan.

9. Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik


memiliki kemampuan sebagai berikut.
1) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup
sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik.
3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi

Kurikulum SMPN 4 Merbau


23

nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga


dan kesehatan
5) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis
6) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan
7) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang
bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki
sikap yang positif.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan.
eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan
manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket,
bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta
aktivitas lainnya
2) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen
kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa
alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic serta aktivitas lainnya
5) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan
bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6) Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan
lingkungan,
7) berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
8) Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan
sehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar
tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan
minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu
istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS.
Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit
masuk ke dalam semua aspek.

C. PENGEMBANGAN DIRI

Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri

Kurikulum SMPN 4 Merbau


24

sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan
pengembangan diri melalui pengembangan diri terperogram dan tidak terperogram.
Pengembangan diri terperogram dilaksanakan oleh sekolah sedangkan
pengemabngan diri tidak terperogram dilaksanakan diluar sekolah sesuai kebutuhan
dan minat peserta didik.
a. Pengembangan diri
1) Ekstrakurikuler Pramuka
Pramuka sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sangat
relevan sebagai wadah penanaman nilai karakter. Nilai karakter yang dapat
dikembangkan melalui kegiatan kepramukaan adalah sebagai berikut:
religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis,
rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan,
peduli sosial, dan tanggung jawab. Pramuka juga meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan siswa antara lain :
a. Keterampilan Tali Temali
1) Cara dan manfaat
Keterampilan Tali Temali digunakan dalam berbagai keperluan
diantaranya membuat tandu, memasang tenda, membuat tiang jemuran,
dan tiang bendera. Setiap anggota gerakan pramuka diharapkan mampu
dan dapat membuat dan menggunakan tali-temali dengan baik.
2) Implementasi Nilai Karakter
Membuat simpul dan ikatan diharapkan dapat membentuk karakter
ketelitian, kesabaran, kerjasama, dan tanggung jawab. Membuat tandu
diharapkan dapat membentuk karakter ketelitian, kesabaran, kerjasama,
dan tanggung jawab.

b. Keterampilan Pertolongan Pertama Gawat Garurat(PPGD)

1) Cara dan Manfaat


Keterampilan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) merupakan
kegiatan untuk memberikan pertolongan pertama pada korban
kecelakaan atau orang sakit. Yang perlu diperhatikan dalam hal ini
adalah bahwa tindakan ini hanya tindakan pertolongan sementara.
Langkah berikutnya tetap harus segera dibawa ke puskesmas atau
rumah sakit terdekat.
2) Implementasi Nilai Karakter:
Mencari dan memberi obat diharapkan dapat membentuk karakter
ketelitian, kesabaran, kerjasama, tanggung jawab, dan peduli sosial.
Membalut luka, menggunakan bidai dan mitela diharapkan dapat
membentuk karakter ketelitian, kesabaran, kerjasama, tanggung jawab,
dan peduli sosial.
c. Ketangkasan Pionering
1) Cara dan Manfaat
Ada beberapa kegiatan keterampilan dan pengetahuan yang sekiranya
dapat membantu membuat kegiatan kepramukaan tetap menarik dan
menantang minat peserta didik untuk tetap menjadi anggota gerakan
pramuka.Kegiatan ketangkasan pionering merupakan kegiatan yang
sudah biasa dalam kegiatan kepramukaan.Kegiatan itu meliputi

Kurikulum SMPN 4 Merbau


25

membuat gapura, menara pandang, membuat tiang bendera, membuat


jembatan tali goyang, meniti dengan satu atau dua tali.
2) Implementasi Nilai Karakter:
Dalam kegiatan membuat gapura, menara pandang dan membuat tiang
bendera diharapkan dapat membentuk karakter ketelitian, percaya diri,
ketekunan, dan kerjasama. Dalam kegiatan membuat jembatan tali
goyang dan meniti dengan satu atau dua tali diharapkan dapat
membentuk karakter keberanian, ketelitian, percaya diri, ketekunan,
dan kesabaran.
d. Keterampilan Morse dan Semaphore

1) Cara dan manfaat


Kedua keterampilan ini sebenarnya merupakan bahasa sandi dalam
kepramukaan. Perbedaan keduanya adalah terletak pada penggunaan
media. Morse menggunakan media peluit, senter, bendera, dan pijatan.
Semaphore menggunakan media bendera kecil berukuran 45 cm X 45
cm. Keterampilan ini perlu dimiliki oleh setiap anggota gerakan
pramuka agar dalam kondisi darurat mereka tetap dapat menyampaikan
pesan.
2) Implementasi Nilai Karakter:
Morse dan Semaphore diharapkan dapat membentuk karakter
kecermatan, ketelitian, tanggung jawab, dan kesabaran.

e. Keterampilan Membaca Sandi Pramuka

1) Cara dan Manfaat


Keterampilan ini sangat diperlukan dalam kegiatan penyampaian pesan
rahasia dengan menggunakan kunci yang telah disepakati. Seorang
pramuka harus dapat dipercaya untuk dapat melakukan segala hal
termasuk penyampaian dan penerimaan pesan-pesan rahasia. Dalam
menyampaikan pesan rahasia ini diperlukan kode-kode tertentu yang
dalam kepramukaan disebut sandi. Sandi dalam pramuka antara lain
sandi akar, sandi kotak biasa, sandi kotak berganda, sandi merah putih,
sandi paku, dan sandi angka.
2) Implementasi Nilai Karakter:
Sandi akar, sandi kotak biasa, sandi kotak berganda, sandi merah putih,
sandi paku, dan sandi angka diharapkan dapat membentuk karakter
kreatif, ketelitian, kerjasama, dan tanggung jawab.
f. Penjelajahan dengan Tanda Jejak

1) Cara dan Manfaat


Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk latihan berpetualang.
Anggota gerakan pramuka harus terbiasa dengan alam bebas. Di alam
bebas tidak terdapat rambu-rambu secara jelas sebagaimana di jalan
raya. Oleh karena itu, seorang anggota gerakan pramuka harus dapat
memanfaatkan fasilitas alam sebagai petunjuk arah dan atau tanda
bahaya kepada teman kelompoknya.
2) Implementasi Nilai Karakter:
Penjelajahan dengan memasang dan membaca tanda jejak diharapkan
dapat membentuk karakter religius, toleransi, cinta tanah air, peduli
lingkungan, kerja sama, dan tanggung jawab.

Kurikulum SMPN 4 Merbau


26

g. Kegiatan Pengembaraan

1) Cara dan Manfaat


Kegiatan pengembaraan ini bukan sekedar jalan-jalan di alam bebas
atau rekreasi bersama melainkan melakukan perjalanan dengan
berbagai rintangan yang perlu diperhitungkan agar tujuan kita dapat
dicapai. Hal ini dengan sendirinya juga mendidik generasi muda bahwa
untuk dapat mencapai cita-cita itu banyak rintangan dan sangat
memerlukan perjuangan yang kuat. Oleh karena itu, pendidikan di alam
bebas dengan berbagai rintangan merupakan pendidikan yang
menantang dan menyenangkan.
2) Implementasi Nilai Karakter:
Kegiatan pengembaraan ini diharapkan dapat membentuk karakter
mandiri, peduli lingkungan, tangguh, tanggung jawab, kepemimpinan,
kerja sama, peduli sosial, ketelitian, dan religius.
h. Keterampilan Baris-Berbaris (KBB)

1) Cara dan manfaat


Di lingkungan gerakan pramuka, peraturan baris-berbaris disebut
keterampilan baris-berbaris. Kegiatan ini merupakan keterampilan
untuk melaksanakan perintah atau instruksi yang berkaitan dengan
gerakan-gerakan fisik. Keterampilan Baris-berbaris ini dilakukan untuk
melatih kedisiplinan, kekompakan, keserasian, dan seni dalam berbaris.
2) Implementasi Nilai Karakter:
Keterampilan baris-berbaris ini diharapkan dapat membentuk karakter
kedisiplinan, kreatif, kerja sama, dan tanggung jawab.
i. Keterampilan Menentukan Arah

1) Cara dan Manfaat


Keterampilan ini merupakan suatu upaya bagi anggota gerakan
pramuka untuk mengetahui arah. Dalam penentuan arah ini dapat
digunakan kompas, dan benda yang ada di alam sekitar, matahari. Hal
ini sangat penting apabila anggota gerakan pramuka itu tersesat di alam
bebas ketika melakukan pengembaraan.
2) Implementasi Nilai Karakter:
Keterampilan menentukan arah ini diharapkan dapat membentuk
karakter kreatif, kerja keras, rasa ingin tahu, dan kerja sama.
j. Internalisasi Nilai-nilai Karakter
Beberapa strategi yang dapat lakukan untuk membentuk karakter
peserta didik melalui kegiatan ekstra kurikuler pramuka adalah sebagai
berikut;
1) Intervensi
Intervensi adalah bentuk campur tangan yang dilakukan pembimbing
ekstrakurikuler pramuka terhadap peserta didik. Jika intervensi ini
dapat dilakukan secara terus menerus, maka lama kelamaan karakter
yang diintervensikan akan terpatri dan mengkristal pada diri peserta
didik. Di berbagai jeniskegiatan ekstrakurikuler pramuka, terdapat
banyak karakter yang dapat diintervensikan oleh pembimbing terhadap
peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler pramuka.
Pembimbing dapat melakukan intervensi melalui pemberian
pengarahan, petunjuk dan bahkan memberlakukan aturan ketat agar
dipatuhi oleh para peserta didik yang mengikutinya.

Kurikulum SMPN 4 Merbau


27

1. Pemberian
Keteladanan

Kepala sekolah dan guru pembimbing peserta didik adalah model bagi
peserta didik. Apa saja yang mereka lakukan, banyak yang ditiru
dengan serta merta oleh peserta didik. Oleh karena itu, berbagai
karakter positif yang mereka miliki, sangat bagus jika ditampakkan
kepada peserta didik dengan maksud agar mereka mau meniru atau
mencontohnya. Karakter disiplin yang ingin disemaikan kepada peserta
didik, haruslah dimulai dengan contoh keteladanan yang diberikan oleh
kepala sekolah dan guru, termasuk ketika dalam pelaksanaan kegiatan
ekstra kurikuler pramuka.Karakter disiplin yang dicontohkan oleh
kepala sekolah dan guru dalam kegiatan ekstra kurikuler pramuka ini,
dapat diwujudkan dalam bentuk selalu hadir tepat waktu saat
latihan/kegiatan ekstra kurikuler pramuka, mentaati waktu dan jadwal
latihan yang disepakati. Dengan contoh konkret yang diberikan secara
terus menerus, dan kemudian ditiru secara terus menerus, akan
membentuk karakter disiplin peserta didik.

3) Habituasi/Pembiasaan
Ada ungkapan menarik terkait pembentukan karakter peserta didik:
“Hati-hati dengan kata-katamu, karena itu akan menjadi kebiasaanmu.
Hati-hati dengan kebiasaanmu, karena itu akan menjadi karaktermu”.
Ini berarti bahwa pembiasaan yang dilakukan secara terus menerus,
akan mengkristal menjadi karakter.
Ada ungkapan senada terkait dengan pembentukan kebiasaan ini. Yaitu,
“Biasakanlah yang benar, dan jangan membenarkan kebiasaan”.
Kebenaran harus dibiasakan agar membentuk karakter yang berpihak
pada kebenaran. Semenara itu, tidaksemua kebiasaan itu benar, dan
oleh karena itu, hanya yang benar saja yang perlu dibiasakan.
Sementara yang salah, sebagai salah satu ujung dari karakter yang tidak
positif, hendaknya tidak dibiasakan. Dalam realitas kehidupan, orang
menjadi bisa karena biasa atau banyak membiasakan.
4) Mentoring/pendampingan
Pendampingan adalah suatu fasilitasi yang diberikan oleh pendamping
kegiatan ekstra kurikuler pramuka terhadap berbagai aktivitas yang
dilaksanakan oleh peserta didik, agar karakter positif yang sudah
disemaikan, dicangkokkan dan diintervensikan tetap terkawal dan
diimplementasikan oleh peserta didik. Dalam proses pendampingan ini,
bisa terjadi terdapat persoalan actual riil keseharian yang ditanyakan
peserta didik kepada pembimbingnya, sehingga pembimbing yang
dalam hal ini berfungsi sebagai mentor, dapat memberikan pencerahan
sehingga tindakan peserta didik tidak keluar dari koridor karakter
positif yang hendak dikembangkan. Pembimbing peserta didik, dalam
proses-proses pendampingan (mentoring), juga bisa mengedepankan
berbagai kelebihan dan kekurangan, efek positif dan negatif setiap
tindakan manusia, serta keuntungan dan kerugian (jangka pendek dan
jangka panjang), baik tindakan yang positif maupun negatif.Dengan
demikian, sebelum dan selama peserta didik bertindak, senantiasa
dikerucutkan pada tujuan-tujuan yang positif dan juga dengan

Kurikulum SMPN 4 Merbau


28

menggunakan cara-cara yang positif.Untuk mencapai tujuan yang baik


hanya boleh dengan menggunakan tindakan yang baik dan dengan
menggunakan cara yang baik juga. Tujuan tidak membolehkan segala
cara untuk mencapainya, sebaik dan Kepramukaan penyampaian dan
penerimaan pesan-pesan rahasia. Dalam 22 Kepramukaan
menyampaikan pesan rahasia ini diperlukan kode-kode tertentu yang
dalam kepramukaan disebut sandi. Sandi dalam pramuka antara lain
sandi akar, sandi kotak biasa, sandi kotak berganda, sandi merah putih,
sandi paku, dan sandi angka.
2) Implementasi Nilai Karakter:
Sandi akar, sandi kotak biasa, sandi kotak berganda, sandi merah putih,
sandi paku, dan sandi angka diharapkan dapat membentuk karakter
kreatif, ketelitian, kerjasama, dan tanggung jawab.

3) Pembinaan prestasi unggulan


a) Lomba Peserta Didik Berpretasi
b) Lomba Mipa
c) Oliympiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN)
d) Calistung
b. Program Pembiasaan
1) Pembiasaan terperogram
a) Pesantren Ramadhan
b) Latihan kepemimpinan dan kemandirian
2) Pembiasaan rutin
a) Upacara bendera
b) Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan diri
c) Pemeliharaan tanaman
d) Gerakan wajib baca untuk kelas VII s.d IX
e) Kunjungan ke perpustakaan untuk kelas VII s.d IX
f) Shalat Dzuhur berjamaah
g) Gerakan gemar menabung
h) Aku suka cuci tangan
i) Asmaul Husna
3) Pembiasaan spontan
a) Budaya bersih, budaya sehat dan budaya tertib
b) Budaya sopan santun dan tatakrama
c) Budaya disiplin
4) Pembiasaan keteladanan
Warga sekolah menunjukan sikap, prilaku dan perbuatan yang patut
ditiru.

Kurikulum SMPN 4 Merbau


29

Daftar Pengembangan Diri Terprogram

No Kegiatan Pelaksanaan
.
1 Pramuka Kamis
2 Rohis Rabu
3 Olah Raga Selasa
4 Seni tari dan Kompang Sabtu

E. Pendidikan Nilai Karakter


Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa serta kewirausahaan tidak
dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan
nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke
dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator
untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala
sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter
bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan
dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan
perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu.
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter
bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek
antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang
kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu
perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih
kompleks. Sebagai sekolah rintisan PBKB akan mengebangangkan program
unggulan sebagai berikut
Tabel : Indikator Budaya Kelas

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR KELAS


1. Religius Sikap dan perilaku yang  Pembiasaan hafalan surat-
patuh dalam melaksanakan surat pendek dan doa
ajaran agama yang harian dan Asmaul Husna
dianutnya, toleran terhadap  Berdoa sebelum dan
pelaksanaan ibadah agama sesudah pelajaran.
lain, serta hidup rukun
dengan pemeluk agama
lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan  Mengumunkan atau

Kurikulum SMPN 4 Merbau


30

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR KELAS


pada upaya menjadikan melaporkan apabila
dirinya sebagai orang yang menemukan barang yang
selalu dapat dipercaya bukan milikinya
dalam perkataan, tindakan,  Ulangan tidak mecontek
dan pekerjaan. teman

3. Disiplin Tindakan yang  Membiasakan hadir tepat


menunjukkan perilaku waktu menggunakan jam
tertib dan patuh pada angka kehadiran
berbagai ketentuan dan  Membiasakan
peraturan. mengumpukan tugas
sesuai waktu
4. Kreatif Berpikir dan melakukan  Membuat produk yang
sesuatu untuk memiliki nilai jual
menghasilkan cara atau
hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
5. Mandiri Sikap dan prilaku yang  Mengerjakan tugas
tidak mudah tergantung pekerjaan rumah secara
pada orang lain dalam mandiri
menyelesaikan tugas-
tugas.
6. Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang  Majalah dinding yang
Tahu selalu berupaya untuk memuat artikel peserta
mengetahui lebih didik
mendalam dan meluas dari  Mengadakan kunjungan
sesuatu yang dipelajari, ke sumber belajar
dilihat, dan didengar.
7. Bersahabat/ Tindakan yang  Membiasakan peserta
Komuniktif memperlihatkan rasa didik aktif secara lisan
senang berbicara, bergaul, dalam pembelajaran
dan bekerja sama dengan
orang lain.
8. Gemar Kebiasaan menyediakan  Peserta didik kelas VII s.d
Membaca waktu untuk membaca VIII memilki daftar buku
berbagai bacaan yang bacaan dan laporan buku
memberikan kebajikan
 Peserta didik kelas VII s.d
bagi dirinya. IX memiliki buku
kunjungan ke
perpustakaan
 Pembelajaran yang
memotivasi anak
menggunakan referensi
untuk kelas VII s.d IX
9. Peduli Sikap dan tindakan yang  Dilarang
Lingkungan selalu berupaya mencegah menulis/mengambar
kerusakan pada lingkungan bukan pada tempatnya
alam di sekitarnya dan  Merapikan barang pribadi
mengembangkan upaya- dan kelas
upaya untuk memperbaiki  Menyimpan barang pada
kerusakan alam yang tempatnya
sudah terjadi.
10. Peduli Sikap dan tindakan yang  Menengok teman yang
Sosial selalu ingin memberi sakit
bantuan pada orang lain  Membantu teman yang

Kurikulum SMPN 4 Merbau


31

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR KELAS


dan masyarakat yang sedang mengalami
membutuhkan. kesulitan

1. Indikator mata pelajaran

INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Religius: Mengenal dan mensyukuri Mengagumi sistem dan
Sikap dan perilaku tubuh dan bagiannya cara kerja organ-organ
yang patuh dalam sebagai ciptaan Tuhan tubuh manusia yang
melaksanakan ajaran melalui cara merawatnya sempurna dalam
agama yang dengan baik. sinkronisasi fungsi organ.
dianutnya, toleran Mengagumi kebesaran Bersyukur kepada Tuhan
terhadap Tuhan karena kelahirannya karena memiliki keluarga
pelaksanaan ibadah di dunia dan hormat yang menyayanginya.
agama lain, serta kepada orangtuanya.
hidup rukun dengan Mengagumi kekuasaan Merasakan kekuasaan
pemeluk agama lain. Tuhan yang telah Tuhan yang telah
menciptakan berbagai menciptakan berbagai
jenis bahasa dan suku keteraturan dalam
bangsa. berbahasa.
Senang mengikuti aturan Merasakan manfaat
kelas dan sekolah untuk aturan kelas dan sekolah
kepentingan hidup sebagai keperluan untuk
bersama. hidup bersama.
Senang bergaul dengan Membantu teman yang
teman sekelas dan satu memerlukan bantuan
sekolah dengan berbagai sebagai suatu ibadah atau
perbedaan yang telah kebajikan.
diciptakan-Nya.
Jujur: Tidak meniru jawaban Tidak meniru pekerjaan
Perilaku yang teman (menyontek) ketika temannya dalam
didasarkan pada ulangan ataupun mengerjakan tugas di
upaya menjadikan mengerjakan tugas di rumah.
dirinya sebagai kelas.
orang yang selalu Menjawab pertanyaan Mengatakan dengan
dapat dipercaya guru tentang sesuatu sesungguhnya sesuatu
dalam perkataan, berdasarkan yang yang telah terjadi atau
tindakan, dan diketahuinya. yang dialaminya.
pekerjaan. Mau bercerita tentang Mau bercerita tentang
kesulitan dirinya dalam kesulitan menerima
berteman. pendapat temannya.
Menceritakan suatu Mengemukakan pendapat
kejadian berdasarkan tentang sesuatu sesuai
sesuatu yang diketahuinya. dengan yang diyakininya.
Mau menyatakan tentang Mengemukakan
ketidaknyaman suasana ketidaknyaman dirinya
belajar di kelas. dalam belajar di sekolah.
Toleransi: Tidak mengganggu teman Menjaga hak teman yang
Sikap dan tindakan yang berlainan agama berbeda agama untuk
yang menghargai dalam beribadah. melaksanakan ajaran
perbedaan agama, agamanya.
suku, etnis, Mau bertegur sapa dengan Menghargai pendapat
pendapat, sikap, dan teman yang berbeda yang berbeda sebagai

Kurikulum SMPN 4 Merbau


32

INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
pendapat. sesuatu yang alami dan
insani.
Membantu teman yang Bekerja sama dengan
mengalami kesulitan teman yang berbeda
walaupun berbeda dalam agama, suku, dan etnis
tindakan orang lain agama, suku, dan etnis. dalam kegiatan-kegiatan
yang berbeda dari kelas dan sekolah.
dirinya. Menerima pendapat teman Bersahabat dengan
yang berbeda dari teman yang berbeda
pendapat dirinya. pendapat.
Disiplin: Datang ke sekolah dan Menyelesaikan tugas
Tindakan yang masuk kelas pada pada waktunya.
menunjukkan waktunya.
perilaku tertib dan Melaksanakan tugas-tugas Saling menjaga dengan
patuh pada berbagai kelas yang menjadi teman agar semua tugas-
ketentuan dan tanggung jawabnya. tugas kelas terlaksana
peraturan. dengan baik.
Duduk pada tempat yang Selalu mengajak teman
telah ditetapkan. menjaga ketertiban kelas.
Menaati peraturan sekolah Mengingatkan teman
dan kelas. yang melanggar
peraturan dengan kata-
kata sopan dan tidak
menyinggung.
Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan
rapi.
Mematuhi aturan Mematuhi aturan
permainan. sekolah.
Kerja keras: Mengerjakan semua tugas Mengerjakaan tugas
Perilaku yang kelas dengan sungguh- dengan teliti dan rapi.
menunjukkan upaya sungguh.
sungguh-sungguh Mencari informasi dari Mencari informasi dari
dalam mengatasi sumber di luar buku sumber-sumber di luar
berbagai hambatan pelajaran. sekolah.
belajar, tugas, dan Menyelesaikan PR pada Mengerjakan tugas-tugas
menyelesaikan tugas waktunya. dari guru pada waktunya.
dengan sebaik- Menggunakan sebagian Fokus pada tugas-tugas
baiknya. besar waktu di kelas untuk yang diberikan guru di
belajar. kelas.
Mencatat dengan sungguh- Mencatat dengan
sungguh sesuatu yang sungguh-sungguh sesuatu
ditugaskan guru. yang dibaca, diamati, dan
didengar untuk kegiatan
kelas.
Kreatif: Membuat suatu karya dari Membuat berbagai
Berpikir dan bahan yang tersedia di kalimat baru dari sebuah
melakukan sesuatu kelas. kata.
yang menghasilkan Mengusulkan suatu Bertanya tentang sesuatu
cara atau hasil baru kegiatan baru di kelas. yang berkenaan dengan
berdasarkan sesuatu pelajaran tetapi di luar
yang telah dimiliki. cakupam materi
pelajaran.
Menyatakan perasaannya Membuat karya tulis
dalam gambar, seni, tentang hal baru tapi
bentuk-bentuk komunikasi terkait dengan materi

Kurikulum SMPN 4 Merbau


33

INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
lisan dan tulis. pelajaran.
Melakukan tindakan- Melakukan penghijauan
tindakan untuk membuat atau penyegaran halaman
kelas menjadi sesuatu yang sekolah.
nyaman.
Mandiri: Melakukan sendiri tugas Mencari sumber untuk
Sikap dan prilaku kelas yang menjadi menyelesaikan tugas
yang tidak mudah tanggung jawabnya. sekolah tanpa bantuan
tergantung pada pustakawan sekolah.
orang lain dalam Mengerjakan PR tanpa Mengerjakan PR tanpa
menyelesaikan meniru pekerjaan meniru pekerjaan
tugas-tugas. temannya. temannya.
Demokratis: Menerima ketua kelas Membiasakan diri
Cara berpikir, terpilih berdasarkan suara bermusyawarah dengan
bersikap, dan terbanyak. teman-teman.
bertindak yang Memberikan suara dalam Menerima kekalahan
menilai sama hak pemilihan di kelas dan dalam pemilihan dengan
dan kewajiban sekolah. ikhlas.
dirinya dan orang Mengemukakan pikiran Mengemukakan pendapat
lain. tentang teman-teman tentang teman yang jadi
sekelas. pemimpinnya.
Ikut membantu Memberi kesempatan
melaksanakan program kepada teman yang
ketua kelas. menjadi pemimpinnya
untuk bekerja.
Menerima arahan dari Melaksanakan kegiatan
ketua kelas, ketua yang dirancang oleh
kelompok belajar, dan teman yang menjadi
OSIS. pemimpinnya.
Rasa ingin tahu: Bertanya kepada guru dan Bertanya atau membaca
Sikap dan tindakan teman tentang materi sumber di luar buku teks
yang selalu berupaya pelajaran. tentang materi yang
untuk mengetahui terkait dengan pelajaran.
lebih mendalam dan Bertanya kepada sesuatu Membaca atau
meluas dari sesuatu tentang gejala alam yang mendiskusikan gejala
yang dipelajari, baru terjadi. alam yang baru terjadi.
dilihat, dan didengar. Bertanya kepada guru Bertanya tentang
tentang sesuatu yang beberapa peristiwa alam,
didengar dari radio atau sosial, budaya, ekonomi,
televisi. politik, teknologi yang
baru didengar.
Bertanya tentang berbagai Bertanya tentang sesuatu
peristiwa yang dibaca dari yang terkait dengan
media cetak. materi pelajaran tetapi di
luar yang dibahas di
kelas.
Semangat Turut serta dalam upacara Turut serta dalam panitia
kebangsaan: peringatan hari pahlawan peringatan hari pahlawan
Cara berpikir, dan proklamasi dan proklamasi
bertindak, dan kemerdekaan. kemerdekaan.
berwawasan yang Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa
menempatkan Indonesia ketika ada teman Indonesia ketika
kepentingan bangsa dari suku lain. berbicara di kelas.
dan negara di atas
kepentingan diri dan Menyanyikan lagu Menyanyikan lagu-lagu

Kurikulum SMPN 4 Merbau


34

INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Indonesia Raya dan lagu- perjuangan.
lagu wajib.
Mengagumi banyaknya Menyukai berbagai
keragaman bahasa di upacara adat di
Indonesia. nusantara.
Mengakui persamaan hak Bekerja sama dengan
dan kewajiban antara teman dari suku, etnis,
dirinya dan teman budaya lain berdasarkan
sebangsa dari suku, etnis, persamaan hak dan
kelompoknya.
budaya lain. kewajiban.
Membaca buku-buku Menyadari bahwa setiap
mengenai suku bangsa dan perjuangan
etnis yang berjuang mempertahankan
bersama dalam kemerdekaan dilakukan
mempertahankan bersama oleh berbagai
kemerdekaan. suku, etnis yang ada di
Indonesia.
Cinta tanah air: Mengagumi keunggulan Mengagumi posisi
Cara berpikir, geografis dan kesuburan geografis wilayah
bersikap, dan tanah wilayah Indonesia. Indonesia dalam
berbuat yang perhubungan laut dan
menunjukkan udara dengan negara lain.
kesetiaan, Menyenangi keragaman Mengagumi kekayaan
kepedulian, dan budaya dan seni di budaya dan seni di
penghargaan yang Indonesia. Indonesia.
tinggi terhadap Menyenangi keragaman Mengagumi keragaman
bahasa, lingkungan suku bangsa dan bahasa suku, etnis, dan bahasa
fisik, sosial, budaya, daerah yang dimiliki sebagai keunggulan yang
ekonomi, dan politik Indonesia. hadir di wilayah negara
bangsa. Indonesia.
Mengagumi keragaman Mengagumi sumbangan
hasil-hasil pertanian, produk pertanian,
perikanan, flora, dan fauna perikanan, flora, dan
Indonesia. fauna Indonesia bagi
dunia.
Mengagumi kekayaan Mengagumi peran hutan
hutan Indonesia. Indonesia bagi dunia.
Mengagumi laut serta Mengagumi peran laut
perannya dalam kehidupan dan hasil laut Indonesia
bangsa Indonesia. bagi bangsa-bangsa di
dunia.
Menghargai Mengerjakan tugas dari Rajin belajar untuk
prestasi: guru dengan sebaik- berprestasi tinggi.
Sikap dan tindakan baiknya.
yang mendorong Berlatih keras untuk Berlatih keras untuk
dirinya untuk berprestasi dalam olah menjadi pemenang dalam
menghasilkan raga dan kesenian. berbagai kegiatan olah
sesuatu yang raga dan kesenian di
berguna bagi sekolah.
masyarakat, Hormat kepada sesuatu Menghargai kerja keras
mengakui, dan yang sudah dilakukan guru, kepala sekolah, dan
menghormati guru, kepala sekolah, dan personalia lain.
keberhasilan orang personalia sekolah lain.
lain. Menceritakan prestasi Menghargai upaya orang
yang dicapai orang tua. tua untuk

Kurikulum SMPN 4 Merbau


35

INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
mengembangkan
berbagai potensi dirinya
melalui pendidikan dan
kegiatan lain.
Menghargai hasil kerja Menghargai hasil kerja
pemimpin di masyarakat pemimpin dalam
sekitarnya. menyejahterakan
masyarakat dan bangsa.
Menghargai tradisi dan Menghargai temuan-
hasil karya masyarakat di temuan yang telah
sekitarnya. dihasilkan manusia
dalam bidang ilmu,
teknologi, sosial, budaya,
dan seni.
Bersahabat/ Bekerja sama dalam Memberikan pendapat
komunikatif: kelompok di kelas. dalam kerja kelompok di
Tindakan yang kelas.
memperlihatkan rasa Berbicara dengan teman Memberi dan
senang berbicara, sekelas. mendengarkan pendapat
bergaul, dan bekerja dalam diskusi kelas.
sama dengan orang Bergaul dengan teman Aktif dalam kegiatan
lain. sekelas ketika istirahat. sosial dan budaya kelas.
Bergaul dengan teman lain Aktif dalam kegiatan
kelas. organisasi di sekolah.
Aktif dalam kegiatan
sosial dan budaya
sekolah.
Berbicara dengan guru, Berbicara dengan guru,
kepala sekolah, dan kepala sekolah, dan
personalia sekolah lainnya. personalia sekolah
lainnya.
Cinta damai: Tidak menggunakan Mendamaikan teman
Sikap, perkataan, kekuatan fisik dalam yang sedang berselisih.
dan tindakan yang berselisih dengan teman.
menyebabkan orang Berbicara dengan kata- Menggunakan kata-kata
lain merasa senang kata yang tidak yang menyejukkan emosi
dan aman atas mengundang amarah teman yang sedang
kehadiran dirinya teman. marah.
Tidak mengambil barang Ikut menjaga keamanan
teman. barang-barang di kelas.
Mengucapkan salam atau Menjaga keselamatan
selamat pagi/siang/sore teman di kelas/sekolah
ketika bertemu teman dari perbuatan jahil yang
untuk pertama kali pada merusak.
hari itu.
Gemar membaca: Membaca buku atau Membaca buku dan
Kebiasaan tulisan yang diwajibkan tulisan yang terkait
menyediakan waktu guru. dengan mata pelajaran.
untuk membaca Membaca buku-buku Mencari bahan bacaan
berbagai bacaan cerita yang ada di dari perpustakaan daerah.
yang memberikan perpustakaan sekolah.
kebajikan bagi Membaca koran atau Membaca buku novel
dirinya. majalah dinding. dan cerita pendek.
Membaca buku yang ada Membaca buku atau
di rumah tentang flora, tulisan tentang alam,

Kurikulum SMPN 4 Merbau


36

INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
fauna, dan alam. sosial, budaya, seni, dan
teknologi.
Peduli sosial: Membagi makanan dengan Mengunjungi rumah
Sikap dan tindakan teman. yatim dan orang jompo.
yang selalu ingin Berterima kasih kepada Menghormati petugas-
memberi bantuan petugas kebersihan petugas sekolah.
kepada orang lain sekolah.
dan masyarakat yang Meminjamkan alat kepada Mmbantu teman yang
membutuhkan. teman yang tidak sedang memerlukan
membawa atau tidak bantuan.
punya.
Mengumpulkan uang dan Menyumbang darah
barang untuk korban untuk PMI.
bencana alam.
Peduli lingkungan: Buang air besar dan air Membersihkan WC.
Sikap dan tindakan kecil di WC.
yang selalu berupaya Membuang sampah di Membersihkan tempat
mencegah kerusakan tempatnya. sampah.
lingkungan alam di Membersihkan halaman Membersihkan
sekitarnya dan sekolah. lingkungan sekolah.
mengembangkan Tidak memetik bunga di Memperindah kelas dan
upaya-upaya untuk taman sekolah. sekolah dengan tanaman.
memperbaiki Tidak menginjak Ikut memelihara taman di
kerusakan alam yang rumput di taman sekolah. halaman sekolah.
sudah terjadi. Menjaga kebersihan rumah Ikut dalam kegiatan
menjaga kebersihan
lingkungan

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan


pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai
kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui
kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah
dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun
pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari
sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan
untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter
bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan
melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air
dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan
kesetiakawanan sosial
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan
mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui
pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di
sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya
perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan

Kurikulum SMPN 4 Merbau


37

tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya
guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam
pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
MK: Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

D. BEBAN BELAJAR

1. Beban belajar menggunakan sistem paket


2. Alokasi waktu 40 menit/jam pelajaran
3. Jumlah jam pembelajaran

No Jumlah Jam dan Jumlah Hari


Kelas
. Perminggu Persemester Pertahun
1 Kelas VII 38 jam Semester I
2 Kelas VIII 38 jam 113
243
Semester II
3 Kelas IX 38 jam 130

E. KETUNTASAN BELAJAR
Batasan keberhasilan peserta didik melaksanakan kegiatan belajar mengacu kepada
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tahun Pelajaran 2019/2020. Hasil belajar
siswa diupayakan dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
ditetapkan. Apabila hasil belajar siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan

Kurikulum SMPN 4 Merbau


38

Minimal (KKM) yang telah ditetapkan, maka peserta didik tersebut berhak
mengajukan remedial (mengulang proses pembelajaran). Adapun Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) Tahun Pelajaran 2020/2021 seperti tercantum pada
table berikuT:

Tabel : KKM

KELAS

No. Mata Pelajaran SEMESTER 1 SEMESTER II

V VII VII
IX VII IX
II I I
Pend. Agama 6 65 65 65 65 65
1
5
2 PKn/PPKn 6 65 65 65 65 65
5
3 Bahasa Indonesia 6 65 65 65 65 65
5
4 Matematika 6 65 65 65 65 65
5
5 Bahasa Inggris 6 65 65 65 65 65
5
6 IPA 6 65 65 65 65 65
5
7 IPS 6 65 65 65 65 65
5
8 Kesenian dan 6 65 65 65 65 65
Budaya 5
9 Penjas Orkes 6 65 65 65 65 65
5
10 Keterampilan/ 6 65 65 65 65 65
prakarya 5

EKSTRAKURIKULER B B B B B B
Kepribadian dan ahlaq
B B B B B B
mulia

F. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

a. Kenaikan Kelas
Pesrta didik dinyatakan naik kelas setelah:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada tahun pelajaran
berlangsung
2) mengikuti Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan
Kelas (UKK)
3) perolehan nilai rapor yang belum tuntas (tidak mencapai KKM) tidak
boleh lebih dari 25% pada mata pelajaran pokok

Kurikulum SMPN 4 Merbau


39

4) memiliki nilai baik (B) pada aspek kepribadian, ahlaq mulia, dan
pengembangan diri
5) kehadiran tatap muka tidak kurang dari 75% dari seluruh hari efektif
dalam setiap semester
6) peserta didik yang tidak naik kelas harus mengulang di kelas yang sama
pada tahun pelajaran berikutnya
Kenaikan kelas ditetapkan dalam rapat Dewan Guru dengan mendengarkan
pertimbangan dari komite sekolah.
b. Kelulusan
Kelulusan peserta didik meliputi kelulusan dari satun pendidikan dan kelulusan
Ujian Nasional
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran
3) lulus Ujian Sekolah (US)
4) lulus Ujian Nasional (UN) atau sederajat
2. Peserta didik dinyatakan lulus UN setelah:
1) memenuhi kriteria kelulusan berdasarkan nilai sekolah (NS)
2) kelulusan ujian nasional berdasarkan Nilai Akhir (NA).
Kelulusan ditetapkan dalam rapat Dewan Guru dengan mendengarkan
pertimbangan dari komite sekolah.

G. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

NO Mata Pelajaran Kurikulum


Mampu menerapkan nilai-nilai agama dalam
1 Pendidikan Agama kehidupan sehari-hari dan terampil
melaksanakan kewajiban ibadah
Pendidikan Berprilaku sesuai hukum yang berlaku dan
2 mengerti tentang pemerintahan Indonesia
Kewarganegaraan
untuk kepentingan birokrasi sederhana
3 Bahasa dan Sastra Mampu berkomunikasi menggunakan
Indonesia bahasa Indonesia dengan baik dan benar
dalam bentuk lisan maupun tulisan
menggunakan media cetak maupun

Kurikulum SMPN 4 Merbau


40

elektronik
1. Menguasai bahasa Inggris untuk
memahami kemajuan iptek
4 Pendidikan Bahasa
2. Mampu berkomunikasi berbahasa
Inggris
Inggris untuk persiapan menjalin
komunikasi dan pergaulan anatarbangsa
5 Matematika Terampil menggunakan operasi hitung
dalam kehidupan sehari-hari
Terampil menggunakan hukum-hukum alam
Ilmu Pengetahuan
6 yang sederhana untuk memecahkan
Alam masalah-masalah dalam kehidupan sehari-
hari
Ilmu Pengetahuan Mampu bersosialisasi di lingkungan
7 keluarga, masyarakat dan bangsa
Sosial
Pendidikan Meraih prestasi olahraga sesuai bakat dan
8 jasmani ,Olah raga dan minat serta terampil berprlaku sehat dalam
kesehatan kehidupan sehari-hari.
Seni Budaya dan Mampu mementaskan karya seni daerah dan
9 nasional atau memiliki keterampilan tangan
Keterampilan
yang dapat memiliki nilai jual

10 Keterampilan/prakarya Terampil mebuat kerajina tangan dari bahan


dari potensi daerah dan lingkungan sekitar

H. KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Kurikulum SMPN 4 Merbau


41

KALENDER PENDIDIKAN
KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

HARI JULI 2020 HARI AGUSTUS 2020 HARI SEPTEMBER 2020


MINGGU 5 12 19 26 MINGGU 2 9 16 23 30 MINGGU 6 13 20 27
SENIN 6 13 20 27 SENIN 3 10 17 24 31 SENIN 7 14 21 28
SELASA 7 14 21 28 SELASA 4 11 18 25 SELASA 1 8 15 22 29
RABU 1 8 15 22 29 RABU 5 12 19 26 RABU 2 9 16 23 30
KAMIS 2 9 16 23 30 KAMIS 6 13 20 27 KAMIS 3 10 17 24
JUMAT 3 10 17 24 31 JUMAT 7 14 21 28 JUMAT 4 11 18 25
SABTU 4 11 18 25 SABTU 1 8 15 22 29 SABTU 5 12 19 26

13 AWAL MASUK SEKOLAH 17 HUT RI KE 75 7 - 12 UJIAN TENGAH SEMESTER


31 HARI RAYA IDUL ADHA 20 TAHUN BARU ISLAM 1442 M

HARI OKTOBER 2020 HARI NOVEMBER 2020 HARI DESEMBER 2020


MINGGU 4 11 18 25 MINGGU 1 8 15 22 29 MINGGU 6 13 20 27
SENIN 5 12 19 26 SENIN 2 9 16 23 30 SENIN 7 14 21 28
SELASA 6 13 20 27 SELASA 3 10 17 24 SELASA 1 8 15 22 29
RABU 7 14 21 28 RABU 4 11 18 25 RABU 2 9 16 23 30
KAMIS 1 8 15 22 29 KAMIS 5 12 19 26 KAMIS 3 10 17 24 31
JUMAT 2 9 16 23 30 JUMAT 6 13 20 27 JUMAT 4 11 18 25
SABTU 3 10 17 24 31 SABTU 7 14 21 28 SABTU 5 12 19 26

29 MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1-7 UJIAN SMSTER 1


8 - 18 PENGISIAN RAPOR
19 PEMBAGIAN RAPOR
21 - 31 LIBUR SEMESTER GANJIL

Mengetahui Baran melintang, 13 Juli 2020


Kepsek SMPN 4 Merbau Kaur kurikulum

Dra. MARNIATI NURLIZAWATI


NIP. 19650317 200012 2
001 KALENDER PENDIDIKAN
KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

HARI JANUARI HARI FEBRUARI HARI MARET


MINGGU 5 12 19 26 MINGGU 2 9 16 23 MINGGU 1 8 15 22 29
SENIN 6 13 20 27 SENIN 3 10 17 24 SENIN 2 9 16 23 30
SELASA 7 14 21 28 SELASA 4 11 18 25 SELASA 3 10 17 24 31
RABU 1 8 15 22 29 RABU 5 12 19 26 RABU 4 11 18 25
KAMIS 2 9 16 23 30 KAMIS 6 13 20 27 KAMIS 5 12 19 26
JUMAT 3 10 17 24 31 JUMAT 7 14 21 28 JUMAT 6 13 20 27
SABTU 4 11 18 25 SABTU 1 8 15 22 29 SABTU 7 14 21 28

6 AWAL MASUK SEKOLAH 16 - 20 UJIAN SEMESTER KELAS IX


25 THN BARU IMLEK 22 ISRA' MI'RAJ
25 HARI RAYA NYEPI

HARI APRIL HARI MEI HARI JUNI


MINGGU 5 12 19 26 MINGGU 3 10 17 24 MINGGU 7 14 21 28
SENIN 6 13 20 27 SENIN 4 11 18 25 SENIN 1 8 15 22 29
SELASA 7 14 21 28 SELASA 5 12 19 26 SELASA 2 9 16 23 30
RABU 1 8 15 22 29 RABU 6 13 20 27 RABU 3 10 17 24
KAMIS 2 9 16 23 30 KAMIS 7 14 21 28 KAMIS 4 11 18 25
JUMAT 3 10 17 24 JUMAT 1 8 15 22 29 JUMAT 5 12 19 26
SABTU 4 11 18 25 SABTU 2 9 16 23 30 SABTU 6 13 20 27

1-2 UJIAN PRAKTEK KELAS IX 1 HARI BURUH NASIONAL 1-6 LIBUR IDUL FITRI
6-9 USBN KELAS IX 7 HARI WAISAK 16 - 20 UJIAN SEMESTER KELAS VII, VIII
10 WAFAT ISA ALMASIAH 11 - 16 PESANTREN RAMADHAN 27 PENYERAHAN RAPOR
20 - 23 UN KLELAS IX 18 - 30 LIBUR PUASA DAN IDUL FITRI 29 - 30 LIBUR SEMESTER
24 - 25 LIBUR AWAL PUASA
Mengetahui Meranti Bunting , Januari 2020
Kepsek SMPN 4 Merbau Kaur kurikulum

Dra. MARNIATI NURLIZAWATI,SE


NIP. 19650317 200012 2
001

Kurikulum SMPN 4 Merbau


42

III.2. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM DALAM KONDISI


KHUSUS
A. TUJUAN PELAKSANAAN KURIKULUM PADA KONDISI KHUSUS

Pelaksanaan Kurikulum pada Kondisi Khusus bertujuan untuk memberikan


fleksibilitas bagi Satuan Pendidikan untuk menentukan Kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran Peserta Didik
B. KURIKULUM PADA KONDISI KHUSUS
Pelaksanaan Kurikulum Pada Kondisi khusus harus memperhatikan:
a. usia dan tahap perkembangan Peserta Didik pada PAUD; dan
b. capaian kompetensi pada Kurikulum, kebermaknaan, dan kebermanfaatan
pembelajaran untuk Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah termasuk pada
pendidikan khusus dan program pendidikan kesetaraan.
C. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DALAM KONDISI KHUSUS
Pembelajaran dalam Kondisi Khusus tetap dilaksanakan berdasarkan prinsip:
a. aktif , yaitu pembelajaran mendorong keterlibatan penuh Peserta Didik
dalam perkembangan belajarnya, mempelajari bagaimana dirinya dapat
belajar, merefleksikan pengalaman belajarnya, dan menanamkan pola pikir
bertumbuh;
b. relasi sehat antar pihak yang terlibat yaitu pembelajaran mendorong semua
pihak yang terlibat untuk menaruh pengharapan yang tinggi terhadap
perkembangan belajar Peserta Didik, menciptakan rasa aman, saling
menghargai,
percaya, dan peduli, terlepas dari keragaman latar belakang Peserta Didik;
c. inklusif yaitu pembelajaran yang bebas dari diskriminasi Suku, Agama, Ras
dan Antar Golongan (SARA), tidak meninggalkan Peserta Didik manapun,
termasuk Peserta Didik berkebutuhan khusus/penyandang disabilitas, serta
memberikan pengembangan ruang untuk identitas, kemampuan, minat,
bakat, serta kebutuhan Peserta Didik;
d. keragaman budaya yaitu pembelajaran mencerminkan dan merespon
keragaman budaya Indonesia yang menjadikannya sebagai kekuatan untuk
merefleksikan pengalaman kebhinekaan serta menghargai nilai dan budaya
bangsa;
e. berorientasi sosial yaitu mendorong Peserta Didik untuk memaknai dirinya
sebagai bagian dari lingkungan serta melibatkan keluarga dan masyarakat;
f. berorientasi pada masa depan yaitu pembelajaran mendorong Peserta Didik
untuk mengeksplorasi isu dan kebutuhan masa depan, keseimbangan
ekologis, sebagai warga dunia yang bertanggung jawab dan berdaya;

Kurikulum SMPN 4 Merbau


43

g. sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Peserta Didik yaitu


pembelajaran difokuskan pada tahapan dan kebutuhannya, berfokus pada
penguasaan kompetensi, berpusat pada Peserta Didik untuk membangun
kepercayaan dan keberhargaan dirinya; dan
h. menyenangkan yaitu pembelajaran mendorong Peserta Didik untuk senang
belajar dan terus menumbuhkan rasa tertantang bagi dirinya, sehingga
dapat memotivasi diri, aktif dan kreatif, serta bertanggung jawab pada
kesepakatan yang dibuat bersama.
D. SATUAN PENDIDIKAN DALAM KONDISI KHUSUS
Satuan Pendidikan pada Kondisi Khusus dalam pelaksanaan pembelajaran dapat:
a. tetap mengacu pada Kurikulum nasional yang selama ini dilaksanakan oleh
Satuan Pendidikan;
b. mengacu pada: l) kurikulum nasional untuk PAUD, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah yang berbentuk sekolah menengah atas dengan
kompetensi inti dan kompetensi dasar yang disederhanakan untuk Kondisi
Khusus yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan; atau 2) kurikulum nasional untuk pendidikan menengah yang
berbentuk sekolah menengah kejuruan dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasar yang disederhanakan untuk Kondisi Khusus yang ditetapkan oleh Direktur
Jenderal
Pendidikan Vokasi.
c. melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Satuan Pendidikan
dalam kondisi khusus tidak diwajibkan untuk menuntaskan seluruh capaian
kurikulum untuk kenaikan kelas atau kelulusan.
E. PEMBELAJARAN DALAM KONDISI KHUSUS
Pembelajaran dilaksanakan secara konstektual dan bermakna dengan
menggunakan berbagai strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
peserta didik, serta memenuhi prinsip pembelajaran
Pembelajaran dibagi 2 shift
 Shift pertama dimulai pukul 07.30 s/d 09.00
 Shift kedua dimulai pukul 09.30 s/d 11.00
 Jumlah Jam Pelajaran 1 kali pertemuan 30 menit
 Jarak tempat duduk peserta didik minimal 1 meter
 Jumlah rombel 1 shift maksimal 16 orang
F. ASESMEN DALAM KONDISI KHUSUS
1. Asesmen dalam Kondisi Khusus tetap dilaksanakan berdasarkan prinsip: a.
valid yaitu Asesmen menghasilkan informasi yang sahih mengenai
pencapaian Peserta Didik; b. reliabel yaitu Asesmen menghasilkan informasi

Kurikulum SMPN 4 Merbau


44

yang konsisten dan dapat dipercaya tentang pencapaian Peserta Didik; c. adil
yaitu Asesmen yang dilaksanakan tidak merugikan Peserta Didik tertentu; d.
fleksibel yaitu Asesmen yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan Peserta Didik dan Satuan Pendidikan; e. otentik yaitu Asesmen
yang terfokus pada capaian belajar Peserta Didik dalam konteks penyelesaian
masalah dalam kehidupan sehari-hari; f. terintegrasi yaitu Asesmen
dilaksanakan sebagai bagian integral dari pembelajaran sehingga
menghasilkan umpan balik yang berguna untuk memperbaiki proses dan hasil
belajar Peserta Didik.

2. Pembelajaran diawali dengan Asesmen Diagnostik.


3. Peserta Didik yang perkembangan atau hasil belajarnya paling tertinggal
berdasarkan hasil Asesmen Diagnostik, diberikan pendampingan belajar
secara afirmatif.
4. Hasil asesmen digunakan oleh pendidik, Peserta Didik, dan orang tua/wali
sebagai umpan balik dalam perbaikan pembelajaran.

BAB V
PENUTUP
SMP Negeri 2 Merbau merupakan sekolah sedang yang penyelenggaraan
pendidikan diusahakan semaksimal mungkin. Mengingat kompleksitas pengelolaan
sekolah. Berbagai aktifitas di sekolah mulai dari pengelolaan administrasi, program

Kurikulum SMPN 4 Merbau


45

kerja sekolah, peningkatan kwalitas pembelajaran dan kegiatan kalender akademik.


Meskipun demikian seluruh aktifitas sekolah siap menjalankan amanat kepercaayan
dalam rangka meningkatkan kredibiliats sekolah dan meningkatkan mutu
pendidikan.
Sebagai langkah awal pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter
Bangsa disusun program perencanaan berupa sosialisasi kepada seluruh personil
sekolah yang dimaksudkan untuk menyamakan pemahaman konsep. Setelah terjadi
kesamaan pemahaman konsep kemudian dilaksanakan penyusunan dokumen yaitu
kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
Sebelumnya sudah disusun Kurikulum SMPN 4 Merbau Tahun Pelajaran 2018/2019.
Dengan demikian langkah yang dilakukan adalah merevisi dan mengadopsi nilai
budaya dan karakter bangsa sesuai kebutuhan. Perubahan terjadi pada aspek tujuan
berupa visi, misi, strategi dan tujuan sekolah. Struktur kurikulum mendapat
tambahan berupa pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.
Pendekatan pengembangan budaya dan karakter bangsa salah satunya
melalui budaya sekolah. SMPN 4 Merbau sebagai sekolah rintisan pada tahun
pertama diarahkan untuk mengembangkan budaya sekolah. Karena melalui
pendekatan budaya sekolah akan nampak dalam pelaksanaannya. Budaya sekolah
merupakan seluruh aktifitas sekolah berkaitan dengan peraturan Pengembangan nilai
karakter masih mencari format atau judul pengembangan yang dapat diunggulkan.
Oleh karena itu pengembangannya tidak semua nilai karakter tetapi hanya sebagian
saja. Pada kesempatan ini baru dimunculkan 12 nilai karakter. Berdasarkan 12 nilai
selanjutnya ditentukan indikator dan instrumennya. Selanjutnya program ini akan
dilaksanakan dan diadakan evaluasi.
Pada kesempatan ini mohon kepada semua pihak untuk memantau
implementasi kurikulum SMPN 4 Merbau sebagai rintisan Pengembangan
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa agar dapat berjalan sesuai rencana. Selain
itu diharapkan masukan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan program ini.

Kurikulum SMPN 4 Merbau

Anda mungkin juga menyukai