Anda di halaman 1dari 9

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka konsep

Berdasarkan pada tujuan penelitian yang telah diuaraikan penelitian ini

akan menguji pengaruh jantung pisang batu terhadap peningkatan produksi

ASI, dari teori mengenai pembentukan ASI dari proses terbentuknya laktogen

dan hormon dan juga dipengaruhi oleh gizi yang mengakibatkan menurunnya

produksi ASI, sebagai makanan yang penting salah satunya adalah jantung

pisang batu, Ibu yang memberikan ASI secara eksklusif harus mendapat

tambahan makanan untuk meningkatkan produksi ASI (Proverawati, 2010 :

76), hasil survei ibu sudah mencoba mengkonsumsi sayur bayam dan katuk

namun tidak ada perubahan produksi ASI, dan sebagian ibu belum pernah

mengkonsumsi jantung pisang batu sebagai makanan tambahan, inilah alasan

peneliti merasa tertarik meneliti tentang pengaruh jantung pisang batu dalam

meningkatkan produksi ASI.

Bagan 3.1
Kerangka Konsep Penelitian

Produksi Konsumsi Jantung Produksi


ASI Pisang Batu ASI

23
24

B. Defenisi Operasional

Tabel 3.1
Defenisi Operasional

No Varibael Defenisi Hasil Ukur dan Alat Ukur

1 Konsumsi Mengkonsumsi Cara Ukur : Pengisian Kuisioner


Jantung jantung pisang yang Alat Ukur : Kuisioner
Pisang Batu. dihasilkan oleh Skala Ukur : Ordinal
(musa pokok pisang, di olah Hasil Ukur :
paradisiaca) dengan cara di rebus 1 = tidak mengkonsumsi jantung
ditambah sedikit pisang batu 250 gram / sehari
garam, disajikan dan 2 = mengkonsumsi jantung pisang batu
diberikan kepada ibu 250 gram / hari
menyusui sebanyak 1
kali dalam sehari
sebanyak 250 gram.
2 Produksi Banyaknya ASI yang Cara Ukur : Observasi
ASI dihasilkan oleh Alat Ukur : Format Observasi
Sebelum responden ditandai Skala Ukur : Ordinal
dengan frekuensi Hasil Ukur :
buang air kecil setiap 2 = cukup jika BAK ≥ 6 x dalam
harinya pada bayi sehari.
dan frekuansi ibu 1 = kurang jika BAK < 6 x dalam
menyusui dalam satu sehari.
hari.

Produksi 2= cukup jika menyusui ≥ 10 x dalam


ASI sehari
Sesudah 1= kurang jika menyusui < 10 x dalam
sehari
25

C. Hipotesis

Ada pengaruh konsumsi jantung pisang batu terhadap produksi ASI ibu

menyusui di puskesmas simpang sungai duren.


26

BAB IV

Metode Penelitian

A. Desain penelitian

Desain penelitian pre experimental yang digunakan adalah one group

pre test and post test design yaitu pengukuran dilakukan sebanyak dua kali

yaitu sebelum pemberian intervensi disebut pre test dan sesudah pemberian

intervensi dilakukan disebut post test (Notoatmodjo, 2012 hal 75). Penelitian

ini menggunakan satu kelompok penelitian yaitu kelompok intervensi. Dimana

kelompok intervensi diberikan perlakukan (x). Setelah diberikan perlakukan

(x) dilakukan evaluasi / observasi (posttest) pada kedua kelompok.

Bagan 3.2
Skema desain penelitian

x x

Produksi ASI pemberian jantung produksi ASI


pisang batu (Musa Paradisiaca)

B. Tempat dan waktu penelitian

Lokasi Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Sungai Duren

pada bulan januari sampai dengan juni 2019.

C. Populasi dan sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (setiadi, 2013 : 86).


27

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang menyusui AE0-AE 6

di wilayah Puskesmas Sungai Duren Kabupaten Muaro Jambi sebanyak

322 orang.

2. Sampel

Dalam menentukan besar sampel penelitian ini menggunakan teori

Nursalam (2008 : 91) yang menyatakan jika jumlah populasi ≤ 100 maka

sampel yang diambil adalah 10% - 20% dari jumlah populasi maka peneliti

mengambil 20% dari jumlah populasi, sehingga jumlah sampel dalam

penelitian ini adalah

n = N x 20 %

n = 322 x 20%

n = 64 orang

jumlah sampel adalah 64 responden.

Cara pengambilan sampel yang digunakan menggunakan tehnik random

sampling dimana kriteria sampel adalah sebagai berikut :

a. Ibu yang menyusui bayi 0-6 bulan

b. Ibu bersedia menjadi responden

c. Ibu tidak sedang menderita penyakit mastitis dan abses payudara

d. Bayi dalam keadaan sehat.

D. Pengumpulan Data
1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

pada pengumpul data. Pada penelitian ini data didapat dari pengisian

kuisioner oleh repsonden yang dilakukan oleh peneliti.


28

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan

data kepada pengumpul data. Pada penelitian ini data sekunder

diperoleh dari Puskesmas Sungai Duren dan data penunjang dan

pelengkap yang meliputi sumber buku tentang ASI.

E. Instrumen Penelitian
a. Instrumen jantung pisang batu

Pada instrumen komsumsi jantung pisang batu diukur dengan format

observasi melalui lembar cheklist 1 = mengkomsumsi jantung pisang batu,

2 = tidak mengkomsumsi jantung pisang batu,

b. Instrumen produksi ASI

Pada instrumen produksi ASI diukur dengan banyak nya ASI yang

dihasilkan oleh ibu menyusui AE 0 -AE 6 dengan lembar kuisioner dengan

sebagai berikut :

1) BAK fekuensi buang air kecil setiap hari pada bayi dengan wawancara

1= < BAK 6x/hari 2= ≥BAK 6 x/hari

2) Menyusui : frekuensi ibu menyusui bayi setiap harinya dengan

wawancara 1=< 10 x/hari menyusui 2= ≥ 10 x/hari menyusui.

F. Pengolahan Data

Setelah data dikumpulkan maka dilakukan pengolahan dengan langkah-

langkah sebagai berikut :


29

1. Editing (penyunting data).

Editing adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah

diserahkan oleh para pengumpul data. Pemeriksaan data pertanyaan

yang telah selesai ini dilakukan terhadap:

a. Kelengkapan jawaban, apakah tiap pertanyaan sudah ada

jawabannya, meskipun jawaban hanya berupa tidak tahu atau tidak

mau menjawab.

b. Keterbacaan tulisan, tulisan yang tidak terbaca akan mempersulit

pengolahan data atau berakibat pengolah data salah membaca.

c. Relevansi jawaban, bila ada jawaban yang kurang atau tidak relevan

maka editor harus menolaknya.

2. Coding (Kode)

Coding adalah mengklarifikasikan jawaban-jawaban dari pada

responden ke dalam bentuk angka/bilangan biasanya klarifikasi

dilakukan dengan cara memberi tanda/kode berbentuk angka pada

masing -masing jawaban skor yang dapat oleh responden dihitung

dengan kategori sebagai berikut :

a. Jika tidak menkomsumsi jantung pisang batu (musa paradisiaca)

diberikan angka 1

b. Jika menkomsumsi jantung pisang batu (musa paradisiaca)


diberikan angka 2
c. Jika frekuensi ibu menyusui bayi setiap harinya dengan wawancara

1 = < 10 x/hari menyusui 2 = ≥ 10 x/hari menyusui

d. Jika fekuensi buang air kecil setiap hari pada bayi dengan
wawancara 1 = < BAK 6x/hari 2 = ≥BAK 6 x/hari.
30

3. Entri data

Setelah semua butir soal terisi penuh dan benar, serta sudah

melewati pengkodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses

data agar data yang sudah di-entry dapat dianalisis. Pemrosesan data

dilakukan dengan cara meng-entry data dari butir soal ke paket program

komputer

4. Data cleaning

Apabila semua data dari setiap responden selesai dimasukkan,

perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya

kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya,

kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

G. Analisis Data

1. Univariat

Analisis ini digunakan mendiskripsikan karakteristik masing –

masing varibael yang diteliti, yakni melihat produksi ASI berdasarkan

kecukupan ASI dengan menyusui bayi yang menkonsumsi jantung

pisang batu (musa paradisiaca) dan ibu yang tidak menkonsumsi

jantung pisang batu (musa paradisiaca). Data yang bersifat kategori

dicari frekuensi dengan proporsinya yaitu umur responden, pendidikan

responden, pekerjaan responden, kelancaran produksi ASI, dan Buang

air kecil sebelum konsumsi jantung pisang batu (musa paradisiaca).

Data yang telah dikumpulkan diolah dan kemudian disajikan dalam

bentuk tabel.
31

2. Bivariat

Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh mengkonsumsi

jantung pisang batu (musa paradisiaca) terhadap produksi air susu ibu

(ASI) pada ibu menyusui. Analisis data yang digunakan adalah Uji T-

independent bertujuan untuk membandingkan produksi air susu ibu

(ASI) pada kelompok intervensi. Taraf signifikan 95% (α = 0,05)..

Anda mungkin juga menyukai