Anda di halaman 1dari 4

HIPERTENSI

Target <140/90 mmHg, KECUALI diatas umur 60 thn target <150/90 mmHg
Pengobatan
A. Normal : ACEI/ARB + Thiazid atau ACEI/ARB + CCB
B. CKD : ACEI/ARB
Klau GFR >30 prefer diuretik, klau <30 ACEI/ARB
C. DM : 1st ACEI/ARB, 2nd CCB,3rd Thiazid or BB
D. HF : ACEI/ARB + BB + diuretik + spironolakton
E. Post-MI : BB + ACEI/ARB
F. CAD : ACEI/BB/Diuretik/CCB
G. Stroke : ACEI/diuretik
H. Hamil : Labetolol/ Nifedipin/ Metildopa
KI : ACEI/ARB/HCT
I. Asma : BB selektif B1 (atenolol, acebutolol, metolol, bisoprolol)

KRISIS HIPERTENSI <180/120 mmHg


A. Urgen (tanpa komplikasi)
Berikan kaptopil, SL (PO)
B. Emergensi (ada komplikasi)
Agen I.V (Nikardipine, NTG, Na. Nitropusside, Labetolol)

Resistensi HT : 3 anti HT+Spironolakton/klonidin


Fenomena rebound : klonidin, metildopa, BB (tidak boleh dihentikan mendadak)

ACEI
A. Kaptopril : 1 jam a.c (saat perut kosong), makanan membuat bioavailabiilitas menurun
30-40%
B. Ramipril : Tissue binding tinggi, paling bagus dlm menurunkan mortalitas
C. Lisinopril : minimal efek batuk
ES : Batuk kering (akumulasi bradikinin, ganti ke ARB), hiperkalemia, peningkatan kreatinin,
angioedema

ARB
A. Losartan : menurunkan kadar asam urat (urikosurik)
B. Candesartan : paling bagus menurunkan angka mortalitas dan profilaksis migrain
C. Valsartan :
ES : Hiperkalemia, peningkatan BUN

CCB
A. DHP (vasodilator pembuluh darah)
Amlodipin
Nifedipin : tidak tahan cahaya
Nikardipin : rute I.V
Nimodipin : kerja di pembuluh darah otak
ES : ankle edema (menambahkan atau ganti dengan ACEI/ARB)
B. Non-DHP (menurunkan denyut dan kontraksi jantung)
Ex. Verapamil dan diltiazem
KI : Gagal jantung
ES : konstipasi

BB ES: Ganguan ereksi


A. Bisoprolol (ES: meningkatkan trigliserida)
B. Atenolol (ES:Diare)

Diuretik
A.Thiazide : Menghambat kotransport Na+/Cl- di tubulus distal
Ex. HCT
ES : Hiperurisemia, hiperglikemia, disfungsi ereksi, hiperkalsemia (untuk pasien
HT+Osteoporosis pakai HCT), hiperlipidemia
B. Antagonis aldosterone/ diuretik hemat kalium : bekerja di tubulus kolektifus
Ex. Spironolakton
ES : Hiperkalemia, gynecosmatia (pembesaran payudara pada laki2),
C. Loop diuretik : Hambat absorpsi K+/Cl-/Na+ di lengkung henle
Ex. Furosemid, sering BAK diminum pagi hari
ES : Hipokalemia, hiperurisemia
D. Diuretik osmotik : hambat reabsorspsi cairan
Ex. Manitol
Jarang dipakai pada saat edema, biasanya dipakai pada kasus stroke untuk turunkan
tekanan intrakranial
E. Golongan 5 : Hambat karbonat anhidrase
Ex. Asetazolamid
Sudah tidak dipakai untuk HT, tetapi untuk glaukoma

Alfa 1 antagonis
Ex. Doxazosin, Terazosin, Prazosin, Tamsulosin
ES : hipotensi ortostatik (cegah dengan bangun perlahan), terapi : midodrine/flucortisone +
alfa 1 agonis, edukasi utk konsumsi obat di malam hari

Agonis alfa 1
Ex. Klonidin (mungkin dapat digunakan pada resistensi HT, Patch 1x seminggu), metildopa
Bekerja dengan menghambat sekresi katekolamin
PENYAKIT JANTUNG KORONER

A. ACS = Acute coronary syndrome


STEMI = ST elevation miokard infark
Non-stemi = non ST elevation
ST elevation dilihat dari hasil EKG
Unstable angina (UA) : nyeri dada >20 menit dan tiba2
B. CCS = Chronis coronary syndrome
Stable angina (SA) : nyeri dada <20 menit dan hilang timbul

Pengobatan
STEMI NON UA SA
Trombolitik atau PCI PCI atau by pass - PCI jika stenosis
>70%
Antikoagulan 8 hari Antikoagulan Antikoagulan -
Dual anti platelet DAPT DAPT SAPT
(DAPT)
STATIN STATIN STATIN STATIN
ISDN SL ISDN SL ISDN SL ISDN SL
BB BB BB BB

Note.
1.Trombolitik/fibrinolitik : Steptokinase, alteplase (gold <4.5 jam), tenecteplase
2.PCI adalah prosedur intervensi non bedah dengan menggunakan kateter untuk
melebarkan atau membuka pembuluh darah koroner yang menyempit dengan balon atau
stent
3.Antikoagulan
A. UFH rute S.C atau I.V
Ex. Heparin (prefer pada bumil)
Pantau APTT 1,5-2,5x nilai normal, ANTIDOT protamin sulfat
B. LMWH rute S.C
Ex. Enoxaparin, fondaparinux
Pantau bleeding time
C. VKA rute P.O
Ex. Warfarin
Pantau INR 2-3, ANTIDOT Vit.K
D. DOAC rute P.O
Ex. Dabigatran, rivaroxaban, edoxaban, apixaban
Pantau bleeding time
4. Antiplatelet utk stroke non emboli juga
Ex. Aspirin, klopidogrel, ticagrelor, prasugrel
5. Statin
Target LDL <70 atau <100 mg/dl, yang digunakan high intensity yaitu simvastatin 40 mg
atau atorvastatin 20 mg
LDL tinggi : Statin (diminum malam hari) + ezetimibe
Kolesterol tinggi : Statin + kolestiremin/kolestipol/ezetimibe
TG tinggi : Statin+fenofibrat , gemfibrozil (diminum 30 mnt sblm sarapan/mkn malam
dengan air minum)
Statin + gemfibrozil  rhabdomiolisis

Anda mungkin juga menyukai