Anda di halaman 1dari 17

HANDOUT

ILMU PENGETAHUAN ALAM


KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

|1
KELAS VII SEMESTER 1
1
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Kompetensi dasar : 3.2


Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati.

A. Pendahuluan Ciri-ciri Makhluk Hidup:


Kalian pasti mengetahui bahwa di dunia ini memiliki
1. Bergerak
keanekaragaman makhluk hidup dan memiliki ciri-ciri yang
2. Irritabilitas
membedakan satu dengan yang lain. Tahukah kalian
3. Memerlukan
keanekaragaman makhluk hidup itu dapat disederhanakan
Nutrisi
menjadi kelompok-kelompok yang memiliki persamaan yang
4. Bernafas
dimiliki oleh makhluk hidup tersebut ? kelompok-kelompok
5. Tumbuh dan
tersebut terbagi menjadi suatu kelompok besar yaitu kingdom
berkembang
(kerajaan). Di dalam kelompok yang mempunyai ciri-ciri yang
6. Berkembangbiak
sama tersebut ditemukan lagi perbedaan-perbedaan.
7. Adaptasi
Kemudian dibentuk kelompok-kelompok yang lebih kecil
berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki, sehingga akan
diperoleh kelompok terkecil dengan persamaan ciri yang sama. Ilmu yang mempelajari
pengelompokkan makhluk hidup dengan suatu sistem tertentu disebut taksonomi.
Untuk lebih jelasnya, mari simak penjelasan berikut !

B. Ciri-ciri Makhluk Hidup

Di lingkungan sekitar kita


terdapat banyak sekali benda . Benda
tersebut digolongkan ke dalam
benda hidup (makhluk hidup) dan
benda mati. Antara makhluk hidup dengan
benda tak hidup dibedakan dengan
adanya gejala kehidupan. Makhluk
hidup menunjukkan adanya
ciri-ciri atau gejala-gejala
kehidupan, sedangkan benda mati
tidak menunjukkan gejala-gejala
kehidupan. Gejala kehidupan tersebut
yaitu sebagai berikut.

Gambar 1. Klasifikasi makhluk hidup lima kingdom


Sumber : www.Google.com.
|2
1. Bergerak
Bergerak adalah merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian. Hal ini
disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang dilakukan pada
tumbuhan antara lain gerak menutupnya daun putri malu jika disentuh, gerak ujung
batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan gerak membukanya biji lamtoro
disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan juga terdapat gerak, antara lain gerak aktif
pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata
yaitu alat gerak berupa tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-
lain.

2 . Peka Terhadap Rangsang (iritabilitas)


Tumbuhan, hewan dan manusia mempunyai kepekaan terhadap rangsang (iritabilitas). Hal
ini dapat ditunjukkan sebagai berikut.
 Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan menanggapi
rangsang dengan menutup daunnya.
 Pada hewan, ayam ketika fajar menyingsing akan berkokok.
 Manusia jika diberi bau yang merangsang akan menanggapi rangsang, misalnya
bersin.

3 . Memerlukan Makan (nutrisi)


Setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Hal ini bertujuan
agar dapat mempertahankan hidup, menghasilkan energi, dan
pertumbuhan. Setiap makhluk hidup mempunyai cara yang
berbeda-beda dalam memperoleh makanan. Tumbuhan dapat
membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Hewan dan
manusia tidak dapat membuat makanan sendiri, tetapi tergantung
pada makhluk hidup lainnya.

4 . Bernafas (respirasi)
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untuk oksidasi makanan, sehingga memperoleh
energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa. Hewan vertebrata di darat
bernafas dengan paru-paru, ikan bernafas dengan insang, cacing bernafas dengan kulit.
Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata, pada batang melalui lentisel dan di akar
melalui bulu-bulu akar. Manusia bernafas dengan paru-paru.

|3
5 . Tumbuh dan Berkembang
Tumbuh adalah bertambahnya volume atau ukuran makhluk hidup yang irreversible.
Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang dipengaruhi oleh hormon, nutrisi
dan lingkungan.

6 . Berkembangbiak (reproduksi)
Berkembangbiak adalah memperbanyak diri untuk
mempertahankan kelestarian jenisnya.
Cara berkembangbiak sebagai berikut.
 Secara kawin/generatif, yaitu perkembangbiakan yang
melibatkan sel telur dan sel sperma.
 Secara tak kawin/vegetatif, yaitu perkembangbiakan
yang tidak melibatkan sel telur dan sel sperma,
melainkan melibatkan sel tubuh.

7 . Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
dan untuk mempertahankan diri. Terdapat tiga macam adaptasi, yaitu:
 Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh:
burung elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai
mempunyai daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
 Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat
tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di
pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental Adaptasi tingkah laku, yaitu
penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah lakunya. Contoh: Bunglon
mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan secara periodik

|4
C. Tata cara pemberian nama
Makhluk hidup yang ada pada umumnya diberi nama sesuai dengan bahasa daerah
di mana ia berada. Di indonesia misalnya, apa nama pepaya menurut bahasa daerah
kalian? pepaya di Semarang disebut kates, di Banyumas disebut gandul, di Jawa Barat
disebut gedang. Dikarenakan perbedaan nama ini yang akan menimbulkan kerancuan
sehingga digunakan pedoman penamaan makhluk hidup yang berlaku di dunia saat ini
yaitu nama ilmiah.
Di dalam klasifikasi makhluk hidup menggunakan sistem yang disebut dengan
Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Metode binomial nomenclatur
atau sistem tata nama ganda dikemukakan oleh Carolus Linnaeus (1707—1778), seorang
dokter dan penyelidik alam berkebangsaan Swedia yang sangat tertarik pada ilmu
tumbuh-tumbuhan.
Berdasarkan sistem tersebut, setiap spesies diberi nama dengan dua kata dalam
bahasa Latin. Kata pertama menunjukkan nama marga (genus) dan kata kedua merupakan
petunjuk jenis (species). Kata pertama dimulai dengan huruf kapital (huruf besar) dan
kata kedua dimulai dengan huruf kecil. Kata ditulis menggunakan bahasa Latin dan
dicetak dengan huruf yang berbeda dengan huruf lain (italic jika diketik dengan
komputer) atau dapat pula dengan diberi garis bawah pada setiap kata, jika ditulis dengan
tangan. Contoh nama ilmiah padi adalah Oryza sativa, Oryza adalah nama marganya,
sedangkan sativa merupakan penunjuk jenisnya. Musa paradisiaca L (pisang), nama
genus pisang adalah Musa, penunjuk species-nya paradisiaca, pengidentifikasi pertama
dilakukan oleh Linnaeus (disingkat L).

D. Klasifikasi makhluk hidup

Berdasarkan gambar di atas,


Tahukah kamu mengapa makhluk hidup
diklasifikasikan satu sama lain ?
Klasifikasi merupakan suatu cara
pengelompokan (penggolongan) dan
pemberian nama makhluk hidup
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-
cirinya. Tujuan klasifikasi makhluk hidup Gambar 2. Mengklasifikasikan makhluk
adalah sebagai berikut: hidup. Sumber : Moyer et al, 2000
1) mempermudah dalam mempelajari dan
mengenal berbagai macam makhluk hidup;
2) mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup;
3) mengetahui manfaat makhluk hidup untuk kepentingan manusia;
4) mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup.

Dalam taksonomi terdapat tingkatan takson (hirarki) yang disebut unit taksonomi.
Urutan takson dari yang tertinggi hingga yang terendah adalah sebagai berikut :

|5
Kingdom (Kerajaan/dunia)
Filum (hewan) atau Devisio (tumbuhan)
Classis (kelas)
Ordo (bangsa)
Familia (suku)
Genus (marga)
Species (jenis)

Klasifikasi makhluk hidup ke dalam lima Klasifikasi merupakan suatu


cara pengelompokan
kingdom didasarkan atas ada atau tidaknya
(penggolongan) dan pemberian
selaput inti, tubuh tersusun atas satu sel atau nama makhluk hidup
beberapa sel, cara memperoleh makanan, dan berdasarkan persamaan dan
cara bergerak. Sistem klasifikasi 5 kingdom perbedaan ciri-cirinya
yaitu Monera, Protista, Fungi (jamur), Plantae
(tumbuhan), dan Animalia (hewan).

1. Monera
Tahukah kalian ciri khas kingdom monera? Ciri khas kingdom ini adalah selnya
tidak memiliki membran inti sehingga disebut organisme prokariotik meliputi
berbagai jenis bakteri dan ganggang hijau-biru.
1) Bakteri. Bakteri berukuran mikroskopis sehingga kamu hanya dapat
mengamatinya dengan mikroskop. Selnya bersifat prokariotik (inti sel tidak
diselubungi oleh membran inti, sehingga hanya disebut daerah inti). Bakteri dapat
hidup hampir di semua lingkungan. Perkembangbiakannya dengan membelah diri.
Pada kondisi yang ideal setiap sel bakteri akan membelah menjadi dua setiap 20
menit. Bentuk bakteri bermacam-macam, ada yang berbentuk batang (basil),
berbentuk bulat (kokus), dan ada yang berbentuk lengkung atau seperti spiral
(spirilum). Beberapa contoh bakteri adalah sebagai berikut.
a. Salmonella typosa, penyebab penyakit tipus.
b. Mycobacterium tuberculosis, penyebab TBC.
c. Escherichia coli, hidup di usus besar manusia yang membantu membusukkan
sisa makanan.

Gambar 3. Bakteri. Sumber


http://adajendeladunia.blogspot.com,http://biologipedia.blogspot.c
om

|6
2) Ganggang hijau-biru. Ganggang hijau-biru
mempunyai ciri-ciri seperti bakteri, namun
mempunyai klorofil a yang digunakan
untuk fotosintesis. Klorofil ini tidak
terletak di dalam kloroplas, tetapi tersebar
di dalam sitoplasma dan disebut
bakterioklorofil. Ganggang biru
(Chyanophyta) merupakan ganggang bersel
satu, berbentuk koloni atau multisel. Selain
mempunyai klorofil karotenoid juga Gambar 4. Ganggang hijau biru.
mempunyai pigmen yang tergolong Sumber :
fibobilin yaitu fikosianin berwarna biru dan http://firmangalung07.blogspot.com
fikoeritrin berwarna merah. Beberapa contoh ganggang hijau-biru adalah sebagai
berikut :
a. Anabaena cycadae, hidup bersimbiosis pada akar pakis haji.
b. Anabaena azolla, hidup bersimbiosis di akar paku air Azolla piñata sehingga
dapat menyuburkan perairan.

2. Protista
Tahukah kalian organisme yang termasuk dalam kingdom protista? Kingdom
Protista meliputi berbagai jenis makhluk hidup yang mempunyai sel eukariotik
(mempunyai inti sel yang diselubungi membran inti).
1) Protozoa. Protozoa merupakan mikroorganisme yang mempunyai ciri-ciri seperti
hewan, yaitu dapat bergerak bebas dan tidak mempunyai klorofil. Protozoa
mempunyai alat gerak berupa kaki semu, silia (rambut getar), dan flagela (rambut
cambuk), sehingga Protozoa dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan alat
geraknya yaitu Rhizopoda, Flagelata, Ciliata, dan Sporozoa. Contohnya adalah
Amoeba proteus (Rhizopoda), Trypanosoma gambiense (Flagellata), dan
Paramecium caudatum (Ciliata).
2) Ganggang (alga), hidup di perairan air tawar, ganggang juga dapat ditemukan di
air laut dan di tempat-tempat lembab seperti tanah, tembok, dan kulit pepohonan.
Berdasarkan pigmen utamanya, alga dapat dikelompokkan menjadi ganggang
hijau, ganggang cokelat, ganggang merah, dan ganggang keemasan/pirang.

|7
Gambar 5. Protozoa dan alga merah. Sumber :
www.micromagus.net, dan http://chiekochikamatsu.blogspot.com

Ta h u k a h k a m u a d a b e n d a h i d u p yang berukuran sangat kecil?


Tempat hidupnya di mana-mana, misalnya di dalam tanah, dalam air,
dalam sisa-sisa makhluk hidup, dalam tubuh manusia, bahkan dalam
sebutir debu. Pada pengamatan makhluk hidup yang berukuran kecil,
kamu memerlukan alat bantu yang disebut mikroskop. Sebelum melakukan
pengamatan, sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu tentang mikroskop dan
bagaimana cara menggunakan mikroskop tersebut. Perhatikan penjelasan di
bawah ini!
Mikroskop
Bagian-bagian Mikroskop
Berikut bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya

|8
Tabel 1. Bagian mikroskop beserta fungsinya
Bagian Mikroskop
Fungsi
Opti Mekanik
k Lensa yang berhubungan dengan mata
langsung pengintai atau pengamat yang
berfungsi untuk memperbesar
Lensa okuler bayangan objek. Ada 3 buah lensa, yaitu
dengan perbesaran
5 x, 10 x, dan 15 x.
Lensa yang berada di dekat objek/
benda berfungsi untuk memperbesar
bayangan benda. Susunan lensa
Lensa objektif biasanya terdiri atas 3 atau 4 buah
dengan perbesaran masing-masing 4 x,
10 x, 45 x dan 100 x.
Untuk mengatur intensitas cahaya yang
Diafragma masuk ke lensa objektif.
Cermin berfungsi untuk mengarahkan
Cermin ada cahaya pada objek. Cermin datar
dua, yaitu digunakan ketika cahaya yang
cermin datar dibutuhkan terpenuhi, sedangkan cermin
dan cekung cekung digunakan untuk mengumpulkan
cahaya.
Tabung mikroskop Untuk menghubungkan lensa okuler dan
(Tubus) lensa objektif
Sebagai tempat meletakkan objek atau
Meja sediaan preparat yang diamati. Bagian tengan
(meja preparat) meja terdapat lubang untuk melewatkan
sinar.
Untuk menjepit preparat agar
Pegangan sediaan kedudukannya tidak bergeser ketika
(penjepit objek) sedang diamati.
Untuk pegangan pada saat memindahkan
Lengan mikroskop atau membawa mikroskop.
Untuk menggerakkan (menjauhkan/
Pemutar halus mendekatkan) lensa objektif terhadap
(mikrometer) preparat secara pelan/halus.
Pemutar kasar Untuk menggerakkan tubus ke atas dan
(makrometer) ke bawah secara cepat.
Untuk mengumpulkan cahaya yang
Kondensor masuk, alat ini dapat diputar dan
dinaikturunkan.
Sekrup (engsel Untuk mengatur sudut atau tegaknya
inklinasi) mikroskop.
Untuk menyangga atau menopang
Kaki mikroskop mikroskop.
Cara menggunakan mikroskop
1. Ambillah mikroskop dari kotak penyimpanannya! Tangan kanan memegang
bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikroskop.
Kemudian, mikroskop diletakkan di tempat yang datar, kering, dan memiliki
cahaya yang cukup.

|9
2. Putar revolver sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada
posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi ”klik” pada revolver.
3. Pasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang.
Cahaya tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang), seperti yang terlihat
pada gambar, dapat diperoleh dengan cara berikut.
1) Atur diafragma untuk mendapatkan cahaya yang terang.
2) Atur cermin untuk mendapatkan cahaya yang akan dipantulkan ke
diafragma sesuai kondisi ruangan. Pengaturan dilakukan dengan cara
melihat melalui lensa okuler (apakah lapang pandang sudah terang/jelas?).
INGAT: beberapa mikroskop telah dilengkapi lampu sehingga tidak perlu
mencari cahaya, cukup mengatur posisi diafragma yang sesuai dengan
kebutuhan cahaya terang dan lurus dengan lensa okuler dan objektif.
4. Siapkan preparat yang akan diamati, lalu letakkan di meja. Aturlah agar
bagian yang akan diamati tepat di tengah lubang meja preparat. Kemudian,
jepitlah preparat itu dengan penjepit objek!
5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara:
1) Putar pemutar kasar (makrometer) secara perlahan sambil dilihat dari
lensa okuler. Pemutaran dengan makrometer dilakukan sampai lensa
objektif berada pada posisi terdekat dengan meja preparat.
INGAT: Jangan memutar makrometer secara paksa karena akan menekan
preparat dan menyebabkan peparat rusak/pecah/patah.
2) Lanjutk an dengan memutar pemutar halus (mik rometer), untuk
memperjelas bayangan objek.
3) Jika letak preparat belum tepat, kaca objek dapat digeser dengan lengan
yang berhubungan dengan penjepit. Jika tidak tersedia, preparat dapat
digeser secara langsung.
6. Setelah preparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran kuat gantilah lensa
objektif dengan ukuran dari 10 x, 40 x, atau 100 x dengan cara memutar
revolver hingga bunyi klik. Usahakan agar posisi preparat tidak bergeser. Jika
hal ini terjadi, kamu harus mengulangi dari awal.
7. Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan simpan
pada tempat penyimpanan.

8. Fungi
Kingdom Fungi meliputi berbagai jamur yang
mempunyai ciri-ciri tidak berklorofil, selnya eukariotik,
berdinding sel dari zat kitin, dan semua bersifat heterotrof
(tidak dapat membuat makanan sendiri). Anggota fungi
umumnya bersifat saprofit, artinya memperoleh makanan
dengan cara mengabsorbsi (menyerap) sisa-sisa makhluk
hidup yang mati. Jamur ada yang bersifat mikroskopis dan ada
yang makroskopis. Jamur tersusun atas benang-benang hifa.
Hifa bercabang-cabang membentuk miselium yang

Gambar 6. Coral fungi.


www.ontariowildflower.com
| 10
membentuk tubuh jamur. Jamur berkembang biak dengan membentuk spora. Jamur
dibagi menjadi empat divisi, yaitu:

1) Ascomycota, contohnya
Saccharomyces cerevisiae, Jamur tak berklorofil, hidup secara
saprofit atau parasit. Dinding sel jamur
dimanfaatkan untuk membuat
tersusun dari zat karnitin.
bir dan anggur sari buah
2) Basidiomycota, contohnya
Volvariella volvacea , dikenal sebagai jamur merang yang enak dimakan
3) Deuteromycota, contohnya Malassezia furfur, dikenal sebagai jamur yang
menyebabkan panu
4) Zygomycota, contohnya Rhyzopus oryzae, dimanfaatkan untuk membuat tempe

9. Plantae
Di sekitarmu tentu terdapat berbagai macam tumbuhan. Ciri khas plantae adalah
mempunyai klorofil, eukariotik, selnya berdinding dari selulosa, tidak mempunyai alat
gerak aktif, dan tumbuh hampir tak terbatas. Kingdom Plantae meliputi berbagai jenis
tumbuhan yaitu lumut, paku, dan tumbuhan biji. Plantae dapat dikelompokkan
menjadi dua kelompok besar berdasarkan ada atau tidak adanya pembuluh
pengangkut, yaitu tumbuhan berpembuluh dan tumbuhan tidak berpembuluh.
a. Tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta).
Tumbuhan Atracheophyta tidak mempunyai pembuluh pengangkut xilem dan
floem serta belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Yang termasuk
dalam kelompok ini adalah berbagai jenis lumut (Bryophyta).
Ciri-ciri lumut adalah memiliki akar, batang, daun, tetapi bukan akar,
batang, daun sejati; Akar disebut rhizoid dan belum memiliki berkas pembuluh;
Rhizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut dan hidup ditempat yang lembab;
dan berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan
pergiliran keturunan. Pergiliran keturunan lumut :
Tumbuhan lumut dibedakan menjadi dua kelas, yaitu lumut hati
(hepaticeae) dan lumut daun (musci). Lumut hati belum memiliki batang dan
daun, tubuhnya berbentuk lembaran dilengkapi rhizoid sebagai alat untuk
melekatkan tubuhnya ke dalam tanah, sedangkan lumut daun telah mempunyai
batang, daun dan akar rhizoid.

| 11
Gambar 7. Lumut hati dan lumut gambut. Sumber : Buku BSE kelas
VII – Wasis

b. Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta).


Tumbuhan tracheopyta memiliki xilem dan floem sebagai alat pengangkutan.
Selain itu juga sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati (kormus) sehingga
sering disebut sebagai tumbuhan berkormus. Berdasarkan alat
perkembangbiakannya, tumbuhan berpembuluh dapat dikelompokan menjadi :
a. Tumbuhan paku (Pteridophyta). Tumbuhan paku sudah mempunyai akar
batang dan daun yang jelas. Tumbuhan ini tidak berbiji, berkembang biak
dengan spora. Pernahkah kalian melihat tumbuhan paku? Perhatikanlah
bagian bawah daunnya. Pada daun terdapat bulatan berwarna kuning/cokelat
disebut sorus (sori kalau banyak). Sorus merupakan kumpulan kotak spora
yang dibungkus indusium. Tempat hidup menempel pada pohon bersifat
epifit. Perkembangbiakan secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran
keturunan.

Gambar 8. Tumbuhan paku. Sumber : Buku BSE kelas


VII – Wasis

b. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan berbiji mempunyai alat


perkembang-biakan generatif berupa biji. Oleh karena itu sering disebut
tumbuhan kormofita berbiji. Biji dihasilkan dari organ bunga sehingga
tumbuhan berbiji juga disebut tumbuhan berbunga (Anthophyta).
Berdasarkan letak bakal biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:
| 12
1) Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka). Gymnospermae adalah
tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindung oleh daun buah, tetapi
menempel pada daun buah. Ciri-cirinya adalah Pohon berakar tunggang,
daunnya berbentuk seperti jarum, kecil tebal dan tipis lebar, Alat
kelamin jantan dan alat kelamin betina disebut srobilus yang
mengandung sporangia. Contoh Gymnospermae adalah melinjo (Gnetum
gnemon), pakis haji (Cycas rumpii), damar (Agatis alba), dan balsam
(Abies balsama).
2) Angiospermae (tumbuhan biji tertutup). Angiospermae adalah tumbuhan
yang bakal bijinya tersimpan dalam daun buah. Ciri-cirinya adalah Alat
perkembangbiakan berupa bunga, Organ tubuh akar batang daun sudah
dapat dibedakan dengan jelas, Susunan daun menyirip, menjari, sejajar
dan beranekaragam, Bakal biji tersimpan dalam daun buah, Adanya
pembuahan ganda (terjadi dua kali peleburan), yaitu antara sel
spermatozoid dengan sel telur akan menghasilkan zigot atau biji dan
antara sel spermatozoid dengan inti kandung lembaga sekunder (KLS)
menghasilkan cadangan makanan. Contoh Angiospermae adalah padi
(Oryza sativa), kelapa (Cocos nucifera), jagung (Zea mays), kacang
tanah (Arachis hypogaea), asam (Tamarindus indica), dan beringin
(Ficus benjamina). Berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan berbiji
tertutup dibedakan menjadi tumbuhan dikotil dan monokotil.

Gambar 9. Pakis haji (Sumber : http://tanamanhias-online.blogspot.com) dan


padi (Sumber : http:// skripsigratis83.blogspot.com)

Tabel 1. Perbedaan ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil


Ciri-ciri Monokotil Dikotil

Jumlah keping biji Satu Dua

Jenis akar Serabut Tunggang

Susunan pembuluh Menyebar dan tidak Teratur dan


berkambium berkambium

| 13
Tulang daun Sejajar atau melengkung Menyirip atau menjari

Jumlah bagian- Tiga atau kelipatan tiga Dua, empat, lima, atau
bagian bunga kelipatannya
(mahkota, kelopak)
Keadaan daun berseling Tersebar berhadap-
hadapan

Suku suku jarak (Euphorbiaceae), suku rumput-rumputan


kacang-kacangan (Graminae), pinang-
(Papilionaceae), dan terung- pinangan (Palmae),
terungan (Solanaceae) bawangbawangan
(Liliaceae), dan jahe-
jahean (Zingiberaceae)

10. Animalia
Kingdom Animalia meliputi berbagai jenis hewan. Ciri khas hewan adalah tidak
mempunyai klorofil, mempunyai alat gerak aktif, eukariotik, dan bersel banyak.
Kingdom Animalia dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan ada atau tidak adanya
tulang belakang (vertebrae).

Gambar 10. animalia. Sumber : oum.ox.ac.uk

a. Avertebrata atau invertebrata,


Invertebrata yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang
belakang. Hewan yang termasuk dalam kelompok Invertebrata merupakan hewan
sederhana. Hewan Avertebrata dikelompokkan pada tabel berikut :

| 14
Tabel 2. Ciri-ciri umum hewan invertebrata beserta contohnya
Filum Ciri-ciri Contoh

Porifera (hewan  Tubuh tersusun atas banyak sel Callyspongia


berpori)  Sebagian besar hidup di laut, biasanya hidup Spons merah
berkelompok membentuk koloni Spons caribbean
 Tubuhnya melekat pada suatu dasar sehingga
tidak dapat bergerak bebas
 Seluruh tubuhnya terdapat pori.
 mempunyai rangka dari zat tanduk, zat spons
yang sering digunakan untuk alat gosok pada
waktu mandi
Coelenterata/  Tubuh tersusun atas banyak sel Koral
cnidaria (hewan  Tubuhnya berongga Ubur-ubur
berongga  Ada yang hidup di air tawar dan sebagian besar Mawar laut
hidup di laut.
 Hidup menetap dan melayang-layang di air.
Plathelminthes  Tubuhnya pipih Cacing hati
(cacing pipih)  Kebanyakan hidup sebagai parasit di dalam Cacing pita
tubuh hewan lain dan manusia. Prostheceraeus
 Tidak mempunyai ringga dan anus vitattus
Nemathelminthe  Tubunya berbentuk gilig (bulat panjang), tidak Cacing ascaris
s (cacing gilig) beruas-ruas Cacing kremi
 Kulitnya licin dan tidak berwarna Cacing tambang
 Umumnya hidup parasit di dalam tubuh manusia
 memiliki mulut dan anus
Annelida (cacing  tubuh berbentuk bulat panjang dan beruas-ruas Nereis
gelang/cacing  ruas-ruas tubuhnya berbentuk seperti gelang- Cacing tanah
beruas) gelang yang saling berhubungan Lintah
 memiliki mulut dan anus
Mollusca (hewan  tubuhnya lunak, tidak beruas-ruas, umumnya Bekicot
bertubuh lunak) dilindungi cangkang. cangkang dari zat kapur Gurita
 Mempunyai kelenjar lendir Tiram
Arthropoda  Tubuhnya terbagi menjadi kepala, dada, dan Luing
(hewan perut Kalajengking
berkaki/beruas-  Memiliki kaki yang beruas-ruas Laba-laba
ruas)  Merupakan hewan yang paling banyak jenisnya
di bumi
 Ada yang hidup di air, darat, dan udara

| 15
Filum Ciri-ciri Contoh

Echinodermata  Tubuh dilindungi duri-duri pada permukaannya Bintang laut


(hewan berkulit  Hidup di laut Bulu babi
berduri)  Gerakannya lamban Lili laut
 Sistem syaraf menyebar ke seluruh tubuh.
 Alat pencernaan dari mulut, usus anus.
 Pernafasan insang tersebar di seluruh permukaan
tubuh

b. Vertebrata
Apakah kamu memiliki hewan periharaan? Pada umumnya hewan periharaan
termasuk kelompok vertebrata, yaitu kelompok hewan yang memiliki ruas tulang
belakang. Hewan vertebrata dibagi menjadi lima kelas, yaitu:
1. Pisces (ikan). Hidup di air, Pernafasan dengan insang, memiliki sirip untuk
menentukan arah gerak di dalam air, memiliki gurat sisi untuk mengetahui
tekanan di air. Suhu badan poikiloterm atau berdarah dingin yaitu suhu tubuh
disesuaikan dengan lingkungan. Perkembangbiakan dengan cara bertelur.
Contoh: ikan bertulang rawan (chondrichyes); ikan cucut, ikan pari, ikan hiu.
Ikan bertulang sejati (osteichtyes); ikan merah, ikan salem.
2. Amphibia (amfibi). Hidup di dua tempat, bernafas dengan insang dan paru–
paru, suhu badan poikiloterm, berkembangbiak bertelur dan pembuahan di luar
tubuh (eksternal). Contoh: katak pohon, salamander.
3. Reptillia (reptil). Reptil merupakan kelompok hewan vertebrata yang melata.
Berkulit keras, kering dan bersisik. Pada ular sisiknya sering mengelupas.
Suhu badan poikiloterm, berkembangbiak dengan bertelur, pembuahan di
dalam tubuh betina. Contoh : kadal, buaya, ular.
4. Aves (burung). Tubuh berbulu untuk terbang dan melindungi tubuh,tulang
berongga supaya ringan, suhu badan homoioterm atau berdarah panas yaitu
suhu tubuh tetap. Berkembangbiak dengan bertelur dan pembuahan di dalam
tubuh (internal). Contoh: burung
Poikilotermik (berdarah dingin),
kasuari, burung kutilang, burung
artinya suhu tubuh berubah-ubah
walet dan sebagainya. mengikuti suhu lingkungannya.
5. Mammalia (hewan menyusui).
Memiliki kelenjar susu, berkembangbiak biak dengan melahirkan anak ada
beberapa yang bertelur, berambut, suhu badan homoioterm dan bernafas
dengan paru-paru. Contoh Sebangsa kera misalnya: monyet, beruk, kutung dan
orang utan; Sebangsa hewan buas misalnya: harimau dan singa; Sebangsa
pemakan serangga misalnya: tikus, celurut, dan tregiling; Sebangsa hewan
pengerat misalnya: marmut, bajing dan tikus; Sebangsa kelelawar: kalong dan
kampret; Sebangsa hewan berbelalai misalnya: gajah; Sebangsa ikan paus
misalnya: lumba–lumba dan ikan paus; Sebangsa hewan berkantong misalnya:
kanguru

| 16
a b

Sumber : agenikan.blogspot.com Sumber :


walpeperr.blogspot.com
c d

Sumber menooraja.blogspot.com Sumber :


sourceflame.blogspot.com
Gambar 11. a)Pisces, b)amphibi, c)aves, d)mammalia

Daftar Pustaka

Wasis dan sugeng yuli. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid I untuk SMP / MTS Kelas VII.
Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional .
Winarsih, Any, dkk. 2008. IPA Terpadu untuk SMP / MTS Kelas VII. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional .
Sugiyarto, Teguh dan Eny Ismawati. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP / MTS Kelas
VII. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional .
Sulistyono, Agung, dkk. 2007. Inspirasi Sains Biologi Pelajaran IPA Terpadu untuk SMP
Kelas VII. Jakarta : Ganeca Exact.

| 17

Anda mungkin juga menyukai