8/2285/2023
Revisi Ke : 0
Berlaku Tgl : 02 Februari 2023
KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN SAFARI KB
NOMER: 441.8/2285/2023
A. Pendahuluan
1/4
Dulu dalam satu pasangan suami istri memiliki anak dengan jumlah delapan, tujuh,
sepuluh, atau bahkan sebelas adalah hal yang biasa. Pandangan masyarakat pun pada waktu itu
biasa saja bahkan sangat senang karena banyak anak banyak rejeki. 3 Berbeda dengan yang ada
saat ini. Merawat anak yang masih kecil dengan jumlah yang banyak adalah suatu hal yang
melelahkan. Sesuatu hal yang sangat membebani. Banyak sekali hal yang harus dilakukan untuk
mampu menghidupi banyak sekali anak. Tidak hanya biaya hidup tetapi juga biaya pendidikan
yang semakin lama semakin meninggi. Oleh karena itu, maka tidak heran jika saat ini banyak
orang yang untuk tidak berpikiran memiliki anak banyak. Mereka lebih memilih memiliki sedikit
anak, yakni satu atau dua saja. Semua itu karena biaya yang ada di kehidupan sehari-hari
sangatlah tinggi. Mulai dari biaya hidup sampai biaya pendidikan semuanya sangat tinggi.
Sebenarnya semua masalah sosial yang ada di masyarakat yang ada bisa di atasi. Penyelesaian
yang ada bisa diatasi jika adanya pemerataan kesejahteraan sosial yang benar-benar merata.
Namun semua itu tidak bisa dilakukan karena masih belum meratanya kesejahteraan sosial
masyarakat yang ada di negeri ini.
B. Latar Belakang
Program KB bertujuan untuk mengontrol jumlah penduduk yang ada di negara ini. Jumlah
penduduk yang ada di negeri ini sudah lumayan cukup besar. Untuk suatu negara, penduduk kita
termasuk besar yakni lebih dari dua ratus juta jiwa. Angka yang cukup tinggi. Oleh karena itu
pemerintah berusaha menekan laju pertumbuhan penduduk dengan program KB. Berbagai cara
dilakukan oleh BKKBN dalam mensukseskan program KB.
Macam-macam cara yang ditempuh oleh BKKBN dalam pensuksesannya adalah melalui
penyuluhan, iklan televisi, dan penyebaran opini akan pentingnya KB melalui bidan-bidan atau
tenaga medis lainnya. Perjuangan yang dilakukan oleh BKKBN pun tidak sia-sia. Apa yang
diharapkan terjadi pengontrolan penduduk di masyarakatpun bisa terpenuhi. Sebuah pola pikir
yang menyatakan bahwa “banyak anak banyak rejeki pun mulai sedikit terkikis. Masyarakat
yang ada di dalam masyarakat sekarang mulai berpikir lain. Pikiran tentang banyak anak banyak
rejeki sekarang lambat laun telah berubah. Pola pikir masyarakat tidak seperti itu lagi, sekarang
pola berpikir yang ada di masyarakat berubah menjadi banyak anak banyak susahnya. Jika pada
waktu dulu kebiasaan masyarakat yang memiliki anak banyak adalah hal biasa. Dulu dalam satu
pasangan suami istri memiliki anak dengan jumlah delapan, tujuh, sepuluh, atau bahkan sebelas
adalah hal yang biasa.
Pandangan masyarakat pun pada waktu itu biasa saja bahkan sangat senang karena banyak
anak banyak rejeki. Berbeda dengan yang ada saat ini merawat anak yang masih kecil dengan
jumlah yang banyak adalah suatu hal yang melelahkan. Sesuatu hal yang sangat membebani.
Banyak sekali hal yang harus dilakukan untuk mampu menghidupi banyak sekali anak. Tidak
hanya biaya hidup tetapi juga biaya pendidikan yang semakin lama semakin meninggi. Oleh
karena itu, maka tidak heran jika saat ini banyak orang yang untuk tidak berpikiran memiliki
2/4
anak banyak. Mereka lebih memilih memiliki sedikit anak, yakni satu atau dua saja. Semua itu
karena biaya yang ada di kehidupan sehari-hari sangatlah tinggi. Mulai dari biaya hidup sampai
biaya pendidikan semuanya sangat tinggi. Sebenarnya semua masalah sosial yang ada di
masyarakat yang ada bisa di atasi. Penyelesaian yang ada bisa diatasi jika adanya pemerataan
kesejahteraan sosial yang benar-benar merata. Namun semua itu tidak bisa dilakukan karena
masih belum meratanya kesejahteraan sosial masyarakat yang ada di negeri ini.
3/4
d. Pencatatan dan pelaporan,monitoring dan evaluasi kesehatan reproduksi Remaja
e. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan remaja
I. Tata Nilai
Tata nilai Puskesmas Danasari
Puskesmas Danasari menerapkan Tata Nilai Puskesmas Danasari yaitu “SMILE” :
Santun : Puskesmas Danasari melayani masyarakat dengan ramah, sabar dan sopan
Manusiawi : Puskesmas Danasari melayani semua lapisan masyarakat
Inovatif : Puskesmas Danasari selalu berinovasi mengikuti perubahan zaman
Loyalitas : Puskesmas Danasari bekerja secara profesional
Empati : Puskesmas Danasari tanggap terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat.
4/4
J. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
4. Konseling
4 Memberikan konseling PUS usia reproduktif
.
4
6 Pencatatan dan pelaporan kegiatan Mencatat hasil kegiatan pelayanan KB tiap
pelayanan KB
bulan
Merekap target pelayanan KB
Melaporkan ke ketua UKP hasil kegiatan
5/4
K. Cara Melaksanakan Kegiatan
- Pelayanan KB
- Petugas melakukan Persiapan Pelayanan safari KB dengan cara
menentukan jadwal, Menentukan tempat dan berkoordinasi
Kordinasi dengan PLKB
Petugas melakukan Pelaksanaan, Pendaftaran, Penimbangan,
Pengukuran tinggi badanPencataan dan Pemeriksaan
a. Skrining Anemia
L. Sasaran
M. Jadwal Kegiatan
Bulan
No Kegiatan
jan feb Mar apr mei jun jul ags sep okt nov des
1. Safari KB ✓ ✓ ✓ ✓
N. Evaluasi Pelaksanaan
Evaluasi proses dilakukan pada saat kegitan masih berjalan untuk
melihat kekuranganyangada dan agar segera diatasi. Pelaporan kegiatan
dilakukan setelah kegiatan.
O. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan setiap melakukan kegiatan di buku
kegiatan harian. Pelaporan dilakukan setiap bulan, dan
tahunan.
6/4
Mengetahui, Danasari, Desember 2022
Kepala Puskesmas Pelaksana Program Keluarga
Danasari Berencana
7/4