Kelompok 1
(Nomor absen 01-16)
Kelompok 2
(Nomor absen 21-41
SOAL 1
1.Alur investigasi kontak
(ibu hamil)
2. yang akan diberikan TPT yaitu Bapak T,
kontak serumah istri dan kedua anaknya.
3. Peran kader kesehatan berkoordinasi dengan
dinas kesehatan dalam mengatur jejaring
eksternal untuk rujukan pasien,
mengidentifikasi dan melakukan penjaringan
terduga TBC, tatalaksana pengobatan, rujukan
laboratorium, dan pelacakan pasien mangkir,
serta kebutuhan logistik, memberdayakan
potensi multisektoral termasuk komunitas
kader di wilayah untuk membantu edukasi
pasien dan keluarga terkait TB
4. hal yang harus disampaikan
1.Tanda, gejala, dan dampak terkait TBC
2.Efek samping pengobatan TBC
3.pentingnya kepatuhan minum obat
4.Pencegahan TBC untuk keluarga yang kontak
5.edukasi mengenai bagaimana tindakan
keluarga terhadap pasien positif TB
SOAL 2
1.
1.Batuk lama lebih dari 2 minggu yang makin lama
makin parah dan tidak membaik dengan
pemberian antibiotik
2.Demam lebih dari 2 minggu dan atau berulang
tanpa sebab
3.Berat badan turun dan atau tidak naik dalam 2
bulan terakhir
4.Badan lemas/lesu sehingga tidak aktif bermain
5.Suhu umumnya tidak tinggi.
6.Munculnya benjolan di kelenjar daerah leher
rahang bawah, ketiak dan selangkangan
2. Anak harus mengikuti alur yang sudah
ditetapkan untuk pasien TB. Anak akan
diarahkan ke puskesmas untuk dilakukan
pemeriksaan sputum dan/ foto rongent dan jika
pemeriksaan dahak pada anak agak sulit dan
hasilnya negatif maka pemeriksaan TB anak
dilakukan penilaian dengan sistem pembobotan
(Scoring system) gejala dan pemeriksaan
penunjang. Kemudian mendapatkan pengobatan
yang komprehensif.
3.
dokter gigi: apabila menemukan pasien dengan
gejala TB, maka drg akan melakukan anamnesis
terkait TB seperti gejala umum yang mungkin
dialami pasien. apabila pasien suspek TB, maka
drg menunda melakukan tindakan terutama
yang melibatkan aerosol (restorasi dan scaling),
kecuali untuk tindakan darurat dan melakukan
sterilisasi alat dengan segera. selanjutnya drg
dapat merujuk pasien untuk mendapatkan
diagnosis dan tindak langsung untuk TB
Gizi: intervensi konsuling gizi terkait penurunan berat badan,
survei pangan di lapangan guna meningkatkan kewaspadaan
pangan dan gizi pada anak terutama pada anak dengan gizi
kurang dan stunting.