Anda di halaman 1dari 36

PDGK 4503

MATERI DAN PEMBELAJARAN IPA SD

DETA MARLIA RAHMADENI, M.Pd


ID TUTOR : 16002182

UNIVERSITAS TERBUKA
2022
Kegiatan Belajar 1
Klasifikasi Makluk Hidup
Pengertian

Klasifikasi makhluk hidup merupakan suatu kegiatan untuk


mengelompokan makhluk hidup menjadi golongan atau unit yang lebih
kecil. 
Tujuan
Tujuan klasifikasi makhluk hidup:
• Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap
jenis, agar mudah dikenal.
• Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
• Mengetahui hibungan kekerabatan antar makhluk hidup.
• Mempelajari evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.
Manfaat

Manfaat Klasifikasi makhluk hidup:

• Pengelompokan memudahkan kita mempelajari


organisme yang beraneka ragam.
• Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat
hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang
satu dengan yang lain.
1. Macam-macam Klasifikasi

Beberapa macam sistem klasifikasi :


• Sistem klasifikasi alami,
• Sistem klasifikasi buatan,
• Sistem klasifikasi filogenik, dan
2. Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup pertama kali di pelopori oleh Carollus Linaeus pada Abad 18.

Urutan tingkatan (takson) dari tinggi ke rendah adalah sebagai berikut.


a. Kingdom (kerajaan)
b. Phylum (filum)/division (divisi)
c. Classis (kelas)
d. Ordo (bangsa)
e. Familia (suku)
f. Genus (marga)
g. Species (spesies/jenis)

(keterangan: Phylum (filum) digunakan untuk hewan, sedangkan division (divisi) digunakan untuk
tumbuhan).
Diagram Tingkatan Klasifikasi makhluk Hidup
Klasifikasi Hewan dan tumbuhan
3. Kunci Determinasi
Kunci Determinasi adalah Daftar yang memuat sejumlah keterangan
tentang suatu makhluk hidup untuk menentukan suatu makhluk hidup
untuk masuk kedalam kelompok tertentu.
4. Cara penggunaan Kunci Determinasi
Caranya dengan melakukan pengamatan terhadap ciri-ciri makhluk
hidup tersebut lalu mencocokkan dengan pilihan determinasinya
5. Penerapan Konsep Klafikasi Makhluk Hidup
dalam pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
Dalam kurikulum IPA di SD, klafikasi makhluk Hidul. Penggolongan makhluk
hidup di SD dilakukan berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliknya.
Misalnya : Caraberkembangbiak
KEGIATAN BELAJAR 2
Adaptasi Mahluk Hidup Terhadap
Lingkungannya
Pengertian

Adaptasi adalah kemampuan organisme untuk menyusuaikan diri


terhadap lingkungan tepat hidupnya yang memungkinkan untuk tetap
hidup dan berkembang biak dalam lingkungan alaminya.
A. MACAM-MACAM
1. Adaptasi morfologi ADAPTASI
Adaptasi morfologi adalah suatu penyesuaian makhluk
hidup terhadap lingkungannya berkaitan dengan bentuk dan
struktur organ tubuh yang tampak dari luar dan mudah
diamati sehingga asaptasi tersebut paling mudah dikenal
dan ditemukan
Contoh:
Bentuk paruh yang adaptif pada burung dapat dibedakan
menjadi tipe pemakan biji, daging, ikan, dan penghisap
madu.
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi fisiologi alat-alat
atau organ-organ tubuh terhadap lingkungannya.
Contoh:
tubuh manusia mengeluarkan keringat saat kepanasan.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara penyusuaian mahluk hidup terhadap
lingkungannya melalui tingkah laku.
Contoh:
Bunglon berubah warna tubuhnya sesuai dengan warna
lingkungannya untuk mengelabuhi pandangan musuhnya.
Proses adaptasi mahluk hidup yang tinggal dilingkungan air dipengaruhi
oleh faktor-faktor sebagai berikut:
a. Kadar garam atau mineral
b. Kedalaman air
c. Intensitas cahaya
d. Kadar oksigen
e. Arus air
4). Penerapan Konsep Adaptasi Makluk Hidup Dalam
Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

• Perlu merancang strategi pembelajaran yang melibatkan siswa baik


secara intelektual maupun mental dalam proses pembelajaran tersebut
• Menjelaskan suatu contoh kegiatan pembelajaraan yang dapat anda
gunakan dalam menerapkan konsep adaptasi makluk hidup terhadap
lingkungannya
Kegiatan Belajar 1
Kandungan Gizi dan Gizi
Seimbang
Kandungan gizi dan gizi seimbang
Disadari atau tidak disadari kita tidak pernah lepas dari yang namanya
zat gizi.
Setiap hari kita membutuhkan makanan yang mengandung zat gizi
Karena zat gizi merupakan sumber tenaga untuk kita.
Tapi pernahkan terfikir oleh kita apa yang kita mkan zat gizi apa saja
yang masuk kedalam tubuh kita?
Zat gizi/zat makanan/nutien adalah satuan-satuan yang menyusun
bahan makanan.
Bahan makanan/komoditas pangan dalam perdagangan yaitu apa yang
dibeli, dimasak dan disusun menjadi hidangan.
Kelompok pangan
• Pangan nabati adalah bahan-bahan makanan yang berasal dari
tanaman atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar tanaman.
• Pangan hewani adalah bahan-bahan makanan yang berasal dari hewa
atau olahan bahan makanan yang berasal dari hewan.
Piramida PGS-AS (Program Gizi Seimbang)
Fungsi Gizi
• Sebagai sumber energi atau tenaga (karbohidrat (utama), protein,
lemak)
• Sebagai sumber zat pembangun terutama untuk tetap tumbuh dan
berkembang serta mengganti sel-sel yang rusak (protein (utama),
lemak dan vitamin)
• Sebagai sumber zat pengatur (vitamin, (utama) mineral dan air)
Makan Pagi (sarapan)
• Kebiasaan makan pagi juga membantu seseorang untuk memenuhi
kecukupan gizinya sehari-hari. Jenis hidangan makan pagi dapat
dipilih dan disusun sesuai dengan keadaan. Namun, akan lebih baik
apabila terdiri dari makanan sumber zat tenaga, sumber zat
pembangun, dan sumber zat pengatur.
Bekal Makanan
Makanan bekal bisa berupa snack atau makanan lengkap dalam porsi kecil.

Warung Sekolah
Kantin sekolah mempunyai peranan penting dalam
mendorong pesan-pesan kesehatan dari kelas ke rumah.
Ada kantin sekolah yang menyediakan makanan sehat dan
bergizi. Banyak juga yang belum.
Gizi seimbang
Makanan dengan kandungan gizi seimbang, cukup energi dan zat gizi
sesuai kebutuhan gizi anak sekolah, sangat dianjurkan. Makanan tersebut
sebaiknya terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah.

Menu seimbang
Makanan dengan kandungan gizi seimbang, cukup energi dan zat gizi sesuai kebutuhan
gizi anak sekolah, sangat dianjurkan. Makanan tersebut sebaiknya terdiri dari makanan
pokok, lauk pauk, sayur dan buah.
Penilaian Gizi pada Makanan
A.  Pengaruh Cara perlakuan ( Pengolahan), Penyimpanan
( Pengawetan ) Terhadap Kandungan Gizi
1.      Kerusakan Mikrobiologis
2.      Kerusakan Mekanis
3.      Kerusakan Fisik dan Kimia
4.      Kerusakan Biologi
5.      Tanda-tanda Kerusakan Bahan Makanan
B.  Penanganan Pengolahan dan Penyimpanan Terhadap Kandungan
Gizi Makanan
Prinsip dari penyimpanan bahan makanan adalah FIFO ( First In First Out ). Cara
penyimpanan untuk jenis makanan sesuai dengan sifatnya, sebagai berikut.
1.      Penyimpanan bahan pangan dengan kadar air rendah, seperti beras, bij-bijian
jagung disimpan dalam kemasan atau kantung plastik yang tertutup.
2.      Penyimpanan bahan pangan dengan kadar air sedang, seperti bawang, umbi-
umbian dan tidak terkena sinar matahari.
3.      Penyimpanan bahan pangan dengan kadar air tinggi, seperti susu, sayur, buah
dan jenis daging harus dilakukan secara cepat karena bahan pangan tersebut
mudah rusak.
C.  Gizi pada Makanan Tradisional dan pada Makanan Siap Saji
Dampak positif teknologi mampu menigkatkan diversifikasi, higiene,
praktis dan ekonomis. Akan tetapi dampak negatif dari teknologi cukup
besar bagi kesehatan konsumen dengan adanya penggunaan zat aditif
yang berbahaya.
D.  Pengertian Makanan Siap Saji dan Kesehatan
Konsumen
1.      Makan siap saji adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan, praktis,
atau diolah dengan cara yang sederhana. Makanan siap saji biasanya berupa lauk pauk
dalam kemasan, mie instan, nugget, atau juga corn flakes sebagai makanan untuk
sarapan.
2.      Zat aditif makanan adalah bahan kimia yang dicampur ke dalam makanan dengan
tujuan  meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran
produk tersebut.
3.      Kemasan makanan adalah wadah atau tempat makanan agar kualitas makanan
tetap baik, meningkatkan tampilan produk, dan memudahkan transportasi.
4.      Sehat adalah berfungsinya organ tubuh secara fisiologis normal.
E.  Jenis Zat Aditif dan Kemasan
Makanan
• F.   Makanan Tradisional
Tanpa sadar banyak diantara kita sudah tergiring pada pola makan serba fast food. Selain
resto, supermaket penyedia fast food siap masak seperti nugget dan makanan siap saji
lainnya makin mudah terjangkau. Wajar saja kalau anak-anak kita banyak yang mengidap
penyakit akibat kebiasaan menyantap fast food. Dibalik ancaman fast food, pelan tapi
pasti kita makin disadarkan pentingknya kembali ke pola makan tradisional yang alami,
beragam dan lebih sehat. Peranan keluarga, terutama ibu yang selalu menyediakan
makanan sehat atau makanan tradisional. Peranan produsen untuk selalu jujur dan
bertanggung jawab atas produknya dan mengutamakan keselamatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai