Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

PENGARUH PEMBERIAN SARI KACANG HIJAU TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI
DI DESA PANDANAGUNG KECAMATAN SOKO
KABUPATEN TUBAN 

 
Oleh: 
FERONICA ROZITA PRATAMA
NIM 2016030138  

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA


PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
JOMBANG
2020
LATAR BELAKANG

INTRODUKSI JUSTIFIKASI
Masa menyusui adalah masa dimana ibu
membutuhkan gizi yang lebih banyak dibanding ibu
Berdasarkan data dari Desa Pandanagung
hamil maupun tidak hamil agar produksi ASI lancar pada bulan September 2019 didapatkan data
sehingga dapat memenuhi kebutuhan bayi, terutama ibu menyusui bayi usia 0-6 bulan (ASI
selama pemberian ASI eksklusif (selama 6 bulan) eksklusif) sebanyak 35 orang. Berdasarkan
(Karin, 2014). Masalah menyusui pada masa pasca hasil wawancara kepada 6 ibu yang tidak
persalinan lanjut salah satunya adalah produksi ASI memberikan ASI eksklusif, mereka mengaku
kurang (Perinasia, 2014). Produksi ASI dipengaruhi memberikan makanan tambahan selain ASI
oleh beberapa hal, diantaranya nutrisi, fisik dan
disebabkan produksi ASI-nya sedikit, dari 6
psikologis ibu. Ada beberapa hal yang dapat
meningkatkan produksi ASI, salah satunya adalah ibu tersebut 4 ibu mengatakan
nutrisi (makanan berprotein tinggi) seperti kacang- memperbanyak konsumsi sayur dan kacang-
kacangan. Salah satu kacang yang mempunyai kacangan, 1 ibu minum jamu-jamuan dan 1
kandungan gizi cukup tinggi dan komposisi lengkap ibu tidak menggunakan treatment apapun
adalah kacang hijau. Selain itu, kacang hijau juga untuk membantu meningkatkan produksi ASI
mengandung polifenol yang dapat meningkatkan dan memperlancar ASI-nya.
produksi ASI dan memperlancar pengeluaran ASI.
LATAR BELAKANG

KRONOLOGI SOLUSI

Faktor-faktor yang mempengaruhi komposisi ASI


adalah stadium laktasi, ras, keadaan nutrisi dan diit Upaya yang dilakukan agar produksi ASI ibu
ibu (Nugroho, 2014). Ada beberapa hal yang dapat menyusui lancar ada terapi farmakologi dan non
dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI, salah farmakologi. Sedangkan terapi non farmakologi
satunya adalah dengan sari kacang hijau. Kacang meliputi mengkonsumsi makanan yang kaya akan
hijau merupakan sumber gizi, terutama protein nabati. protein dan mineral (kacang-kacangan: sari
Kacang hijau mengandung 20-25% protein. Protein kedelai, sari kacang hijau), meningkatkan
pada kacang hijau memiliki daya cerna yang tidak frekuensi menyusui, menjaga psikologis/
terlalu tinggi sekitar 77% karena mengandung zat
menghindari stress, istirahat dan tidur yang
antigizi, seperti antitrypsin dan tanin (polifenol) (Made
A, 2014). Polifenol dan asam amino pada kacang hijau cukup, melakukan perawatan payudara, pijat
mempengaruhi hormon prolaktin untuk memproduksi oksitoksin, menggunakan kontrasepsi yang tidak
ASI dengan cara merangsang alveoli yang aktif dalam mengganggu produksi ASI serta menyusui
pembentukan ASI dan meningkatkan hormon dengan posisi yang baik dan benar.
oksitoksin sehingga ASI mengalir lebih deras
dibanding biasanya (Karin, 2014).
1.3 Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap
produksi ASI pada ibu menyusui Di Desa Pandanagung Kecamatan
Soko Kabupaten Tuban?

1.4 Tujuan Penelitian


1.4.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap produksi ASI pada
ibu menyusui di Desa Pandanagung Kecamatan Soko Kabupaten Tuban

1.4.2 Tujuan Khusus


a. Mengidentifikasi produksi ASI sebelum diberikan sari kacang hijau di Desa
Pandanagung Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
b. Mengidentifikasi produksi ASI setelah diberikan sari kacang hijau di Desa
Pandanagung Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
c. Menganalisis pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap produksi ASI
pada ibu menyusui baik sebelum ataupun sesudah pemberian sari kacang
hijau di Desa Pandanagung Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Dasar Kacang Hijau
2. Konsep Dasar ASI
3. Konsep Laktasi
Kerangka
Konseptual
: Variabel Yang Diteliti
: Variabel Yang Tidak diteliti
: Mempengaruhi

Hipotesis

H1 : Ada pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap


produksi ASI pada ibu menyusui Di Desa Pandanagung
Kecamatan Soko Kabupaten Tuban.
Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini


adalah penelitian pre-experimental yaitu metode
penelitian yang digunakan untuk mencari perlakuan
METODE
PENELITIAN tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan (Sugiyono, 2015). Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan pendekatan one-group pretest-
posttest design, penelitian ini dilakukan dengan cara
memberikan pretest (pengamatan awal) terlebih dahulu
sebelum kemudian diberikan intervensi, lalu dilakukan
posttest (pengamatan akhir) (Hidayat, 2014).
Populasi
Seluruh ibu menyusui bayi usia 0-6 bulan di Desa Pandanagung Kecamatan Soko
Kabupaten Tuban sejumlah 60 orang

Sampling : Purposive Sampling


KERANGKA
OPERASIONAL Sampel
Sebagian ibu menyusui bayi usia 0-6 bulan di Desa Pandanagung Kecamatan Soko
Kabupaten Tuban yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
 

Desain penelitian
Pre-experimental design (One-Grup Pretest-Posstest Design)

Pengumpulan data:
Dengan pengukuran produksi ASI :

Pre-test Perlakuan Post-test


Penilaian Pemberian sari kacang hijau Penilaian produksi
produksi ASI pada responden sebanyak ASI sesudah
sebelum 200 ml/hari dalam interval pemberian sari
pemberian sari waktu 1 minggu kacang hijau
kacang hijau

Analisis data :
Analisis data menggunakan teknik analisis (Uji Wilcoxon)

Pembahasan

Kesimpulan
Definisi Operasional
Definisi
Variabel Parameter Alat Ukur Skala Skor
Operasional
Variabel independent : Tindakan Diberikan sehari sekali SOP    
Pemberian sari kacang memberikan sari sebanyak 200 ml
hijau kacang hijau pada selama 1 minggu
ibu menyusui  

Variabel dependent : Perubahan produksi Penilaian terhadap C N Kriteria:


Produksi ASI ASI produksi ASI: H O - Banyak: 4-6
a. BAK dan BAB E M - Sedikit: 1-3
b. Jumlah menyusu C I
selama 24 jam K N
c. Keadaan bayi L A
d. Keadaan payudara I L
ibu S
e. Perasaan ibu saat T
bayi menyusu
f. BB bayi
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai