Anda di halaman 1dari 37

PUSKESMAS

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT


DEFINISI
Depkes 1991
Suatu kesatuan organisasi fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat yang juga membina peran serta
masyarakat disamping memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk
kegiatan pokok.
PuskesmasPemerintah daerah
 Unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab
melaksanakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja.
 Sebagai Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota (UPTD),
 Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari
tugas teknis operasional Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dan merupakan unit pelaksana
tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan
kesehatan di Indonesia.
FUNGSI
 Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat.
 Membina peran serta masyarakat
 Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
dan terpadu
 Pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan.
 Pusat pemberdayaan masyarakat.
 Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Strategi Pencapaian
 Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk
melaksanakan kegiatan dalam rangka menolong
dirinya sendiri.
 Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang
bagaimana menggunakan sumber daya secara efisien
dan efektif.
 Memberikan bantuan teknis
 Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada
masyarakat
 Kerjasama lintas sektor
Upaya Kegiatan  Basic 7 WHO
 KIA
 Pengobatan
 Kesehatan Lingkungan
 Statistik
 Pendidikan kesehatan masyarakat
 Perawatan kesehatan masyarakat
 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Program Pokok Puskesmas
 KIA
 KB
 Usaha Kesehatan Gizi
 Kesehatan Lingkungan
 Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular
 Pengobatan termasuk penaganan darurat karena
kecelakaan
 Penyuluhan kesehatan masyarakat
Lanjutan
 Kesehatan sekolah
 Kesehatan olah raga
 Perawatan Kesehatan Masyarakat
 Kesehatan kerja
 Kesehatan Gigi dan Mulut
 Kesehatan jiwa
 Kesehatan mata
Lanjutan
 Laboratorium sederhana
 Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK
 Pembinaan pemgobatan tradisional
 Kesehatan remaja
 Dana sehat
Program Perbaikan Reformasi

 Promosi kesehatan
 Kesehatan lingkungan
 P2M
 KIA/KB
 Perbaikan Gizi
 Pengobatan dasar
 Program pengembangan
Satuan Penunjang
 Puskesmas Pembantu
 Puskesmas Keliling
 Bidan desa
Puskesmas Pembantu
 Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam
rung lingkup wilayah yang lebih kecil
Puskesmas Keliling
 Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi
dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan,
peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang
berasal dari puskesmas.
 Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil
 Melakukan penyelidikan KLB
 Transport rujukan pasien
 Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual
Bidan Desa
 Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan
ditempatkan seorang bidan yang bertempat tinggal di desa
tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala puskesmas.
 Wilayah kerjanya dengan jumlah penduduk 3.000 orang
 Tugas utama bidan desa
 Membina PSM
 Memberikan pelayanan
 Menerima rujukan dari masyarakat
Revitalisasi Puskesmas
 Meningkatkan kepemimpinan Puskesmas
 Renovasi sarana dan prasarana
 Reformasi konsep puskesmas yang sedang
berjalan
Wilayah Kerja Puskesmas
 Secara nasional, standar wilayah puskesmas adalah
satu kecamatan.
 Tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari
satu puskesmas, maka tanggungjawab wilayah kerja
dibagi antar puskesmas, dengan memperhatikan
keutuhan konsep wilayah (Desa/Kelurahan atau
RW).
 Masing-masing puskesmas tersebut secara
operasional bertanggungjaawab langsung kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Kedudukan Puskesmas SKN
 Sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama
yang bertanggungjawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya.
Struktur Organisias
 Penyusunan struktur organisasi puskesmas di satu
Kabupaten/Kota dilakukan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, sedangkan penetapannya
dilakukan dengan peraturan daerah.
Struktur Organisasi Puskesmas
 Kepala puskesmas
 Unit tata usaha yang bertanggungjawab membantu
kepala puskesmas dalam pengelolaan:
 Data dan informasi
 Perencanaan dan penilaian
 Keuangan
 Umum dan kepegawaian
 Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas:
Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas:

 Upaya kesehatan masyarakat termasuk pembinaan


terhadap UKBM
 Upaya kesehatan perorangan
 Jaringan pelayanan Puskesmas
 Unit Puskesmas Pembantu
 Unit Puskesmas Keliling
 Unit bidan di desa/komunitas
Kepala Puskesmas
 Kepala Puskesmas adalah penanggungjawab
pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan.
 Kepala Puskesmas yakni seorang sarjana di bidang
kesehatan yang kurikulum pendidikannya
mencakup bidang kesehatan masyarakat, dengan
kewenangan yang setara dengan pejabat tetap.
Upaya Kesehatan Wajib
 Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas adalah upaya
yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional,
regional dan global serta mempunyai daya ungkit
tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
Macam upaya kesehatan wajib
 Upaya promosi kesehatan.
 Upaya kesehatan lingkungan.
 Upaya kesehatan ibu dan anak serta KB.
 Upaya perbaikan gizi masyarakat.
 Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular
 Upaya pengobatan.
Upaya Pengembangan
 Upaya Kesehatan Pangembangan Puskesmas
adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan
masyarakat serta yang disesuaikan dengan
kemampuan Puskesmas
Macam Upaya Pengembangan
 Upaya Kesehatan Sekolah.
 Upaya Kesehatan OR.
 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
 Upaya Kesehatan Kerja.
 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
 Upaya Kesehatan Jiwa.
 Upaya Kesehatan Mata.
 Upaya Kesehatan Usia Lanjut.
 Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional.
Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
Oleh Puskesmas
 Upaya Kesehatan Ibu dan anak: Posyandu, Polindes,
Bina Keluarga Balita (BKB).
 Upaya Pengobatan: Posyandu, Pos Obat Desa (POD).
 Upaya Perbaikan Gizi: Posyandu, Panti Pemulihan
Gizi, Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi).
 Upaya Kesehatan Sekolah: dokter kecil, penyertaan
guru dan orang tua/wali murid, Saka Bakti Husada
(SBH), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
Lanjutan
 Upaya Kesehatan Lingkungan: Kelompok Pemakai
Air (Pokmair), Desa Percontohan Kesehatan
Lingkungan (DPKL).
 Upaya Kesehatan Usia Lanjut: Posyandu Lansia,
panti wreda.
 Upaya Kesehatan Kerja: Pos Upaya Kesehatan
Kerja (Pos UKK).
Lanjutan
 Upaya Kesehatan Jiwa: Posyandu, Tim Pelaksana
Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM).
 Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional: Taman
Obat Keluarga (TOGA), Pembinaan Pengobatan
Tradisional (Battra).
 Upaya Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
(inovatif): dana sehat, Tabungan Ibu Bersalin
(Tabulin), mobilisasi dana keagamaan.
Rujukan
 Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan
tanggungjawb atas kasus penyakit atau masalah
kesehatan yang diselenggarakan secara timbal
balik, baik secara vertikal dalam arti dari satu strata
sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana
pelayanan kesehatan lainnya, maupun secara
horisontal dalam arti antar strata sarana pelayanan
kesehatan yang sama.
Macam Rujukan
 Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan
 Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat.
Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan

 Cakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan


adalah kasus penyakit. Apabila suatu Puskesmas
tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit
tertantu, maka Puskesmas tersebut wajib merujuknya
ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih mampu
(baik horisontal maupun vertikal). Sebaliknya pasien
pasca rawat inap yang hanya memerlukan rawat jalan
sederhana, dirujuk ke Puskesmas.
Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan
 Rujukan kasus untuk keperluan diagnostik,
pengobatan, tindakan medik (misal operasi) dan lain-
lain.
 Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk
pemeriksaan laboratorium yang lebih lengkap.
 Rujukan ilmu pengetahuan antara lain
mendatangkan tenaga yang lebih kompeten untuk
melakukan bimbingan tenaga Puskesmas dan atau
pun menyelenggarakan pelayanan medik di
Puskesmas.
Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat

 Cakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat


adalah masalah kesehatan masyarakat, misalnya
kejadian luar biasa, pencemaran lingkungan dan
bencana.
Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat
 Rujukan sarana dan logistik, antara lain
peminjaman peralatan logging, peminjaman alat
laboratorium kesehatan, peminjaman alat audio
visual, bantuan obat, vaksin, bahan-bahan habis pakai
dan bahan makanan.
 Rujukan tenaga, antara lain dukungan tenaga ahli
untuk menyelidiki kejadian luar biasa, bantuan
penyelesaian masalah hukum kesehatan,
penanggulangan gangguan kesehatan karena bencana
alam.
Lanjutan
 Rujukan operasional, yakni menyerahkan
sepenuhnya kewenangan dan tanggungjawab
penyelesaian masalah kesehatan masyarakat dan atau
penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (antara
lain Usaha Kesehatan Sekolah, Usaha Kesehatan
Kerja, Usaha Kesehatan Jiwa, pemeriksaan contoh air
bersih) kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Rujukan Operasional diselenggarakan apabila
Puskesmas tidak mampu.
Manajemen Puskesmas
 Adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara
sistematik untuk menghasilkan Puskesmas yang
efektif dan efisien.
 Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan
oleh Puskesmas membentuk fungsi-fungsi
manajemen.
Kegiatan Managemen puskesmas

 Perencanaan
 Pengorganisasian
 Pembiayaan

Anda mungkin juga menyukai