PENDAHULUAN
A. PENGUKURAN ANTROPOMTERI I
1. Tujuan Praktikum
a) Mahasiswa dapat melakukan beberapa pengukuran antropometri dengan
tepat
b) Mahasiswa dapat menilai status gizi seseorang berdasarkan standar yang
digunakan
c) Untuk menentukan status gizi perseorangan dengan menentukan :
Indeks Massa Tubuh (IMT)
Waist to Hip Ratio (WHR)
Lingkar Lengan Atas (LILA)
3. Dasar Teori
Pengertian antropometri dari sudut pandang gizi telah banyak
diungkapkan oleh para ahli, salah satunya adalah Jelliffe (1996)
mengungkapkan bahwa:
b. Berat Badan
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan paling
sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat badan digunakan
untuk mendiagnosa bayi normal atau BBLR. Dikatakan BBLR apabila
berat bayi lahir di bawah 2500 gram atau di bawah 2,5 kg. Pada masa
bayi-balita, berat badan dapat digunakan untuk melihat laju pertumbuhan
fisik maupun status gizi, kecuali terdapat kelainan klinis seperti dehidrasi,
asites, edema, dan adanya tumor. Di samping itu pula berat badann dapat
dipergunakan sebagai dasar perhitungan obat dan makanan.
Berat badan menggambarkan jumlah dari protein, lemak, air dan mineral
pada tulang. Pada remaja, lemak tubuh cenderung meningkat dan protein
otot menurun.
Pada orang yang edema dan asites terjadi penambahan cairan dalam
tubuh. Sedangkan adanya tumor dapat menurunkan jaringan lemak dan
otot, khususnya terjadi pada orang kekurangan gizi.
c. Tinggi Badan
Tinggi badan merupakan parameter yang penting bagi keadaan yang telah
lalu dan keadaan sekarang, jika umur tidak diketahui dengan tepat. Di
samping itu, tinggi badan merupakan ukuran kedua yang penting karena
dengan menghubungkan berat badan terhadap tinggi badan (Quac stick),
faktor umur dapat dikesampingkan. Pengukuran tinggi badan pada
umumnya dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut Microtoice
yang mempunyai ketelitian 0,1 cm.
f. Lingkar Kepala
Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam ilmu kedokteran anak
secara praktis, yang biasanya untuk memeriksa keadaan patologi dari
besarnya kepala atau peningkatan ukuran kepala. Contoh yang sering
digunakan adalah kepala besar (hidrosefalus) dan kepala kecil
(mikrosefalus).
Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak dan tulang
tengkorak. Ukuran otak meningkat secara cepat pada tahun pertama, akan
tetapi besar lingkaran kepala tidak menggambarkan keadaan kesehatan
dan gizi. Bagaimanapun juga ukuran otak dan lapisan tulang kepala dan
tengkorak dapat bervariasi sesuai dengan keadaan gizi.
Dalam antropometri gizi, rasio lingkar kepala dan lingkar dada cukup
berarti dalam menentukan KEP pada anak. Lingkar kepala dapat juga
digunakan sebagai informasi tambahan dalam pengukuran umur.
g. Lingkar Dada
Pengukuran lingkar dada biasanya dilakukan pada anak yang berumur 2-3
tahun, karena rasio lingkar kepala dan lingkar dada sama pada umur 6
bulan. Setelah umur ini, tulang tengkorak tumbuh secara lambat dan
pertumbuhan dada lebih cepat. Umur antara 6 bulan dan 5 tahun, rasio
lingkar kepala dan lingkar dada adalah kurang dari 1. Hal ini dikarenakan
akibat kegagalan perkembangan dan pertumbuhan atau kelemahan otot
dan lemak pada dinding dada. Ini dapat digunakan sebagai indikator
dalam menentukan KEP pada anak balita.
Obesitas Sentral
Timbunan lemak perut dapat diukur berdasarkan lingkar pinggang
(lingkar perut) karena lebih praktis. Cara ini mudah, dengan
menggunakan pita meteran (measuring tape) diukur bagian-bagian tubuh
untuk mengetahui banyaknya lemak tubuh. Sebagai patokan, criteria
diagnostic IDF tahun 2005 menetapkan lingkar pinggang berukuran ≥ 90
cm merupakan tanda bahaya bagi pria, sedangkan wanita risiko tersebut
bila lingkar pinggang beukuran ≥ 80 cm.
5. Petunjuk Pengukuran
A. Pengukuran Berat Badan
Circumference
a) Pengukuran Lingkar Kepala
Tujuan :
1. Mengukur pertumbuhan jaringan otak
2. Melihat rasio lingkar kepala terhadap lingkar dada
Alat : Tipis, fleksibel, permukaannya tidak kasar dengan lebar 0.6 cm.
Posisi :
Untuk anak < 3 tahun, anak dipangku oleh ibu atau pengasuh (agar
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM ANTROPOMETRI I
1. Tulis Nama, Jenis Kelamin, dan Umur dari setiap anggota kelompok
Orang I Orang II
Nama
Jenis Kelamin
Orang I Orang II
Berat Badan
Tinggi Badan
LILA
Lingkar Pinggang
Lingkar Panggul
3. Dari hasil pengukuran LILA, tentukan klasifikasi status gizi setiap anggota
kelompok
Orang I :
Orang II :
BMI Orang I :
BMI Orang II :
Interpretasi :
5. Bandingkan WHR dengan hasil interpretasi BMI dan lingkar pinggang untuk
setiap anggota kelompok (hitung WHR terlebih dahulu)
WHR Orang I :
Bandingkan :
WHR Orang II :
Bandingkan :
B. PENGUKURAN ANTROPOMETRI – II
(KOMPOSISI LEMAK TUBUH)
1. Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat melakukan beberapa pengukuran lemak tubuh
Mahasiswa dapat menilai status gizi seseorang berdasarkan komposisi
lemak tubuh
2. Alat
Untuk mengukur lemak tubuh menggunakan alat kaliper. Terdapat tiga tipe
alat dalam mengukur lemak tubuh yaitu :
3. Dasar Teori
Pengukuran lemak tubuh (TLK) untuk mengestimasi lemak subkutan yang
selanjutnya dapat mengestimasi total lemak tubuh. Estimasi tersebut
berdasarkan 2 asumsi :
TLK pada jaringan subkutan adiposa merefleksikan proporsi konstan
total lemak tubuh.
Pilihan letak pengukuran skinfold, mempresentasikan rata-rata TLK di
semua jaringan subkutan adiposa.
Variasi distribusi lemak subkutan ditentukan berdasarkan jenis kelamin,
ras/etnik, dan umur.
Triceps skinfold diukur pada titik tengah lengan atas bagian belakang. Pilih
lengan yang tidak biasa dipakai untuk aktivitass sehari-hari.
Biceps skinfold diukur TLKnya secara vertikal pada bagian depan lengan
atas, tepatnya pada bagian bawah cubital fossa, dengan cara yang sama
dengan triceps.
Subcapular skinfold diukur pada bagian bawah lateral menuju sudut tulang
bahu, dimana bahu dan lengan dalam keadaan rileks.
Wanita 18 – 23 thn
Db : 1,0897 – 0,00133 (∑ tricep + scapula¿
%BF : [(4,76/Db) – 4,28] x 100
Klasifikasi persen lemak tubuh bagi orang dewasa di adaptasi dari Nieman
DC (1990)
Klasifikasi Laki – laki Perempuan
Lean ¿8% ¿ 15 %
Optimal 8 – 15% 15 – 22%
Slighly overfat 16 – 20% 23 – 26%
Fat 21 – 24% 27 – 31%
Obesitas ≥ 25 % ≥ 32%
BB ( kg ) x % BF
Total lemak tubuh (kg) =
100
Berat badan bebas lemak (kg) = BB (kg) – total lemak tubuh.
Persen lemak tubuh dapat juga dihitung menggunakan persamaan Brozek atau
Siri untuk semua kelompok umur dan jenis kelamin
Brozek : % BF = (457/Db ) – 414
Siri : %BF = ( 495/Db ) – 450
Klasifikasi persen lemak tubuh yang berkaitan dengan status kesehatan untuk
18 tahun ke atas oleh Lee RD & Nieman DC ( 2003 ) adalah sebagai berikut :
Klasifikasi Laki – laki Wanita
Sangat rendah,tidak sehat ¿5% ¿8%
Sedang optimal,baik/sehat 6 – 15% 9 – 23 %
Tinggi, kurang baik/dapat diterima 16 – 2% 24 – 31%
Sangat tinggi,tidak sehat ≥ 25 % ≥ 32%
4. Petunjuk umum
Lakukan pengukuran ini perkelompok. Setiap kelompok terdiri dari 2 atau 3
orang dengan jenis kelamin yang sama. Setiap anggota kelompok memiliki
hasil pengukuran anggota kelompok yang lain.
c. Subscapular skinfold
Subjek berdiri tegak dengan kedua lengan tergantung bebas pada
kedua sisi tubuh.
Letakkan tangan kiri ke belakang
Untuk mendapatkan tempat pengukuran, pemeriksa meraba scapula
dan mencarinya ke arah bawah sepanjang batas vertebra menemukan
sudut bawah scapula.
Subscapular skinfold ditarik dalam arah diagonal (infero-lateral)
kurang lebih 45 derajat ke arah horisontal garis kulit. Titik scapula
terletak pada bagian bawah sudut scapula (1 cm di bawah
scapula/tulang bahu)
Caliper diletakkan satu cm infero-lateral dari ibu jari dan jari telunjuk
yang mengangkat kulit dan sub kutan dan ketebalan kulit diukur
mendekati 1 mm.
1. Tulis Nama, Jenis Kelamin, dan Umur dari setiap anggota kelompok
Orang I Orang II
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Orang I Orang II
Berat Badan
Triceps
Subscapula
Supra-iliaca
3. Hitung densitas tubuh masing-masing anggota kelompok sesuai umur dan jenis
kelamin.
Bandingkan 2 persamaan yang ada
a. Persamaan I :
Orang I : Db = 1,0897 - 0,00133 (∑ tricep + Scapula)
b. Persamaan II :
Orang I :
Orang II :
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
Orang I
Orang II
Orang I = --------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
Orang II = -------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------
BAB IV
1. Tujuan praktikum
Mahasiswa dapat menggunkan metode dietary record untuk mengukur
kandungan gizi yang biasa dikonsumsi.
Mahasiswa dapat menilai kebiasaan makan mereka berdasarkan angka
kecukupan gizi (AKG) dan kebutuhan Gizi
3. Dasar Teori
Ada tiga langkah yang dilakukan dalam melakukan evaluasi diet. Pertama,
adalah mengumpulkan informasi tentang asupan makanan/minuman dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kedua, adalah mengukur nilai gizi pada
setiap jenis makanan yang dikonsumsi oleh setiap pasien. Ketiga, adalah
membandingkan nilai gizi yang dikonsumsi dan kebutuhan yang diperlukan
oleh pasien.
Beberapa metode sering digunakan untuk mengetahui asupan makanan
seseorang. Dalam praktek sehari-hari, metode yang dipilih tergantung dari
keadaan pasien dan juga pola asupan makanan yang diinginkan. Pada pasien
yang memerlukan asupan gizi yang lebih lanjut (penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan gizi), metode yang digunakan berbeda dengan pasien
yang memerlukan asupan gizi sederhana. Beberapa metode yang sering
digunakan adalah 24 jam recall, food frequency, food diary, pengamatan
asupan, dan dietary history.
2. Food Frequency
Metode ini agak berbeda dengan kedua metode di atas karena diperoleh
dari metode ini adalah informasi kualitatif dari pola makanan dalam
waktu yang lama daftar bahan makanan diberikan/dikemukakan dan pasien
diminta memberi jawaban frekwensi mengkonsumsi dari makanan
tersebut apakah setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, atau setiap tahun
(lihat contoh formolir). Metode ini sapat dilakukan dengan cepat baij diisi
sendiri oleh pasien (yang kooperatif) atau dengan wawancara. Disamping
itu tidak merepotkan pasien dibandingkan metode lainnya. Dari metode
ini dapat diketahui kebiasan makan pasien dalam jangka yang lama.
3. Prosedur Kerja
Penentuan zat gizi dalam DKBM dalam 100 gram bahan Yang dapat
dikonsumsi (BDD)
Contoh Perhitungan
600
2,1 gr
X = 12,6 gr
100
Food Frequency
Konsumsi jenis bahan makanan dalam 1 bulan terakhir
Konsumsi tiap makan : makan jenis makanan tertentu setiap makan/tiap hari
dalam 1 bulan (mis. Nasi jika dalam 1 kali ada hari dalam bulan tersebut tidak
makan nasi (bakso) pada waktu makan tidak termasuk tiap makan ) tiap
hari
Konsumsi tiap hari : makan jenis makanan tertentu setiap makan hari dalam
1 bulan (mis. Ikan jika dalam 1 hari dalam bulan tersebut tidak makan ikan
(daging) pada waktu makan tidak termasuk setiap hari) 3-6
hari/minggu
Konsumsi 3-6 kali/minggu : makan jenis makanan tertentu pada rentang 3-6
hari setiap minggu dalam 1 bulan (mis. Sayur jika ada dalam 1 minggu dalam
LEMBAR KERJA
KUISIONER RECALL 24 JAM ( HARI - I )
Nama :
Umur :
Berat Badan :
Tinggi Badan :
Hari / Tanggal :
Jam Nama Uraian Cara Banyaknya
LEMBAR KERJA
KUISIONER RECALL 24 JAM ( HARI - II )
Nama :
Umur :
Berat Badan :
Tinggi Badan :
Hari / Tanggal :
LEMBAR KERJA
KUISIONER RECALL 24 JAM ( HARI - III )
Nama :
Umur :
Berat Badan :
Tinggi Badan :
Hari / Tanggal :
JENIS MAKANAN YG JUMLAH ENERGI PROTEIN LEMAK K.HIDRAT VIT.A VIT.C CALSIUM FE
NO
DIKONSUMSI
(Gr) (K.Kal) (Gr) (Gr) (Gr) (RE) (Mg) (Mg) (Mg)
TOTAL
JENIS MAKANAN YG JUMLAH ENERGI PROTEIN LEMAK K.HIDRAT VIT.A VIT.C CALSIUM FE
NO
DIKONSUMSI
(Gr) (K.Kal) (Gr) (Gr) (Gr) (RE) (Mg) (Mg) (Mg)
TOTAL
JENIS MAKANAN YG JUMLAH ENERGI PROTEIN LEMAK K.HIDRAT VIT.A VIT.C CALSIUM FE
NO
DIKONSUMSI
(Gr) (K.Kal) (Gr) (Gr) (Gr) (RE) (Mg) (Mg) (Mg)
TOTAL
1 Hari I
2 Hari II
3 Hari III
Jumlah
Rata-rata
AKG
% Kecukupan
INTERPRETASI :
………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…
………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………
Skor
Inter
Frekuensi Konsumsi Makanan Total Rata-
Jenis pretasi
No Jlh rata
Makanan Tiap Tiap 3-6 hr 1-2 hr Tidak
Jarang
makan hari /mgg /mgg pernah
50 25 15 10 1 0
n
1 Nasi
Skor
n
2 Mie
Skor
n
3 Biskuit
Skor
n
4 Kentang
Skor
n
5 Jagung
Skor
n
6 Roti
Skor
n
7 Sagu
Skor
n
8 Singkong
Skor
n
9 Daging sapi
Skor
Daging n
10
ayam Skor
n
11 Telur ayam
Skor
n
12 Telur itik
Skor
n
13 Ikan segar
Skor
n
14 Hati
Skor
n
15 Kerang
Skor
n
16 Udang
Skor
Skor
Jenis Inter
No Jlh Frekuensi Konsumsi Makanan Total Rata-
Makanan pretasi
rata
Daging n 0 0 2 17 12 0 31
9 Skor 0 0 30 170 12 0 212
6.84 Baik
sapi
Daging n 0 0 3 25 3 0 31
10 Skor 0 0 45 250 3 0 298
9.61 Baik
ayam
Telur n 0 0 23 8 0 0 31
11 Skor 0 0 345 80 0 0 425
13.71 Baik
ayam
n 0 0 2 2 27 0 31
12 Telur itik Skor 0 0 30 20 27 0 77
2.48 Kurang
n 2 25 3 0 1 0 31
13 Ikan segar Skor 100 625 45 0 1 0 771
24.87 Baik
n 0 0 0 10 21 0 31
14 Hati Skor 0 0 0 100 21 0 121
3.90 Kurang
n 0 0 0 1 30 0 31
15 Kerang 40
Skor 0 0 0 10 30 0
Skor
1.29 Inter
Kurang
Frekuensi Konsumsi Makanan Total Rata-
pretasi
Jenis rata
No Jlh Tidak
Makanan Tiap Tiap 3-6 hr 1-2 hr Jarang
pernah
Makan hari /mgg /mgg
50 25 15 10 1 0
n 0 0 2 8 21 0 31
16 Udang Skor 0 0 30 80 21 0 131
4.23 Kurang
n 0 4 22 3 2 0 31
17 Tempe Skor 0 100 330 30 2 0 462
14.90 Baik
n 0 3 16 10 2 0 31
18 Tahu Skor 0 75 240 100 2 0 417
13.45 Baik
Kcg- n 0 1 8 11 11 0 31
19 Skor 0 25 120 110 11 0 266
8.58 Baik
kcgan
n 0 0 25 6 0 0 31
20 Bayam Skor 0 0 375 60 0 0 435
14.03 Baik
n 0 0 30 1 0 0 31
21 Kangkung Skor 0 0 450 10 0 0 460
14.84 Baik
Daun n 0 0 4 6 21 0 31
22 Skor 0 0 60 60 21 0 141
4.55 Kurang
singkong
Sawi n 0 0 2 27 2 0 31
23 Skor 0 0 30 270 2 0 302
9.74 Baik
hijau
Kacang n 0 0 12 18 1 0 31
24 Skor 0 0 180 180 1 0 361
11.65 Baik
panjang
n 0 0 26 4 1 0 31
25 Wortel Skor 0 0 390 40 1 0 431
13.90 Baik
n 0 0 0 0 1 30 31
26 Bit Skor 0 0 0 0 1 0 1
0.03 Kurang
0 11 16 4 0
n 0 31
30 Jeruk
0 165 160 4 0
Skor 0 329
Skor
10.61 Baik
Inter
Frekuensi Konsumsi Makanan Total Rata-
pretasi
Jenis rata
No Jlh Tidak
Makanan Tiap Tiap 3-6 hr 1-2 hr Jarang
pernah
Makan hari /mgg /mgg
50 25 15 10 1 0
n 0 0 0 0 31 0 31
31 Durian Skor 0 0 0 0 31 0 31
1.00 Kurang
n 0 0 0 2 29 0 31
32 Semangka Skor 0 0 0 20 29 0 49
1.58 Kurang
n 0 0 0 2 29 0 31
33 Mangga Skor 0 0 0 20 29 0 49
1.58 Kurang
n 0 0 8 17 6 0 31
34 Pisang Skor 0 0 120 170 6 0 296
9.55 Baik
n 0 0 1 14 16 0 31
35 Pepaya Skor 0 0 15 140 16 0 171
5.52 Kurang
n 0 0 5 2 24 0 31
36 Langsat Skor 0 0 75 20 24 0 119
3.84 Kurang
n 0 0 0 3 28 0 31
37 Nangka Skor 0 0 0 30 28 0 58
1.87 Kurang
n 0 0 5 6 20 0 31
38 Rambutan Skor 0 0 75 60 20 0 155
5.00 Kurang
n 0 0 0 0 27 4 31
39 Susu sapi Skor 0 0 0 0 27 0 27
0.87 Kurang
n 0 0 0 0 21 10 31
40 Susu skim Skor 0 0 0 0 21 0 21
0.68 Kurang
Susu n 0 0 9 10 12 0 31
kental
41 Skor 0 0 135 100 12 0 247
7.97 Baik
manis
n 0 0 0 0 29 2 31
42 Yoghurt Skor 0 0 0 0 29 0 29
0.94 Kurang
n 0 2 3 0 15 11 31
43 Anlene Skor 0 50 45 0 15 0 110
3.55 Kurang
n 0 0 2 5 10 14 31
44 Dancow Skor 0 0 30 50 10 0 90
2.90 Kurang
n 0 0 3 2 20 6 31
45 Milo Skor 0 0 45 20 20 0 85
2.74 Kurang
n 0 0 3 4 10 14 31
46 Ovaltine Skor 0 0 45 40 10 0 95
No Jenis Jlh Frekuensi Konsumsi Makanan Total Skor Inter
Mnyk n 0 18 13 0 0 0 31
sawit
n 0 1 2 11 17 0 31
49 Margarin Skor 0 25 30 110 17 0 182
5.87 Baik
n 0 0 0 0 31 0 31
50 Hamburger Skor 0 0 0 0 31 0 31
1.00 Kurang
n 0 0 0 0 31 0 31
51 Pizza Skor 0 0 0 0 31 0 31
1.00 Kurang
n 0 0 0 9 22 0 31
52 KFC Skor 0 0 0 90 22 0 112
3.61 Kurang
n 0 0 0 18 13 0 31
53 Cake Skor 0 0 0 180 13 0 193
6.23 Baik
n 0 0 0 1 20 10 31
54 Bakwan Skor 0 0 0 10 20 0 30
0.97 Kurang
n 0 0 4 1 17 9 31
55 Donat Skor 0 0 60 10 17 0 87
2.81 Kurang
n 0 0 0 1 5 25 31
56 Pie Skor 0 0 0 10 5 0 15
0.48 Kurang
n 0 0 0 0 27 4 31
57 Vitalong C Skor 0 0 0 0 27 0 27
0.87 Kurang
n 0 0 0 0 21 10 31
58 Hemaviton Skor 0 0 0 0 21 0 21
0.68 Kurang
n 0 0 9 10 12 0 31
59 Enervon C Skor 0 0 135 100 12 0 247
7.97 Baik
n 0 0 4 0 5 22 31
60 B Com C Skor 0 0 60 0 5 0 65
2.10 Kurang
n 0 0 1 10 5 15 31
61 Ester C Skor 0 0 15 100 5 0 120
3.87 Kurang
n 0 0 1 0 5 25 31
62 Kalac Skor
0 0 15 0 5 0 20
Skor
0.65 Inter
Kurang
Frekuensi Konsumsi Makanan Total Rata-
pretasi
Jenis rata
No Jlh Tidak
Makanan Tiap Tiap 3-6 hr 1-2 hr Jarang
pernah
Makan hari /mgg /mgg
50 25 15 10 1 0
n 0 0 1 2 7 21 31 Kurang
63 Neurobion Skor 0 0 15 20 7 0 42
1.35
n 0 0 9 1 3 18 31
64 Pharmaton Skor 0 0 135 10 3 0 148
4.77 Kurang
n 0 0 0 1 13 17 31 0.74 Kurang
Vitamin n 0 0 1 2 9 19 31
67 Skor 0 0 15 20 9 0 44
1.42 Kurang
B1
n 0 1 3 3 8 16 31
68 Vitamin C Skor 0 25 45 30 8 0 108
3.48 Kurang
n 0 1 15 8 7 0 31
69 Teh Skor 0 25 225 80 7 0 337
10.87 Baik
n 0 0 2 3 26 0 31
70 Kopi Skor 0 0 30 30 26 0 86
2.77 Kurang
Soft n 0 0 0 2 29 0 31
71 Skor 0 0 0 20 29 0 49
1.58 Kurang
Drink
n 0 0 0 0 1 30 31
72 Alkohol Skor 0 0 0 0 1 0 1
0.03 Kurang
n 0 0 0 1 29 1 31
73 Mizone Skor 0 0 0 10 29 0 39
1.26 Kurang
n 0 0 0 1 27 3 31
74 Extra Joss Skor 0 0 0 10 27 0 37
1.19 Kurang
Kuku n 0 0 0 0 22 9 31
75 Skor 0 0 0 0 22 0 22
0.71 Kurang
Bima
n 0 0 1 2 14 14 31
76 Madu Skor 0 0 15 20 14 0 49
1.58 Kurang
n 0 0 1 1 6 23 31
77 Pocari 15
Skor 0 0 10 6 0 31 1.00 Kurang
13556
Total
437.29
Rata – rata dibagi Jumlah Responden ( : 31 )
5.68
Rata – rata dibagi Jumlah Bahan Makanan ( : 77 )
5.68
Skor rata – rata Frekuensi Konsumi Bahan Makanan
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM ANTROPOMETRI - I
1. Tulis Nama, Jenis Kelamin, dan Umur dari setiap anggota kelompok
Orang I Orang II
3. Dari hasil pengukuran LILA, tentukan klasifikasi status gizi setiap anggota
kelompok
BMI Orang I :
BB (kg) 53,2 53,2
IMT = = = = 23,3
TB 2 (m) (1,51) 2 2,28
BMI Orang II :
5. Bandingkan WHR dengan hasil interpretasi BMI dan lingkar pinggang untuk
setiap anggota kelompok ( hitung WHR terlebih dahulu )
WHR Orang I :
WHR Orang II :
LEMBAR KERJA
PRAKTIKUM ANTROPOMETRI - II
1. Tulis Nama, Jenis Kelamin, dan Umur dari setiap anggota kelompok
Orang I Orang II
Nama Lita Nuri
Jenis Kelamin Perempuan Perempuan
Umur ( tahun ) 30 tahun 21 tahun
Orang I Orang II
Berat Badan 53,2 51,3
Tricep 15 14
Bicep 8,5 8
Subscapula 16 14
Supra-iliaca 19 16
a) Persamaan I
b) Persamaan II
Orang I : usia 30 thn = Db : 1,1423 – 0,0632 x log Σ = 1,1423 – 0,0632 x 1,73
= 1,031
Orang II : usia 21 thn = Db : 1,1599 – 0,0717 x log Σ = 1,1599 – 0,0717 x 1,72
= 1,04
Nama
Eq = tricep + Eq = Brozek Eq = Siri
Anggota
subscapula
Lita % BF = (457/Db) – 414 % BF = (495/Db) – 450
= (457/1,031) – 414 = (495/1,031) – 450
% BF = 29,5 % BF = 30,1
% BF = [(4,76/Db) – 4,28] x 100 % BF = (457/Db) – 414 % BF = (495/Db) – 450
= [(4,76/1,05) – 4,28 x 100] = (457/1,04) – 414 = (495/1,04) – 450
Nuri
= 0,2533 x 100 % BF = 25,42 % BF = 29,96
= 25,33
7. Buatlah kesimpulan setiap individu dari seluruh status gizi tersebut (Praktikum
I dan II)
Melakukan aktivitas fisik agar lemak yang disimpan pada jaringan adipose
bias terbakar/diubah menjadi energi
LEMBAR KERJA
KUISIONER RECALL 24 JAM ( HARI - II )
Nama : Lita
Umur : 30 tahun
Berat Badan : 53 kg
Tinggi Badan : 153 cm
Hari /
Tanggal : Rabu / 19 Agustus 2015
Malam Nasi putih Beras giling Dikukus 1 ½ gls 100
20.00 nasi
Ikan asam pedis Ikan tongkol Direbus 1 ptg sdg 50
Tomat ½ bh 5
Minyak kelapa ½ sdm 5
Selingan
Kangkung tumis Kangkung Ditumis 1 100
mangkuk
Minyak kelapa ½ sdm 5
LEMBAR KERJA
KUISIONER RECALL 24 JAM ( HARI - III )
Nama : Lita
Umur : 30 tahun
Berat Badan : 53 kg
Selingan Minyak kelapa
½ sdm 5
Siang Pisang goreng Pisang sepatu Digoreng 3 bh 225
13.00
Tepung terigu 2 sdm 10
Minyak kelapa 1 ½ sdm 15
Nama : Lita
Hari / Tanggal : Jumat / 20 Desember 2013
3 Hari III 1,823,75 64,48 47,42 315,36 1,237,09 132,80 1,036,25 15,56