Ya, pada saat ini ada bintang yang sangat berbinar, ada sebuah bisikan keabadian janji yang pasti bagi
semua, bagi kita,
dan Dia akan disebut penasihat yang luar biasa, Allah yang perkasa, Bapa yang kekal, Bapa yang abadi,
pangeran kedamaian, dari kebesaran miliknya ... tidak akan ada akhirnya.
Jauh jauh dari timur ada tiga orang majus yang bernama Baltasar, Melkior dan Kaspar……yang takjub
dan mereka mengikuti bintang yang membawa mereka pada seorang bayi yang mereka sebut sebagai
raja dari segala raja……………
Malam demi malam mereka menyaksikan.. demi sebuah pembuktian dari apa yang dipelajari sehingga
dengan iman memimpin kepada ketetapan hati untuk membuktikan kebenaran itu.
Ya, namun perjalanan yang ditempuh adalah perjalanan yang jauh, melelahkan dan penuh tantangan,
menempuh perjalanan yang berliku-liku penuh tantangan dan ancaman. Namun mereka maju terus
tanpa kenal lelah karena pada malam ini telah lahir raja baru……. tetapi bukan sembarang raja Raja
dari raja inilah kita bisa belajar banyak hal termasuk kesederhanaan. Seluruh alam dan bumi memuja
muji dan bersuka akan kelahiranNya. Dia maha ajaib dan dahsyat. Seluruh alampun bersorak akan
kedatanganNya
Orang tua bayi itu bernama Maria dan Yusuf. Mereka tiba di kota suci bernama Betlehem. Tak ada
satupun tempat untuk bermalam. Hanya kandang domba tempat yang mereka bisa untuk tinggali…..
Malam itu gembala-gembala yang berjaga di padang dekat kota Bethlehem. Sunyi dan sepi, itulah
suasananya. Namun tiba-tiba, seorang malaikat Tuhan berdiri dekat mereka. Kemuliaan Tuhan
bersinar dan suara malaikat memecah kesunyian malam. “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku
memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu
Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”
Selanjutnya malaikat memberikan penjelasan tentang Juruselamat yang lahir itu. Seorang bayi di
bungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan. Pertemuan malaikat dengan para
gembala diakhiri dengan pujian bagi Allah oleh bala tentara sorga.
Malam itu pulalah juru slamat kita lahir. Kasih Allah secara sempurna nyata di dalam Yesus Kristus.
Dengan jelas kebenaran mengatakan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal……Bayi yang suci dan kudus itu lahir berselimutkan kederhanaan.
Orang majus yang mengikuti bintang yang bersinar paling cemerlang itu sampai pada kandang itu. Yusuf
dan Maria, yang sedang menggendong bayi Yesus, sedang duduk. Merekapun sujud tersungkur
menyembah dan memberikan persembahan mas, mur dan kemenyan kepada bayi Yesus.