Anda di halaman 1dari 8

Nomor : 441.

8/2285/2023
Revisi Ke : 0
Berlaku Tgl : 02 Februari 2023

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PELAKSANAAN SAFARI KB
PUSKESMAS DANASARI KABUPATEN TEGAL
TAHUN 2023

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DANASARI
Alamat : Jl. Raya Desa Danasari – Bojong Kecamatan Bojong Kabupaten
Tegal KP 52465
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DANASARI
Alamat : Jl. Raya Desa Danasari – Bojong Kecamatan
BojongKabupaten Tegal KP 52465

KERANGKA ACUAN
PELAKSANAAN SAFARI KB
NOMER: 441.8/2285/2023

A. Pendahuluan

Program Keluarga Berencana merupakan produk dari Kebijakan Publik Pemerintah,


dimana pemerintah sebagai (public servent ) dituntut untuk melayani masyarakat secara optimal
yaitu dengan pelayanan prima kepada masyarakat. Seiring dengan terjadinya reformasi politik
pemerinthan yang ditandai dengan penerapan system pemerintahan berdasarkan otonomi daerah,
terjadi pula pergeseran paradigma dalam pelaksanaan korban KB dilapangan mempengaruhi
gerak dinamis program KB Nasional. Program KB Nasional yang didaerah sebelum
desentralisasi menjadi primadona pembangunan sumber daya manusia terutama dalam
peningkatan kesejahteraan ibu dan anak, sekarang ini pelaksanaanya menjadi sangat tergantung
kepada kebijakan strategi pemangku kebijakan yang ada di daerah, maka dengan diterbitkannya
PP No. 38 Tahun 2008 Tentang organisasi Perangkat Daerah, Keluarga Berencana (KB) dan
Keluarga sejahtera (KS) merupakan satu diantara 28 urusan wajib. Program Keluarga Berencana
Nasioanal diatur dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan. Keluarga Dalam UU Nomor 52 Tahun 2009 disebutkan
bahwa yang dimaksud dengan Keluarga Berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak,
jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan dan bantuan
sesuai dengan hak produksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. 1 2 Pelaksanaan
program KB yang dilaksanaan oleh BKKBN dirasakan telah membuahkan hasil. Walaupun
masih belum berhasil benar tetapi telah mengalami kemajuan yang cukup besar. Banyak sekali
kebiasaan yang ada di masyarakat yang telah berubah.
Program KB bertujuan untuk mengontrol jumlah penduduk yang ada di negara ini. Jumlah
penduduk yang ada di negeri ini sudah lumayan cukup besar. Untuk suatu negara, penduduk kita
termasuk besar yakni lebih dari dua ratus juta jiwa. Angka yang cukup tinggi. Oleh karena itu
pemerintah berusaha menekan laju pertumbuhan penduduk dengan program KB. Berbagai cara
dilakukan oleh BKKBN dalam mensukseskan program KB. Macam-macam cara yang ditempuh
oleh BKKBN dalam pensuksesannya adalah melalui penyuluhan, iklan televisi, dan penyebaran
opini akan pentingnya KB melalui bidan-bidan atau tenaga medis lainnya. Perjuangan yang
dilakukan oleh BKKBN pun tidak sia-sia. Apa yang diharapkan terjadi pengontrolan penduduk
di masyarakatpun bisa terpenuhi. Sebuah pola pikir yang menyatakan bahwa “banyak anak
banyak rejeki pun mulai sedikit terkikis. Masyarakat yang ada di dalam masyarakat sekarang
mulai berpikir lain. Pikiran tentang banyak anak banyak rejeki sekarang lambat laun telah
berubah. Pola pikir masyarakat tidak seperti itu lagi, sekarang pola berpikir yang ada di
masyarakat berubah menjadi banyak anak banyak susahnya.

1/4
Dulu dalam satu pasangan suami istri memiliki anak dengan jumlah delapan, tujuh,
sepuluh, atau bahkan sebelas adalah hal yang biasa. Pandangan masyarakat pun pada waktu itu
biasa saja bahkan sangat senang karena banyak anak banyak rejeki. 3 Berbeda dengan yang ada
saat ini. Merawat anak yang masih kecil dengan jumlah yang banyak adalah suatu hal yang
melelahkan. Sesuatu hal yang sangat membebani. Banyak sekali hal yang harus dilakukan untuk
mampu menghidupi banyak sekali anak. Tidak hanya biaya hidup tetapi juga biaya pendidikan
yang semakin lama semakin meninggi. Oleh karena itu, maka tidak heran jika saat ini banyak
orang yang untuk tidak berpikiran memiliki anak banyak. Mereka lebih memilih memiliki sedikit
anak, yakni satu atau dua saja. Semua itu karena biaya yang ada di kehidupan sehari-hari
sangatlah tinggi. Mulai dari biaya hidup sampai biaya pendidikan semuanya sangat tinggi.
Sebenarnya semua masalah sosial yang ada di masyarakat yang ada bisa di atasi. Penyelesaian
yang ada bisa diatasi jika adanya pemerataan kesejahteraan sosial yang benar-benar merata.
Namun semua itu tidak bisa dilakukan karena masih belum meratanya kesejahteraan sosial
masyarakat yang ada di negeri ini.

B. Latar Belakang

Program KB bertujuan untuk mengontrol jumlah penduduk yang ada di negara ini. Jumlah
penduduk yang ada di negeri ini sudah lumayan cukup besar. Untuk suatu negara, penduduk kita
termasuk besar yakni lebih dari dua ratus juta jiwa. Angka yang cukup tinggi. Oleh karena itu
pemerintah berusaha menekan laju pertumbuhan penduduk dengan program KB. Berbagai cara
dilakukan oleh BKKBN dalam mensukseskan program KB.
Macam-macam cara yang ditempuh oleh BKKBN dalam pensuksesannya adalah melalui
penyuluhan, iklan televisi, dan penyebaran opini akan pentingnya KB melalui bidan-bidan atau
tenaga medis lainnya. Perjuangan yang dilakukan oleh BKKBN pun tidak sia-sia. Apa yang
diharapkan terjadi pengontrolan penduduk di masyarakatpun bisa terpenuhi. Sebuah pola pikir
yang menyatakan bahwa “banyak anak banyak rejeki pun mulai sedikit terkikis. Masyarakat
yang ada di dalam masyarakat sekarang mulai berpikir lain. Pikiran tentang banyak anak banyak
rejeki sekarang lambat laun telah berubah. Pola pikir masyarakat tidak seperti itu lagi, sekarang
pola berpikir yang ada di masyarakat berubah menjadi banyak anak banyak susahnya. Jika pada
waktu dulu kebiasaan masyarakat yang memiliki anak banyak adalah hal biasa. Dulu dalam satu
pasangan suami istri memiliki anak dengan jumlah delapan, tujuh, sepuluh, atau bahkan sebelas
adalah hal yang biasa.
Pandangan masyarakat pun pada waktu itu biasa saja bahkan sangat senang karena banyak
anak banyak rejeki. Berbeda dengan yang ada saat ini merawat anak yang masih kecil dengan
jumlah yang banyak adalah suatu hal yang melelahkan. Sesuatu hal yang sangat membebani.
Banyak sekali hal yang harus dilakukan untuk mampu menghidupi banyak sekali anak. Tidak
hanya biaya hidup tetapi juga biaya pendidikan yang semakin lama semakin meninggi. Oleh
karena itu, maka tidak heran jika saat ini banyak orang yang untuk tidak berpikiran memiliki
2/4
anak banyak. Mereka lebih memilih memiliki sedikit anak, yakni satu atau dua saja. Semua itu
karena biaya yang ada di kehidupan sehari-hari sangatlah tinggi. Mulai dari biaya hidup sampai
biaya pendidikan semuanya sangat tinggi. Sebenarnya semua masalah sosial yang ada di
masyarakat yang ada bisa di atasi. Penyelesaian yang ada bisa diatasi jika adanya pemerataan
kesejahteraan sosial yang benar-benar merata. Namun semua itu tidak bisa dilakukan karena
masih belum meratanya kesejahteraan sosial masyarakat yang ada di negeri ini.

C. Tujuan Umum dan Khusus


1. Tujuan Umum
Standar pelayanan kesehatan Keluarga Berencna dapat digunakan oleh petugas untuk
Memberikan pelayanan yang bermutu
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya kinerja petugas dalam memberikan pelayanan keluarga berencana
b. Meningkatkan Mutu bimbingan dan konseling pelayanan keluarga berencana
c. Meningkatkan mutu sarana prasarana konseling dan pelayanan keluarga berencana

3/4
d. Pencatatan dan pelaporan,monitoring dan evaluasi kesehatan reproduksi Remaja
e. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan remaja

D. Visi Dan Misi Puskesmas Danasari


Visi : Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Dasar Dan Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup
Sehat Di Wilayah Puskesmas Danasari
Misi :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu
2. Memelihara dan meningkatkan mutu layanan Puskesmas
3. Menyelenggarakan system informasi pelayanan Puskesmas yang cepat, akurat dan
terintegrasi dengan dukungan teknologi
4. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

E. Tujuan Puskesmas Danasari


Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

F. Slogan Puskesmas Danasari


Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun

G. Moto Puskesmas Danasari


“Sehat Mbarah”

H. Tata Nilai Puskesmas Danasari


Puskesmas Danasari menerapkan Tata Nilai Puskesmas Danasari yaitu “SMILE” :
Santun : Puskesmas Danasari melayani masyarakat dengan ramah, sabar dan sopan
Manusiawi : Puskesmas Danasari melayani semua lapisan masyarakat
Inovatif : Puskesmas Danasari selalu berinovasi mengikuti perubahan zaman
Loyalitas : Puskesmas Danasari bekerja secara profesional
Empati : Puskesmas Danasari tanggap terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat.

I. Tata Nilai
Tata nilai Puskesmas Danasari
Puskesmas Danasari menerapkan Tata Nilai Puskesmas Danasari yaitu “SMILE” :
Santun : Puskesmas Danasari melayani masyarakat dengan ramah, sabar dan sopan
Manusiawi : Puskesmas Danasari melayani semua lapisan masyarakat
Inovatif : Puskesmas Danasari selalu berinovasi mengikuti perubahan zaman
Loyalitas : Puskesmas Danasari bekerja secara profesional
Empati : Puskesmas Danasari tanggap terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat.

4/4
J. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Informasi pelaksanaan safari KB 1. Persiapan
dari PLKB Kecamatan. -Menentukan jadwal
-Menentukan tempat
-Kordinasi dengan PLKB
2.Pelaksanaan
-Pendaftaran
-Penimbangan
-Pengukuran tinggi badan
- Pencatatan
-Pemeriksaan

2. Edukasi di pelayanan KB dan Bersama petugas plkb melaksanakan edukasi


pencatatan dan pelaporan
pelayanan KB dan pencatatan dan peloporan

4. Konseling
4 Memberikan konseling PUS usia reproduktif
.
4
6 Pencatatan dan pelaporan kegiatan Mencatat hasil kegiatan pelayanan KB tiap
pelayanan KB
bulan
Merekap target pelayanan KB
Melaporkan ke ketua UKP hasil kegiatan

5/4
K. Cara Melaksanakan Kegiatan
- Pelayanan KB
- Petugas melakukan Persiapan Pelayanan safari KB dengan cara
menentukan jadwal, Menentukan tempat dan berkoordinasi
Kordinasi dengan PLKB
Petugas melakukan Pelaksanaan, Pendaftaran, Penimbangan,
Pengukuran tinggi badanPencataan dan Pemeriksaan
a. Skrining Anemia

L. Sasaran

1. Seluruh PUS di wilayah Kerja Puskesmas Danasari


2. Peran serta masyarakat ( kader kesehatan dan masyarakat )
3. Lintas sektor dan lintas program

M. Jadwal Kegiatan
Bulan
No Kegiatan
jan feb Mar apr mei jun jul ags sep okt nov des

1. Safari KB ✓ ✓ ✓ ✓

N. Evaluasi Pelaksanaan
Evaluasi proses dilakukan pada saat kegitan masih berjalan untuk
melihat kekuranganyangada dan agar segera diatasi. Pelaporan kegiatan
dilakukan setelah kegiatan.
O. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dilakukan setiap melakukan kegiatan di buku
kegiatan harian. Pelaporan dilakukan setiap bulan, dan
tahunan.

6/4
Mengetahui, Danasari, Desember 2022
Kepala Puskesmas Pelaksana Program Keluarga
Danasari Berencana

R. Siti Iva Rifda Chomsiah, Laili Hardiani,Amd.Keb


S.ST.MM
NIP. 19690320 198903 2 006 NIP. 19880502 201704 2 005

7/4

Anda mungkin juga menyukai