Anda di halaman 1dari 8

MODUL 3

KLASIFIKASI DAN ADAPTASI MAKHLUK HIDUP

1. Kegiatan Belajar 1
Beberapa ahli biologi mencoba menciptakan suatu sistem untuk ,mempermudah
mengenal dan mempelajari organisrne melalui pengelompokkan berdasarkan ciri tertentu
makhluk hidup. Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri tersebut disebut sistem
klasifikasi. Pada sistem klasifikasi, makhluk hidup di kelompokkan secara sistematis dan
bertahap. Cabang ilmu biologi yang mengkaji pengelompok kan makhluk hidup disebut
taksonomi.
Klasifikasi yang di lakukakan oleh pata ahli bertujuan untuk :
Klasifikasi memiliki manfaat penting yang dapat langsung diterapkan bagi kehidupan
manusia,vałtu sebagai berikut :
 Pengebompokkan memudahkan kita mempelajari organisme yang beraneka ragam
 Klasifikasi dapat dugunakan Lintuk melihat hubungan kekreahatan antara makhluk hidup
yamg satu denean yang lainnya

1. Macam-macam Klasifikasi

a. Klasifikasi Sistem alami


Klasifikasi sistem alami ditemukan oleh Aristoteles. Aristoteles membagi makhluk hidup
menjadi dna kinedom ,yaitu hewan dan tumbuhan Aristoteles membagi hewan menjadi
beberapa kelempok berdasarkan habiłat dan perilakunya, sedangkan tumbuhan dibagi
berdasarkan ukurannya dan struktur_

b. Klasifika sitem buatan


Pada sistem buatan ini kategori organi sme didasarkan pada sejLłmlah kecil sifat-sifat
morfologi tanpa memandang kesamaan struktur yang mungkin memperlihałkan kekrabałan.

c. Klasitikasi sistem flogenetik


Evolusi berangsur-angsur berubah darl doktrln penciptaan khusus ke doktirn yang
menyatakan bahwa antarorganisme terdapat kekerabatan, Klasifikasi yang didasarkan
filogenetik mengalami berhagai perkembangan-Klasifikasi ini diakui dan dipakai secara
internasional.
2. Sistem Klasifikasi Makhluk hklup
Berikut ini adalah pengertian dari urutan tingkat takson dalam klasifikasi :

a. Spesies (jenis)
Spesies atau jenis merupakan takson yang menjadi satuan terdiri atas unit dasar
klasifikasi Dua organisme atau lehih dimasukkan dalam satu spesles yang sama Jika
organisme-organiseme tersebut dapat melakukan perkawinan alami dan menghasilkan
keturunan yang fertil. Keturunan yang fertile artiya keturunan (anak-anak) yang dihasilkan
dapat dikawinkan dengan sesamanya dan dapat menghasilkan anak.

b. Genus(marga)
Beberapa jenis atau spesies yang meiliki kesamaan ciri dimasukkan dalam genus yang sama-
Genus adalah tingkatan takson yang dimiliki bebrapa spesies sebagai anggotanya _
3. Kunci determinasi
Dalam melakukan klasiflkasi makhluk hidup baik tumbuhan ataupun hewan Spara
ahli biologi menggunakan alat hantu untuk mempermudah mengamatl persamaan dan
perbedaan ciri-ciri tnakhluk hidup yang akan di kelompokkan .Alat bantu teesebut berupa
kunei identitikasl „Kunei Identifikasi disebutjuga determinasi ,yaitu dattar Yang membuat
sejumlah keterangan tentang suatu makhluk hidup untuk menetukan suatu makhluk hidup
masuk ke dalam kelompok tertentu, Format pada kunci determinasi biasanya dikotom atau
kunci dikotomi
4. Cara penggunaan kunci Determinasi
5. Penerapan Konsep Klasifikasi Makhluk Hidup dalam Pembelaiaran IPA di Sekolah Dasar
6. Perrnainan kartu
7. Berburu daun
8. Melengkapi tabel

2. Kegiatan Belajar 2

Adaptasi Makluluk Ilidup terhadap Lingkungannya


Adaptasi adalah kemampuan organ isme untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungan tempat hidupnya Yang memungkinkan tetap hidup (sutxive) dan berkembang
biak dilingkungan alaminya. Bentuk dan tingkah laku organisme memungkinkan dapat
bertahan hidup didalam ingkunga dan melangsungkan proses hidupnya,disebut bentuk
adaptasi dan tingkah laku adapti.
A. Macam-Macam Adaptasi
1 . Adaptasi Morfologi
Adaptasi Moltölagi mempakan suatu penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya
berkaitan dengan bentuk dan struktur organ tubuh Yang tampak dari luar dan mudah
diamati,sehingga adaptasi tersebut paling mudah dikenal dan ditemukkan.
Contoh adaptasi mort-ologi adalah sebagai berikut :
a. Bentuk kakl atau cakar Yang adaptif
b. Bantuk paruh Yang adaptif
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisi0logi adalah penyesuaian fungsi fisiologi alat-alat atau organ -organ tubuh
terhadap lingkungannya.Contoh ain adaptasi fisiologi adalah sebagai herikut :
a. Tuhuh manusia mengeluarkan ketingat ketika panas .Dengan keluarnya keringat
tubuh akan dingin.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku adalah cara penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya
melaluł tingkah laku -Adaptasi tingkah lakujuga ditunjukkan oleh tumbuhan .Contoh adaptasi
Lingkah laku adalah sebagai berikut :
a. Bunglon merubah wama tubuhnya sesuai dengan warna lingkungannyauntuk
mengaburkan pandangan musuh.Pełubahan ini dłsebut mimikri
Bentuk adaptasi makhluk hidup dilingkungan darat dipengamhi oleh faktor= faktor herikut
 Keadaan tanah
 Topografı daratan
 Suhu lingkungan
 Intensiias cabaya
Proses adaptasi makhluk hidup yang tinggal dilingkungan air.dipengaruhi factor-faktor
berıkut :
 Kadar garam atau mineral
 Kedalaman air
 Intesiiıs cabaya
 Kadar aksigen
 Arus air
4. Penerapan Konsep Adaptasi Makhluk Hlidup dalam Pembelajaran İPA di Sekolah Dasar
Pembelajaran yang strategis harıus melibatkan si:şwa baik secara İntelektual maupun
meneladalani proses pembelajnran tersebut Contoh : kegiauın pembelujaran yang dapat
digunakan dalam menerapkan konsep adaptasi makhluk hidup terhadap lingkıınganrıya
Peta Konsep :
KLASIFIKASI DAN ADAPTASI MAKHLUK HIDUP

Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar 2

Klasifikasi Makhluk
Hidup Adaptasi Makhluk Hidup
terhadap Lingkungannya

Macam- Sistem Kunci Cara Penerapan Permainan Macam-macam Penerapan


macam Klasifikssi Determin Pengguna Konsep Kartu Adaptasi Konsep Adaptasi
Klasifikasi Makhluk asi an Kunci Mkhluk Hidup
Hidup Determin Berburu Melengka
asi Daun pi Tabel
1. Klasifikasi sistem 1. Adaptasi Morfologi
alami 2. Adaptasi Fisiologi
2. Klasifikasi system 3. Adaptasi Tingkah
buatan Laku
3. Klasifikasi sistem
filogenetik
Izzatul Mahbubah
837669628
MODUL 4
MAKANAN SEHAT

1. KEGIATAN BELAJAR 1 :

Kandungan Gizi dan Gizi Seimbang


Pada dasar piramida dengan proporsi terbesar adalah kelompok karbohidrat (roti,
sereal, mi, nasi, dan lain-lain) sebagai sumber energi atau kalori utama. Di atasnya, kelompok
buah dan sayur sebagai sumber vitamin dan mineral. Keduanya dalam kotak berbeda untuk
menekankan pentingnya peran dan proporsi tiap-tiap kelompok. Kotak sayur (sebelah kiri)
sedikit lebih besar dari kotak buah di sebelah kanannya. Artinya, jumlah atau porsi sayur
yang dianjurkan untuk kita makan setiap hari sedikit lebih banyak dibandingkan porsi buah.
A. MAKAN PAGI (SARAPAN PAGI) : Hasil penelitian menunjukkan anak yang makan
pagi mempunyai sikap dan prestasi sekolah lebih baik daripada anak yang tidak sempat
sarapan. Hal ini dapat dijelaskan bahwa otak dan sel darah merah bekerja memerlukan energi
dari glukosa (karbohidrat). Makan pagi dapat menyumbang ¼ dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450500 kalori dengan 8-9 gram protein.
B. BEKAL MAKANAN : Jika tidak sempat sarapan, anak biasanya membawa bekal
makanan ke sekolah. Makanan bekal dapat menjadi tambahan makan pagi anak. Kandungan
gizi makanan bekal sebaiknya sekitar 300 kalori, 5-7 gram protein. Makanan bekal dapat
berupa snack atau makanan lengkap dalam porsi kecil.

C. WARUNG SEKOLAH : Warung/ Kantin sekolah mempunyai potensi yang


menentukan perilaku siswa sehari-hari penyediaan makanan jajanan disekolah. Karena
diwarung sekolah itulah siswa memperoleh makanan diwaktu istirahat. Ada kantin yang
menyediakan makanan sehat dan ada juga yang belum.
D. GIZI SEIMBANG BAGI ANAK SEKOLAH : Pesan dalam Pedoman Umum Gizi
Seimbang (PUGS) hendaknya diterapkan dalam menyusun makanan untuk anak usia sekolah,
misalnya makanlah aneka ragam makanan, kurangi makanan sumber lemak dan minyak
sampai ¼ dari kebutuhan energi.
E. MENU SEIMBANG : Gizi seimbang perlu diterapkan agar tidak menimbulkan masalah
kelebihan atau kekurangan gizi. Menu adalah susunan dan urutan beberapa macam makanan
yang dihidangkan pada makan pagi, makan siang atau makan malam. Menu yang
dihidangkan sebaiknya dapat memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Harus memenuhi kecukupan gizi,

2. Sebaiknya mempunyai kombinasi dan keanekaragaman,

3. Sesuai dengan komposisi keluarga,

4. Sesuai dengan dana yang tersedia,

5. Menu makanan harus seimbang dan sesuai.


2. KEGIATAN BELAJAR 2 :
PENILAIAN GIZI PADA MAKANAN
A. PENGARUH CARA PERLAKUAN (PENGOLAHAN), PENYIMPANAN
(PENGAWETAN) TERHADAP KANDUNGAN GIZI
Bahan makanan yang mengalami kerusakan biasanya telah mengalami penyimpangan dari
keadaan normal, perubahan penyimpangan tersebut dapat terjadi pada warna, aroma yang
ditimbulkan, bentuk, kekerasan maupun cita rasa. Bila ditinjau dari penyebabnya, kerusakan
bahan makanan dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu kerusakan mikrobiologis,
mekanis, fisik,kimia, dan biologis.
1. Kerusakan Mikrobiologis
Bahan pangan yang telah rusak akibat mikroba mempynyai ciri khas, seperti berikut ini :
a. Pembusukan; bahan makanan seperti sayuran yang mempunyai tekstur baik akan dirusak
struktur selnya sehinggga menjadi lunak dan berair.
b. Berlendir; pertumbuhan bakteri pada permukaan yang basah dari bahan makanan seperti
sayuran, daging dan ikan dapat menyebabkan flavour, dan bau yang menyimpang serta
pembusukan dengan permukaan yang berlendir.
2.Kerusakan Mekanis : Kerusakan mekanis dapat terjadi jika ada benturan-benturan
mekanis. Pada saat bahan pangan dipanen dengan galah atau bambu lalu jatu ke tanah, atau
umbi-umbian saat dipanen terpotong oleh cangkul.
3.Kerusakan Fisik dan Kimia : Kerusakan fisik dapat terjadi karena perlakuan-perlakuan fisik
seperti cara pengolahan dengan penggorengan, pengeringan dan pendinginan. Bahan
makanan yang digoreng terlalu lama akan mengalami kegosongan. Ikan yang dikeringkan
dengan suhu terlalu tinggi akan mengalami case hardening.
4.Kerusakan Biologis : Yang dimaksud dengan kerusakan biologis adalah kerusakan yang
disebabkan oleh serangga, binatang pengerat, dan rusak secara fisiologis. Seringkali serangga
melukai permukaan bahan makanan sehingga mudah terkontaminasi oleh mikroba.

B. PENANGANAN PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN TERHADAP KADUNGAN GIZI


MAKANAN

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih dan mengonsumsi makanan diantaranya
melihat keadaan atau mutu baik, normal, tidak/ belum ada tanda-tanda kerusakan baik secara
organoleptik maupun sejara objektif..Secara umum proses pengolahan akan berpengaruh
positif terhadap nilai gizi atau komponen pangan.
- Protein - Vitamin
- Karbohidrat - Mineral
- Lemak - Zat-zat tosik
C. GIZI PADA MAKANAN TRADISIONAL DAN PADA MAKANAN SIAP SAJI
Kemajuan ilmu dan teknologi membawa dampak positif dan negatif. Dalam bidang pangan,
teknologi meningkatkan kuantitas dan kualitas pangan, juga meningkatkan diversifikasi,
higiene, sanitasi, praktis dan lebih ekonomis. Dampak negatif kemajuan teknologi tersebut
ternyata cukup besar bagi kesehatan konsumen dengan adanya penggunaan zat aditif
berbahaya.

D. PENGERTIAN MAKANAN SIAP SAJI DAN KESEHATAN KONSUMEN


1. Makanan siap saji : Makanan siap saji adalah jenis makanan yang dikemas, mudah
disajikan, praktis atau diolah dengan cara sederhana. Biasanya makanan diproduksi dengan
teknologi tinggi dan memberikan beberapa additif untuk mengawetkan dan memberikan cita
rasa bagi produk tersebut.
2.Zat Aditif Makanan : Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran
produk tersebut.
3.Kemasan Makanan : Kemasan makanan adalah wadah atau tempat makanan agar kualitas
makanan tetap baik, meningkatkan penampilan produk, dan memudahkan transportasi.
4. Sehat : Sehat adalah berfungsinya organ tubuh secara fisiologis normal. Dalam
konsumsi pangan konsumen tidak hanya menilai dari cita rasa dan nilai gizinya, tetapi juga
mempertimbangkan pengaruh pangan terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh, atau
menurunkan efek negatif suatu penyakit, dan kalau memungkinkan menyembuhkan penyakit
tersebut.

E. JENIS ZAT ADITIF DAN KEMASAN MAKANAN


1. Jenis Zat Aditif
Menurut Majeed (1996) zat aditif dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan
tujuan penggunaannya yaitu : 1) agen emulsi, yaitu aditif yang berbahan lemak dan air
contohnya lecitin 2) agen penstabil dan pemikat contohnya alginat dan gliserin 3) agen
penghalang kerak untuk mencegah penggumpalan 4) agen peningkatan nutrisi contohnya
berbagai vitamin 5)agen pengawet contohnya garam nitrat dan nitrit 6) agen antioksidan
contohnya vitamin C dan E; BHT (Butylated Hydroxy-Toluenn) dan BHA (Butylated
Hydroxy-Anisol) 7) agen pengembang untuk roti dan bolu 8) agen penyedap rasa contoh
monosodium glutamat (MSG) 9) bahan pewarna.
Peta Konsep :
MAKANAN SEHAT

Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar 2

Kandungan Gizi dan Gizi


Seimbang Penilaian Gizi pada
Makanan

Makan Warung Menu Pengaruh Cara Perlakuan Jenis Zat Aditif dan
Gizi
Pagi Bekal Sekolah Seimbang Kemasan Makanan
Seimbang
(Sarapan) Makanan

1. Makanan 1. Pengolahan
1. Energi Pokok 2. Pengawetan 1. Sulfit
2. Protein 2. Lauk – pauk 2. Zat Warna
3. Vitamin 3. Sayur 3. MSG
4. Kalsium 4. Buah 4. BHT & BHA
5. Nutrisi 5. Susu 5. Pemanis
6. Karbohidrat
7. Lemak
Izzatul Mahbubah
837669628

Anda mungkin juga menyukai