Anda di halaman 1dari 26

Konsep serta ruang lingkup Gizi

Kesehatan Masyarakat &


Pengenalan Laboratorium
INDRA I WUNGKANA
19111101138
PRAKTIKUM DASAR KESEHATAN MASYARAKAT
Pendahuluan

 Gizi merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia


 Tanpa gizi manusia tidak mengetahui dan memahami kebutuhan makanan dan nutrisi
dalam kehidupannya
 Cakupan gizi yaitu kehidupan individu, kehidupan keluarga, kehidupan masyarakat dan
kehidupan negara
Pengertian

Gizi Ilmu Gizi Zat Gizi


Merupakan hubungan makanan dan Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan
kesehatan, proses penggunaan ilmu yang mempelajari segala sesuatu kimia yang diperlukan tubuh untuk
makanan untuk pemeliharaan tentang makanan dalam hubungannya melakukan fungsinya, yaitu
kehidupan, pertumbuhan, fungsi organ dengan kesehatan optimal/ tubuh. menghasilkan energi, membangun dan
dan jaringan tubuh secara normal dan memelihara jaringan serta mengatur
produksi energi. proses-proses kehidupan.
Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

 Ilmu gizi pertama kali dipelajari pada tahun 1926 di Amerika Serikat
 Manusia telah mengenal gizi sejak masa sebelum masehi
 Penelitian-penelitian tentang ilmu gizi telah dilakukan sejak tahun 1743-1794 mengenai
kalorimetri, pertukaran energi dan sifat-sifat bahan makanan pokok
Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi

 Penelitian tahun 1808 menemukan pengaruh mineral terhadap jaringan hidup


 Tahun 1887-1905, ditemukan vitamin
 Tahun 1955, penemuan zat gizi dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan pemeliharaan
sel
 Penelitian terbaru, ditemukan pengaruh kebutuhan gizi terhadap keturunan,
perkembangan otak, perilaku, kemampuan bekerja, produktivitas, daya tahan tubuh, serta
variasi pengolahan makanan
Ruang Lingkup Ilmu Gizi

 Ruang lingkup ilmu gizi cukup luas. Ilmu gizi mencakup banyak disiplin ilmu, mulai dari
ilmu bahan makanan seperti cara produksi pangan, perubahan pascapanen (penyediaan
pangan, distribusi dan pengolahan pangan, konsumsi makanan serta cara pemanfaatan
makanan oleh tubuh yang sehat dan sakit)
 Merujuk pada Komisi Pangan dan Gizi Amerika tahun 1995, Ruang lingkup Ilmu Gizi
dibagi ke dalam empat kelompok. Atas dasar pemahaman tersebut, WHO menyatakan
bahwa gizi adalah pilar utama dari kesehatan dan kesejahteraan sepanjang siklus
kehidupan.
 Gizi seluler atau lingkungan in vitro, dengan ilmu-
ilmu dasarnya kimia analitik, biokimia, abiologi
sel, imunologi, biologi molekuler dan genetika
molekuler.
 Gizi organ khusus, gizi manusia dan gizi hewan,
meliputi ilmu-ilmu nutrisi hewan, klinik, genetika
Adapun empat medis, dietetika, patologi, fisiologi dan kimia
fisiologi.
kelompok Ilmu  Gizi masyarakat, meliputi ilmu-ilmu antropologi,
Gizi demografi, ekologi, ekonomi, pendidikan,
epidemiologi, kebijakan pangan, kebijakan
kesehatan, politik dan sosiologi.
 Pangan meliputi pertanian, peternakan,
pengelolaan lingkungan, teknologi pangan,
pengolahan pangan, produksi, keamanan pangan.
Pembagian Ilmu Gizi

1. Ilmu Dasar Gizi


2. Ilmu Gizi Masyarakat
3. Ilmu Gizi Olahraga
4. Ilmu Gizi Klinik
Gizi Kesehatan Masyarakat

 Gizi Masyarakat merupakan salah satu dari 7 peminatan yang terdapat di Program


Studi Kesehatan Masyarakat.
 Gizi Kesehatan Masyarakat, mengacu pada cabang kesehatan masyarakat yang berfokus
pada populasi yang memantau pola makan, status gizi dan kesehatan, program pangan dan
gizi, serta memberikan peran kepemimpinan dalam menerapkan prinsip kesehatan
masyarakat pada kegiatan yang mengarah pada promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit melalui pengembangan kebijakan dan perubahan lingkungan.
Perbedaan Gizi Masyarakat dan Gizi Klinik

Gizi Masyarakat Gizi Klinik


 Sasaran : berkaitan dengan kesehatan  Sasaran : berkaitan dengan kesehatan
masyarakat perorangan
 Pendekatan : bersifat kuratif  Pendekatan : bersifat preventif dan promotif
 Pelaksana : Tenaga kesehatan  Pelaksana : multisektor dan multidisiplin
Pengenalan Laboratorium

 Laboratorium adalah ruangan yang dirancang sesuai dengan kebutuhan untuk melakukan
aktifitas yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
 Kegiatan laboratorium akan membawa peserta didik kepada pembentukan sikap,
ketrampilan, kemampuan bekerja sama, dan kreatifitas dalam menerima pengetahuan.
 Dengan melaksanakan kegiatan laboratorium yang baik, sesuai dengan prosedur dan tata
tertib laboratorium, maka hal tersebut secara tidak langsung dapat menunjang
pelaksanaan Pembelajaran
Tujuan Laboratorium

Tujuan laboratorium sebagai tempat :


1. Menguji ilmu, teori dan konsep yang telah dipelajari
2. Berlangsungnya kegiatan praktikum dan penelitian yang menunjang pembelajaran dan
pengembangan ilmu.
3. Untuk melakukan pengujian dan kalibrasi peralatan
Maanfaat

 Manfaat laboratorium bagi pendidikan tenaga kesehatan setidaknya mencakup hal sebagai
berikut :
1. Merupakan unsur utama dalam melaksanakan tercapainya kompetensi peserta didik
sesuai kurikulum.
2. Untuk meningkatkan proses pembelajaran di laboratorium yang teratur dan
berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
3. Menyiapkan peserta didik menjadi terampil sebelum ke lahan ( Rumah Sakit,
Puskesmas, Rumah Bersalin dan komunitas)
Persyaratan Laboratorium

Suatu laboratorium dapat berfungsi dengan efektif dan efisien harus memperhatikan hal-hal
terkait persyaratan minimal sebagai berikut sebagai berikut:
 Jenis dan jumlah peralatan, serta bahan habis pakai berdasarkan pada kompetensi yang
akan dicapai yang dinyatakan dalam rasio antara alat dengan peserta didik
 Bentuk/desain laboratorium harus memperhatikan aspek keselamatan atau keamanan.
Lanjutan

 Kegiatan di Laboratorium harus berlangsung dengan aman dan nyaman


 Adanya Prosedur Operasional Standar (Standard Operating Prosedures = SOP) atau
instruksi kerja
 Adanya sistem pelaporan dan dokumentasi dari setiap kegiatan praktikum di masing-
masing laboratorium, baik persemester maupun pertahun.
Pemeliharaan dan Penyimpanan Laboratorium

Pemeliharaan Penyimpanan
Alat dan bahan memerlukan pemeliharaan secara Penyimpanan dan penempatan alat-alat atau
rutin dan berkala. Pemeliharaan alat dimaksudkan bahan kimia menganut prinsip sedemikian
agar alat praktik dapat berfungsi sebagaimana sehingga tidak menimbulkan kecelakaan pada
mestinya dalam waktu yang lama. Pemeliharaan pemakai ketika mengambil dari dan
bahan bertujuan agar bahan untuk praktik tetap mengembalikan alat ke tempatnya. Alat yang
terjaga dengan baik berat atau bahan yang berbahaya diletakkan di
tempat penyimpanan yang mudah dijangkau,
misalnya di rak paling bawah.
Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium

 APD (alat pelindung diri) seperti baju praktik, sarung tangan, masker, alas kaki
 APAR (Alat pemadam kebakaran) berikut petunjuk penggunaan
 Perlengkapan P3K
 Sarana instalasi pengolahan limbah
Alat – Alat Lab Gizi
Alat – Alat Lab Gizi
Alat – Alat Lab Gizi
Alat – Alat Lab Gizi
Alat – Alat Lab Gizi
Alat – Alat Lab Gizi
Alat – Alat Lab Gizi
Alat – Alat Lab Gizi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai