Anda di halaman 1dari 2

Kasus

Di daerah X terjadi peningkatan angka balita stunting selama bulan Juni -Juli 2022. pada bulan
Juni 11% meningkat menjadi 14% pada Bulan Juli. Kasus ini terjadi karena beberapa factor
baik dari sisi Kesehatan, regulasi serta anggaran.

Tiga tahapan assessment kolaborasi


1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PELUANG,
a. Masalah Utama yang harus ditangani :
1. Kurang asupan Nutrisi-gizi balita stunting
2. Kurangnya SDM (Tenaga kesehatan)
3. Kurangnya pelayanan posyandu
4. fasilitas posyandu yang kurang memadai,
5. kurangnya kesadaran orangtua membawa anak untuk di timbang,
6. jaringan internet
b. Identifikasi Mitra yang dapat terlibat :
1. Dinkes/Puskesmas
2. Pemda/Pemerintah Desa,
3. Toga/ Tomas (gereja/masjid/adat)
4. Orangtua balita,
5. Kader posyandu
c. Hal yang bisa dicapai secara bersama
1. Penanganan cepat balita stunting (mengejar berat badan (BB) melalui Pemberian Makanan
Tambahan rutin selama 90 hari,
2. Menambah jumlah tenaga Kesehatan,
3. Meningkatkan pelayanan di posyandu (posyandu rutin, pemberian PMT, dll)
4. Meningkatkan fasilitas pelayanan di Posyandu serta insentif Kader Posyandu.
5. Pengadaan jaringan internet
6. Menghimbau para orangtua balita untuk rajin membawa balita,
2. PERENCANAAN AKSI KOLABORASI
a. Bagaimana Kolaborasi dapat sustain?
1. Pemda Membuat kebijakan terkait penanganan stunting, sehingga menjadi dasar untuk
ditindak lanjut.
2. Membangun kordinasi lintas sector antara pihak Kesehatan/Puskesmas, Pemerintah Desa,
Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, yang memiliki hubungan dengan isu ini, Kader Posyandu
untuk membahas penyelesaian isu tersebut.
3. Membagi peran sesuai dengan porsi masing-masing mitra (stakeholder).
b. Bagaimana kita mengukur kemajuan dan belajar sambil berproses
1. Melakukan pertemuan rutin mitra terkait (stakeholder) tersebut guna Monitoring dan
evaluasi, membahas capaian dari masing-masing mitra (stakeholder)
c. Apa yang bisa kita lakukan terlebih dahulu
- Segera melakukan Pemberian Makanan Tambahan selama 90 hari kepada balita stunting
tersebut untuk mengejar ketertinggalan berat badan (BB),
- Penanganan cepat balita stunting, Pemberian Makanan Tambahan rutin selama 90 hari,

3. Mendiskusikan strategi untuk mempengaruhi


a. Cara paling efektif untuk mempengaruhi perubahan
1. Membuat regulasi (Perbup/Perda)
2. Menyediakan fasilitas yang memadai, tenaga Kesehatan serta kader yang terlatih.
b. Kelompok yang mendukung dan yang menentang,
1. Kelompok yang paling mendukung adalah kelompok yang memiliki konsentrasi program di
bidang tersebut (Dinas Kesehatan/Puskesmas, Pemerintah Desa, Kader posyandu)
c. Siapa lagi yang perlu di libatkan
1. Lembaga swadaya masyarakat/NGO yang konsentrasi pada isu yang sama,
2. OPD lain seperti Dinas Pertanian,

Anda mungkin juga menyukai