Anda di halaman 1dari 3

NOTULENSI PROMOSI KESEHATAN

1. Tadi kan jurnalnya sempat membahas promosi kesehatan di sekolah ya, kira-kira kalo di

Puskesmas Karang Anyar sendiri, ada gak ya program dari Promosi Kesehatan ke sekolah-

sekolah wilayah cakupan Puskesmas Karang Anyar? (Nabila Nuranjumi)

Jawaban:

Program secara khusus dari Puskesmas KA ke sekolah belum ada, hanya sebatas jika ada

kejadian atau penyakit yang ditelusuri asalnya dari sekolah misalnya diare massal, DB dan

sebagainya maka puskesmas yang akan terjun langsung ke sekolah untuk menganalisis dan

mencari penyebabnya. Tetapi ada beberapa kegiatan sekolah yang bekerjasama dengan

puskesmas seperti contohnya UKS, Ketika sekolah ingin membuat UKS maka sekolah akan

berkonsultasi dengan puskesmas seperti luas ruangan yang dibutuhkan, fasilitas minimal, isi

kotak P3K dan sebagainya. Selanjutnya ada kegiatan penjaringan yang merupakan pemeriksaan

kesehatan pada siswa-siswa baru yang masuk pada tahun ajaran baru dan biasanya dari

puksesmas juga memberikan kegiatan berupa BIAS, pemberian obat cacing atau vitamin A.

Kemudian dalam rangka kegiatan pelatihan, apabila sekolah membutuhkan pelatihan misalnya

dokter kecil maka puskesmas akan langsung turun memberikan pelatihan misalnya pada Sekolah

Dasar pelatihan lebih berfokus pada pengenalan penyakit-penyakit yang sering terjadi kepada

anak-anak sehingga dapat mengenal dan melaporkan kepada orang dewasa atau guru, sedangkan

untuk SMP dan SMA pelatihan meliputi sistem reproduksi.

2. Apakah ada hambatan yg sering terjadi pada program promkes di pkm KA? (Eniwati)

Jawaban : Hambatannya adalah promosi kesehatan sudah diberikan kepada 12 desa cakupan

tetapi kesadaran dan keinginan masyarkata rendah jadi hanya diterapkan sebentar, masih percaya
mitos dan hoax dari lingkungan, masih banyak warga yang takut, regenerasi kader masih kurang,

cakupan daerah luas jadi kurang menyeluruh sosialisasinya.

3. Apa strategi yg telah dilakukan oleh PKM KA dalam rangka promkes di wilayah kerja pkm

tsb? (Asyraf Vivaldi)

Jawaban : promosi kesehatan di pkm ka ada program sendiri, berperan sebagai legalisator atau

event organizer dari semua promkes. Strateginya ada advokasi (pedekatan dengan pembuatan

keputusan dari kecamatan, kades, rt, kepala sekolah, kepala Yayasan pesantren, advokasi kepada

kepolisian setempat), duk (tokoh masyarakat, tokoh agama, berupa bimibingan dan audiensi),

pengembangan masyarakat (KIA, posyandu balita, PAUD, Posyandu USILA, Poskesde,

Posbindu dilakukan kegiatan berupa penyuluhan…, bekerjasama dengan pihak desa buat

program desa siaga yang sudah tercapai 8 dari 12 desa di karang anyar)

FEEDBACK DOKTER

Dr. reni : inti dari promkes adalah … target akhirnya adalah mencapai perubahan perilaku jadi

bukan hanya sekedar penyuluhan saja dan perubahan perilaku ini harus diukur jangan mudah

merasa puas apabila promosi kesehatan sudah berjalan saja tetapi harus dipikirkan dan diukur

faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku tersebut jangan hanya blinded program.

Faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku meliputi :


Dr. Rizal: setuju dengan dr. reni, saya sangat menolak bahwa promkes ini hanya sebatas

penyuluhan, tetapi dokter itu lebih menuju pada first level of prevention pada individu jadi

sasarannya jelas, sering ditemukan promkes hanya sekedar penyuluhan saja karena banyak

mengeluarkan tenaga dan biaya tetapi outputnya agak diragukan. Pada kedokteran komunitas

sasaran dan ukuran perubahan perilaku baik di invidu maupun komunitas harus jelas, sehingga

health promotion benar2 menjadi first level of prevention.

Dr. dian: intinya merubah perilaku itu tidak mudah, bisa berkaca dengan diri sendiri kalo kita

bisa berubah kita bisa mengubah orang lain, bisa diterapkan pada keluarga binaan. Harapan

setelah IKAKOM proses merubah perilaku kesehatan misalnya perilaku berobat dapat diterapkan

pada pasien binaan dan keluarganya secara benar sehingga sudah dapat memahami strategi yang

baik untuk mencapai perubahan perilaku dan nanti saat sudah praktek dapat diterapkan pada

pasien yang datang. Promkes bukan hanya penyuluhan saja.

Anda mungkin juga menyukai