Anda di halaman 1dari 27

Pelatihan Pengambilan Spesimen

Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)

TIM SHK PP PDS PatKLIn


Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik
dan Kedokteran Laboratorium Indonesia
2023
Materi Pelatihan Online

2
TUGAS SIMULASI
Pengambilan Spesimen SHK

3
Tugas Simulasi Pengambilan Spesimen SHK
Tujuan

Peserta mampu melakukan simulasi pengambilan spesimen SHK


meliputi:
• Penentuan titik pengambilan spesimen pada gambar tumit bayi.
• Penetesan darah pada kertas saring.

Waktu

• 2 JPL (90 menit)

4
Tugas 1: Penentuan Titik Pengambilan Spesimen

• Gambar tumit bayi


Alat & Bahan
• Pulpen
• Peserta membentuk kelompok dengan rekan 1 unit
kerja.
• Peserta menentukan titik pengambilan spesimen
pada gambar tumit bayi dan diberi tanda dengan
Prosedur alat tulis.
• Tanda harus tampak jelas.
• Peserta mengirimkan foto gambar tumit yang sudah
ditandai ke dalam link yang sudah disediakan.

5
Tugas 1: Penentuan Titik Pengambilan Spesimen
Area pengambilan sampel Dried Blood Spot (DBS) untuk Newborn
Screening (NBS)

6
Tugas 1: Penentuan Titik Pengambilan Spesimen
Contoh penandaan pada
gambar kaki bayi

x x

7
Tugas 2: Penetesan Darah Pada Kertas Saring
• Alat dan Bahan:
a. Sarung tangan steril tanpa bedak.
b. Lanset pediatrik.
c. Kotak limbah tajam / safety box.
d. Kartu-kertas saring.
e. Kapas.
f. Alkohol 70% atau alcohol swab.
g. Kasa steril.
h. Rak pengering.
i. Plastik ziplock ukuran 12 x 20 cm.
j. Pulpen.
k. Amplop 11 x 23 cm.

8
Tugas 2: Penetesan Darah Pada Kertas Saring
• Prosedur:
1. Peserta membentuk kelompok dengan rekan 1 unit kerja.
2. Peserta melakukan persiapan pengambilan spesimen (alat dan pasien).
3. Peserta mengisi data lengkap pada kartu kertas saring.
4. Peserta melakukan pengambilan spesimen dari jari tangan peserta lalu
diteteskan ke kertas saring sesuai ketentuan (hingga bulatan terisi
penuh dan tembus ke kedua sisi, tidak boleh berlapis-lapis).
5. Peserta memfoto hasil kertas saring di kedua sisi (sisi depan dan sisi
belakang) dan kartu kertas saring yang sudah diisi identitas lengkap.
6. Foto disajikan dalam bentuk power point dan harus berisi gambar
bulatan kertas saring secara jelas, identitas kartu secara jelas.

9
Tugas 2: Penetesan Darah Pada Kertas Saring
• Tugas dikirim dalam bentuk power point, yang berisi:
1. Checklist simulasi yang sudah diisi (contoh di slide berikutnya dan ada
di buku kurikulum).
2. Foto kartu dan kertas saring yang jelas, tidak blur, terang (tidak gelap
dan tidak terlalu terang).

10
Tugas 2: Penetesan Darah Pada Kertas Saring

11
Tugas 2: Penetesan Darah Pada Kertas Saring

12
Tugas 2: Penetesan Darah Pada Kertas Saring

13
Tugas 2: Penetesan Darah Pada Kertas Saring

• Spesimen yang baik


• Tembus ke kedua sisi kertas saring

• Spesimen yang kurang memenuhi syarat.


• Penetesan darah ke kertas saring tidak
baik.

14
Rekap Tugas Simulasi
• Tugas dikirim dalam 1 file power point yang berisi:
1. Gambar tumit bayi yang sudah ditandai untuk titik pengambilan spesimen
(Tugas 1).
2. Gambar kartu dan kertas saring yang sudah berisi identitas lengkap, tampak
depan dan tampak belakang.
3. Ceklis simulasi.
• Pastikan foto kartu dan kertas saring jelas dan terang.
• Power point dikirim paling lambat sore ini pukul 18.00
melalui tautan https://bit.ly/TugasSHKpeserta

15
Studi Kasus 1
Bayi Ny. Mawar lahir tanggal 5 Mei 2023 jam 10.00 WIB melalui
persalinan normal dengan kondisi sehat. Tanggal 8 Mei 2023 jam 06.00
WIB, Ny. Mawar datang ke Puskesmas dan membawa bayinya untuk
dilakukan pemeriksakan SHK. Pada tanggal 14 Mei 2023, hasil SHK Bayi
Ny. Mawar keluar dengan hasil TSH 30 μU/mL.
a. Apakah tindak lanjut kondisi tersebut saat ini?
b. Apakah konsep pengobatan kasus Hipotiroid Kongenital?
c. Bagaimana pemantauan kasus tersebut?

19
Studi Kasus 3
Bayi Ny. Lili lahir tanggal 15 Mei 2023 jam 03.30 WIB melalui persalinan
caesar pada usia kehamilan 36 minggu. Tanggal 17 Mei 2023 jam 13.00
WIB, Ny. Lili datang ke Puskesmas dan membawa bayinya untuk dilakukan
pemeriksakan SHK. Pada tanggal 20 Mei 2023, hasil SHK Bayi Ny. Lili
keluar dengan hasil TSH 29 μ U/mL.
a. Apakah tindak lanjut kondisi tersebut saat ini?
b. Apakah konsep pengobatan kasus Hipotiroid Kongenital?
c. Bagaimana pemantauan kasus tersebut?

21
TAMBAHAN
Koordinasi Program SHK dan Pengelolaan Logistik

22
Skema
Koordinasi SHK

23
Laboratorium Rujukan SHK per September 2023
1. RSUP dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
2. RSUP dr. Hasan Sadikin, Bandung.
3. RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta.
4. RSUD dr. Soetomo, Surabaya.
5. RSUP H. Adam Malik, Medan.
6. RSUP dr. M. Djamil, Padang.
7. RSUP M. Hoesin, Palembang.
8. RSUP dr. Kariadi, Semarang.
9. RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar.
10. RSUP dr. Wahidin Soedirohusodo, Makassar.
11. RSUP Kandou, Manado.
12. Labkesda DKI Jakarta.

24
Perencanaan Logistik
• Dilaksanakan sesuai sifat logistik:
– Barang Habis Pakai (BHP) → perhitungan berdasarkan jumlah sasaran bayi
baru lahir di faskes ditambah 10% (cadangan).
– Barang yang dapat digunakan dalam jangka panjang → diperhitungkan
sesuai rata-rata masa pakai (contoh: rak pengering spesimen = 1 tahun).

• BHP: kertas saring dan lanset → perhitungan kebutuhan menggunakan


rumus: A = B + (10% x B)
Keterangan: A = jumlah kertas saring dan lanset
B = jumlah target sasaran bayi akan dilakukan skrining di faskes
dalam setahun → dihitung berdasar rerata 3 tahun terakhir

25
Perencanaan Logistik
Contoh: Jumlah bayi baru lahir pada tahun 2020 di fasyankes A adalah 75
orang, tahun 2021 adalah 69 orang dan tahun 2022 adalah 88
orang.
• Target sasaran bayi baru lahir fasyankes A tahun 2023 dihitung (75 + 69 + 88) : 3 = 77,3
→ pembulatan ke atas → target sasaran fasyankes adalah 74 orang.
• Perhitungan juga perlu mempertimbangkan masa kadaluarsa ), dimana rata-rata masa
kadaluarsa kertas saring dan lanset adalah 2 tahun.
• Misal kertas saring yang tersisa dari tahun 2022 adalah 12 buah dengan masa kadaluarsa
3 bulan ke depan. Maka penghitungan jumlah kebutuhan kertas saring pada contoh
sebelumnya harus dikurangi dengan sisa tersebut, yaitu 74-12 buah = 62 buah.
• Lakukan juga rata-rata perhitungan pengunaan bulanan yaitu 74 : 12 = 6.16 (6-7 buah).

26
Perencanaan Logistik
• Lakukan juga rata-rata perhitungan pengunaan bulanan yaitu 74 : 12 = 6.16 (6-7
buah).
• Bila masa kadaluarsa masih 3 bulan ke depan, rerata penggunaan per bulan 6-7
buah, maka 12 kertas saring yang tersisa dari tahun 2022 masih dapat digunakan
sebelum habis masa pakai apabila penggunaan kertas saring menggunakan
prinsip “First In First Out” (FIFO) dan “First Expired First Out” (FEFO)
• Yang lebih dulu masuk dan lebih dulu kadaluarsa yang akan dipergunakan.

• Kapas alkohol, kasa steril dan sarung tangan dihitung sesuai dengan pedoman
penghitungan kebutuhan alat kesehatan.

27
Formulir Pencatatan dan Pelaporan
Kegiatan pencatatan dan pelaporan SHK membutuhkan formulir berupa :
1. Register bayi yang mendapat pelayanan SHK.
2. Data individu, hasil SHK, tindak lanjut.
3. Pencatatan logistik.
4. Jumlah stok, pemakaian, sisa, masa kadaluarsa.
5. Laporan penyelenggaraan SHK ke Dinas Kesehatan.
6. Jumlah bayi yang dilakukan pemeriksaan SHK, jumlah yang positif, jumlah yang
gagal dilacak, jumlah spesimen darah yang rusak/tidak dapat diperiksa.

28
Format Pencatatan Hasil Pemeriksaan SHK

29
Format Pencatatan Skrining Bayi Baru Lahir di Faskes

30
Terima Kasih

31

Anda mungkin juga menyukai