MAKLUK HIDUP
1. Pengertian Makhluk Hidup
Makhluk hidup atau organisme, yang dalam bahasa Yunani adalah organon
yang berarti alat adalah kumpulan molekul-molekul yang saling
memengaruhi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi secara stabil dan
memiliki sifat hidup. Istilah organisme kompleks mengacu pada organisme
yang memiliki lebih dari satu sel.
2) Menurut Kimball
Pengertian makhluk hidup menurut Kimball (1983) adalah sesuatu yang
memiliki lima cirri, yaitu dapat berevolusi, responsif, dapat bereproduksi, dapat
melakukan metabolism, dan bersifat rumit.
3) MenurutDwijoseputro
Pengertian makhluk hidup menurut Dwijoseputro (1998) adalah adalah
sesuatu yang dapat melakukan metabolisme, dapat melakukan gerak, dapat
tumbuh, dapat bereproduksi, dan responsif.
1) Bernapas
Bernafas yaitu pengambilan oksigen untukoksidasi makanan, sehingga
memperoleh energi dan mengeluarkan karbondioksida sebagai zat sisa.Hewan
vertebrata di darat bernafas dengan paruparu,ikan bernafas dengan insang,
cacing bernafasdengan kulit.Tumbuhan, pada daun bernafas melalui stomata,
pada batang melalui lentisel dandi akar melalui bulu-bulu akar.Manusia
bernafas dengan paru-paru.
3) Bergerak
Bergerak merupakan perubahan posisi, baik seluruh tubuh atau sebagian.Hal
ini disebabkan oleh adanya tanggapan terhadap rangsang. Gerak yang
dilakukan pada tumbuhan antara lain: gerak menutupnya daun putri malu jika
disentuh, gerak ujung batang dari bawah ke atas ke arah sinar matahari, dan
gerak membukanya biji lamtoro disebabkan perubahan kadar air. Pada hewan
juga terdapat gerak, antara lain : gerak aktif pada hewan vertebrata yaitu alat
gerak berupa otot, gerak pasif pada hewan vertebrata yaitu alat gerak berupa
tulang, dan gerak pada manusia yaitu berjalan, berlari dan lain-lain.
Pada tumbuhan, daun putri malu bila diberi rangsang sentuhan akan
menanggapi rangsangdengan menutup daunnya.
6) Berkembangbiak
7) Adaptasi
6. Cara pengelompokan makhluk hidup seperti ini dianggap kurang sesuai yang
disebabkan karena dalam pengelompokan makhluk hidup dengan cara
demikian dibuat Berdasarkan keinginan orang yang mengelompokkannya.
Klasifikasi dapat ditinjau dari dua aspek yaitu :
2) Aspek Hasil Dari segi hasil klasifikasi dapat diartikan sebagai suatu sistem
klasifikasi.
A. Macam klasifikasi makhluk hidup
Artinya, peneliti membuat sendiri kriteria apa saja yang akan diperbandingkan
dari makhluk hidup satu dengan lainnya, seperti misalnya pada bentuk,
ukuran, atau habitat makhluk hidup.
Ini adalah sistem pengelompokan makhluk hidup yang dapat dikatakan paling
sederhana dan telah dilakukan sejak lama (370 SM), yang telah digunakan oleh
ilmuwan seperti Aristoteles dan Theophratus.
Artinya, para peneliti lebih menganut pada struktur alami makhluk hidup dan
bukan membuat sendiri perbandingannya. Sistem ini telah digunakan oleh
Carolus Linnaeus pada abad ke-18. Linnaeus berpendapat bahwa masing-
masing makhluk hidup mempunyai bentuk yang berbeda. Dengan jalan ini,
Linnaeus dapat mengenal 10.000 jenis tanaman dan 4.000 jenis hewan.
kingdom (kerajaan)
divisio atau filum
kelas (classis)
ordo (bangsa)
famili (suku)
genus (marga)
spesies (jenis)
Dalam hal ini seperti yang kita ketahui bahwa dalam klasifikasi merupakan
suatu cara pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan pada ciri-ciri
tertentu. Yang tujuan dari klasifikasi makhluk hidup ialah :
Berdasarkan dari tujuan tersebut dalam sistem klasifikasi pada makhluk hidup
memiliki manfaat seperti berikut ini.
Kingdom (Kerajaan)
Phylum (Filum) untuk hewan / Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
Classis (Kelas)
Ordo (Bangsa)
Familia (Keluarga)
Genus (Marga)
Spesies (Jenis)
Dari tingkatan di atas, bisa disimpulkan jika dari spesies menuju kingdom,
maka takson semakin tinggi. Selain itu jika takson semakin tinggi, maka jumlah
organisme akan semakin banyak, persamaan antar organisme akan makin
sedikit sedangkan perbedaanya akan semakin banyak. Sebaliknya, dari
kingdom menuju spesies, maka takson semakin rendah. Dan jika takson
semakin rendah, maka jumlah organisme akan semakin sedikit, persamaan
antar organisme akan makin banyak sedangkan perbedaanya akan semakin
sedikit.Urutan takson atau taksonomi pada makhluk hidup dapat dilihat pada
Tabel 2.1.
Urutan Takson atau Taksonomi pada Makhluk Hidup
Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contoh
Pilihan atau bagian dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu bagian dapat
diterima dan yang lain ditolak.
Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat
relatif dalam kuplet, contohnya panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil.
Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang
sama.
Protista
Protista adalah makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah
memiliki membran inti (selnya bersifat eukariot).Protista bukan merupakan
hewan ataupun tumbuhan, tetapi hanya mempunyai sifat yang menyerupai
hewan, menyerupai tumbuhan, ataupun menyerupai jamur.Semua makhluk
hidup eukariotik yang bukan merupakan hewan dan tumbuhan masuk dalam
kelompok Protista.Kelompok makhluk hidup Protista yang menyerupai
tumbuhan adalah ganggang (Algae), kelompok Protista yang menyerupai
hewan adalah Protozoa, sedangkan kelompok Protista yang menyerupai jamur
adalah jamur lendir dan jamur air.
Dikatakan mirip hewan karena Protista ini bersifat heterotrof. Protista ini
dapat memasukkan makanan dengan cara menelan melalui mulut pada
membran selnya. Protista ini tidak dapat membuat makanan sendiri karena
tidak mengandung klorofil.Contoh Protista yang mirip hewan adalah Protozoa,
terdiri atas filum Rhizopoda (berkaki semu), Flagellata (berbulu cambuk),
Ciliata (berambut getar), dan Sporozoa (penghasil spora).
Monera
Monera adalah kelompok organisme yang inti selnya masih belum memiliki
membran inti disebut organisme prokariotik.Meskipun tidak memiliki
membran inti, organisme ini memiliki bahan inti.Bahan inti tersebut berupa
asam inti atau DNA (deoxy ribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat).
Organisme yang termasuk ke dalam Kingdom Monera adalah organisme yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Bersel satu
Tidak memiliki selaput inti atau prokariot.
Monera dapat dibagi menjadi dua, yaitu bakteri dan alga biru, yaitu sebagai
berikut:
1. Bakteri
Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel.
Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan berukuran sangat
kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi.
Bakteri berkembang biak dengan cara membelah diri. Beberapa bakteri ada
yang berklorofil dan mampu melakukan fotosintesis.Misalnya, bakteri
hijau.Bakteri ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan bagi
kehidupan manusia. Berikut ini beberapa contoh bakteri:
Escherichia coli hidup di usus besar manusia dan membantu pembusukan sisa
makanan
Tubuh bakteri terdiri dari satu sel, sebagian besar bakteri hidup secara sporofit
atau parasit.Bakteri berkembangbiak dengan membelah diri dan konjugasi.
Tubuh bakteri
2. Alga Biru
Alga biru adalah satu satunya ganggang yang tergolong dalam kingdom
monera Divisio Cyanophyta , ganggang ini bersel tunggal atau berbentuk
benang dengan struktur tubuh yang masih sederhana dimana intinya masih
prokaryotik. Alga biru berkembang biak dengan membelah diri. Alga biru
bersifat autotrof (mampu membuat makanan sendiri melalui proses
fotosintesis). Manfaat ganggang biru antara lain: Annabaena azollae
digunakan sebagai pupuk. SpiruLina sebagai bahan makanan yang
mengandung protein dan lain-lain.
Alga Biru
3. Jamur (Fungi)
Jamur (Fungi)
Tubuh jamur terdiri atas benang-benang halus yang disebut hifa.Hifa saling
bersambungan membentuk miselium. Berdasarkan bentuk hifa jamur
dibedakan menjadi dua, yaitu:
Pada umumnya, jamur berkembang biak dengan spora yang dihasilkan oleh
sporangium. Berdasarkan tempat pembentuk spora dibedakan menjadi tiga,
yaitu:
Ascomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti kantong
yang disebut askus. Misal : Penicillium sp.
Basidomycetes, jamur ini membentuk spora pada sebuah alat seperti botol,
umumnya jamur ini berukuran besar. Misal: Volvariella volvaceae (jamur
merang), Auricula volvaceae (jamur kuping).
Jamur tidak sempurna (Deuteromycetes). Jamur ini tumbuh pada roti, sisa
makanan, tongkol jagung, kotoran ternak dan manusia. Biasanya termasuk
kelompok jamur penyebab penyakit. Misal: Tinea versicolor penyebab panu
dan Aspergilus fimugtus penyebab penyakit saluran pernafasan pada manusia.
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur
hidup di tempat yang lembap.Habitat fungi berada di darat (terestrial) dan di
tempat lembap.Meskipun demikian banyak pula fungi yang hidup pada
organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar.Jamur juga dapat
hidup di lingkungan yang asam.Contoh makhluk hidup yang termasuk
kelompok jamur adalah jamur roti, ragi tapai, jamur tiram putih, dan jamur
kayu.Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.