A. Identitas
1. Nama : Ns. Siti Meutia Salihati, S.Kep. M.Kes
2. NIP : 19741129 200701 2 001
3. Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Baktiya
4. Entitas : Pemerintah Kabupaten/Kota Aceh Utara
5. No. HP : 0853-7347- 9894
B. Tujuan
1. Menghimpun data dan informasi mengenai upaya-upaya yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Aceh dalam rangka percepatan penurunan stunting di Provinsi Aceh;
2. Mengidentifikasi kendala/hambatan/permasalahan terkait upaya percepatan penurunan stunting di
Provinsi Aceh; dan
3. Memberikan rekomendasi yang bertujuan untuk mendorong Pemerintah Aceh dan Pemerintah
Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Provinsi Aceh.
C. Petunjuk
1. Mohon agar mengisi kuesioner ini sesuai kondisi sesungguhnya;
2. Mohon dapat melengkapi data dan dokumen yang terkait dengan jawaban kuesioner;
3. Kuesioner ini digunakan terbatas untuk kepentingan pemeriksaan.
D. Pertanyaan
No. Pertanyaan Jawaban
A. Komunikasi Perubahan Perilaku
1 Apakah Puskesmas telah melakukan kegiatan Ya
komunikasi perubahan perilaku seperti pemberian
informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait
percepatan penurunan stunting?
Masih kurang Pengetahuan ibu tentang efek yang di timbul tentang
Jika ya, apakah kendala yang Puskesmas hadapi stunting
dalam melakukan kegiatan komunikasi
perubahan perilaku seperti pemberian informasi
dan edukasi kepada masyarakat terkait percepatan
penurunan stunting?
Paraf:
No. Pertanyaan Jawaban
4 Melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun Perlu adanya Kebijakan pemerintah atau perbook Bagi masyarakat
2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang tidak mau melakukan imunisasi supaya tidak mendapatkan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menjadi Bansos, dan Bantuan apapun dari pemerintah
Penanggung Jawab output persentase anak
berusia di bawah lima tahun (balita) yang
memperoleh Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)
dengan target tahun 2024 sebesar 90%.
Apakah terdapat dampak/pengaruh yang
signifikan atas penetapan tersebut terhadap
kebijakan/program/kegiatan di tingkat Puskesmas
terkait upaya peningkatan persentase balita yang
memperoleh IDL? (Seperti, Dinas Kesehatan
lebih gencar dalam memberikan instruksi kepada
Puskesmas terkait peningkatan persentase balita
yang memperoleh imunisasi dasar lengkap, dsb)
5 Pada 2021 dan 2022, apakah Puskesmas telah Penyuluhan, Bimbingan, Edukasi pada keluarga, Sweeping
melakukan upaya dalam meningkatkan jumlah
balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap?
Mohon jelaskan upaya apa saja yang telah
dilakukan
Paraf:
No. Pertanyaan Jawaban
keterlibatan Pemerintah Desa/Gampong dalam
meningkatkan jumlah balita yang memperoleh
IDL?
Jika ya namun belum maksimal, upaya apa yang
perlu Pemerintah Desa/Gampong tingkatkan?
8 Apakah permasalahan/kendala yang Puskesmas Kurannganya Kepercayaan Dinas kesehatan terhadap IDL masih
hadapi dalam peningkatan capaian persentase kurang
balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap?
9 Atas permasalahan/kendala tersebut, bentuk Mengharapkan adanya kerjasama dan dukungan PIHAK Daerah
dukungan seperti apakah yang Puskesmas dan Pusat
harapkan datang dari Pemerintah Aceh?
13 Menurut Bapak/Ibu, apa persoalan paling krusial Alat Tidak sesuai standar dan kondisi ekonomi masyarat yang
yang menyebabkan kasus stunting di wilayah kurang dan sanitasi yang tidak memenuhi standar
Puskesmas tempat Bapak/Ibu bekerja?
3 Apakah kendala yang Puskesmas hadapi dalam Masih kurangnya kerja sama lintas sektor dan aparatur desa
pelaksanaan audit kasus stunting?
Paraf:
No. Pertanyaan Jawaban
4 Apakah harapan Puskesmas terhadap Pemerintah Adanya pemberian PMT yang cukup dan sesuai sasaran selama
Kabupaten/Kota/Provinsi terkait pelaksanaan tiga bulan berturut-turut
audit kasus stunting?
C. Pelayanan Posyandu
1 Apakah Pemerintah Kabupaten/Kota dalam hal Sudah,
ini Puskesmas telah memberikan
pelatihan/orientasi kepada kader posyandu
tentang standar pelayanan di posyandu yang
minimal meliputi cara pengukuran, cara
penimbangan dan cara pemeliharaan alat
pengukuran (cara kalibrasi)?
* Mohon dapat melampirkan dokumen
pendukung
10 Apakah dampak jika standar pelayanan posyandu Sering terjadinya pengukuran yang tidak cukup sehingga terjadi
tidak terpenuhi? stunting.
13 Data apakah yang wajib di input oleh petugas Data Berat badan balita, data tinggi badan balita, dan data lila
inputer puskesmas? balita
14 Apakah yang menjadi kendala dalam penginputan Sinyal ytang buruk, Apklikasi yang sering eror
ePPGBM?
15 Kepada siapakah petugas inputer puskesmas Kepada dinas kesehatan aceh utara
bertanggungjawab menyampaikan laporan atas
pelaksanaan input data ePPGBM?
16 Upaya apakah yang dilakukan oleh Puskesmas Mengajak kerjasama dengan bidan dsa agar masing-masing
atas keterlambatan penginputan data oleh inpuer membantu penimputan data desa masing-masing
eppgbm?
17 Apakah upaya yang dilakukan oleh Puskesmas Menganjurkan pengukuran ulang pada balita yang bermasalah
jika terdapat data yang diinput ke ePPGBM tidak tersebut
benar, misalnya tinggi badan anak yang
berkurang. Faliudasi data di lakukan setelah pengukuran ulang pada balita
yang mengalami masalah tersebut
Jelaskan mekanisme validasi data di eppgbm. Akan timbul banyak kasus gizi yang tidak Akurat seperti stunting,
gizi buruk, gizi lebih DLL
Apakah dampaknya jika penginputan yang
dilakukan tidak benar?
19 Apakah dampak dari keterlambatan penginputan Tidak dapat mendeteksi kasus gizi dengan cepat setiap bulannya
data di ePPGBM?
Paraf: