Anda di halaman 1dari 7

Salatiga, 4 April 2022

Kepada : Yth. Kepala DP3AP2KB

Di Salatiga

Perihal: Permohonan Bantuan IUD dan Implant Kit

Berdasarkan Undangan Rapat pertemuan DP3AP2KB dengan Klinik KB se- kota


Salatiga pada tanggal 7 Maret 2022 dalam rangka optimalisasi pelaksanaan pelayanan
keluarga Berencana di Kota Salatiga tentang adanya ketersediaan IUD dan Implant Kit,
dengan ini kami RSU Salatiga sebagai bagian pelaksana KB mengajukan permohonan alat
tersebut sebagai sarana untuk menambah baik secra kuantitas dan kualitas alat yang kami
punya.

Demikian permohonan ini atas bantuannya kami sampaikan terima kasih.

Hormat kami

Nur Hafni, Kurniawati. S.ST

NIP. 197909132005012014
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

DASAR PELAKSANAAN

MAKSUD DAN TUJUAN

PENUTUP
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kita kehadirat Alloh SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun proposal usulan permohonan
bantuan IUD dan Implant Kit. Bantuan alat ini kiranya akan dapat menunjang kegiatan
pelayanan Keluarga Berencana di Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga .

Program KB dan Keluarga Berencana adalah gerakan untuk membentuk keluarga


yang sehat dan sejahtera dengan membatasi jumlah kelahiran seperti kondom, pil KB, IUD,
implant, suntik dan vasektomi serta tubektomi.

Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua orang. Untuk
mewujudkan keberhasilan program dan mendapatkan manfaat KB secara maksimal,
masyarakat disarankan memakai alat kontrasepsi untuk mencegah dan menunda kehamilan.

Kearifan nilai-nilai sosial budaya lokal dalam aspek kegotongroyongan dan


keswadayaan patut didayagunakan, dilestarikan, dan dikembangkan, agar menjadi potensi
efektif dalam pelaksanaan pembangunan masyarakat. Nilai-nilai budaya daerah sudah lama
dan berlaku dalam tata kehidupan masyarakat. Nilai-nilai tersebut dapat difungsikan untuk
mengatasi berbagai masalah kemiskinan dan permasalahan sosial lainnya. Keguyuban,
gotong royong, dan kebersamaan dalam melaksanakan berbagai kegiatan kemasyarakatan
dan pembangunan di lingkungan tempat tinggal patut digalakkan guna menyelesaikan
berbagai masalah sosial masyarakat. Semoga dengan pemberian bantuan alat ini
berguna bagi kelancaran pelayanan KB sehingga diharapkan program pemerintah dalam
menyukseskan KB dapat berhasil.
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Program KB merupakan salah satu program pembangunan nasional yang sangat


penting dalam rangka mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera. Sesuai dengan
Undang- Undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga Sejahtera.

Program KB adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat


melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan
keluarga serta peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil,
bahagia dan sejahtera. Keluarga berencana juga berarti mengontrol jumlah jumlah dan
jarak kelahiran anak untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara dengan
menggunakan kontraepsi sedangkan untuk menghindari kehamilan yang sifatnya
menetap bisa dilakukan dengan cara sterilisasi.

Kebijakan pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana dilaksanakan oleh badan


kependudukan dan KB merupakan salah satu program prioritas Daerah yang mendapat
perhatian dan komitmen dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Dalam Renstra
BKKBD berisi tentang penjabaran visi misi kepala daerah terpilih yang didalamnya
dijabarkan keterkaitan kewenangan yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan,
program dan kegiatan pemerintah.

Dalam rangka menjawab terhadap issue strategis tersebut salah satunya dengan
mengoptimalkan revitalisasi program KB yang difokuskan pada upaya penurunan unmet
need melalui percepatan, pemerataan akses dan peningkatan kualitas pelayanan KB
melalui penguatan kapasitas tenaga di lini lapangan.

Keluarga Berencana merupakan suatu upaya untuk mengatur jumlah penduduk.


Menurut Hartono (2003) keluarga Berencana adalah penggunaan cara – cara pengatur
fertilisasi untuk membantu seseorang atau keluarga mencapai tujuan tertentu. Tujuan
yang dimaksud disini adalah suatu pengaturan kehamilansecara sengaja oleh keluarga
tersebut, yang tidak melawan hukum atau perundang- undangan yang berlaku dan juga
moral pancasila dan untuk kesejahteraan keluarga. Tujuan umum pelayanan medis
keluarag berencana adalah untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta
keluarga dalam rangka mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).
Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga bisa di
sampaikan langsung kepada masyarakat khususnya masyarakat kota Salatiga.

Peran Program KB sangat besar pengaruhnya terhadap kesehartan reproduksi


seseorang, baik itu untuk kesehatan reproduksi wanita maupun kesehatan reproduksi
pria. Peran KB bagi kesehatan reproduksi wanita diantaranya menghindari dari bahaya
infeksi, eklamsia, abortus, emboli obsteri, komplikasi masa puerperium (nifas), serta
tejadinya perdarahan yang disebabkan oleh karena sering melakukan proses persalinan.
(Depkes, 2017).

Program KB bagi kesehatan suami antara lain mencegah terkena Penyakit Menular
Seksual (PMS) yang diakibatkan oleh tidak menggunakan alat kontrasepsi (kondom)
ketika melakukan hubungan sexual dengan istrinya yang terkena PMS. Selain itu
membantu pria yang mengalami gangguan disfungsi seksual serta membantu pasangan
yang telah menikah lebih dari setahun yang belum mempunyai keturunan. Hal ini
memungkinkan untuk tercapainya keluarga bahgia (Suratun,dkk, 2018)

II. DASAR PELAKSANAAN

1. UUD 1945 Pasal 2 ayat (2) Tentang Perkembangan Kependudukan dan


Pembangunan Keluarga Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga.
2. Undang – Undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah
3. Undang – Undang No 52 Tahun 2009 Tentang perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga
4. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Keluarga Berencana dan Sistem
Informasi

III. TUJUAN

1. Meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat melalui program KB


yang terintegrasi dengan sektor pembangunan lainnya dalam rangka
mengentaskan kemiskinan.
2. Meningkatkan jumlah cakupan pelayan KB di RSU Salatiga
3. Membantu mengontrol kehamilan, dan membentuk keluarga yang berkualitas.
4. Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan
IV. HASIL YANG DI HARAPKAN

Dengan adanya bantuan alat berupa implant dan IUD KIT diharapakan dapat digunakan
untuk memaksimalkan pelayanan KB di RSU Salatiga baik di ruang Ponek Maternal, Poli
Kandungan dan Kebidanan serta di bangsal nifas. Yang mana alat yang sudah ada sudah
pada aus/ tidak layak pakai.

Permohonan alat yang kami sampaikan meliputi:

- 2 Unit IUD Kit


- 2 Unit Implan Kit
PENUTUP

Program KB merupakan program skala nasional untuk mengendalikan pertambahan


jumlah penduduk maupun menekan angka kelahiran di Indonesia. Secara sederhana
wujud dari program keluarga berencana untuk mencegah dan menunda kehailan.
Program ini secara khusus dicanangkan untuk menciptakan kemajuan, kestabilan,
kesejahteraan ekonomi, sosial, dan spiritual penduduk , khususnya masyarakat kota
Salatiga.

Demikian Proposal ini kami buat atas perhatian dan pemberian bantuan implant dan
IUD Kit kami ucapkan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai